alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Senin, 02 Februari 2015

MCAM-MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARA PEMBUATANNYA



MACAM – MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARA PEMBUATANNYA
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Deprecated: Assigning the return value of new by reference is deprecated in/home/admingro/public_html/blh/administrator/components/com_imageshow/classes/jsn_is_readxmldetails.phpon line 109

MACAM – MACAM PESTISIDA NABATI/ALAMI DAN CARA PEMBUATANNYA

INSEKTISIDA ALAMI ATAU PESTISIDA NABATI

Seperti halnya dengan manusia, tanaman juga akan mengalami sakit atau terserang hama maupun penyakit, bila kondisi fisiknya tidak baik. Dikarenakan adanya perubahan iklim /cuaca atau memang sejak awal menggunakan benih /bibit yang tidak baik jadi mudah terserang , bisa juga dari kondisi tanahnya, dan lain-lain. Banyak kendala-kendala yang mempengaruhinya. Untuk mengatasinya tentu saja dapat menggunakan obat-obatan yang pilihannya banyak di pasaran. 

Tergantung dari tanamannya menderita apa dan kejelian serta kecerdasan kita untuk dapat memulihkan tanaman agar dapat sehat kembali. Bila kita menghendaki hidup sehat dan ramah lingkungan ada pilihan atau opsi yang ditawarkan yaitu menggunakan “BAHAN-BAHAN ALAMI” untuk mengusir atau menghalau musuh-musuh alami yang menyerang tanaman , tanpa harus mematikannya, sehingga siklus EKOSISTEM masih tetap terjaga. 

Adapun bahan-bahan INSEKTISIDA ALAMI itu adalah sebagai berikut: Tembakau, Kenikir, Pandan, Kemangi, Cabe Rawit, Kunyit , Bawang Putih, Gadung , Sereh dan masih banyak lagi yang dapat di pakai sebagai bahan-bahan pembuat insektisida alami . Bila melihat bahan-bahan tersebut , semua ada di lingkungan kita, mudah di dapat dan murah, yang pasti juga aman karena tidak beracun.
Berikut Tabel yang menunjukan jenis tanaman yang dapat dipakai sebagai Insektisida Alami atau Pestisida Nabati :

Tabel Jenis Tanaman Pestisida Nabati  
berikut “ RESEP “ pembuatan Insektisida Alami untuk menghilangkan hama kutu dan ulat pada tanaman.:

Bahan:
Tembakau 100gr 
Kenikir 100gr
Pandan 100gr
Kemangi 100gr
Cabe rawit 100gr
Kunyit 100 gr
Bawang Putih 100gr
Aquadestilata 1 lt
Decomposer BSA (mikro organisme pengurai) 1-2 cc
Gula pasir 2 sendok makan.

Cara Pembuatan :
Semua bahan di blender dan di tambah 1lt air suling
Masukkan ke dalam botol yang steril
Tambahkan gula pasir 2 sdm
Tambahkan Decomposer BSA 1-2 cc
Tutup dan biarkan 1 minggu supaya terjadi fermentasi
Kemudian di saring.
Siap dipergunakan

Pengaplikasian /dosis pemakaian:
60 cc untuk 1 lt air
Disemprotkan ke tanaman yang terkena hama pada daun dan batangnya
1 minggu 1 kali
Pencairan 1lt harus habis 1kali pemakaian.

Untuk tanaman padi, hama yang terkenal menyerang tanaman padi 
adalah HAMAKRESEK, HAMA PENGGEREK BATANG, HAMA

 WERENG. Masyarakat Paguyuban Petani Organik Purwakarta untuk mengatasi ini mereka membuat bakteri CORYNE BACTERIUM dengan cara merebus AIR KENTANG sebanyak 20 liter ditambah GULA dan DECOMPOSER BSA. Bakteri “ Coryne bacterium” dapat melawan“Xanthomonas campestris pv oryzae “ (bakteri penyebab penyakit kresek). 

Bakteri Coryne ini mempunyai sifat “Pathogen”, dapat menekan serangan , dan mengurangi kerusakan lebih dari 80%. Untuk menumpas hama penggerek batang yang diperlukan adalah bakteri Tryclogramma spp(agen hayati parasitoid). Dan untuk jamur tumbuhan di pakai bakteri Trychoderma sp. Sedangkan untuk menekan populasi hama wereng batang coklat laba-laba dan kumbang dibiarkan hidup untuk menjaga keseimbangan ekosistem.

