Ini Alasan Lima Warga Banjar Bunuh Warga Pakistan di Saudi
Mereka kesal karena korban kerap menggoda istri salah satu WNI.
Rabu, 3 Juni 2015 | 21:04 WIB
Pejabat Kemlu RI dan lima warga Banjar (di
sisi sebelah kanan, duduk tanpa meja) sedang menggelar jumpa pers di
kantor Kemlu RI. (03/06/2015) (Kementerian Luar Negeri RI)
VIVA.co.id - Pejabat fungsi konsuler di KJRI
Jeddah, Arab Saudi, Fadli Ahmad, mengatakan alasan lima warga Banjar
membunuh warga Pakistan di akhir November 2006 karena korban diketahui
kerap menggoda dan mengancam istri salah satu WNI. Semula, kata Fadli,
lima orang tersebut hanya berniat ingin memberi pelajaran kepada korban.
Alhasil mereka mengeroyok dan memukuli warga Pakistan itu. Kepada VIVA.co.id yang menemuinya di kantor Kementerian Luar Negeri RI pada Rabu, 3 Juni 2015, Fadli menyebut niat tersebut melewati batas.
"Mereka
tidak menyangka kalau korban tewas. Karena panik dan berniat untuk
menghilangkan jejak, maka korban disemen dan dijadikan tembok," kata
dia.
Ancaman korban kepada pelaku, yakni terkait status beberapa
WNI yang merupakan pekerja ilegal di Saudi. Menurut informasi dari KJRI
Jeddah, dari keenam warga Banjar, hanya dua orang saja yang memiliki
visa resmi bekerja. Empat lainnya menggunakan visa kunjung umrah.
Maka,
dalam sidang pengadilan yang berlangsung 2009-2013, hakim memutuskan
hukuman mati qhisas bagi lima warga Banjar. Sementara, satu warga
lainnya dihukum bui 3,5 tahun karena tidak ikut membunuh namun turut
berkontribusi.
Menurut Direktur Perlindungan Warga Negara
Indonesia dan Badan Hukum Indonesia dari Kemlu RI, Lalu Muhammad Iqbal,
mengatakan untuk bisa membebaskan kelima warga Banjar dari hukuman mati,
maka Pemerintah Indonesia menggunakan trik persistensi dan kontinuitas
dalam mendekati keluarga korban.
"Dalam hal ini megaphone diplomacy doesn't work. Ketika terlalu banyak bicara, hasilnya malah kontra produktif," kata Iqbal.
Setelah
dibebaskan dari hukuman mati dan dipulangkan ke Tanah Air, maka keenam
warga Banjar itu, tak perlu lagi menjalani hukum di Indonesia. Status
mereka murni bebas.
"Namun, kami berharap mereka bisa memperoleh lesson's learned dari kejadian ini dan tak mengulanginya kembali," Iqbal menambahkan.
Dengan
terbebasnya lima warga Banjar ini dari hukuman mati, maka di tahun
2015, total sebanyak 34 WNI berhasil bebas dari ancaman hukuman mati di
seluruh dunia. Angka 34 orang itu terdiri dari 10 orang di Saudi, 10
warga di Tiongkok, 12 warga di Malaysia, 1 orang di Brunei dan 1 orang
di Thailand.
"Memang, dari 34 orang itu tidak semua
dipublikasikan, karena kami turut menghormati permintaan dari para warga
itu agar tak dipublikasikan," tutur Iqbal.
http://dunia.news.viva.co.id/news/read/633641-ini-alasan-lima-warga-banjar-bunuh-warga-pakistan-di-saudi
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.