Abanggeutanyo's Photo Stream
2 of 4 (see all)
Inilah "Tombak" Rusia Untuk Menembus Perisai Rdal NATO
Rusia menyimpan banyak
kenangan “pahit” terhadap NATO khususnya AS. Jika orang ada yang
beranggapan bahwa setelah era perang dingin usai lantas perseteruan
antara Moskow dan Washington akan surut seketika kelihatannya tidak akan
pernah terjadi seperti itu.
Moskow dan Washington secara terbuka maupun tertutup berusaha
mempertahankan hegemoni masing-masing. Bedanya Washington kelihatannya
menguasai di berbagai lini dan fron dalam menggalang dunia dengan konsep
“One World” pada program Globalisasi yang sudah mulai terlihat
wujudnya, Moskow malah tertatih-tatih dengan program Union Rusia atau
Rusia Bersatu.
Jika negara-negara Barat berlomba-lomba mencari dukungan AS agar dapat
masuk dan menjadi anggota NATO tidak demikian halnya dengan blok Rusia,
pakta Warsawa dengan blok Timur hancur berkeping-keping. Bahkan pakta
yang ditandatangani di kota Warsawa (Polandia) pada 14 Mei 1955 yang
pada awalnya beranggotakan 8 anggota negara Eropa Timur luluh berantakan
pada tanggal 31 Maret 1991 saat dengan resmi dinyatakan “Bubar
Barisan.”
Tak hanya itu, Polandia tempat bersemainya bibit persatuan Blok Timur
pada era perang dingin itu malah kini menjadi pusat perisai Rudal anti
Rudal milik NATO yang arahnya mengarah seluruhnya ke Rusia. Meskipun AS
(NATO) mengatakan alasan penempatan perisai rudal balistik (ICBM) itu
hanya untuk menahan gempuran “si anak nakal” Iran yang mungkin
iseng-iseng membakar “petasan” rudal jarak menengahnya (MRBM) Rusia
tidaklah sebodoh itu.
Logikanya mana mungkin jarak jangkau MRBM Iran yang paling canggih
sekalipun menjangkau Washington dan Eropa Barat, paling tidak teknologi
Iran saat ini bukanlah ancaman potensial terhadap Eropa Barat apalagi
sampai ke AS.
Dalam masalah dukung mendukung antar negara pun ke duanya masih sarat
berseteru. Ketika Rusia (dahulu Uni Soviet-red) intervensi Afghanistan
era 1980-an, saat itu AS sibuk menggalang kerjasama dengan kekuatan
Islam radikal dengan membantu kaum Mujahidin. Perlawanan Mujahidin
akhirnya berhasil mengusir intervensi Rusia. Sekali lagi, mereka
memendam kekecewaan teramat dalam terhadap AS.
Ketika Mujahiddin sudah mulai membalelo terhadap AS, giliran pendekatan
dilakukan ke Taliban oleh AS. Lalu seperti nasib para pendahulunya
giliran Taliban yang diburu oleh AS (NATO) karena -dianggap- berkaitan
dengan Al-Qaeda organisasi teroris nomor satu yang ada dalam benak AS.
Dimanakah posisi Rusia dalam kaitan Taliban-Al-Qaeda dan Mujahidin untuk
memberi pelajaran “balas dendam kesumat” Rusia terhadap AS? Tidak besar
pengaruhnya malah dapat dikatakan tidak signifikan sama sekali. Rusia
tidak dapat memanfaatkan momentum eskalasi pertikaian antara AS dan
Mujahidin-Taliban-Alqaeda baik secara parsial maupun sekaligus.
Rusia mungkin tepat menjadi penonton saja akibat krisis ekonomi dan
konsentrasi pada pembenahan internal baik membenahi politik dalam negeri
maupun berjuang menjaga stabilitas Ekonomi dalam negeri akibat
percobaan melepaskan diri Cehcnya dari Rusia dan masalah politik
lainnya.
Dalam pentas politik dunia pun di PBB antara Rusia dan AS sering sekali
memperlihat sikap yang bertentangan dan berseberangan. Tentu semua
dipandang dari sudut kepentingan politik masing-masing. Jika AS
memandang perlu dan penting menjaga seluruh kepentingan Israel dan
mendapat persetujuan mayoritas pendukung suara AS dan NATO secara
terang-terangan, tidak demikian halnya dengan Rusia yang mencoba membela
Libya era Khadafi, Palestina dan Korut misalnya, tak ada dampak positif
yang berarti.
Jika Rusia mempunyai rencana yang sama terhadap Iran bahkan beberapa
negara sosialis lainnya baik di Asia, Amerika Selatan, Amerika Utara dan
Afika tak jarang dominasi Rusia terpatahkan oleh tangan-tangan gurita
AS (NATO). Ibarat tentakel-tentakel yang melumpuhkan dan meremukkan
lawannya apapun kepentingan Rusia -sekalipun mendapat kawalan China
dalam forum dunia- sering terganjal tidak mencapai hasilnya kecuali bisa
berbagi atau bernegosiasi dengan AS dan NATO dalam bidang apapun dan
sekecil apapun.
Dendam membara siapkan tombak maut
Apakah Rusia tidak pantas jengkel dan membara akibat kalah melulu dalam
diplomasi dan kalah dalam merebut pengaruh dunia? Rasa-rasanya belum
puas bagi AS dan NATO sebelum melihat Rusia benar-benar jatuh tersungkur
seperti tersungkurnya Irak yang awalnya dilukiskan sebagai sosok yang
menyeramkan dan membahayakan dunia namun ternyata (belakangan) tidak
memiliki potensi bahaya sebagaimana yang diduga pada awalnya.
Rusia menyadari betul hal ini. Pilihannya adalah : Kembali menciptakan
Ruisa Bersatu dan memperkuat sistim pertahanan Nasional. Maka sejak dua
dekade terakhir, Rusia telah menyiapkan program jangka panjang (1990 -
2020) dalam meningkatkan daya saing dan kemampuan bidang pertahanan
melawan kedigdayaan AS dan NATO.
Muncullah benda-benda atau peralatan tempur yang aneh dan menyeramkan.
Selain sosoknya yang gempal, gendut dan berat juga muatannya berisi
tingkat resiko yang benar-benar mematikan dan menciutkan nyali lawan.
Benda-benda berciri khas seperti itu sepertinya lebih disukai untuk
menambah daya seramnya karena sosok atau tampilannya memang membuat alis
berkerut dan ‘kagum’ melihatnya.
Peralatan militer ampuh yang dimiliki Rusia sangat banyak, beberapa diantaranya dapat dilihat dalam penjelasan di bawah ini :
Jika AS memiliki pesawat tempur (salah satu) paling mematikan abad
ini F-22 “Raptor” maka Rusia memiliki peralatan yang sama, yaitu Sukhoi
T-50 PAK FA (masih produk uji coba saat ini sejak 29 Januari 2010).
Jika AS memiliki bom jenis Hydrogen yaitu Bom Mike seberat 82 ton
dan Bom Castle Bravo seberat 10,7 ton (panjang hanya 4,6 meter) yang
kekuatannya setara dengan 1200 kali bom atom di Nagasaki (1945), Rusia
juga punya monster ” Tsar Bomba” seberat 27 ton (panjang 8 meter) atau
Rajanya bom dari segala bom yang ada. Awalnya, Tsar Bomba (daya ledak
50 Megaton TNT) direncanakan memiliki daya ledak sebesar 100 Megaton TNT
tetapi dibatalkan karena berdampak luas bagi atmosfir. Ketinggian Jamur
Api yang dihasilkan oleh bom ini setinggi 64 kilometer, ionisasi dari
ledakan menyebabkan gangguan radio komunikasi selama berjam-jam.
Jika AS memiliki Kapal Selam nuklir kelas Ohio, Rusia juga punya
Kapal Selam Kelas Thypoon berbobot 26.000 ton ini membawa misil nuklir
antara benua.
Jika AS punya tank tempur utama (MBT) yang paling mutakhir M1 Abrams
, Rusia juga memiliki yang tak kalah mutakhir yaitu T-90 S.
Jika AS punya Kapal Induk paling mutakhir USS George Bush , Rusia
punya Kapal Induk Admiral Kuznetsov yang memiliki perlengkapan rudal
antar benua berhulu ledak nuklir menjangkau seluruh Eropa.