Nah, itu tadi contoh Masyarakat Paguyuban Petani Organik Purwakarta dalam 
menangani masalah hama dan penyakit tanaman pada tanaman padi dengan 
menggunakan insektida alami ataupun pestisida nabati.
Mereka memperoleh keuntungan dari musim tanam ke musim tanam berikutnya :

Produksi padi yang terus meningkat bisa mencapai 7-8 ton /ha
Ongkos produksi yang menurun sekitar Rp1juta-Rp 2 juta/ha dibandingkan dengan pertanian anorganik yang mencapai Rp 3 juta – Rp 4 juta/ha.

Dapat tetap menjaga kualitas tanah , air dan lingkungan, karena mereka dapat menggantikan pupuk kimia dengan organik sebagai contoh: Urea, SP 36 dan NPK dapat diganti dengan jerami, pohon pisang , serbuk gergaji, sekam dan kotoran hewan. Untuk dosisnya tergantung dari kondisi tanahnya karena di dalamnya sudah ada kandungan Na, K, P dan S.
Tahan terhadap hama dan penyakit

Macam – macam Pestisida Nabati/Alami

1. Pestisida Nabati “Daun Pepaya
Daun pepaya mengandung bahan aktif  “Papain”,  sehingga efektif untuk 
mengendalikan “ulat dan hama penghisap”.

Cara Pembuatannya:
- 1 kg daun pepaya segar di rajang
-  Hasil rajangan di rendam dalam 10 liter air,  2 sendok makan minyak      tanah,  30 
gr detergen, diamkan semalam.
- Saring larutan hasil perendaman dengan kain halus.
- Semprotkan larutan hasil saringan ke tanaman.

2.  Pestisida Nabati  “Biji Jarak
Biji Jarak mengandung “Reisin dan Alkaloit” ,  efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap (dalam bentuk larutan ),  Juga efektif untuk mengendalikan nematoda/cacing (dalam bentuk serbuk).

Cara Pembuatannya:
- Tumbuk 1 biji jarak dan panaskan selama 10 menit dalam air 2 liter, tambahkan 2 sendok makan minyak tanah dan 50 gr deterjen lalu diaduk.
- Saring larutan hasil perendaman, tambahkan air kembali 10 liter.
- Siap dipergunakan dengan cara di semprot kan ke tanaman.

3. Pestisida Nabati ” Daun Sirsak
Daun sirsak mengandung bahan aktif  “Annonain dan Resin “.  Efektif untuk 
mengendalikan hama ” Trip “

Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 50 – 100 lembar daun sirsak.
- Rendam dalam 5 liter air, + 15 gr detergen, aduk rata dan diamkan semalam.
- Saring dengan kain halus
- Dicairkan kembali 1 liter larutan pestisida dengan 10 – 15 liter air
-  Siap disemprotkan ke tanaman.

4.  Pestisida Nabati ” Daun Sirsak  dan Jeringau
Rimpang jeringau mengandung ” Arosone, Kalomenol, Kalomen, Kalomeone, Metil 
eugenol, Eugenol “
Efektif untuk mengendalikan ” hama wereng coklat “.

Cara Pembuatan:
- Tumbuk  halus segenggam daun sirsak , segenggam rimpang jeringau, 20 siung 
bawang putih.
- Rendam dalam air sebanyak 20 liter, di + 20 gr sabun colek, aduk rata dan di biarkan semalam.
- Saring dengan kain halus.
- Encer kan 1liter pestisida dengan 50 -60 liter air
- siap di semprotkan ke tanaman.

5.  Pestisida Nabati ” Pacar Cina
Pacar Cina mengandung minyak atsiri, alkaloid, saponin, flavonoin,  dan tanin.  Efektif untuk mengendalikan ” Hama ulat “.

Cara Pembuatan:
- Tumbuk 50 -100 gr ranting atau kulit batang pacar cina, tambah 1 liter air, tambah 1 gr detergen  kemudian direbus selama 45-75 menit dan diaduk  agar menjadi larutan.
- saring dengan  kain halus.
- siap disemprotkan ke tanaman.

