Fungsi Ekonomi Pantai
Belum Dimanfaatkan
Oleh Masyarakat.
Oleh : Drs.Simon ASrnold Julian Jacob
Negara
Indonesia adalah negara
kepulauan, yang memiliki pantai yang panjang. Hingga kini umumnya
daerah-daerah didarat saja yang diolah semaksimal mungkin sebagai sumber
penghidupan, sedang daerah sekitar pantai umumnya tidak/belum dimanfaatkan
sebagai suatu potensi yang memberi nafkah kepada banyak orang.
Fungsi Pantai
dapat dibedakan, sebagai berikut :
- Sebagai lahan hutan bakau, yang menghasilkan
kayu untuk industri atau untuk kepentingan bahan pembuatan kertas, kotak
kayu dan lain-lain. Pohon bakau
juga berfungsi untuk menahan abrasi pantai, dan tempat berlindung
berbagai biota laut untuk bertelur.
Kini kita dapati banyak pantai tanpa hutan bakau ini. Pada hal jika
dibudidayakan, maka satu waktu akan memberi penghasilan yang layak kepada
petani bakau tersebut. Karena itu pemerintah perlu memotifasi rakayat
penduduk pantai untuk menanam pohon bakau di lingkungannya. Selain iru
daerah pantai cocok sekali untuk tanaman pohon kelapa. Oleh karena itu
sebaiknya paling tidak sejauh 5 km dari pantai kedarat ditanami
dengan pohon kelapa, baik bagi daerah pantai yang dihuni maupun tidak. Hingga kini hampir tidak
ditemukan pohon kelapa disepanjang pantai dalam jumlah yang cukup berarti.
Jika ada ditanami juga, biasanya jumlahnya tidak seberapa, jika
dibandingkan panjang pantai yang ada.
- Usaha Tambak Garam. Pada pantai yang landai dan sedikit berlumpur, sangat cocok untuk
dibuat tambak garam dengan membuat pematang-pematang seperti pematang
sawah sebagai penampung air laut, diberi pintu tempat masuknya air laut
saat pasang,, kemudian setelah penuh pintunya ditutup, dan dibiarkan untuk
disinari panas matahari. Setelah beberapa hari kemudian air lautnya mengering,
berubah menjadi kristal-kristal
garam kering, kemudian dikumpulkan
untuk di jual sebagai konsumsi dapur ataupun untuk pengawetan ikan.
Sebagai ilustrasi dapat kami contohkan di daerah sepanjang pantai Desa Pandai, Kabupaten
Bima di Pulau Sumbawa, terdapat banyak petani mengusahan tambak garam.
Disitu terdapat ribuan petak-petak
pematang garam yang dibangun. Hasil garam ini membuat mereka mampu
menunaikan ibadah haji sampai beberapa kali dari hasil garam ini saja. Garam yang di
pakai oleh nelayan tradisional di NTT untuk menggarami ikan dan pabrik Es,
adalah garam asal Kabupaten Bima-Pulau Sumbawa. (Penulis pernah bertugas di Bima, sebagai Kepala Dinas LuarTkt.II Bima pada Kantor Pelayanan Pajak Mataram – Lombok
- NTB (l974-l975) dan menyaksikan sendiri). Kegiatan serupa ini
seharusnya juga dilakukan oleh masyarakat pantai di NTT, dalam memanfaat
pantai sebagai salah satu sumber
produksi garam rakyat.
- Usaha tambak ikan bandeng/udang Disini proses pembuatan tambaknya sama seperti
pembuatan tambak garam. Tetapi disini airnya laut tetap tersedia untuk
tempat pemeliharaan ikan dan udang.
Biasanya pada tambak udang atau ikan ini diberi baling-baling
berputar yang dijalankan oleh mesin, gunanya untuk memberi oksigen kepada udang dan
ikan tersebut. Hingga saat ini pantai-pantai yang berpotensi sebagai
tambak ikan dan udang di NTT belum dimanfaatkan.
