EKONOMI Jepang Masuki Fase
Resesi
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Jepang diperkirakan masuk pada fase resesi ekonomi karena
krisis finansial global yang menurunkan berbagai ekspor negara itu.
Ekonom senior Mitsubishi UFJ, Tatsushi Shikano mengatakan
penurunan 0,1 persen produk domestik bruto (PDB) periode Juli-September
menunjukkan bahwa krisis finansial global telah mengganggu pertumbuhan ekonomi
dan ekspor Jepang. Pemerintah merevisi kuartal ke dua menjadi penurunan
terbesar 0,9 persen, penurunan kuartalan terbesar untuk ekonomi Jepang dalam 7
tahun.
"Ekonomi luar negeri, terutama Amerika Serikat,
terus melambat dan itu memungkinkan ekspor akan tetap lemah," kata
Tatsushi Shikano, ekonom senior pada Mitsubishi UFJ Securities. Dalam
kesempatan terpisah, Menteri Ekonomi Jepang Kaoru Yosano juga mengatakan bahwa
ekonomi negara itu telah memasuki suatu resesi. "Kalau menurut prediksi,
kecenderungan turun dalam ekonomi tersebut akan terus berlanjut.
Data pemerintah menunjukkan bahwa ekonomi mengalami
penurunan yang berkelanjutan," kata Yosano
kepada pers, seperti dikutip dari Nikkei Shimbun.
Sementara, Jepang, China dan Korsel sepakat untuk
memainkan peran yang lebih penting dalam upaya menstabilkan kondisi
perekonomian di kawasan Asia, terkait dampak krisis finansial global.
Pertemuan ketiga negara ini dilakukan oleh Menteri
Keuangan Jepang Shoichi Nakagawa, MenkeuKorsel, Kang Man-soo dan Menkeu China
Xie Xuren usai mengikuti KTT G-20. "Kami
berbagi pandangan bahwa peningkatan kolaborasi di antara tiga negara adalah
krusial untuk secara efektif mengatasi krisis finansial global," kata tiga
menteri itu dalam sebuah pernyataan bersama.
Tiga negara seharusnya memainkan peranan sangat penting
dalam mempertahankan stabilitas ekonomi dan finansial di kawasan itu, di mana
tidak hanya bermanfaat bagi kawasan Asia tetapi juga menyumbang terhadap
ekonomi dunia, kata pernyataan itu lagi. Selama
pembicaraan tersebut, 3 menteri sepakat mempertimbangkan peningkatan ukuran
currency swap arrangements bilateral di antara ke 3 negara tersebut.
Korea
Selatan mempertahankan kesepakatan "currency swap" dengan negara
tetangga Asia nya dalam upaya menjamin kecukupan dolar setelah mata uang Korea
Selatan, won termasuk mendapat tekanan penjualan besar di tengah krisis
finansial. (AP/Kentos) Internet.Selasa,
18 Nopember 2008-TOKYO (Suara Karya):
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.