Trensosial: Ribut penurunan salib gereja di Taman Medan
- 21 April 2015
Anggota
dewan eksekutif Selangor, Malaysia, mengatakan jemaah gereja di Taman
Medan dapat kembali memasang salib setelah diminta diturunkan oleh
sejumlah orang.
Elizabeth Wong, yang juga merupakan anggota badan
yang mengurus tempat ibadah nonMuslim di Malaysia mengatakan pihaknya
bertemu dengan pengurus gereja Community Praise di Petaling Jaya Selasa
(21/04) dan menyatakan mereka dapat memasang kembali salib itu.
Sekitar 50 warga melakukan protes menetang adanya salib di depan gereja itu hari Minggu (19/04) lalu.
"Dalam
pertemuan itu, pihak gereja menyatakan mereka dipaksa untuk menurunkan
salib pada hari Minggu lalu dalam protes (oleh warga) dari partai
politik UMNO yang menekan dan mendesak mereka," kata Elizabeth kepada
BBC Indonesia mengutip penjelasan pihak gereja.
"Jadi untuk menjaga keselamatan umat Kristiani di tempat tersebut mereka terpaksa turunkan," kata Elizabeth.
BBC Indonesia menghubungi Datuk Abdullah Abu Bakar, anggota UMNO di Petaling Jaya, namun menolak berkomentar soal ini.
Taman Medan ramai dibicarakan di media sosial di Malaysia dengan tweet hampir 5.000 Selasa malam.
Laporan harian the Star
melaporkan pihak yang melakukan protes mengatakan salib itu mengganggu
dan dapat mempengaruhi anak muda di kawasan mayoritas Muslim tersebut.
Pemerintah
Negeri Selangor telah menasehatkan bahwa "insiden ini tidak baik untu
keharmonisan antara agama dan juga pemerintah perlu memberi garansi
untuk kebebasan beragama," kata Elizabeth.
Tak pernah terjadi di Selangor
"Kita
nasehatkan mereka (pihak gereja) untuk pasang balik salib karena
insiden ini tak pernah berlaku (terjadi) di Selangor di mana gereja
dipaksa untuk turunkan (salib). (Kami) tidak ingin insiden ini jadi
contoh atau preseden di mana kalau ada orang tidak suka, (salib) dipaksa
turun. Ini bukan pendekatan yang baik untuk kebebasan beragama," kata
Elizabeth.
Ia juga mengatakan sejak tahun 2008, kebijakan di Malaysia, gereja boleh beroperasi tanpa izin.
"Kita
menyerahkan perkara ini kepada polisi karena ini jadi satu kasus
(kejahatan) karena UU di Malaysia tidak boleh ada demonstrasi di tempat
ibadah dan tidak boleh mengganggu agama lain."
"Kita juga telah
mendesak pihak polisi untuk ambil tindakan...dan agar polisi menjaga
keselamatan dan ketentraman di kawasan tersebut," tambah Elizabeth.
http://www.bbc.co.uk/indonesia/dunia/2015/04/150421_trensosial_salip_tamanmedan
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.