alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Minggu, 04 Januari 2015

FUNGSI EKONOMI PANTAI BELUM DIMANFAATKAN SECARA MAKSIMAL OLEH PEMERINTAH & MASYARAKAT

Fungsi Ekonomi Pantai
Belum Dimanfaatkan
Oleh Masyarakat
Oleh : Drs.Simon ASrnold Julian Jacob

Negara Indonesia adalah negara kepulauan, yang memiliki pantai yang panjang. Hingga kini umumnya daerah-daerah didarat saja yang diolah semaksimal mungkin sebagai sumber penghidupan, sedang daerah sekitar pantai umumnya tidak/belum dimanfaatkan sebagai suatu potensi yang memberi nafkah kepada banyak orang.

 Fungsi Pantai dapat dibedakan, sebagai berikut :

  1. Sebagai lahan hutan bakau, yang menghasilkan kayu untuk industri atau untuk kepentingan bahan pembuatan kertas, kotak kayu dan lain-lain. Pohon bakau  juga berfungsi untuk menahan abrasi pantai, dan tempat berlindung berbagai  biota laut untuk bertelur. Kini kita dapati banyak pantai tanpa hutan bakau ini. Pada hal jika dibudidayakan, maka satu waktu akan memberi penghasilan yang layak kepada petani bakau tersebut. Karena itu pemerintah perlu memotifasi rakayat penduduk pantai untuk menanam pohon bakau di lingkungannya. Selain iru daerah pantai cocok sekali untuk tanaman pohon kelapa. Oleh karena itu sebaiknya paling tidak sejauh  5 km dari pantai kedarat ditanami dengan pohon kelapa, baik bagi daerah pantai yang dihuni maupun  tidak. Hingga kini hampir tidak ditemukan pohon kelapa disepanjang pantai dalam jumlah yang cukup berarti. Jika ada ditanami juga, biasanya jumlahnya tidak seberapa, jika dibandingkan panjang pantai yang ada.

  1. Usaha Tambak Garam. Pada pantai yang landai dan sedikit berlumpur, sangat cocok untuk dibuat tambak garam dengan membuat pematang-pematang seperti pematang sawah sebagai penampung air laut, diberi pintu tempat masuknya air laut saat pasang,, kemudian setelah penuh pintunya ditutup, dan dibiarkan untuk disinari panas matahari. Setelah beberapa hari kemudian air lautnya mengering, berubah  menjadi kristal-kristal garam kering,  kemudian dikumpulkan untuk di jual sebagai konsumsi dapur ataupun untuk pengawetan ikan. Sebagai ilustrasi dapat kami contohkan di daerah  sepanjang pantai Desa Pandai, Kabupaten Bima di Pulau Sumbawa, terdapat banyak petani mengusahan tambak garam. Disitu terdapat  ribuan petak-petak pematang garam yang dibangun. Hasil garam ini membuat mereka mampu menunaikan ibadah haji sampai beberapa kali  dari hasil garam ini saja. Garam yang di pakai oleh nelayan tradisional di NTT untuk menggarami ikan dan pabrik Es, adalah garam asal Kabupaten Bima-Pulau Sumbawa. (Penulis pernah bertugas di Bima, sebagai Kepala Dinas LuarTkt.II Bima pada  Kantor Pelayanan Pajak Mataram – Lombok - NTB (l974-l975) dan menyaksikan sendiri). Kegiatan serupa ini seharusnya juga dilakukan oleh masyarakat pantai di NTT, dalam memanfaat pantai sebagai salah satu sumber  produksi garam rakyat.

  1. Usaha tambak ikan bandeng/udang Disini proses pembuatan tambaknya sama seperti pembuatan tambak garam. Tetapi disini airnya laut tetap tersedia untuk tempat pemeliharaan ikan dan udang.  Biasanya pada tambak udang atau ikan ini diberi baling-baling berputar yang dijalankan oleh mesin, gunanya  untuk memberi oksigen kepada udang dan ikan tersebut. Hingga saat ini pantai-pantai yang berpotensi sebagai tambak ikan dan udang  di NTT  belum dimanfaatkan.