Jika AS punya Misil antar benua paling mutakhir Peacekeeper MX ICBM
yang memiliki 10 hulu ledak nuklir, Rusia juga punya si “bongsor” yang
tak kalah hebat yakni R-36M2 Voyevoda ICBM. Si Bongosr seberat 8,8 ton
ini mengangkut 750 kilo ton TNT dan memiliki 10 hulu ledak nuklir.
Dan lain-lain arsenal yang tidak kalah canggih dan mengerikan dampaknya.
Si Bongsor R-36M2 Voyevoda /SS-18 ICBM.
Sebetulnya Rusia sedang mengembangkan rudal balistik yang tidak kalah
mengerikan yaitu Rudal Bulava yang lebih gendut, namun dari 17 kali
ujicoba 7 kalinya mengalami kegagalan sehingga si bongsor yang satu ini
kita singkirkan saja dahulu, kita melirik ke si bongsor yang lebih
ramping yaitu Voyevoda.
Benda ini memang mengerikan, kecepatannya hampir 8 kilometer per DETIK
melebihi kecepatan MX buatan AS. Tak heran, NATO memberi nama lain untuk
si bongsor ini yaitu “SATAN” (Setan) dan lebel SS-18 untuk seluruh
variannya dari R-36M sampai R-36M2. Beberapa spesifikasi si “Setan
Bongsor” ini adalah :
Berat badan 209.600 kg (£ 462.000)
Panjang 32,2 m (106 kaki)
Diameter 3,05 m (10,0 ft)
Hulu ledak Tiga tahapan fisi-fusi-fisi, lebih dari 20 Mt TNT
Peledakan
mekanisme Airburst
Mesin Dua-tahapan cairan propelan
Operasional
rentang 10,200-16,000 km (tergantung pada R-36M varian rudal)
Kecepatan sampai dengan 7,9 km / s
Bimbingan
sistem Inersia, otonom
Ketepatan 220-700 m CEP (tergantung pada R-36M varian rudal)
Menurut Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, Panglima Kesatuan
Rudal Strategis Rusia (Strategic Missile Forces/SMF) Letnan Jendral
Sergei Karakayev Rusia akan melakukan uji coba misil terbaru ini
sebanyak 11 kali dalam tahun 2012. “Rudal ini dirancang khusus untuk
menembus sistem perisai rudal rancangan AS. Rudal tercanggih milik Rusia
ini memiliki kemampuan manuver lebih baik dibandingkan seluruh
pendahulunya dan terkontrol akibat sistem pengendalian bahan bakar
(mempengaruhi kecepatan) lebih baik.” dalam penjelasannya kepada
wartawan di Moskow baru baru in.
Rusia benar-benar serius untuk program ini. Mereka akan mengembangkan
rudal balistik antarbenua (ICBM) yang dirancang khusus untuk menembus
sistem perisai rudal rancangan AS. Rudal baru ini akan menggunakan bahan
bakar cair sehingga memiliki kemampuan bermanuver lebih baik
dibandingkan pendahulunya.
Demikian rekan pembaca budiman sekilas tentang persiapan Rusia menembus
barikade Rudal AS (NATO) baik di Polandia maupun untuk membalas dendam
kesumat mereka terhadap kedigdayaan AS di mana saja dan kapan saja.
Sanggupkah Rusia melakukannya, kita lihat saja nanti. Namun
pertanyaannya adalah :
Apakah AS akan tinggal diam memordenisasikan dan mengembangkan arsenal tempur mereka?
Jika benar-benar senjata pemusnah masal itu digunakan siapakah yang
akan jadi korban? Akankah dunia ini akan mundur 50 sampai 100 tahun ke
belakang untuk menata lagi kehidupan barunya yang bebas dari hegemoni
atau persaingan merebut dunia?
Mohon bantuan dan kontribusi rekan pembaca budiman untuk melengkapi tulisan ini jika ada yang perlu ditambahkan..
Salam abanggeutanyo
http://abanggeutanyo.buzznet.com/photos/default/?id=68003943#id=67997163
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.