Indonesia Tolak Tawaran Malaysia
Perbatasan di Ambalat Harus Lebih Dulu Diperjelas
Bukittinggi,---Pemerintah Indonesia dengan tegas menolak tawaran kerja sama yang diajukan oleh Pemerintah Malaysia untuk mengeksplorasi sumber daya alam di
perairan Blok Ambalat, kawasan perairan sebelah timur Pulau Kalimantan yang dikenal kaya kandungan minyak bumi.
“Kita bilang tidak.
Kita berkepentingan untuk memaksimalkan upaya kita untuk, menyelesaikan masalah garis batas akhir terlebih dahulu. Dan jangan bicara tentang kerja sama. Itu posisi
kita,” kata Manteri Luar Negeri RI Hassan Wirajuda kepada wartawan, Jumat (13-01-2006). Keinginan Malaysia untuk bekerja sama dengan Indonesia di perairan Blok Amalat itu, kata Hassan, diutarakan dalam pertemuan antara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Perdana Menteri Malaysia Abdullah Ahmad Badawi, Kamis. Pemerintah Malaysia mengusulkan adanya kerja sama antara perusahaan minyak Petronas dan Pertamina di Ambalat. “Dalam pertemuan itu memang disepakati bagaimana mendorong proses ini agar lebih cepat selesai. Harus selesai. Lebih cepat lebih baik,” ujarnya.
Tidak bisa
Hingga kini masalah penentuan garis batas di perairan Ambalat belum juga selesai
karena masih banyak perbedaan dan sengketa. Karena itu, kata Hassan, Pemerintah Malaysia berharap agar sengketa dan perbedaan pendapat itu tidak menjadi penghalang bagi kedua belah pihak untuk membuka peluang kerja sama di perairan Ambalat. “Kita tidak bisa melakukan suatu kerja sama di area yang masih dipersengkatan. Ini prinsip kita. Kalau kerja sama Petronas dan Pertaminan di bidang lain, ya, silakan,” kata Hassan dengan tegas. Ada mekanisme yang selama ini dinilai sudah berjalan baik sesuai dengan kesepakatan pokok bahwa masalah sengketa Bolok Amalat ini harus diselesaikan bersama melalui jalan damai perundingan.
Karena itu, kata Hassan, tim perunding dari Indonesia dan Malaysia secara rutin
bertemu satu bulan sekali untuk membicarakan masalah Ambalat. “ Saya tidak mau bicara target waktu. Persoalan negosiasi seperti ini tidak bisa ditentukan waktunya,” ujarnya sambil tersenyum. Sebelumnya, pada saat jumpa pers, Kamis, Badawi mengakui masalah Blok Ambalat bukanlah masalah yang mudah untuk diselesaikan. Hingga kini kedua negara belum memperoleh solusi yang bisa diterima kedua belah pihak. Namun, perundingan di tingkat pertemuan teknis akan terus dilakukan. (NAL/LUK,--Kompas, 14-01-2006). Sep 10, '07 6:39 AM.Penulis : Jalan penyelesaian Msalah Ambalat yang paling cepat adalah melalui jalur PERANG saja?
Penulis : Drs.simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.