MACAM – MACAM
PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARA PEMBUATANNYA
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Deprecated: Assigning the return value of new by reference is deprecated in/home/admingro/public_html/blh/administrator/components/com_imageshow/classes/jsn_is_readxmldetails.phpon line 109
MACAM – MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARA PEMBUATANNYA
Written by AdministratorSaturday, 04 August 2012 17:37
INSEKTISIDA ALAMI ATAU
PESTISIDA NABATI
Seperti halnya dengan manusia,
tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila
kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau
memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang
, bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain. Banyak kendala-kendala yang
mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan
yang pilihannya banyak di pasaran.
Tergantung dari tanamannya menderita apa dan
kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat
kembali. Bila
kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang
ditawarkan yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau
musuh-musuh alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga
siklus EKOSISTEM masih tetap terjaga.
Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu
adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit
, Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai
sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan
tersebut , semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti
juga aman karena tidak beracun.
Berikut Tabel yang menunjukan
jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida Alami atau Pestisida
Nabati :
Tabel Jenis Tanaman Pestisida
Nabati
berikut “ RESEP “ pembuatan
Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada tanaman.:
Bahan:
Tembakau
100gr
Kenikir
100gr
Pandan
100gr
Kemangi
100gr
Cabe
rawit 100gr
Kunyit
100 gr
Bawang
Putih 100gr
Aquadestilata
1 lt
Decomposer
BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
Gula
pasir 2 sendok makan.
Cara Pembuatan :
Semua
bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
Masukkan
ke dalam botol yang steril
Tambahkan
gula pasir 2 sdm
Tambahkan
Decomposer BSA 1-2 cc
Tutup
dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
Kemudian
di saring.
Siap
dipergunakan
Pengaplikasian /dosis
pemakaian:
60
cc untuk 1 lt air
Disemprotkan
ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya
1
minggu 1 kali
Pencairan
1lt harus habis 1kali pemakaian.
Untuk tanaman padi, hama yang
terkenal menyerang tanaman padi
adalah HAMAKRESEK, HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA
WERENG. Masyarakat
Paguyuban Petani Organik Purwakarta untuk mengatasi ini mereka membuat
bakteri CORYNE
BACTERIUM dengan cara merebus AIR KENTANG sebanyak 20
liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA. Bakteri “ Coryne bacterium” dapat
melawan“Xanthomonas
campestris pv oryzae “ (bakteri penyebab penyakit
kresek).
Bakteri Coryne ini mempunyai sifat “Pathogen”, dapat menekan serangan , dan
mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang
diperlukan adalah bakteri Tryclogramma
spp(agen hayati parasitoid). Dan untuk jamur tumbuhan di pakai
bakteri Trychoderma sp.
Sedangkan untuk menekan populasi hama wereng batang coklat laba-laba dan
kumbang dibiarkan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.
Nah, itu tadi contoh Masyarakat
Paguyuban Petani Organik Purwakarta dalam
menangani masalah hama dan penyakit
tanaman pada tanaman padi dengan
menggunakan insektida alami ataupun pestisida
nabati.
Mereka memperoleh keuntungan
dari musim tanam ke musim tanam berikutnya :
Produksi
padi yang terus meningkat bisa mencapai 7-8 ton /ha
Ongkos
produksi yang menurun sekitar Rp1juta-Rp 2 juta/ha dibandingkan dengan
pertanian anorganik yang mencapai Rp 3 juta – Rp 4 juta/ha.
Dapat
tetap menjaga kualitas tanah , air dan lingkungan, karena mereka dapat
menggantikan pupuk kimia dengan organik sebagai contoh: Urea, SP 36 dan NPK
dapat diganti dengan jerami, pohon pisang , serbuk gergaji, sekam dan kotoran
hewan. Untuk dosisnya tergantung dari kondisi tanahnya karena di dalamnya sudah
ada kandungan Na, K, P dan S.
Tahan terhadap hama dan
penyakit
Macam –
macam Pestisida Nabati/Alami
1.
Pestisida Nabati “Daun Pepaya”
Daun pepaya mengandung bahan
aktif “Papain”, sehingga efektif untuk
mengendalikan “ulat dan hama
penghisap”.
Cara Pembuatannya:
- 1 kg daun pepaya segar di
rajang
- Hasil rajangan di rendam
dalam 10 liter air, 2 sendok makan minyak
tanah, 30
gr detergen, diamkan semalam.
- Saring larutan hasil
perendaman dengan kain halus.
- Semprotkan larutan hasil
saringan ke tanaman.
2. Pestisida Nabati “Biji Jarak”
Biji Jarak mengandung “Reisin
dan Alkaloit” , efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap
(dalam bentuk larutan ), Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing
(dalam bentuk serbuk).
Cara Pembuatannya:
- Tumbuk 1 biji jarak dan
panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak
tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
- Saring larutan hasil
perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
- Siap dipergunakan dengan cara
di semprot kan ke tanaman.
3.
Pestisida Nabati ” Daun Sirsak “
Daun sirsak mengandung bahan
aktif “Annonain dan Resin “. Efektif untuk
mengendalikan hama ”
Trip “
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 50 – 100 lembar
daun sirsak.
- Rendam dalam 5 liter air, +
15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
- Saring dengan kain halus
- Dicairkan kembali 1 liter
larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
- Siap disemprotkan ke
tanaman.
4. Pestisida
Nabati ” Daun Sirsak dan Jeringau “
Rimpang jeringau mengandung ”
Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil
eugenol, Eugenol “
Efektif untuk mengendalikan ”
hama wereng coklat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus segenggam
daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung
bawang putih.
- Rendam dalam air sebanyak 20
liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
- Saring dengan kain halus.
- Encer kan 1liter pestisida
dengan 50 -60 liter air
- siap di semprotkan ke
tanaman.
5. Pestisida
Nabati ” Pacar Cina “
Pacar Cina mengandung minyak
atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin, dan tanin. Efektif untuk
mengendalikan ” Hama ulat “.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk 50 -100 gr ranting
atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen
kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk agar menjadi larutan.
- saring dengan kain
halus.
- siap disemprotkan ke tanaman.
6. Pestisida
Nabati ” Rendaman Daun Tembakau “
Daun tembakau mengandung
nikotin. Efektif untuk mengendalikan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Rajang 250 gr ( sekitar 4
daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama semalam.
- Tambahkan 2 sendok detergen,
aduk merata kemudian disaring.
- Siap disemprotkan ke
tanaman.
7. Pestisida
Nabati ” Daun Sirih Hutan “
Daun sirih hutan mengandung ”
fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.
Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus 1 kg daun sirih
hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
- Tambahkan air 8 – 10 liter
air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring dengan kain halus
- Siap disemprotkan ke tanaman.
8. Pestisida
Nabati ” Umbi Gadung “
Umbi gadung mengandung
diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol. Efektif untuk
mengendalikan ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 500 gr umbi
gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
- Tambahkan 10 liter air , aduk
rata dan siap di semprotkan ke tanaman.
9.
Pestisida Nabati ” Daun Mimba “
Daun mimba mengandung
Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol. Efektif
mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.
Cara pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba “
- Tumbuk halus 200 -300 gr biji
mimba
- rendam dalam 10 liter air
semalam
- Aduk rata dan saring, siap
disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba “
- Tumbuk halus 1 kg daun mimba
kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam dalam 10 liter air
semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda
puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5
-10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang
tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan ” Jamur
Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam
selama 3 hari dengan air 1 liter. Lalu disaring dan siap di semprotkan ke
tanaman.
10.
Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang “
Srikaya dan nona seberang
mengandung annonain dan resin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan
hama pengisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk hingga halus 15 -25 gr
biji srikaya/nona seberang
- Rendam dalam 1 liter air, 1gr
deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan
ketanaman.
11.
