Mungkin hari ini anda masih sehat....
Apakah hari esok anda masih bisa menjamin masih sehat?
Nah, untuk persiapan siapa tahu kita, istri, anak atau keluarga kita yang lain merasa sakit, entah itu kanker, diabetes, jantung, stroke, ambeien, dan penyakit dalam
yang lain saya sarankan anda segera memiliki bibit sirih merah ini.
Bukannya mendo'akan, tapi hanya sekedar berjaga-jaga. Belum tau
khasiatnya? silahkan Klik disini. Sirih merah adalah rajanya obat, yang bisa menyembuhkan segala macap penyakit terutama penyakit dalam. Selain murah, sirih merah juga sangat mudah di gunakan atau di kombinasikan dengan ramuan tanaman obat yang lainnya.
Jika
anda berobat ke Rumah sakit, apalagi penyakitnya sudah parah, pasti lah
biayanya sangat mahal. Jutaan, mungkin bahkan bisa puluhan juta rupiah
uang yang akan anda habiskan. Nah, untuk menyiasati itu, cobalah dari
sekarang anda menanam tanaman obat2an tradisional yang memang khasiatnya
tidak di ragukan lagi. Selain murah, obat tradisional berupa ramuan sirih merah ini tidak mengandung efek samping apa-apa. Tidak seperti obat Kimia yang instan. Selalu siapkan sirih merah
dan tanaman obat yang lain di sekitar rumah anda. Percayalah... Ramuan
sirih merah tidak akan kalah ampuhnya dengan obat-obatan yang ada di
rumah sakit. Untuk meramu tanaman sirih merah juga sangat mudah, silahkan klik di sini untuk terapi berbagai macam penyakit yang bisa di sembuhkan oleh daun sirih merah.
Cara
penanamannyapun sangat sederhana, cukup anda taruh di pot dan biarkan.
Jangan lupa sesekali anda siram. Atau, jika anda memang tipe orang yang
sibuk, anda cukup beli sekali kemudian pindahkan pot tersebut ke dekat
saluran pembuangan air supaya walaupun anda lupa, tapi tanah akan selalu
basah dan tidak perlu anda siram selamanya. Dalam waktu beberapa
bualan, pasti sirih akan tumbuh lebat dan sehat. Ini adalah INVESTASI ANDA DIKALA SAKIT....
Sirih hitam obat cuci darah.
SIRIH HITAM memang belum bayak yang meneliti khasiatnya, tidak seperti daun sirih merah.
Tetapi menurut cerita dari mulut ke mulut, katanya sirih hitam ini juga
mampu mengobati berbagai macam penyakit dan khasiatnya bisa beberapa
kali lipat sirih merah. Menurut cerita, memang sirih hitam ini juga bisa bisa digunakan untuk cuci darah, asma, bronchitis, batuk rejan, dan darah tinggi. Caranya menggunakannya, tiga helai daun sirih hitam dicuci bersih, diracik lalu direbus dan air rebusannya diminum.
Kami juga mengkoleksi tanaman sirih paling lengkap seperti: Sirih merah, sirih hitam, sirih jalu, sirih bulu, sirih silver, sirih variegata atau sirih putih, sirih philipine, sirih darah, sirih wulung, sirih irian, dan aneka jenis sirih
yang lain. Silahkan miliki, koleksi dan lestarikan tanaman obat yang
paling berhasiat ini. Tanam sekarang sebelum anda dan keluarga anda
membutuhkan...
SIRIH MERAH OBAT KANKER
Kanker,
terutama kanker payudara bagi sebagian besar orang adalah sebuah
penyakit yang sangat menakutkan. Penyakit ini, biasanya adalah
penyakit keturunan, sama halnya dengan diabetes, biasanya diturunkan
melalui gen orang tuanya. Contoh, jika sang ibu terkena kanker payudara,
biasanya keturunan kedua atau cucunya ada salah satu yang terkena
penyakit menakutkan ini.
Tapi, jangan khawatir. Kata Rosululloh SAW, Semua penyakit ada obatnya kecuali pikun. Disini saya akan berbagi pengalaman, tepatnya bukan saya, tapi cerita dari Bapak Arief Kusniarto yang telah berbagi pengalamannya mengenai terapi sirih merah untuk mengobati penyakit kanker payudara. Cerita beliau tentang obat kanker payudara adalah seperti ini…
Annisa, Adik saya, perempuan, umur 33 tahun, menderita kanker payudara. Sebetulnya dia sudah lama merasakan adanya benjolan di dekat payudara, sejak lebaran tahun kemarin, tetapi karena tidak terasa sakit, maka diabaikan. Dan ketika saya bulan agustus tahun 2007 kemarin, ketika keluarga kami berkumpul, dia berkata bahwa benjolannya sedikit membesar, tetapi tidak terasa sakit, sehingga belum ada upaya untuk berobat ke dokter dan hanya diobati dengan cara tradisional, misalnya diolesi dengan minyak tawon, busa kayu, minum kunyit putih atau lainnya. Namun ketika pertengahan bulan puasa kemarin, sakitnya terasa sekali dan kesulitan menggerakkan tangan.
Dan dalam waktu 2 bulan, benjolannya membesar dari sebesar kelereng menjadi sebesar telur ayam, pada bagian pinggir payudara disebelah bawah ketiak. Ketika dibawa ke RS PMI bogor, dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan dipastikan perlu dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan kanker tersebut. Dari pengalaman RS PMI, pengangkatan mungkin agak susah mengingat jaringan kanker tersebut menempel pada jaringan tubuh yang lain. Diperkirakan, operasinya biasanya memerlukan waktu cukup lama, sekitar 5 jam. Kemudian untuk lebih yakin, adik saya memeriksakan diri ke RS Dharmais Jakarta dan diagnosanya adalah kanker payudara stadium 3, sudah merambat ke jaringan kelenjar ketiak, dan harus dioperasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi paling sedikit 6 kali. Pada saat itu, adik saya merasa belum siap operasi (baik mental maupun biaya, karena biayanya cukup mahal) sehingga mencoba mengobatinya dengan pengobatan alternatif. Kebetulan pula, saya mempunyai tanaman sirih merah, yang sengaja saya bawa dari rumah mertua di Sragen. Waktu itu saya diberi tahu bahwa tanaman sirih merah dapat untuk mengobati kanker atau penyakit lainnya. Dan saya baca di beberapa referensi bahwa sirih merah mengandung anti biotik yang cukup tinggi. Saya pernah coba ketika sakit radang tenggorokan dan tidak sempat ke dokter, saya minum rebusan daun sirih merah satu lembar yang sudah di rajang halus dan direbus dengan satu gelas air selama 10 menit. Ternyata radang tenggororkan saya sembuh. Sehingga saya yakin bahwa sirih merah ini merupakan obat antibiotik alami. Sehingga sekarang kalo radang tenggorokan saya kumat saya minum rebusan sirih merah dan mengurangi minum obat kimia lagi.
Dari pengalaman tersebut, saya beri adik saya beberapa daun sirih merah. Satu lembar daun sirih merah dihancurkan seperti pasta, lalu diberi air mendidih satu gelas. Setelah dingin, di minum 2 kali sehari pagi sore. Reaksinya langsung terasa dua sampai tiga jam kemudian, daerah sekeliling benjolan terasa sakit sekali, tetapi bukan pada pusat benjolannya. Rasa sakit ini terasa sampai hari ketiga setiap kali sehabis minum sirih merah, setelahnya rasa sakitnya mulai terasa berkurang. Dan adik saya minum sirih merah ini selama 3 minggu sebelum akhirnya dioperasi pada tanggal 28 November kemarin. Operasi yang diperkirakan makan waktu 5 jam, ternyata bisa selesai lebih cepat, hanya sekitar 2 jam saja. Yang membuat mudah adalah jaringan kanker tersebut sudah mulai layu dan membentuk bulatan yang lepas dari jaringan tubuh, dan akar akar kankernya sudah mati diujung ujungnya, sehingga memudahkan dokter untuk mengambil jaringan akar karena sudah mati. Jadi, sepertinya pengobatan sirih merah ini mematikan akar akar jaringan kanker sehingga jaringan induknya akan mati karena supply nutrisinya dihentikan. Saat ini adk saya masih dirawat di RS PMI dalam masa pemulihan pasca operasi. Mohon doa restunya semoga cepat pulih.
Saya ingin share pengalaman ini, barangkali ada saudara atau teman dari rekan rekan sekalian mengalami sakit kanker, mungkin memakai pengobatan sirih merah menjadi jalan untuk mencapai kesembuhan. Dan jangan lupa berdoa, karena kesiapan mental berpengaruh sangat besar dalam proses penyembuhan. Saya baca juga bahwa sirih merah bisa membantu mengatasi diabetes melitus. Tanaman ini dapat dicari di tukang kembang, dan pemeliharaannya memang agak manja, tidak seperti sirih hijau.
Meskipun yang diseduh cuma satu lembar daun, pahitnya Pol tenan dan warnanya menjadi hitam. sumber: http://groups.yahoo.com/group/Warga_Nol_Satu/message/1902
Tapi, jangan khawatir. Kata Rosululloh SAW, Semua penyakit ada obatnya kecuali pikun. Disini saya akan berbagi pengalaman, tepatnya bukan saya, tapi cerita dari Bapak Arief Kusniarto yang telah berbagi pengalamannya mengenai terapi sirih merah untuk mengobati penyakit kanker payudara. Cerita beliau tentang obat kanker payudara adalah seperti ini…
Annisa, Adik saya, perempuan, umur 33 tahun, menderita kanker payudara. Sebetulnya dia sudah lama merasakan adanya benjolan di dekat payudara, sejak lebaran tahun kemarin, tetapi karena tidak terasa sakit, maka diabaikan. Dan ketika saya bulan agustus tahun 2007 kemarin, ketika keluarga kami berkumpul, dia berkata bahwa benjolannya sedikit membesar, tetapi tidak terasa sakit, sehingga belum ada upaya untuk berobat ke dokter dan hanya diobati dengan cara tradisional, misalnya diolesi dengan minyak tawon, busa kayu, minum kunyit putih atau lainnya. Namun ketika pertengahan bulan puasa kemarin, sakitnya terasa sekali dan kesulitan menggerakkan tangan.
Dan dalam waktu 2 bulan, benjolannya membesar dari sebesar kelereng menjadi sebesar telur ayam, pada bagian pinggir payudara disebelah bawah ketiak. Ketika dibawa ke RS PMI bogor, dilakukan beberapa kali pemeriksaan dan dipastikan perlu dilakukan operasi untuk mengangkat jaringan kanker tersebut. Dari pengalaman RS PMI, pengangkatan mungkin agak susah mengingat jaringan kanker tersebut menempel pada jaringan tubuh yang lain. Diperkirakan, operasinya biasanya memerlukan waktu cukup lama, sekitar 5 jam. Kemudian untuk lebih yakin, adik saya memeriksakan diri ke RS Dharmais Jakarta dan diagnosanya adalah kanker payudara stadium 3, sudah merambat ke jaringan kelenjar ketiak, dan harus dioperasi dan dilanjutkan dengan kemoterapi paling sedikit 6 kali. Pada saat itu, adik saya merasa belum siap operasi (baik mental maupun biaya, karena biayanya cukup mahal) sehingga mencoba mengobatinya dengan pengobatan alternatif. Kebetulan pula, saya mempunyai tanaman sirih merah, yang sengaja saya bawa dari rumah mertua di Sragen. Waktu itu saya diberi tahu bahwa tanaman sirih merah dapat untuk mengobati kanker atau penyakit lainnya. Dan saya baca di beberapa referensi bahwa sirih merah mengandung anti biotik yang cukup tinggi. Saya pernah coba ketika sakit radang tenggorokan dan tidak sempat ke dokter, saya minum rebusan daun sirih merah satu lembar yang sudah di rajang halus dan direbus dengan satu gelas air selama 10 menit. Ternyata radang tenggororkan saya sembuh. Sehingga saya yakin bahwa sirih merah ini merupakan obat antibiotik alami. Sehingga sekarang kalo radang tenggorokan saya kumat saya minum rebusan sirih merah dan mengurangi minum obat kimia lagi.
Dari pengalaman tersebut, saya beri adik saya beberapa daun sirih merah. Satu lembar daun sirih merah dihancurkan seperti pasta, lalu diberi air mendidih satu gelas. Setelah dingin, di minum 2 kali sehari pagi sore. Reaksinya langsung terasa dua sampai tiga jam kemudian, daerah sekeliling benjolan terasa sakit sekali, tetapi bukan pada pusat benjolannya. Rasa sakit ini terasa sampai hari ketiga setiap kali sehabis minum sirih merah, setelahnya rasa sakitnya mulai terasa berkurang. Dan adik saya minum sirih merah ini selama 3 minggu sebelum akhirnya dioperasi pada tanggal 28 November kemarin. Operasi yang diperkirakan makan waktu 5 jam, ternyata bisa selesai lebih cepat, hanya sekitar 2 jam saja. Yang membuat mudah adalah jaringan kanker tersebut sudah mulai layu dan membentuk bulatan yang lepas dari jaringan tubuh, dan akar akar kankernya sudah mati diujung ujungnya, sehingga memudahkan dokter untuk mengambil jaringan akar karena sudah mati. Jadi, sepertinya pengobatan sirih merah ini mematikan akar akar jaringan kanker sehingga jaringan induknya akan mati karena supply nutrisinya dihentikan. Saat ini adk saya masih dirawat di RS PMI dalam masa pemulihan pasca operasi. Mohon doa restunya semoga cepat pulih.
Saya ingin share pengalaman ini, barangkali ada saudara atau teman dari rekan rekan sekalian mengalami sakit kanker, mungkin memakai pengobatan sirih merah menjadi jalan untuk mencapai kesembuhan. Dan jangan lupa berdoa, karena kesiapan mental berpengaruh sangat besar dalam proses penyembuhan. Saya baca juga bahwa sirih merah bisa membantu mengatasi diabetes melitus. Tanaman ini dapat dicari di tukang kembang, dan pemeliharaannya memang agak manja, tidak seperti sirih hijau.
Meskipun yang diseduh cuma satu lembar daun, pahitnya Pol tenan dan warnanya menjadi hitam. sumber: http://groups.yahoo.com/group/Warga_Nol_Satu/message/1902
Benjolan di Payudara Lenyap
Benjolan di Payudara Lenyap
Desi, 21 tahun, Nusakambangan, Cilacap
Beberapa bulan sebelum melahirkan anak pertamanya, Desi merasakan nyeri dipayudara bagian kanan, tetapi tidak dihiraukannya. Desi tidak pernah menduga jika beberapa bulan kemudian ditempat rasa nyeri itu akan muncul benjolan sebesar ibu jari kaki. Benjolan itu seperti daging keras dan muncul secara tiba-tiba dua bulan setelah melahirkan anak pertamanya.
Kondisi ini membuatnya tidak bisa menyusui anak pertamanya dengan baik. Bagaimana tidak? Tersenggol sedikit saja sakitnya luar biasa.
Kemudian ia menkonsumsi sirih merah. Dalam lima hari pertama, belum ada tanda-tanda sakitnya berkurang, bahkan rasa sakitnya semakin menjadi. Namun setelah melewati hari ke 10 rasa sakitnya sudah mulai berkurang. Pada minggu kedua dia sudah merasakan adanya perubahan walaupun benjolan di payudaranya belum mengecil tapi tidak sekeras pada dua minggu sebelumnya. Dua bulan Kemudian kondisi Desi sudah sembuh. Benjolan di payudara sebesar ibu jari kaki telah menipis dan hanya tinggal bekas keriput memerah setelah mengelupas. (sumber: Buku Sirih merah, Bambang sudewo)
Desi, 21 tahun, Nusakambangan, Cilacap
Beberapa bulan sebelum melahirkan anak pertamanya, Desi merasakan nyeri dipayudara bagian kanan, tetapi tidak dihiraukannya. Desi tidak pernah menduga jika beberapa bulan kemudian ditempat rasa nyeri itu akan muncul benjolan sebesar ibu jari kaki. Benjolan itu seperti daging keras dan muncul secara tiba-tiba dua bulan setelah melahirkan anak pertamanya.
Kondisi ini membuatnya tidak bisa menyusui anak pertamanya dengan baik. Bagaimana tidak? Tersenggol sedikit saja sakitnya luar biasa.
Kemudian ia menkonsumsi sirih merah. Dalam lima hari pertama, belum ada tanda-tanda sakitnya berkurang, bahkan rasa sakitnya semakin menjadi. Namun setelah melewati hari ke 10 rasa sakitnya sudah mulai berkurang. Pada minggu kedua dia sudah merasakan adanya perubahan walaupun benjolan di payudaranya belum mengecil tapi tidak sekeras pada dua minggu sebelumnya. Dua bulan Kemudian kondisi Desi sudah sembuh. Benjolan di payudara sebesar ibu jari kaki telah menipis dan hanya tinggal bekas keriput memerah setelah mengelupas. (sumber: Buku Sirih merah, Bambang sudewo)
Nah
dari cerita Bapak Arief san ibu Desi tersebut, ternyata memang sirih
merah yang di suguhkan Tuhan kepada kita mempunyai manfaat yang
banyak sekali. Saya sarankan, mulailah menanam tanaman istimewa ini di
sekitar lingkungan rumah kita untuk jaga-jaga, siapa tahu nanti
kita, saudara, atau keluarga kita ada yang sakit atau membutuhkan.
http://rajasirih.blogspot.com/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.