  1. Pantai sebagai tempat rekreasi. Kita banyak memiliki pantai-pantai yang berpanorama indah dan menawan sebagai tempat rekreasi, obyek wisata sebagai daerah tujuan wisata, namun hingga kini tidak digarap secara profesional sebagai salah satu sumber pengdapatan baik kepada pemerintah daerah maupun masyarakatnya. Pantai-pantai berpanorama indah ini banyak yang belum dimanfaatkan. Dengan adanya kunjungan para pelancong/wisatawan  ketempat rekreasi pantai itu akan memberi peluang kepada masyarakat, untuk menjual berbagai hasil kerajinan, makanan, jasa transoport, dan banyak lagi manfaatnya. Untuk kepentingan ini Pemerintah Daerah perlu mem-plot kawasan-kawasan pantai yang berpanorama indah untuk membangun sarana dan prasana pariwisata disana.

  1. Pantai sebagai sarana olah raga, selancar, penyelaman, menikmati keindahan alam bawah laut dan lain-lain. Ini pun hingga saat ini pantai-pantai yang cocok untuk olah raga belum digarap secara profesional sebagai salah satu penghasilan daerah dan masyarakatnya. Pantai Namberala  di Rote Barat Daya memiliki potensi sebagai pantai selancar yang telah di kenal peselancar dunia namun, Pemerintah Daerah belum memfasilitasinya dengan berbagai sarana dan prasarana wisata yang potensial.

  1. Pantai sebagai Daerah Tujuan Pariwisata (DTW). Pada lokasi ini masyarakat dan pemerintah daerah, swasta dapat membangun  berbagai fasilitas untuk penginapan, seperti, hotel, vila, cottage, pertokoan cendramata seperti kerajinan rakyat, busana-busana, dan lainnya. Dengan berkembangnya daerah pariwisata ini pada suatu waktu tertentu akan berkembang menjadi suatu kota pantai yang luas dan ramai sebagai suatu daerah tujuan wisata. Pemda NTT perlu mencontoh pariwisata Bali dan Lombok yang kehidupan  ekonomi rakyat dan pemerintah sebagian besar bersumber dari daerah pantai.

  1. Pantai sebagai budi daya rumput laut. Dengan meningkatnya permintaan akan tanaman rumput laut, selayaknya pantai-pantai ditanami dengan rumput laut sebagai suatu hasil tambahan. Hingga kini upaya tersebut sedang digalakkan oleh penduduk pantai, namun belum semua pantai dimanfaatkan. Kredit modal kerja untuk petani rumput laut ini, perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Kredit Murah dari Bank).

  1. Pantai sebagai tempat pelabuhan bagi semua jenis alat transpot laut. Ini diupayakan agar menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan masyarakat kota dalam memenuhi kebutuhannya. Juga sebagai pangkalan tempat Perlelangan Ikan hasil tangkapan nelayan tradisional, sekaligus tempat mempertemukan  para nelayan dengan konsumen dengan mudah.

  1. Tempat pemukiman para nelayan tradisional dalam menjalankan profesionalnya. Kredit untuk para nelayan miskin ini juga memerlukan bantuan kredit murah dari pemerintah untuk memberdayakan mereka.
  2. Pada pantai yang strategis dibidang Hankamnas, seperti daerah-daerah perbatasan dengan negara tetangga, dapat dijadikan sebagai basis pertahan dan keamanan wilayah Nusantara, dan pengawasan atas pencurian ikan oleh negara asing. Pulau Rote-Ndao sebagai suatu gugusan kepulau lingkur luar yang berbatasan langsung dengan Australia perlu diberi berbagai bantuan khusus bagi penduduknya, nelayan tradisionalnya maupun sarana dan prasarana keamanan khusus sebagai pengawal daerah perbatasan di Celah Timor dan Laut Timor.
  3.  Pantai juga tempat membangun Marcusuar, yang menjamin keselamatan pelayaran dan lain-lainnya.
  4. Pantai sebagai pelabuhan/darmaga alat transport laun (kapal, motor, perahu dll).
Sejuah mana pemanfaatan pantai serbagai obyek ekonomi, sangat ditentukan oleh jeli tidaknya masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Memanfaatkan pantai sebagai salah satu faktor ekonomi, umumnya belum terpikirkan oleh Pemerintah Daerah di mana-mana di Nusantara ini terutama sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata (DTW) yang andal. “Hal ini sangat disayangkan”.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.