WEDNESDAY, OCTOBER 19, 2011
Masyarakat Rote Ndao
sejak jaman kolonial Belanda telah merasakan apa itu mengatur dan mengurus
rumah tangganya sendiri/otonomi daerah. F.J
Ormeling
dalam The Timor Problem: A Geographical Interpretation of An
Underdevelop Island (1956:225) melukiskan bahwa orang Rote terkenal sebagai penduduk yang
paling dapat menghindarkan diri dari campur tangan pihak luar.
Kemudian, Fox (1996) dalam Harvest
of The Palm menceritakan
bahwa orang Rote bersifat aktif
progresif, senang menyelesaikan persoalan dalam wadah debat yang kritis, cerdas dan selalu menghindari penyelesaian
persoalan secara fisik,Nusak/kerajaan
adalah lembaga pengabdian yang demokratis. Pada tahun 1736 di Rote telah ada 12
sekolah di 12 Nusak dan
pada awal abad XVIII di Rote
terdapat satu-satunya sistem sekolah
Melayu Swadaya Indonesia.
Dalam Laporan
Tertulis Pemerintah Hindia Belanda Tahun 1656
(yang dikutip oleh Rupidara, 2002:4) menyebutkan bahwa Rote sebagai sebuah wilayah
yang telah memiliki kekuasaan pemerintahannya sendiri. Kemudian pada tahun 1855, S.N. Buddingh, orang asing yang datang langsung ke Rote melaporkan
bahwa orang Rote gemar belajar, pandai
dan cerdas, berbudi pekerti dan mereka pantas mendapatkan tempat yang layak di
antara orang-orang di daerah tropis (Rupidara,
2002:4).
Di bidang ekonomi, Fox (1996) menceritakan bahwa menghindari
pertanyaan mengenai kekayaan bukan suatu kemampuan yang unik bagi orang Rote
tetapi merupakan suatu keahlian yang dengan pandai telah dikembangkan. Dengan
kata lain bahwa orang Rote suka bekerja
keras karena kerja keras ada kaitannya dengan kekayaan. Menurut Prof. Mubyarto (1993), masyarakat Rote memiliki etos kerja yang cukup tinggi
walaupun tingkat kohesi sosialnya agak rendah. Lagi-lagi menurut Fox (1996) bahwa perekonomian Rote yang agraris itu sejak dahulu
merupakan sumber yang aman untuk persediaan pangan bagi daerah Kupang. Negeri
outer arc/busur luar yang merupakan peralihan dari dua ekstrim yaitu Sabu yang sangat kering dan Timor yang relatif basah, negeri yang
nama aslinya oleh para leluhur disebut lolo
neo do tenu hatu artinya gelap dan kemudian diganti dengan nes do male yang berarti layu (Otta, 1990) itu oleh Fox dikatakan
memiliki perekonomian yang lain daripada yang lain yaitu perekonomian yang
kenyang ketika orang di daerah lain lapar. Fox
(1996) mengutip Drystubble menyebutkan orang Rote sebagai yang tidak pernah makan atau yang meminum
makanan daripada makanannya. Itulah keunikan air/nira dari lontar/palem.
Dari catatan historis
di atas dan dibandingkan dengan kondisi Rote Ndao pada saat sekarang, dapat
ditegaskan bahwa perkembangan pembangunan di Pulau Rote telah mengalami banyak
kemajuan di satu sisi dan juga kemunduran pada sisi yang lain, misalnya budaya
asli orang Rote perlahan-lahan mulai terkikis dengan sentuhan modernisasi;
aturan-aturan dan etika dalam lembaga pemerintahan adat/lembaga peradilan adat
(Nusak) seperti
sanksi bagi masyarakat yang malas bekerja misalnya sudah mulai menghilang seiring dengan hadirnya sistem peradilan
pemerintah; generasi penerus kesenian asli orang Rote seperti industri
kerajinan berbahan lontar, misalnya: menganyam alat musik sasando, menganyam berbagai jenis topi orang Rote seperti ti’i
langga, termasuk menemukan generasi muda Rote yang pandai
bermain sasando semakin sulit ditemui
saat ini, kebanyakan diantaranya adalah generasi tua. Wilson
Therik
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.