Panglima TNI: Dua Pesawat TNI AU Masuk Ruang Hampa Sebelum Tabrakan
Senin, 16 Maret 2015 | 12:49 WIB
Dua pilot tim aerobatik Jupiter dari TNI Angkatan Udara terjun berhasil
menggunakan kursi pelontar setelah pesawat yang mereka bersenggolan
dengan pesawat lain pada latihan menjelang Langkawi International
Maritime and Aerospace 2015, Minggu (15/3/2015).
BANDUNG, KOMPAS.com — Panglima TNI Jenderal Moeldoko
mengatakan, dua pesawat latih KT-1B Woong Bee buatan Korea Selatan yang
tergabung dalam tim Jupiter Aerobatic milik TNI AS jatuh karena faktor
non-teknis.
Menurut Moeldoko, berdasarkan hasil investigasi
sementara yang dilakukan oleh TNI AU, dua pesawat tersebut sempat masuk
ke dalam ruang hampa sebelum jatuh. "Saat pesawat naik, di sana ada
ruangan hampa. Jadi, (pesawat) yang di atas bisa turun, (pesawat) yang
di bawah bisa naik. Ini yang secara kasatmata tidak bisa dilihat.
Kemungkinan investigasi awal seperti itu," ujar Moeldoko di Sesko TNI,
Jalan Martanegara, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (16/3/2015).
Demi
lebih memastikan penyebab kecelakaan tersebut, Moeldoko mengaku telah
mengirim tim investigasi khusus ke lokasi jatuhnya pesawat di Langkawi
International Maritime & Aerospace Exibition (LIMA) 2015, Malaysia.
"Kita sudah kirim tim pagi tadi naik Hercules ke sana," imbuhnya.
Moeldoko
menegaskan, para pilot pesawat sebenarnya tidak gagal melakukan akrobat
udara. "Bukan gagal, melainkan ada faktor non-teknis. Kita cermati
untuk kita evaluasi ke depan," ucap dia.
Moeldoko mengatakan,
Jupiter Aerobatic adalah kegiatan yang memang berbahaya sebab jarak
antarpesawat sangat tipis. "Hanya 10 sampai 20 sentimeter beda jarak
antarpesawat. Jarak atas bawah," kata dia.
Diberitakan
sebelumnya, kemarin, sekitar pukul 14.00 WIB, enam pesawat latih KT-1B
terbang di kawasan Pulau Langkawi. "Ketika hendak melakukan manuver, dua
dari enam pesawat itu saling menyerempet dan tabrakan," ujar Kadispen TNI AU Marsekal Pertama TNI Hadi Tjahjanto saat dihubungi Kompas.com, Minggu siang.
Beruntung,
empat awak di dua pesawat itu berhasil lolos dari maut berkat kursi
pelontar. Keempatnya berhasil mendarat menggunakan parasut tanpa
luka-luka.
LIMA 2015 adalah pameran dirgantara dan kelautan yang
diselenggarakan di Malaysia. Dalam ajang ini, berbagai industri
penerbangan dan kelautan berunjuk gigi atas produk-produk mereka.
Penulis | :Kontributor Bandung, Putra Prima Perdana |
Editor | : Glori K. Wadrianto |
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.