Pestisida Nabati “ Daun Gamal “
Daun gamal mengandung
Tanin. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun gamal
bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai
insektisida. Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah
mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati panen.
12.
Pestisida Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif untuk mengendalikan
ulat dan hama penghisap.
Cara Pembuatan
- Tumbuk halus 1kg daun mimba
dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk
rata kemudian diamkan semalam, saring dan siap untuk di semprotkan ke
tanaman.
13.
Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum “
Serbuk bunga piretrum
mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.
Cara Pembuatan
- Rendan serbuk bunga piretrum
sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah 10 gr detergen, aduk
rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.
Nah selamat mencoba ……
!!! semoga bermanfaat …….!!!
PENGGEREK BATANG PADI (BELUK/ SUNDEP )
Hama Penggerek batang padi merupakan hama penting tanaman padi karena jika menyerang fase vegetatif mereka mematikan titik tumbuh sehingga mengurangi jumlah anakan dan jika menyerang fase generatif hama ini secara nyata merusak malai sehingga mengurangi jumlah malai yang dapat dipanen.
Terdapat empat
spesies hama penggerek batang padi yaitu:
Penggerek
batang padi kuning (Scirpophaga incertulas)
Penggerek
batang padi putih (Scirpophaga innotata)
Penggerek
batang padi bergaris ( Chilo supressalis)
Penggerek
batang padi merah jambu (Sesamia inferens)
INSEKTISIDA ORGANIK/ALAMI BUAT WERENG DAN PENGGEREK BATANG
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )
Hama utama tanaman padi
antara lain penggerek batang dan wereng. Biasanya petani menggunakan pestisida
untuk membasmi ke-2 hama tersebut. Untuk penggerek batang biasanya petani
memakai spontan, hipolag, manuver, dll. Dan untuk wereng biasanya para
petani memakai upplaud, avidor, degger , curbix, dll.
Selain insektisida
buatan, ada juga petani yang memakai cara alami dengan beberapa bahan yang ada
di sekitar tempat tinggalnya. Salah satu insektisida alami itu adalah seperti
yang dibuat oleh BBPP Ketindan di Malang.
Berikut ini
keterangannya, ” Kita telah tahu bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh hama
wereng dan penggerek batang. Jika kita tidak waspada dan tanggap situasi dan
terlambat dalam pengendalian wereng dan penggerek batang maka tidak mustahil
kita akan kehilangan hasil panen kita 100 %.
Dalam pengendalian kedua
hama tersebut tidaklah harus selalu menggunakan insektisida kimia. Ada sebuah
alternative yang patut dicoba untuk mengendalikan kedua hama ini secara
organic.
Alasan kenapa kita selalu
dianjurkan menggunakan bahan organic adalah karena bahan tersebut bisa didapat
tanpa membeli, bisa dibuat sendiri dan harganya biasanya relative lebih murah.
Bahan:
1. 20 liter air
2. brotawali 2 kg (boleh daun atau batangnya),
3. lengkuas/laos 2 kg,
4. kluwak muda 15 biji dan
5. 5 daun lidah buaya untuk perekat.
2. brotawali 2 kg (boleh daun atau batangnya),
3. lengkuas/laos 2 kg,
4. kluwak muda 15 biji dan
5. 5 daun lidah buaya untuk perekat.
Cara Pembuatan :
1. Semua bahan ditumbuk dan disimpan (difermentasi) pada wadah
tertutup selama 3 hari
2. Kemudian disaring
3. Aplikasi/penggunaan pada saat penyemprotan yaitu 2 gelas aqua (250 ml) untuk satu tangki (10 liter)
2. Kemudian disaring
3. Aplikasi/penggunaan pada saat penyemprotan yaitu 2 gelas aqua (250 ml) untuk satu tangki (10 liter)
Kalau kita lihat ada kandungan apa dari bahan-bahan yang digunakan
tersebut diatas:
1. Brotowali mengandung : Pikoretine; Alkaloida; Berberin;
Columbin
2. Rasa pahit pada kluwak disebabkan kandungan hydrocyanic acid
3. Lengkuas/laos mengandung minyak terbang, minyak atsiri, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
4. Dan kandungan gel lidah buaya adalah air (98,5%), karbohidrat (0,3%), asam amino, lipid, sterol, tanin, dan beberapa enzim. ( BBPP Ketindan; Jl. Ketindan No. 1 – Malang)
2. Rasa pahit pada kluwak disebabkan kandungan hydrocyanic acid
3. Lengkuas/laos mengandung minyak terbang, minyak atsiri, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
4. Dan kandungan gel lidah buaya adalah air (98,5%), karbohidrat (0,3%), asam amino, lipid, sterol, tanin, dan beberapa enzim. ( BBPP Ketindan; Jl. Ketindan No. 1 – Malang)
THURSDAY,
FEBRUARY 9, 2012
Cara membuat
pestisida nabati / bahan alami penting untuk menggantikan fungsi pestisida
kimia. Pestisida nabati lebih ramah lingkungan dan aman, berbeda dengan
Pestisida kimia. Pestisida nabati dapat dibuat secara sederhana dan mudah
dengan biaya murah sehingga banyak petani beralih untuk dapat menekan biaya
produksi pertanian. Petani perlu alternatif baru guna memangkas biaya produksi
pertanian. Pestisida nabati dapat berfungsi untuk memberantas berbagai jenis
hama tanaman, bahannya mudah jumpai di sekitar kita. Cara membuat pestisida
nabati berkwalitas bisa Anda simak tips berikut ini.
Bahan/cara membuat Pestisida nabati:
Daun brotowali dan kecubung wulung
- Bisa kita gunakan untuk mengatasi lalat buah, ulat grayak atau hama penggerek batang.
Larutan jahe dan cengkeh
- Untuk mengatasi hama Plutella xylostella pada kubis.
Mimba
- Membasmi ulat tanah Agrotis sp, belalang, aphids, dan ulat grayak. bisa
- Mengatasi antraknosa pada tanaman cabe merah gunakan daun mimba + daun sirih.
Umbi bawang putih dan bawang merah.
- Mengendalikan serangan ngengat dan kupu-kupu, Alternaria porii, dan layu fusarium.
Daun mindi
- Mengatasi ulat grayak Spodoptera sp dan ulat daun Plutella xylostella.
Daun cocor bebek.
- Mengatasi larva ulat daun Plutella xylostella.
Akar dan daun serai wangi
- Mengatasi aphids dan tungau.
Daun babadotan
- Membasmi ulat pada tanaman sayur
Daun cengkih
- Sebagai fungisida jamur tanaman sayur.
Umbi gadung
- Mengendalikan aphids dan tikus.
Buah maja
- Mengusir jika padi Anda terserang walang sangit.
Buah mengkudu
- Bahan larvasida untuk tanaman yang terserang larva
Kulit / batang pasak bumi
- Membasmi lalat buah
Daun tembakau
- Membasmi hama Aphids.
Teh basi.
- Mengusir semut.
Bahan dan cara membuat Pestisida nabati:
*Bahan-bahan:
- 3.5 kg kunyit (haluskan), 3.5 kg temulawak (haluskan), 3 kg temu hitam (haluskan), 3 buah maja (haluskan), 100 liter urine sapi.
Cara membuat:
- Tuang urine ke dalam tong. Kemudian campur kunyit, temulawak, temu hitam, dan buah maja yang telah halus, lalu masukkan campuran ini kedalam karung plastik dan ikat. Campuran direndam dalam urine sapi dan aduk tiap tiga hari sekali. Satu bulan karung plastik baru diangkat dan pestisida urinsa siap digunakan. Efektif mengendalikan hama tanaman padi.
*Bahan-bahan:
- 1kg bawang putih halus, tambahkan 100 cc EM4 dan gula pasir 100 gr.
Cara membuat:
- Aduk bahan sampai rata dan larutkan dalam 5 liter air. Diamkan / fermentasikan selama 1 minggu. Saat digunakan saring dahulu.
