JAKARTA, Investor Daily - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) akan melakukan
konsolidasi dan mempersiapkan skenario penyelamatan sumber pendanaan untuk mega
proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) 10.000 megawatt (MW). Hal itu
dilakukan terkait adanya ancaman resesi ekonomi yang terjadi di Amerika Serikat
(AS). “Ini
kami lakukan karena sebagian besar dana pembangunan PLTU 10.000 MW berasal dari
pinjaman bank internasional, yang ikut terpengaruh dampak resesi ekonomi
tersebut,” kata Wakil Direktur Utama PLN Rudiantara kepada Investor Daily di
Jakarta, Senin (6/10). Rudiantara mengatakan, PLN akan melakukan koordinasi kembali
dengan pihak perbankan internasional yang sudah bersedia mendanai proyek
tersebut. “Supaya semuanya berjalan sesuai rencana,” ujarnya. Dia menambahkan, selain langkah konsolidasi dan koordinasi, PLN juga akan
mencari alternatif sumber pendanaan lain. Alternatif pendanaan rencananya akan
berasal dari lembaga keuangan multilateral yang tidak mengikuti mekanisme pasar
atau lembaga keuangan setingkat yang dijamin pemerintah. “Dana tersebut untuk menutupi sisa dana yang masih dibutuhkan
PLN,” jelasnya.
Menurut Rudiantara, resesi ekonomi yang terjadi di AS akan
mempengaruhi penyediaan dan pencairan dana dari perbankan internasional yang
sudah bersedia membiayai proyek PLTU 10.000 MW. “Perbankan internasional yang
sudah bersedia membiayai proyek tersebut akan menghitung ulang dan melakukan
penyesuaian dengan keadaan ekonomi saat ini,” katanya.
Rudiantara menegaskan, proyek PLTU 10.000 MW akan tetap berjalan
sesuai rencana. Secara terpisah, Komisaris Utama PLN Al Hilal Hamdi mengatakan,
pendanaan proyek PLTU 10.000 MW seharusnya dalam posisi aman.
Sebab, sebagian besar dana pembangunan proyek itu dibiayai lembaga
keuangan dari Tiongkok.“Saya yakin investor asal Tiongkok pasti akan menjaga
dan mempertahankan pembiayaan barang modal PLN di proyek PLTU 10.000 MW,”
katanya.
Pendanaan proyek PLTU 10.000 MW terdiri atas dua mekanisme, yaitu
pendanaan dalam bentuk rupiah dan belanja valas. Untuk pendanaan rupiah, total
dana yang dibutuhkan sekitar Rp 17,5 triliun. (c122)Internet A. Kebijakan Pertambangan
Add comments--Pendanaan
PLTU 10.000 MW Dikonsolidasi-- Harian Investor Daily, 07/10/2008 11:25:35 WIB
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.