SIKAP DUDUK SAAT
MEMETIK “SASANDO ROTE”
Bangku
atau kursi yang dipergunakan seyogyanya tidak berlengan. Tingginya kira-kira 40-50
cm. Yang perlu diperhatikan dalam sikap duduk ini adalah sewaktu meletakkan
atau memangku “Sasando Rote” di antara kedua pangkal paha jari-jari tangan
kanan dan kiri, harus dapat bergerak dengan leluasa (tidak mendapat gangguan
teknis dari sikap duduk itu sendiri sewaktu sedang memainkannya).
SIKAP
JARI-JARI TANGAN KANAN DAN KIRI SAAT MEMETIK “SASANDO ROTE”
Posisi
siku tangan kanan dan kiri masing-masing berjarak ± 15 cm dari sisi badan.
Selanjutnya arahkan kedua lengan tangan terhadap ruas bambu (tempat
diletakkannya dawai-dawai “Sasando Rote”) diikuti dengan diarahkannya jari-jari
kedua tangan terhadap dawai-dawai “Sasando Rote”.
Dibawah
ini ditunjukkan fungsi jari mana pada dawai nomor berapa.
- Jari 1 pada dawai 7,
- (Jempol kiri)
b. Jari 2 pada dawai 4, - (Telunjuk kiri)
- Jari 3 pada dawai 3,
- (Tengah kiri)
- Jari 4 pada dawai 2,
- (Manis kiri)
- Jari 5 pada dawai 1.
– (Kelingking kiri)
- Jari J (Jempol) pada dawai 23,-- (kanan)
- Jari TL (Telunjuk)
pada dawai 25,-- (kanan)
- Jari M (Manis)
pada dawai 28.-- (kanan)
Posisi
akhir lihat gambar: Bermain “Sasando Rote” dengan cara memangkunya. Cara lain
adalah menggantungkan pada leher dengan sebuah kaitan yang dibuat sedemikian
rupa sehingga memudahkan saat memetik Sasando Rote saat berdiri.
Anjuran-anjuran
tersebut di atas untuk membantu yang ingin mempelajari instrument tersebut,
namun perlu dikatahui, bahwa anatomi setiap orang berlainan, maka itu
dianjurkan agar dapat menacari posisi permainan instrument ini yang sesuai
dengan anatomi Anda.
Pembentukan
kuku-kuku jari-jari tangan
Memproduksi
bunyi dawai “Sasando Rote” ditentukan oleh beberapa faktor antara lain, cara memetik
dawai-dawai dan bentuk dari kuku jari-jari tangan. Guna dapat memproduksi suara
“Sasando Rote” yang berbobot, ukuran kuku lebih panjang dari daging ujung jari.
Pinggiran kuku diamplas dan dibentuk mengikuti bentuk daging ujung jari. Untuk
dapat memetik dawai-dawai “Sasando Rote” dengan baik pada permulaan akan
mengalami kesulitan, ini dikarenakan pengadaptasian jari-jari dengan
dawai-dawai “Sasando Rote” belum terbiasa. Sehingga disini diperlukan kesabaran
dan ketekunan dalam berlatih.
pENULIS : Drs.Simon Arnold Julian Jaco.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.