Aplikasi:
- Dengan melarutkan pada air dengan perbandingan 1:20, efektif mengendalikan thrips pada tanaman cabai.
*Bahan-bahan:
200 -300 gr biji mimba tumbuk halus.
Cara membuat:
- Rendam dalam 10 liter air selama satu malam, aduk rata / saring, disemprotkan ketanaman yang terserang untuk mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri dan nematoda.
*Bahan-bahan:
- 1 kg Daun mimba ditumbuk halus.
Cara membuat:
-Rendam dengan 10 liter air semalam, saring / untuk obat semprot.
*Bahan-bahan:
- 500 gr Umbi gadung ditumbuk halus .
Cara membuat:
- Peras dan tambahkan 10 liter air, aduk rata kemudian semprotkan ke tanaman. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
* Bahan-bahan:
daun mindi 2 kg, tembakau 2 kg, brotowali 2 kg, buah mengkudu 5 kg, dan andaliman 1 kg.
Cara membuat:
- semua bahan dihaluskan dengan cara menumbuk. Bahan-bahan tersebut direndam/dilarutkan dalam air 10 liter. Simpan selama lima hari dalam wadah yang tertutup rapat .
- Tuang urine ke dalam tong. Kemudian campur kunyit, temulawak, temu hitam, dan buah maja yang telah halus, lalu masukkan campuran ini kedalam karung plastik dan ikat. Campuran direndam dalam urine sapi dan aduk tiap tiga hari sekali. Satu bulan karung plastik baru diangkat dan pestisida urinsa siap digunakan. Efektif mengendalikan hama tanaman padi.
*Bahan-bahan:
- 1kg bawang putih halus, tambahkan 100 cc EM4 dan gula pasir 100 gr.
Cara membuat:
- Aduk bahan sampai rata dan larutkan dalam 5 liter air. Diamkan / fermentasikan selama 1 minggu. Saat digunakan saring dahulu.
Aplikasi:
- Dengan melarutkan pada air dengan perbandingan 1:20, efektif mengendalikan thrips pada tanaman cabai.
*Bahan-bahan:
200 -300 gr biji mimba tumbuk halus.
Cara membuat:
- Rendam dalam 10 liter air selama satu malam, aduk rata / saring, disemprotkan ketanaman yang terserang untuk mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri dan nematoda.
*Bahan-bahan:
- 1 kg Daun mimba ditumbuk halus.
Cara membuat:
-Rendam dengan 10 liter air semalam, saring / untuk obat semprot.
*Bahan-bahan:
- 500 gr Umbi gadung ditumbuk halus .
Cara membuat:
- Peras dan tambahkan 10 liter air, aduk rata kemudian semprotkan ke tanaman. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.
* Bahan-bahan:
daun mindi 2 kg, tembakau 2 kg, brotowali 2 kg, buah mengkudu 5 kg, dan andaliman 1 kg.
Cara membuat:
- semua bahan dihaluskan dengan cara menumbuk. Bahan-bahan tersebut direndam/dilarutkan dalam air 10 liter. Simpan selama lima hari dalam wadah yang tertutup rapat .
Kegunaan:
- Pestisida dillarutkan pada media air dengan perbandingan 1:30. Efektif mengendalikan hama kutu kebul pada cabai, tungau, jenis ulat dan lainnya.
Bahan dan cara membuat Pestisida nabati berkwalitas diatas bisa Anda cari di lingkungan sekitar. Praktis dan murah. Demikian tips kami tentang bahan dan cara membuat Pestisida nabati
- Pestisida dillarutkan pada media air dengan perbandingan 1:30. Efektif mengendalikan hama kutu kebul pada cabai, tungau, jenis ulat dan lainnya.
Bahan dan cara membuat Pestisida nabati berkwalitas diatas bisa Anda cari di lingkungan sekitar. Praktis dan murah. Demikian tips kami tentang bahan dan cara membuat Pestisida nabati
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.