Senin, 28 Maret 2011
Prinsip Dasar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Membelah Massa Menuai Energi
Prinsip Dasar Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir
Teori
Einstein tentang kesetaraan massa dan energi telah membuka kemungkinan
baru untuk memperoleh energi dari pemecahan atau penggabungan massa.
Rumus kesetaraan dari Einstein yang sangat sederhana dan terkenal
menyatakan bahwa energi sama dengan massa dikalikan dengan kuadrat
kecepatan cahaya. Pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) adalah salah
satu hasil teknologi yang dibuat berdasarkan teori Einstein tersebut.
Prinsip dasar PLTN
Pada
dasarnya PLTN beroperasi dengan prinsip yang sama seperti pembangkit
listrik konvensional, tetapi dengan perbedaan pada cara pembangkitan
panas untuk menghasilkan uap. Pada pembangkit listrik konvensional,
panas dihasilkan dari pembakaran bahan fosil (minyak, batubara, gas),
sedang pada PLTN panas dihasilkan dari reaksi pembelahan inti atom bahan
bakarnya (Uranium) di dalam reaktor nuklir. Panas yang dihasilkan
digunakan untuk membangkitkan uap di dalam alat pembangkit uap dan
kemudian, sama seperti pada pembangkit konvensional, uap digunakan untuk
menggerakkan turbin dan generator untuk menghasilkan listrik. Dalam
membangkitkan listrik, PLTN tidak membebaskan asap atau debu yang
mengandung logam berat atau CO2, SO2, NOx ke lingkungan.
Gambar di bawah ini menunjukkan skema prinsip pengoperasian PLTN jenis reaktor tekan (PWR).
Pembelahan Inti
Seperti
sudah disebutkan di atas, panas untuk membangkitkan uap dalam PLTN
didapatkan dari proses pembelahan inti. Gambar di bawah ini menunjukkan
proses pembelahan inti. Bila sebuah partikel neutron berhasil masuk ke
dalam inti atom bahan bakar Uranium, maka inti Uranium menjadi lebih
tidak stabil dan akibatnya mengalami pembelahan. Hasil dari pembelahan
ini adalah dua buah atom materi yang lain, 2 sampai 3 buah neutron baru
dan energi. Total massa seluruh materi yang terbentuk sesudah terjadinya
pembelahan inti atom Uranium lebih kecil daripada sebelum terjadi
pembelahan. Selisih massa inilah yang berubah menjadi energi. Neutron
baru yang terbentuk setelah pembelahan inti dapat menumbuk inti atom
Uranium lain dan seterusnya menghasilkan atom materi lain, 2-3 buah
neutron baru dan energi. Demikian seterusnya sehingga terbentuklah
sebuah reaksi berantai. Satu gram Uranium akan dapat menghasilkan daya
sebesar 1 juta watt selama 1 hari. Seandainya sebuah rumah menggunakan
energi sebesar 1000 kilowatt-jam dalam sehari, maka energi yang
dihasilkan 1 gram Uranium dapat digunakan selama sekitar 24 hari.
Agar
reaksi berantai tidak berkembang menjadi tidak terkendali, seperti
halnya bom atom, maka digunakanlah bahan kendali, antara lain terbuat
dari cadmium, untuk membuat reaksi berantai berjalan stabil dan
terkendali.
Neutron
baru hasil pembelahan memiliki kecepatan yang sangat tinggi, karena itu
agar dapat lebih mudah masuk ke dalam inti atom neutron ini harus
diperlambat. Bahan yang sering digunakan sebagai pelambat atau moderator
adalah air biasa yang telah dihilangkan mineralnya. Bisa juga digunakan
air berat, atau grafit sebagai moderator sesuai dengan jenis bahan
bakarnya.
Panas
yang dihasilkan di dalam bahan bakar uranium sangat tinggi. Jika tidak
dilakukan pendinginan maka bahan bakar bisa mengalami kerusakan atau
meleleh. Ada beberapa jenis bahan yang biasanya dipakai sebagai
pendingin, misalnya air ringan, air berat, logam natrium cair, dan gas.
Pemilihan jenis pendingin bergantung juga kepada jenis bahan bakarnya.
Pemenuhan Energi
Indoneseia
yang dulu kaya dengan sumber energi, kini tidak lagi demikian. Sumber
daya minyak bumi Indonesia sekitar 321 miliar barrel (1,2 persen potensi
dunia), gas bumi sekitar 507 TSCF (3,3 persen potensi dunia), batu bara
sekitar 50 miliar ton (3 persen potensi dunia), panas bumi sekitar
27.000 MW (40 persen potensi dunia), dan tenaga air sekitar 75.000 MW
(0,02 persen potensi dunia). Cadangan terbukti minyak bumi pada tahun
2002 sekitar 5 miliar barrel, cadangan terbukti gas bumi sekitar 90
TSCF, dan cadangan terbukti batu bara sekitar 5 miliar ton.
Dengan
tingkat produksi seperti pada tahun 2002, dan bila tidak ada cadangan
terbukti baru, cadangan minyak bumi akan habis dalam waktu 10 tahun, gas
bumi 30 tahun, dan batu bara 50 tahun. Menteri Energi dan Sumber Daya
Mineral (ESDM) pada Kongres I Organisasi Profesi Praktisi Akuntansi
Sumber Daya Alam dan Lingkungan di Baturaden, 12 Desember lalu,
memperkirakan cadangan minyak bumi kita hanya dapat mencukupi kebutuhan
hingga tujuh tahun ke depan. Bagaimana kita memenuhi kebutuhan energi
nantinya?
Jika
kita terus menggunakan bahan bakar fosil, maka kita akan terus
bergantung kepada negara produsen, dan untuk membelinya dibutuhkan
devisa yang besar. Salah satu cara yang memungkinkan adalah pemanfaatan
PLTN. Dengan kebutuhan bahan bakar yang tidak terlalu besar dan
frekuensi penggantian yang panjang, maka PLTN dapat dianggap sebagai
sumber energi semi-domestik. Dengan tingkat keselamatan yang semakin
baik sejak terjadinya kecelakaan di Three Mile Island dan Chernobyl,
maka kekuatiran akan terjadinya kecelakaan dapatlah dikurangi. Dengan
beberapa faktor di atas dan faktor lain lagi, maka PLTN memiliki potensi
untuk menjadi salah satu penghasil energi untuk menunjang pembangunan
Indonesia
Diposkan oleh
Usnal wandi
di
21.04
http://usnalwandi.blogspot.com/2011/03/prinsip-dasar-pembangkit-listrik-tenaga.html
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.