MI6 Berupaya Rekrut Mata-mata dari Korea Utara
Rabu, 25 Februari 2015 | 22:38 WIB
Markas badan intelijen Inggris MI6, di Vauxhall, London. telegraph.co.uk
TEMPO.CO, London - Bocoran dokumen
intelijen dari Afrika Selatan yang dimiliki Satuan Investigasi Al
Jazeera menggambarkan upaya badan intelijen luar negeri Inggris (Secret
Intelligence Service-SIS), yang lebih populer dengan sebutan MI6, untuk
merekrut aset dari Korea Utara dan menawarinya "hubungan bawah tanah
jangka panjang dengan imbalan pembayaran".
Sebuah kabel yang
ditandai "Secret UK/SA eyes only" memperlihatkan bahwa MI6 meminta
bantuan Badan Intelijen Afrika Selatan (South Africa's State Security
Agency-SSA) untuk melaksanakan "operasi gabungan". Tujuan operasi adalah
untuk merekrut mata-mata di dalam sistem pengambilan keputusan Korea
Utara.
Demi keberhasilan operasi ini, dalam kabelnya MI6
menyatakan ia membutuhkan bantuan Afrika Selatan. "Kami meminta dukungan
Anda untuk membantu petugas kami," kata kawat rahasia itu. MI6 akan
mencegat orang Korea Utara itu saat dalam perjalanan antara penerbangan
"dan mendorong dia untuk menerima hubungan jangka panjang dengan SIS".
Permintaan
bantuan yang diminta dari badan intelijen Afrika Selatan adalah
"memberikan pengawasan secara diam-diam untuk mengidentifikasi orang
Korea Utara itu saat kedatangannya" dan "mengamankan rumah aman-nya
sementara agen Inggris melakukan kontak (dari Korea Utara itu)," tulis
MI6.
Badan intelijen Inggris juga meminta Afrika Selatan
memastikan petugas MI6 dan target Korea Utara-nya "tidak terganggu oleh
salah satu rekan-rekannya". "Keterlibatan pemerintah Afrika Selatan
tidak boleh terlihat jelas oleh target sehingga agen kami akan tampak
bertindak sendirian".
MI6 memberikan identitas orang Korea Utara
yang menjadi target. Al Jazeera memilih menyamarkan identitas tersebut,
untuk keselamatannya. Identitas itu meliputi deskripsi pekerjaan,
sejarah karir dan rencana perjalanannya secara rinci, termasuk nomor
penerbangannya.
Kabel rahasia dari Badan Intelijen Afrika Selatan
itu juga mengungkapkan bahwa perwira MI6 telah mendekati target tahun
sebelumnya, mengadakan pertemuan dua jam dengan dia dan menawarkan uang
dalam jumlah yang tidak diungkapkan dalam pertukaran untuk "hubungan
klandestin jangka panjang".
MI6 memberikan "nomor telepon aman"
yang dapat dipakai orang Korea Utara itu untuk menghubungi agen Inggris
ketika ia memutuskan apakah setuju untuk bekerja dengannya. Target itu
"menyatakan bahwa ia akan senang bertemu petugas itu lagi dalam keadaan
aman," tulis MI6. "Tapi setahun telah berlalu tanpa kita mendengar kabar
dari dia.
Mata-mata Inggris menyimpulkan permintaan mereka
dengan menjelaskan kepada orang-orang Afrika Selatan bahwa mereka
menganggap saat ini sebagai "kesempatan yang tidak biasa, yang, jika
berhasil, bisa sangat membantu upaya berkelanjutan kami untuk
mendapatkan cakupan aktivitas proliferasi Korea Utara". MI6 menulis,
"Terima kasih banyak untuk terus-menerus kerjasama Anda terhadap sasaran
penting ini, yang kami harap akan meningkat di masa depan".
Kabel
mata-mata yang dimiliki Ajlazeera ini tidak mengungkapkan apakah Afrika
Selatan setuju untuk memberikan bantuan yang diminta oleh MI6, apakah
operasi gabungan itu berlanjut, dan apakah target menerima tawaran kedua
dari intelijen Inggris itu.
MI6 dan pemerintah Inggris tidak
pernah membahas kegiatan badan intelijen di depan umum sehingga dokumen
rahasia ini memberi gambaran tentang operasi mereka. Kabel itu memberi
rincian terang bagaimana uang pembayar pajak Inggris digunakan untuk
secara efektif mendorong target memata-matai atas nama Inggris.
Inggris
mengeluarkan peraturan pada tahun 2010 membuatnya ilegal untuk menyuap
pejabat asing. Tapi klausul itu tak berlaku bagi badan intelijen, yang
juga memicu protes dari parlemen. Dalam upaya perekrutan orang Korea
Utara ini, MI6 tampaknya menawarkan uang dengan sedikit harapan atau
tidak ada jaminan bahwa mereka akan mendapatkan informasi dari sumber
yang ia rekrut.
Novelis mata-mata tersojor, Graham Greene, dalam
karyanya berjudul Our Man in Havana, menceritakan kisah fiksi seorang
pengusaha di Kuba yang menerima tawaran MI6 untuk menjalin "hubungan
klandestin jangka panjang dengan imbalan uang". Namun, bukannya
menyediakan bahan intelijen murni, pengusaha itu mengambil uangnya dan
memberikan informasi palsu kepada MI6.
Tidak jelas apakah operasi
untuk merekrut agen Korea Utara ini membutuhkan persetujuan pejabat
publik atau pejabat tingkat menteri di Inggris. Apakah penilaian juga
dilakukan sebelum atau sesudah operasi untuk menentukan apakah itu
penggunaan yang tepat dari uang publik? Menteri Luar Negeri Inggris
mengotorisasi operasi MI6 yang paling berisiko, sementara yang lain
didelegasikan kepada pejabat senior di Kementerian Luar Negeri.
Sebuah
komite parlemen, peradilan, dan tim ahli melakukan pengawasan atas
badan-badan intelijen Inggris. Anggota parlemen Inggris dan aktivis
mengatakan, sistem yang ada saat ini tidak memberikan sistem check and
balances yang memadai terhadap mata-mata Inggris. Mereka menyerukan
perombakan total sistem pengawasan intelijen saat ini.
ia.tempo.co/read/news/2015/02/25/117645336/MI6-Berupaya-Rekrut-Mata-mata-dari-Korea-Utara
Penulis : Drs.Siomon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.