6.  Pestisida Nabati ” Rendaman Daun Tembakau
Daun tembakau mengandung  nikotin.  Efektif untuk mengendalikan hama penghisap.

Cara Pembuatan :
- Rajang 250 gr ( sekitar 4 daun ) tembakau dan direndam dalam 8 liter air selama semalam.
- Tambahkan 2 sendok detergen, aduk merata kemudian disaring.
-  Siap disemprotkan ke tanaman.

7.  Pestisida Nabati ” Daun Sirih Hutan “
Daun sirih hutan mengandung ” fenol dan kavokol “. Efektif untuk hama penghisap.

Cara Pembuatan:
- Tumbuk halus 1 kg daun sirih hutan segar, 3 siung bawang merah, 5 batang serai.
- Tambahkan air 8 – 10 liter air, 50 gr deterjen dan diaduk rata.
- Saring dengan kain halus
- Siap disemprotkan ke tanaman.

8.  Pestisida Nabati ” Umbi Gadung “
Umbi gadung mengandung diosgenin, steroid saponin, alkohol dan fenol.  Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.

Cara Pembuatan :
- Tumbuk halus 500 gr umbi gadung dan peras dengan batuan katong kain halus.
- Tambahkan 10 liter air , aduk rata dan siap di semprotkan ke tanaman.

9.  Pestisida Nabati ” Daun Mimba “
Daun mimba mengandung  Azadirachtin, salanin, nimbinen dan meliantriol.  Efektif  mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri, nematoda dll.

Cara pembuatan
a. Dengan ” Biji Mimba “
- Tumbuk halus 200 -300 gr biji mimba
- rendam dalam 10 liter air semalam
- Aduk rata dan saring, siap disemprotkan ketanaman.
b. Dengan ” Daun Mimba “
- Tumbuk halus 1 kg daun mimba kering bisa juga dengan daun segar.
- Rendam dalam 10 liter air semalam, aduk rata , saring dan siap untuk disemprotkan ke tanaman.
c. Untuk mengendalikan ” nematoda puru akar ” pada tanaman tembakau lakukan 15 -30 gr daun mimba kering atau 5 -10 gr biji mimba ditumbuk halus, kemudian diberikan untuk setiap lubang tanaman tembakau.
d. Untuk mengendalikan ” Jamur Fusarium dan Sclerotium “. sebanyak 2 -6 gr biji mimba ditumbuk lalu rendam selama 3 hari dengan air 1 liter.  Lalu disaring dan siap di semprotkan ke tanaman.

10.  Pestisida Nabati ” Srikaya dan Nona Seberang “
Srikaya dan nona seberang mengandung annonain dan resin.  Efektif  untuk mengendalikan ulat dan hama pengisap.

Cara Pembuatan
- Tumbuk hingga halus 15 -25 gr biji srikaya/nona seberang
- Rendam dalam 1 liter air, 1gr deterjen , aduk rata dan biarkan 1 malam, kemudian saring dan siap disemprotkan ketanaman.

11.  Pestisida Nabati “  Daun Gamal “
Daun gamal mengandung Tanin.  Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap. Daun gamal bila ditambah dengan minyak tanah dan detergen akan dapat dipakai sebagai insektisida.  Penggunaan nya harus hati2 karena dengan adanya minyak tanah mengakibatkan tanaman terbakar dan bau bila mendekati panen.

12.  Pestisida  Nabati ” Daun Mimba dan Umbi Gadung “.
Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.

Cara Pembuatan
- Tumbuk halus 1kg daun mimba dan 2 buah umbi gadung racun, ditambah 20 liter air, 10 gr detergen dan aduk rata kemudian diamkan semalam, saring  dan siap untuk di semprotkan ke tanaman.

13.  Pestisida Nabati “Serbuk Bunga Piretrum “
Serbuk bunga piretrum mengandung bahan “Piretrin “. Efektif untuk mengendalikan ulat.

Cara Pembuatan
- Rendan serbuk bunga piretrum sebanyak 25 gr dalam 10 liter air
- tambah 10 gr detergen, aduk rata dan biarkan semalam kemudian disaring dan siap disemprotkan ke tanaman.
Nah selamat mencoba ……  !!!  semoga bermanfaat …….!!!