- Pantai sebagai tempat rekreasi. Kita banyak memiliki pantai-pantai yang
berpanorama indah dan menawan sebagai tempat rekreasi, obyek wisata
sebagai daerah tujuan wisata, namun hingga kini tidak digarap secara
profesional sebagai salah satu sumber pengdapatan baik kepada pemerintah
daerah maupun masyarakatnya. Pantai-pantai berpanorama indah ini banyak
yang belum dimanfaatkan. Dengan adanya kunjungan para
pelancong/wisatawan ketempat
rekreasi pantai itu akan memberi peluang kepada masyarakat, untuk menjual
berbagai hasil kerajinan, makanan, jasa transoport, dan banyak lagi
manfaatnya. Untuk kepentingan ini Pemerintah Daerah perlu mem-plot
kawasan-kawasan pantai yang berpanorama indah untuk membangun sarana dan
prasana pariwisata disana.
- Pantai sebagai sarana olah raga, selancar, penyelaman, menikmati keindahan alam
bawah laut dan lain-lain. Ini pun hingga saat ini pantai-pantai yang cocok
untuk olah raga belum digarap secara profesional sebagai salah satu
penghasilan daerah dan masyarakatnya. Pantai Namberala di Rote Barat Daya memiliki potensi
sebagai pantai selancar yang telah di kenal peselancar dunia namun,
Pemerintah Daerah belum memfasilitasinya dengan berbagai sarana dan
prasarana wisata yang potensial.
- Pantai sebagai Daerah Tujuan Pariwisata (DTW). Pada lokasi ini masyarakat dan pemerintah daerah,
swasta dapat membangun berbagai
fasilitas untuk penginapan, seperti, hotel, vila, cottage, pertokoan
cendramata seperti kerajinan rakyat, busana-busana, dan lainnya. Dengan
berkembangnya daerah pariwisata ini pada suatu waktu tertentu akan
berkembang menjadi suatu kota pantai yang luas dan ramai sebagai suatu
daerah tujuan wisata. Pemda NTT perlu mencontoh pariwisata Bali dan Lombok
yang kehidupan ekonomi rakyat dan
pemerintah sebagian besar bersumber dari daerah pantai.
- Pantai sebagai budi daya rumput laut. Dengan meningkatnya permintaan akan tanaman rumput
laut, selayaknya pantai-pantai ditanami dengan rumput laut sebagai suatu
hasil tambahan. Hingga kini upaya tersebut sedang digalakkan oleh penduduk
pantai, namun belum semua pantai dimanfaatkan. Kredit modal kerja untuk
petani rumput laut ini, perlu mendapat perhatian Pemerintah Daerah (Kredit
Murah dari Bank).
- Pantai sebagai tempat pelabuhan bagi semua jenis
alat transpot laut. Ini diupayakan
agar menghubungkan daerah-daerah terpencil dengan masyarakat kota dalam
memenuhi kebutuhannya. Juga sebagai pangkalan tempat Perlelangan Ikan
hasil tangkapan nelayan tradisional, sekaligus tempat mempertemukan para nelayan dengan konsumen dengan
mudah.
- Tempat pemukiman para nelayan tradisional dalam menjalankan profesionalnya. Kredit untuk para
nelayan miskin ini juga memerlukan bantuan kredit murah dari pemerintah
untuk memberdayakan mereka.
- Pada pantai yang strategis dibidang Hankamnas, seperti daerah-daerah perbatasan dengan negara
tetangga, dapat dijadikan sebagai basis pertahan dan keamanan wilayah
Nusantara, dan pengawasan atas pencurian ikan oleh negara asing. Pulau
Rote-Ndao sebagai suatu gugusan kepulau lingkur luar yang berbatasan
langsung dengan Australia perlu diberi berbagai bantuan khusus bagi
penduduknya, nelayan tradisionalnya maupun sarana dan prasarana keamanan
khusus sebagai pengawal daerah perbatasan di Celah Timor dan Laut Timor.
- Pantai juga
tempat membangun Marcusuar, yang menjamin
keselamatan pelayaran dan lain-lainnya.
- Pantai sebagai pelabuhan/darmaga alat transport laun (kapal, motor, perahu dll).
Sejuah mana
pemanfaatan pantai serbagai obyek ekonomi, sangat ditentukan oleh jeli tidaknya
masyarakat setempat dan pemerintah daerah. Memanfaatkan pantai sebagai salah
satu faktor ekonomi, umumnya belum terpikirkan oleh Pemerintah Daerah di
mana-mana di Nusantara ini terutama sebagai salah satu Daerah Tujuan Wisata
(DTW) yang andal. “Hal ini sangat disayangkan”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.