Indonesia-Malaysia, Hubungan Pelik Pascakolonial
Malaysia Siap Hadapi Indonesia »
Interpelasi Sengketa Perbatasan Indonesia-Malaysia
Sekretaris Fraksi Partai Golkar di Dewan Perwakilan Rakyat, Ade Komaruddin,
menyatakan fraksinya mendorong agar Dewan mengajukan penggunaan hak interpelasi atas sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia. Sebab, masalah itu menyangkut harkat dan martabat bangsa. Secara internal, menurut Ade, fraksinya telah melakukan rapat soal kemungkinan menggunakan hak interpelasi kemarin. “Tadi (kemarin) siang kita rapat di fraksi.
Interpelasi kan hak anggota Dewan,” kata Ade kepada Tempo semalam. Menurut dia, berbagai fraksi di parlemen juga sudah diinformasikan untuk menandatangani hak interpelasi tersebut. “Saya rasa hampir semua fraksi menyatakan setuju, hanya dari Demokrat saja yang belum,” kata Ade, “Publik kan punya perasaan, kita dengarkan suara masyarakat.”
Golkar mewacanakan pengajuan hak interpelasi karena pemerintah dinilai lemah menghadapi sengketa perbatasan dengan Malaysia. Kelemahan itu, antara lain, ditunjukkan pemerintah saat menangani kasus penangkapan tiga pengawas perikanan Kementerian Kelautan Indonesia oleh patroli Kepolisian Laut Malaysia, pertengahan bulan ini. Sebelum ini, Fraksi PDI Perjuangan juga sempat mewacanakan penggunaan hak interpelasi tersebut.
Sikap keras Golkar sudah ditunjukkan sejak kasus penangkapan tiga pengawas
Kementerian Kelautan menyeruak ke publik. “Saya geregetan dengan sikap pemerintah yang tidak bereaksi secukupnya agar kita bangga sebagai bangsa,” kata Wakil Ketua DPR yang berasal dari Golkar, Priyo Budi Santoso, dua pekan lalu. Padahal peristiwa penangkapan seperti itu bukan pertama kali terjadi.
“Peristiwa itu bisa kita lihat sebagai tindakan yang menyepelekan aparat dan bangsa kita,” ujarnya. Perlunya pemerintah bersikap tegas juga disampaikan Ketua DPR Marzuki Alie. Kemarin politikus dari Fraksi Partai Demokrat meminta pemerintah tidak merasa inferior di hadapan Malaysia. Namun, soal interpelasi, ia menilai langkah itu terlalu tergesa-gesa. “Banyak proses sebelum hak interpelasi diajukan, usulnya prematur,” ujar Marzuki di Jakarta, pekan lalu.
Pengamat politik dari Universitas Indonesia, Arbi Sanit, menilai sikap keras Golkar
dalam kasus ini merupakan salah satu cara mereka untuk mencari popularitas. Dalam kasus ini, ia yakin Golkar akan menyudutkan pemerintah. “Golkar mendorong keras, ya, ingin mengambil keuntungan dari kasus itu,” katanya semalam.
“Mereka ingin mengambil hati rakyat agar pada Pemilu 2014 bisa memetik keuntungan dari kasus itu.” Di sisi lain, Arbi melanjutkan, pemerintah tidak ingin mencari popularitas karena masih memikirkan nasib 2,2 juta orang Indonesia yang bekerja di Malaysia. Itu sebabnya, pemerintah ingin menyelesaikannya melalui jalur diplomasi. (Tempo) Posted by Ndaru Nusantara pada 31 Agustus 2010
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.