PERLU DIBEDAKAN SENJATA ANTARA TNI DAN POLRI

Perlu Dibedakan Senjata antara TNI dan POLRI

Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tugas TNI sebagai alat negara mempertahankan, melindungi, keutuhan dan 

kedaulatan negara dari serangan luar. Maka senjata yang dipergunakan adalah segala bentuk senjata dari yang ringan hingga berat seperti yang dimiliki sekarang ini.

Tugas  Polri sebagai alat negara yang menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat, bertugas melindungi, mengayomi, melayani masyarakat, serta menegakkan hukum.

Bahwa  tugas Polri adalah menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat maka 

seharusnya senjata yang dipergunakan Polri hanyalah senjata ringan atau senjata genggam saja, termasuk alat pentungan karet, tongkat, dan alat pengaman  lainnya, karena yang dihadapi adalah masyarakat sipil biasa. 

Masyarakat sipil adalah rakyat biasa dan bukan sebagai musuh yang siap ditembaki.

Senjata yang dipergunakan Polri saat ini adalah sama dengan yang dipergunakan 

oleh TNI yakni dari senjata ringan atau senjata genggam, hingga senjata berat bahkan kendaraan lapis baja sama dengan yang dimiliki TNI. 

Hal ini dapat kita saksikan, jika terjadi domo massa maka kendaraan lapis baja pun dikerahkan dan satuan-satuan Polri lengkap dengan senjata berat menghadapi massa. Tugas Polri adalah mengyomi masyarakat bukan siap memerangi rakyat sipil biasa. Dalam posisi dan kondisi demikian seolah-olah Polri telah mengambil alih tugas TNI  untuk bertempur.

Berdasarkan konstitusi yang telah diamandemen, maka ABRI telah dipisah, yaitu menjadi TNI dan Polri (Tap MPR No.VI/MPR/2000).

---TNI memegang fungsi pertahanan, sedangkan 

---Polri bertugas dalam bidang keamanan dalam negeri. 

Akan tetapi, jika Polri tidak mampu mengawasi kondisi keamanan dalam negeri dapat meminta bantuan kepada TNI.

Oleh karena itu Pemerintah dan DPR RI perlu merumuskan kembali  jenis-jenis keleng-kapan alat senjata  yang dipergunakan oleh TNI dan Polri, sesuai tugas dan fungsi 

masing-masing.  Seperti kami sarankan di atas, maka kelengkapan senjata yang dipergunakan Polri perlu dibatasi jenisnya misalnya cukup mempergunakan senjata genggam, tongkat  karet, gas airmata, kendaraan semprotan air, kendaraan serine saja dalam tugas menghalau para pendemo atau kerusuhan lainnya.

Disini dituntut manajemen kepolisian  yang baik dan benar serta bijaksana dalam 

mengayomi masyarakat untuk mentaati hukum, dan bukan berpenampilan  ganas seolah-olah akan mengeksekusi massa rakyat .Dengan demikian maka senjata-senjata berat yang sekarang dipergunakan  oleh Polri diserahkan kepada TNI dalam menghadapi musuh dari luar yang mengganggu kedaulatan NKRI dan disamping itu akan menghemat biaya negara dalam melengkapi senjata untuk TNI yang dianggap sangat minim sekarang ini. „SEMOGA „

(Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob).