Senin, 10 Februari 2014 | 16:57
Indonesia Minta Australia Berkaca Lagi
pada Konvensi Pengungsi
Jakarta - Pemerintah
Indonesia menyayangkan sikap Australia yang selama ini cenderung
menyalahkan negara transit pengungsi dan pencari suaka yang dikenal
sebagai manusa perahu atau boat people. Padahal Australia jelas
merupakan penandatagan konvensi perlindungan pengungsi atau UNHCR
Refugee Convention tahun 1951. Staf Khusus Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono (SBY) Teuku Faizasyah meminta Canberra bercermin kembali pada
konvensi tersebut.
“Saya rasa (Indonesia) tidak diam ya. Kita sudah secara jelas
sampaikan ketidaksukaan kita atas tindakan-tindakan yang dalam kerangka
Australia menjadi pihak di konvensi refugee adalah tidak terpuji.
Indonesia bukanlah negara pihak konvensi,” kata Faizasyah di kompleks
Kepresidenan, Jakarta, Senin siang (10/2).
Meskipun bukan penandatangan konvensi, Indonesia, kata dia, masih
bermurah hati tidak langsung memulangkan manusia perahu yang terdampar
di perairan Indonesia. Namun pihak Australia menilai selama ini
Indonesia harus lebih ketat menghalau manusia perahu yang akan memasuki
negaranya. Belakangan di kawasan Pangandaran beberapa hari lalu polisi
Indonesia menemukan sekoci pencari suaka dan pengungsi yang menurut
mereka dipulangkan dari pulau Christmas Australia justru dengan
menggunakan sekoci milik polisi Australia.
Masalah manusia perahu belakangan menjadi soal bagi Australia dan
Indonesia. Apalagi Perdana Menteri (PM) Tony Abbott melakukan pengetatan
terhadap para imigran.
“Jadi skalipun kita menjdi negara ( bukan pihak penandatangan), tapi
kita menerapkan prinsip-prinsip dalam konvensi itu. Australia harusnya
berkaca atas tindakannya dalam komitmen di konvensi tersebut,”
lanjutnya.
Konvensi Pengungsi 1951 ditandatangai sejumlah negara saat itu yang
menjadi komitmen mereka untuk menerima pengungsi dari berbagai negara
yang terancam jiwanya baik karena alasan perang, konflik dan berbagai
ancaman yang membahayakan keselamatan jiwa. Australia merupakan salah
satu penandatangan selain Amerika dan sejumlah negara Eropa. Setelah itu
arus imigran khususnya pengungsi ke negara-negara itu semakin gencar.
Faizasyah mengatakan Indonesia sendiri meskipun masih membantu
penanganan pengungsi namun tidak akan memberikan bagian wilayahnya untuk
digunakan Australia baik dalam untuk penampungan maupun pusat penahanan
seperti yang dimiliki Australia di negaranya.
“Kita kelola dalam negeri kita dengan kemandirian kita, tidak pernah
kita memberikan satu inci pun untuk keperluan pengelolaan pengungsi
apalagi untuk Australia. Kebijakan kita adalah kita bekerja sama dengan
IOM atau UNHCR dalam memproses mereka,” kata Faizasyah lagi.
IOM merupakan organisasi internasional yang mengurus imigran.
Sementara UNHCR adalah badan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) yang
mengurusi para pengungsi.
Ezra Sihite
http://www.beritasatu.com/dunia/165488-indonesia-minta-australia-berkaca-lagi-pada-konvensi-pengungsi.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.