SUSANINGTYAS : DITENGAH ANCAMAN NUKLIR, INDONESIA HARUS KONSISTEN JAGA KETERTIBAN DUNIA

Susaningtyas: Di Tengah Ancaman Nuklir, Indonesia Harus Konsisten Jaga Ketertiban Dunia!

Kamis, 01 Desember 2011 , 12:23:00 WIB

Laporan:

ILUSTRASI

RMOL. Dunia tidak pernah lupa dengan tragedi kemanusiaan serangan bom atom di Hiroshima dan Nagasaki sebagai serangan nuklir selama Perang Dunia II terhadap kekaisaran Jepang oleh Amerika Serikat atas perintah Presiden Amerika Serikat Harry S. Truman. 

Bom atom ini tidak hanya membunuh sebanyak 140.000 orang di Hiroshima dan 80.000 di Nagasaki pada akhir tahun 1945, namun juga menciptakan trauma panjang bagi penduduk bumi akan ancaman dan bahaya senjata nuklir bagi manusia dan kemanusiaan. 

"Seiring dengan berakhirnya perang dingin di akhir dekade 1980, tampaknya, negara adidaya Timur dan Barat ini terus bergerak memproduksi senjata nuklir. Namun, transformasi menunjukkan fakta lain. Kini, bukan hanya ambisi mereka akan terwujud, bahkan menjadi ancaman nuklir dunia saat ini," kata anggota Komisi I dari Fraksi Partai Hanura, Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, kepada Rakyat Merdeka Online beberapa saat lalu (Kamis, 1/12).

Menurut Susaningtyas, doktrin nuklir AS yang disempurnakan dengan alasan peristiwa 11 September 2001, semakin menjadi perhatian, dan mengembalikan kekuatan nuklir AS sebelum 2001. Bahkan, baru-baru ini, Presiden Barack Obama mengizinkan penggunaan senjata nuklir terhadap negara-negara yang tidak memiliki senjata pemusnah massal tersebut.

Masih kata Nuning, pada permulaan abad 21, pada saat lima negara nuklir dunia yaitu, AS, Rusia, Inggris, Perancis dan Cina menghindari menadatangani kesepakatan Non Proliferasi Nuklir, ironisnya negara-negara pengguna senjata atom memandang senjata pemusnah massal ini sebagai sarana untuk mewujudkan kebijakan luar negeri dan menekankan ambisinya kepada negara lain. Tentu saja implikasi kondisi ini akan berbuntut instabilitas nuklir dunia. Kemungkinan penggunaan senjata nuklir atau bom atom oleh sejumlah negara atau teroris pun semakin terbuka. 

"Dengan memperhatikan kondisi ini, dunia semakin akan diselimuti ancaman nuklir. Sejatinya negara-negara adidaya terus memproduksi senjata nuklir dan menutupi melalui komitmen perlucutan senjata nuklir," kata Nuning, panggilan akrab Susaningtyas. 

Menyikapi kondisi semacam ini, lanjut Nuning, sikap Indonesia sebenarnya telah jelas sejak awal. Hal ini  tercermin dalam Pembukaan UUD 1945 yang mengamanatkan bahwa Indonesia memiliki tanggung jawab dan komitmen dalam memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi dan keadilan sosial. 

"Sehingga, dalam RUU Comprehensive Nuclear Test-Ban Treaty (CTBT) atau Traktat Pelarangan Menyeluruh Uji Coba Nuklir, Indonesia yang dikategorikan pada kelompok annex II atau negara bukan pemilik senjata nuklir, namun memiliki potensi untuk mengembangkannya, akan tetap konsisten mengenai non-proliferasi dan perlucutan senjata nuklir," demikian Nuning. [ysa]

http://www.rmol.co/read/2011/12/01/47444/Susaningtyas:-Di-Tengah-Ancaman-Nuklir,-Indonesia-Harus-Konsisten-Jaga-Ketertiban-Dunia!-

Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob