Laut Timor Rusak akibat Eksploitasi Migas
Kupang,
Kompas - Ekosistem perairan Laut Timor kini mulai rusak akibat eksploitasi
minyak dan gas bumi besar-besaran yang dilakukan Australia. Kebocoran pipa gas
beracun bisa terjadi sewaktu-waktu dan berdampak buruk bagi keselamatan jiwa
penduduk pesisir Timor Barat dan sekitarnya. Indonesia harus mengantisipasi
efek buruk yang lebih luas akibat eksploitasi migas itu, yakni sedini mungkin
melakukan perjanjian internasional dengan Australia. Dampak buruk akibat
kegiatan itu merupakan state respLAUT TIMOR RUSAKonsibility Australia, dan untuk itu diperlukan
perjanjian yang mengikat.
Demikian
Direktur West Timor Care Foundation Ferdi Tanoni dan peminat hukum
internasional, Bernando Seran, secara terpisah di Kupang, Rabu (9/3). Bernando
sedang mengambil program doktor pada bidang Studi Hukum Internasional Program
Pascasarjana Universitas Gadjah Mada. Ferdi, yang juga Ketua Forum Bersama
Pengusaha NTT, Timor Timur, dan Australia Utara, menjelaskan, eksploitasi migas
besar-besaran oleh Australia di Laut Timur mengabaikan hak dan kepentingan
rakyat Indonesia di Timor Barat.
Pencemaran
di laut sudah terjadi.
Salah satu
akibat eksploitasi sumur migas di Bayu Undan, yang memproduksi minyak 355 juta
barrel dan gas bumi 320 juta barrel per tahun, perairan di sekitarnya tercemar
kegiatan penambangan migas, dan hal itu tampaknya tidak terlalu dipedulikan
oleh Australia. "Ekosistem Laut Timor terancam rusak. Penduduk di kawasan
itu bisa kehilangan mata pencaharian. Cacat fisik seumur hidup, bahkan
kehilangan nyawa akibat pipa gas beracun bocor bisa terjadi setiap saat.
Indonesia harus mengantisipasi dengan langkah-langkah konkret," kata
Ferdi. Daratan Australia, Pulau Timor, yang meliputi Timor Timur dan Timor
Barat, Rote dan Ndao (dipisah oleh Laut Timor yang luas).
Penduduk Rote-
Ndao serta Timor Barat sejak berabad-abad mencari ikan dan berladang di Pulau
Pasir yang saat ini dikuasai Australia. Tidak jauh dari pantai selatan Timor
Barat terdapat pengilangan migas skala besar, tepatnya sumur Bayu Undan.
Australia tidak peduli karena posisi sumur migas ini lebih dekat ke pantai
Timor Barat, 90 kilometer, sedangkan jarak ke Australia sekitar 375 kilometer.
Dengan memiliki cadangan gas 3-4 triliun kaki kubik, eksploitasi itu dipastikan
berlangsung lama dan berdampak buruk bagi perairan Laut Timor, termasuk pesisir
Timor Barat dan Rote-Ndao. Menurut Bernando Seran, kegiatan eksploitasi ini
berimplikasi pada terganggunya ekosistem laut. Bernando Seran mengatakan,
dampak buruk itu bisa tidak dipedulikan oleh Australia jika tidak ada perjanjian
internasional yang mengikat sebagai state responsibility.
"Kekhawatiran
akan dampak buruk itu harus diantisipasi. Harus diwujudkan dengan perjanjian
internasional antara Indonesia-Australia. Jika ada dampak kegiatan, sewajarnya
masalah itu menjadi tanggung jawab Australia. Perjanjian itu menjadi daya ikat
jika muncul masalah," katanya. Ferdi menambahkan, penetapan garis batas
antara RI dan Australia di Laut Timor tidak menggunakan Konvensi Hukum Laut PBB
1982 (UNCLOS 1982). Akibatnya, RI kehilangan 85 persen wilayah Laut Timor
karena telah "diserahkan" ke Australia. Padahal, kata Ferdi, RI dan
Australia telah meratifikasi UNCLOS 1982, yang antara lain menyatakan, bila
jarak antardua negara kurang dari 400 mil laut, yang digunakan prinsip median
line. Faktanya, jarak RI-Australia-Timor Timur kurang dari 400 mil laut. –
(Kompas-(cal)
Yemris
Fointuna
Penulis
: Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.