PENGGEREK BATANG PADI (BELUK/ SUNDEP )


  Hama Penggerek batang padi merupakan hama penting tanaman padi karena    jika menyerang fase vegetatif mereka mematikan titik tumbuh sehingga mengurangi jumlah anakan dan jika menyerang fase generatif hama ini secara nyata merusak malai sehingga mengurangi jumlah malai yang dapat dipanen.
Terdapat empat spesies hama penggerek batang padi yaitu:
  Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas)
  Penggerek batang padi putih (Scirpophaga innotata)
  Penggerek batang padi bergaris ( Chilo supressalis)
  Penggerek batang padi merah jambu (Sesamia inferens)

Posted on  by NURMANIHSAN
INSEKTISIDA ORGANIK/ALAMI BUAT WERENG DAN PENGGEREK BATANG
Penulis : Nurman Ihsan, SP ( THL TBPP DEPTAN BANTEN )

Hama utama tanaman padi antara lain penggerek batang dan wereng. Biasanya petani menggunakan pestisida untuk membasmi ke-2 hama tersebut. Untuk penggerek batang biasanya petani memakai spontan, hipolag, manuver,  dll. Dan untuk wereng biasanya para petani memakai upplaud, avidor, degger , curbix, dll.
Selain insektisida buatan, ada juga petani yang memakai cara alami dengan beberapa bahan yang ada di sekitar tempat tinggalnya. Salah satu insektisida alami itu adalah seperti yang dibuat oleh BBPP Ketindan di Malang.

Berikut ini keterangannya, ” Kita telah tahu bagaimana akibat yang ditimbulkan oleh hama wereng dan penggerek batang. Jika kita tidak waspada dan tanggap situasi dan terlambat dalam pengendalian wereng dan penggerek batang maka tidak mustahil kita akan kehilangan hasil panen kita 100 %.
Dalam pengendalian kedua hama tersebut tidaklah harus selalu menggunakan insektisida kimia. Ada sebuah alternative yang patut dicoba untuk mengendalikan kedua hama ini secara organic.
Alasan kenapa kita selalu dianjurkan menggunakan bahan organic adalah karena bahan tersebut bisa didapat tanpa membeli, bisa dibuat sendiri dan harganya biasanya relative lebih murah.

Bahan:
1. 20 liter air
2. brotawali 2 kg (boleh daun atau batangnya),
3. lengkuas/laos 2 kg,
4. kluwak muda 15 biji dan
5. 5 daun lidah buaya untuk perekat.

Cara Pembuatan :
1. Semua bahan ditumbuk dan disimpan (difermentasi) pada wadah tertutup selama 3 hari
2. Kemudian disaring
3. Aplikasi/penggunaan pada saat penyemprotan yaitu 2 gelas aqua (250 ml) untuk satu tangki (10 liter)

Kalau kita lihat ada kandungan apa dari bahan-bahan yang digunakan tersebut diatas:
1. Brotowali mengandung : Pikoretine; Alkaloida; Berberin; Columbin
2. Rasa pahit pada kluwak disebabkan kandungan hydrocyanic acid
3. Lengkuas/laos mengandung minyak terbang, minyak atsiri, eugenol, seskuiterpen, pinen, metil sinamat, kaemferida, galangan, galangol dan kristal kuning.
4. Dan kandungan gel lidah buaya adalah air (98,5%), karbohidrat (0,3%), asam amino, lipid, sterol, tanin, dan beberapa enzim. ( BBPP Ketindan; Jl. Ketindan No. 1 – Malang)


THURSDAY, FEBRUARY 9, 2012
Cara membuat pestisida nabati / bahan alami penting untuk menggantikan fungsi pestisida kimia. Pestisida nabati lebih ramah lingkungan dan aman, berbeda dengan Pestisida kimia. Pestisida nabati dapat dibuat secara sederhana dan mudah dengan biaya murah sehingga banyak petani beralih untuk dapat menekan biaya produksi pertanian. Petani perlu alternatif baru guna memangkas biaya produksi pertanian. Pestisida nabati dapat berfungsi untuk memberantas berbagai jenis hama tanaman, bahannya mudah jumpai di sekitar kita. Cara membuat pestisida nabati berkwalitas bisa Anda simak tips berikut ini.

