Tiga kawasan pemukiman di Tepi Barat disahkan Israel
Terbaru 24 April 2012 - 19:56 WIB
Komite tingkat menteri Israel
sudah mengesahkan tiga kawasan pemukiman di pinggiran Tepi Barat,
seperti tertulis dalam pernyataan kantor perdana menteri Israel.
Ketiganya adalah Bruchin dan Rechelim di sebelah utara dan Sansana di dekat Hebron di bagian selatan Tepi Barat.
Otorita Palestina langsung mengecam keputusan tersebut.
"Setiap kawasan pemukiman yang dibangun di atas
tanah Palestina adalah tidak sah," kata Saeb Erekat, Ketua Tim Perunding
Palestina kepada BBC.
Komite yang terdiri dari empat menteri tersebut
dibentuk oleh Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Minggu (22/04), untuk
mengkaji status resmi ketiga kawasan tersebut.
Bruchin, Rechelim dan Sansana dbangun pada tahun 1990-an dan kini dihuni sekitar 830 warga Israel.
Tanpa perubahan di lapangan
Seorang pejabat Israel, yang tidak bersedia
disebutkan namanya, mengatakan kepada BBC penggunaan kata 'pinggiran'
untuk ketiga kawasan tersebut tidak tepat dan menegaskan tidak akan ada
perubahah di lapangan dengan status barunya.
"Setiap kawasan pemukiman yang dibangun di atas tanah Palestina adalah tidak sah."
Saeb Erekat
"Keputusan itu tidak akan membawa perubahan apa
pun di lapangan. Itu tidak berarti perluasan dari pemukiman yang sudah
ada atau pembangunan yang baru."
Sekitar 500.000 umat Yahudi tinggal di Tepi
Barat, termasuk Jerusalem Timur -yang dianggap pemerintah Israel sebagai
pemukiman yang sah.
Namun komunitas internasional menganggap semua
pemukiman di kawasan Tepi Barat yang diduduki adalah tidak sah
berdasarkan undang-undang internasional.
Sementara Israel menempatkan kawasan pemukiman yang dibangun tanpa persetujuan pemerintah sebagai hal yang tidak sah.
Surat ke Netanyahu
Pengesahan ketiga kawasan pemukiman tersebut
dilakukan sepekan setelah Presiden Palestina, Mahmoud Abbas, mengirim
surat kepada Perdana Menteri Netanyahu.
Dalam surat itu, Abbas mendesak agar Israel
membekukan semua pembangunan di kawasan pendudukan dan menerima
perbatasan sebelum perang tahun 1967 sebagai dasar untuk negara
Palestina masa depan dengan modifikasi yang disepakati kedua belah
pihak.
Saeb Erekat, yang menyampaikan surat tersebut
kepada Netanyahu, menegaskan bahwa perdamaian dan pemukiman Israel tidak
bisa berjalan bersama.
"Pemerintah Israel harus memilih antara perdamaian dan pemukiman. Mereka tidak bisa mendapatkan keduanya," tuturnya.
Kantor Perdana Menteri Israel sudah menyatakan
kedua belah pihak berkomitmen untuk perdamaian dan jawaban atas surat
dari pimpinan Palestina akan disampaikan dalam waktu dua pekan
mendatang.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2012/04/120424_israel_tepibarat.shtml
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.