Tanoni Raih Civil Justice Award Nasional di Canberra
Citizen6, Kupang: Aliansi Pengacara Australia
memberikan Penghargaan Nasional untuk Keadilan Sipil (Civil Justice
Award) 2013 kepada Ketua Yayasan Peduli Timor Barat Ferdi Tanoni atas
kegigihan memperjuangkan hak-hak masyarakat kecil terkait dengan
pencemaran minyak di Laut Timor.
Tanoni yang dihubungi secara
terpisah, Rabu (23/10/2013), membenarkan hal itu dan mengatakan
penghargaan yang akan diberikan Aliansi Pengacara Australia (ALA) kepada
dirinya di Canberra, Kamis 24 Oktober 2013 itu, merupakan "sesuatu yang
tidak terduga".
"Sekarang saya sudah berada di Sydney, setelah
menerima pemberitahuan dari ALA untuk menerima Civil Justice Award 2013
di Rydges Lakeside Hotel Canberra pada Kamis 24 Oktober 2013 bersamaan
dengan Konferensi Nasional Aliansi Pengacara Australia di hotel
tersebut," kata Tanoni.
ALA dalam siaran persnya kepada Antara
di Kupang, hari ini menjelaskan, penghargaan tersebut hanya diberikan
kepada mereka sebagai suatu pengakuan terhadap kegigihan dan komitmen
mereka yang telah berbuat melampaui panggilan tugas untuk mempromosikan
keadilan, kebebasan, dan hak-hak individu.
ALA mempelajari setiap
langkah dan perjuangan pengusaha kecil asal Timor bagian barat Nusa
Tenggara Timur itu saat meledaknya kilang minyak Montara di Blok Atlas
Barat Laut Timor yang mencemari hampir sebagian besar wilayah perairan
Indonesia di Laut Timor pada 21 Agustus 2009.
Tanoni yang juga
mantan agen imigrasi Kedubes Australia itu mengatakan saat ini dirinya
sedang melakukan pertemuan dengan para politisi dan jurnalis di Sydney
untuk meningkatkan kesadaran dan pengetahuan serta pengertian masyarakat
Australia tentang nasib warga masyarakat pesisir di NTT.
Terkait
dengan dampak pencemaran tersebut, Tanoni juga menyebutkan sedikitnya
18 warga desa di wilayah pesisir NTT telah meninggal secara misterius
dalam waktu yang berbeda-beda.
"Ada warga yang mengalami
gangguan kesehatan dan kesulitan ekonomi, menyusul munculnya polutan
putih menyerupai susu pada rumput laut mereka yang sebelumnya diproduksi
untuk tujuan komersial," ujarnya.
Para nelayan pun, katanya,
perlahan-lahan sudah mulai kehilangan mata pencaharian karena menurunnya
hasil tangkapan ikan. Ribuan warga desa bahkan pindah ke provinsi lain
untuk mencari pekerjaan.
Tanoni yang juga penulis buku "Skandal
Laut Timor, Sebuah Barter Politik Ekonomi Canberra-Jakarta" itu, dalam
pertemuan tersebut mengatakan, produk lokal utama berupa rumput laut
mulai berangsur mati pada 2009 setelah terjadinya tumpahan minyak
Montara di Laut Timor.
"Penduduk kami di wilayah pesisir
yakin, dua masalah ini saling berhubungan. Akan tetapi tanpa sebuah
penelitian ekologi yang independen dan transparan, mustahil untuk
mengetahui secara pasti apa sesungguhnya yang telah terjadi," ungkap
Tanoni.
"Saya akan menemui politisi kunci di Australia
untuk melakukan advokasi atas tragedi petaka tumpahan minyak Montara
2009 di Laut Timor. Masyarakat pesisir NTT berada dalam keadaan tragis
akibat dari pencemaran tersebut," tambahnya.
Terkait masalah
pencemaran tersebut, seharusnya pemerintah Indonesia tidak tinggal diam,
tetapi harus melakukan penelitian ilmiah yang independen dan transparan
bersama pemerintah Australia di wilayah perairan yang terkena dampak
dari petaka pencemaran Laut Timor.
"Penelitian tersebut
dilakukan terhadap kehidupan sosial ekonomi masyarakat dan ekologi
serta dampak buruk dari penggunaan bahan kimia dispersant Corexit 9500
terhadap kesehatan masyarakat," ujar Tanoni. (Leo/mar)
Leo adalah pewarta warga.
Mulai 16 Oktober-1 November ini, Citizen6 mengadakan program
menulis bertopik "6 Alasan Aku Cinta Indonesia". Ada merchandise
eksklusif bagi 6 artikel terpilih. Syarat dan ketentuan bisa disimak di sini.
Anda juga bisa mengirimkan artikel disertai foto seputar
kegiatan komunitas atau opini Anda tentang politik, kesehatan, keuangan,
wisata, social media dan lainnya ke Citizen6@liputan6.com.
Leo adalah pewarta warga.
http://citizen6.liputan6.com/read/728122/tanoni-raih-civil-justice-award-nasional-di-canberra
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.