Bahan/cara membuat Pestisida nabati:

Daun brotowali dan kecubung wulung
- Bisa kita gunakan untuk mengatasi lalat buah, ulat grayak atau hama penggerek batang.

Larutan jahe dan cengkeh
- Untuk mengatasi hama Plutella xylostella pada kubis. 

Mimba 
- Membasmi ulat tanah Agrotis sp, belalang, aphids, dan ulat grayak. bisa 
- Mengatasi antraknosa pada tanaman cabe merah gunakan daun mimba + daun sirih.

Umbi bawang putih dan bawang merah. 
- Mengendalikan serangan ngengat dan kupu-kupu, Alternaria porii, dan layu fusarium. 

Daun mindi
- Mengatasi ulat grayak Spodoptera sp dan ulat daun Plutella xylostella.

Daun cocor bebek.
- Mengatasi larva ulat daun Plutella xylostella. 

Akar dan daun serai wangi
- Mengatasi aphids dan tungau. 

Daun babadotan
- Membasmi ulat pada tanaman sayur 

Daun cengkih 
- Sebagai fungisida jamur tanaman sayur.

Umbi gadung 
- Mengendalikan aphids dan tikus. 

Buah maja
- Mengusir jika padi Anda terserang walang sangit. 

Buah mengkudu
- Bahan larvasida untuk tanaman yang terserang larva

Kulit / batang pasak bumi
- Membasmi lalat buah

Daun tembakau
- Membasmi hama Aphids. 

Teh basi.
- Mengusir semut.

Bahan dan cara membuat Pestisida nabati:

*Bahan-bahan:
- 3.5 kg kunyit (haluskan), 3.5 kg temulawak (haluskan), 3 kg temu hitam (haluskan), 3 buah maja (haluskan), 100 liter urine sapi.


Cara membuat:
- Tuang urine ke dalam tong. Kemudian campur kunyit, temulawak, temu hitam, dan buah maja yang telah halus, lalu masukkan campuran ini kedalam karung plastik dan ikat. Campuran direndam dalam urine sapi dan aduk tiap tiga hari sekali. Satu bulan karung plastik baru diangkat dan pestisida urinsa siap digunakan. Efektif mengendalikan hama tanaman padi.

*Bahan-bahan:

- 1kg bawang putih halus, tambahkan 100 cc EM4 dan gula pasir 100 gr.
Cara membuat:
- Aduk bahan sampai rata dan larutkan dalam 5 liter air. Diamkan / fermentasikan selama 1 minggu. Saat digunakan saring dahulu.
Aplikasi:
- Dengan melarutkan pada air dengan perbandingan 1:20, efektif mengendalikan thrips pada tanaman cabai.

*Bahan-bahan:

200 -300 gr biji mimba tumbuk halus.
Cara membuat:
- Rendam dalam 10 liter air selama satu malam, aduk rata / saring, disemprotkan ketanaman yang terserang untuk mengendalikan ulat, hama penghisap, jamur, bakteri dan nematoda.

*Bahan-bahan:

- 1 kg Daun mimba ditumbuk halus.
Cara membuat:
-Rendam dengan 10 liter air semalam, saring / untuk obat semprot.

*Bahan-bahan:

- 500 gr Umbi gadung ditumbuk halus .
Cara membuat:
- Peras dan tambahkan 10 liter air, aduk rata kemudian semprotkan ke tanaman. Efektif untuk mengendalikan ulat dan hama penghisap.

* Bahan-bahan:
daun mindi 2 kg, tembakau 2 kg, brotowali 2 kg, buah mengkudu 5 kg, dan andaliman 1 kg.
Cara membuat:
- semua bahan dihaluskan dengan cara menumbuk. Bahan-bahan tersebut direndam/dilarutkan dalam air 10 liter. Simpan selama lima hari dalam wadah yang tertutup rapat .

Kegunaan:
- Pestisida dillarutkan pada media air dengan perbandingan 1:30. Efektif mengendalikan hama kutu kebul pada cabai, tungau, jenis ulat dan lainnya.
Bahan dan cara membuat Pestisida nabati berkwalitas diatas bisa Anda cari di lingkungan sekitar. Praktis dan murah. Demikian tips kami tentang bahan dan cara membuat Pestisida nabati

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.