Indonesia Vs Malaysia - Fenomena Perbatasan
Negara Berdaulat
Berbicara
soal batas wilayah yang memisahkan satu negara dengan negara lain merupakan
permasalahan yang sangat konflek sekali. Tidak jarang hanpir disetiap negara
sering terjadi konflik antar negara lebih banyak terpokus pada persoalan
perbatasan. Pada
peraturan dan perundangan-undangan Dewan Kaamanan PBB tentang pengaturan dan
kesepakatan perbatasan wilayah negara di dunia menyebutkan bahwaperbatasan adalah garis khayalan yang memisahkan
dua atau lebih wilayah politik atau yurisdiksi seperti negara, negara bagian atau
wilayah subnasional.
Perbatasan
yang terdapat didaratan suatu wilayah biasanya ditandai dengan tanda-tanda
patok atau tugu yang sudah menjadi kesepakatan bersama antara pemerintah
negara-negara yang memiliki batas satu daratan dengan bukti kesepakatan yang
ditandatangani bersama dibawah naungan Dewan Keamanan PBB yang menangani
tentang perbatasan suatu batas negara berdaulat. Selain ditandai dengan patok
atau tugu, perbatasan batas wilayah negara berdaulat bisa juga ditandai dengan
bentangan memanjang bangunan berbentuk pagar batas yang tentunya berdasarkan
kesepakatan bersama pula.
Sementara
itu yang masih sangat sulit untuk ditandai dan dibuktikan dengan tanda yang
akurat dan identik adalah soal tanda batas perbatasan wilayah yang memisahkan
satu negara dengan negara lain yang berhubungan dilautan lepas dan batas
wilayah penerbangan. Disinilah yang sering kali terjadi konflik antar negara
dan warga perbatasan.
Di
Indonesia sendiri soal perbatasan antar wilayah batas negara dengan negara
tetangga lainnya hingga sekarang masih belum terselesaikan dengan tuntas.
Pesoalan perbatasan di Indonesia dengan negara-negara tetangganya sering kali
terjadi kesalahpahaman, dan hal itu sering terjadi pelanggaran yang banyak
dilanggar oleh negara-negara tetangga, seperti batas wilayah perbatasan antara
Indonesia Malaysia, Indonesia Singapura, Indonesia Philipina, Indonesia
Papuanugini, Indonesia Timor Leste, dan Indonesia Australia.
Pelanggaran
perbatasan batas suatu negara sering terjadi dilakukan oleh tingkah laku politik
berkepentingan oleh salah satu negara perbatasan yang melibatkan warga
masyarakat di perbatasan, militer dan perubahan peta perbatasan yang sepihak
oleh negara yang menginginkan suatu perluasan wilayah yang banyak memiliki
kandungan sumber alam.
Di
Indonesia sendiri hal tersebut diatas sering terjadi semacam itu, dan biasanya
selalu dimulai dengan provokasi ganda yang dilakukan oleh negara tetangganya.
Baik dengan cara penyerobotan batas wilayah perbatasan dengan invansi militer,
penghilangan tanda bukti batas perbatasan, pembangunan ilegal sebuah bangunan
atau kawasan yang dibangun melebihi batas negara yang telah disepakati, atau
juga adanya perubahan peta perbatasan yang sepihak yang dilakukan oleh negara
bersangkutan (salah satu negara tetangga yang
berkeinginan untuk memperluas wilayah teritorialnya dengan melakukan perubahan
peta internasional soal tanda batas garis perbatasan wilayah negara secara
ilegal dan sepihak).
Malaysia Pelanggar
Perbatasan Indonesia Terbanyak:
Ditahun 2008 - 2009,
pelanggaran perbatasan nagara Indonesia dengan negara tetangganya sering banyak
dilanggar oleh Malaysia. Ini terbukti dengan adanya pelanggaran perbatasan
wilayah negara masih terus dilakukan oleh negara tetangga. Malaysia yang paling
sering melakukan pelanggaran batas wilayah RI.
Hal
itu terungkap pada rapat kerja (raker) Komisi I dengan menteri-menteri di
jajaran Politik, Hukum dan Keamanan (Polhukam), di Jakarta, Senin (2 Maret
2009). Menkopolhukam Widodo AS (pada masa kepemimpinan Presiden Susilo
Bambang Yudhoyono periode I) itu memaparkan tentang berbagai pelanggaran
terhadap wilayah RI yang terjadi dalam kurun waktu Januari hingga Desember 2008.
Dari
catatan Kementrian Polhukam, Provinsi Kalimantan Timur adalah wilayah RI yang
paling sering mengalami pelanggaran wilayah oleh negara lain. Untuk pelanggaran
wilayah perbatasan perairan Indonesia, di perairan Kalimantan Timur dan seputar
Laut Sulawesi telah terjadi 21 kali pelanggaran oleh Kapal Perang Malaysia dan
enam kali oleh Kapal Polisi Maritim Malaysia.
Sementara
di perairan lainnya sebanyak tiga kali, ucapnya. Dalam raker yang juga dihadiri
Menteri Pertahanan, Kepala BIN, Jaksa Agung, Panglima TNI dan Kapolri itu,
Widodo mengungkapkan, pelanggaran wilayah perbatasn udara paling banyak terjadi
juga di wilayah Kalimantan Timur.
Selama
2008, terjadi 16 kali pelanggaran wilayah udara di Kaltim, sebutnya. wilayah
lain yang juga mengalami pelanggaran kedaulatan udara antara lain tiga kali di
Papua, dua kali di wilayah Selat Malaka dan tujuh kali di wilayah-wilayah lain
di Indonesia.
Sementara
untuk pelanggaran wilayah darat, diantaranya berupa pemindahan patok-patok
batas wilayah di Kalimantan Barat. Pemindahan patok batas terjadi di Sektro
Tengah, Utara Gunung Mumbau, Taman Nasional Betung Kerihun, Kecamatan Putu
Sibau, serta Kabupaten Kapuas Hulu, kata Widodo. Selain itu, mantan Panglima
TNI ini melanjutkan, pelanggaran wilayah perbatasan darat juga dilakukan oleh
para pelintas batas yang tidak memiliki dokumen yang sah.
Pada
raker yang dipimpin Ketua Komisi I DPR Theo L Sambuaga itu, Widodo juga
menjelaskan perihal berbagai tindakan atas pelanggaran kedaulatan wilayah RI.
Untuk pelanggaran wilayah darat, Departeman Luar Negeri RI telah mengirimkan
sejumlah nota protes ke negara pelanggar. Kasus pelanggaran wilayah darat juga
dibawa ke forum Genera Border Committe (GBC) Indonesia-Malaysia maupun Joint
Border Committe (JBC) Indonesia-Papua Nugini. Dan untuk pelanggaran wilayah
perairan dan udara nasional, telah direspon dengan pengusiran langsung oleh
satuan operasional TNI, serta pengiriman nota protes oleh Deplu, tutur Widodo.
(beritahankam)
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.