alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Minggu, 01 Februari 2015

PEMERINTAH MASIH AKAN LIHAT PENGARUH RESESI EKONOMI DUNIA

Pemerintah Masih akan Lihat Pengaruh Resesi Ekonomi Dunia
Oleh : Drs.Simon Arnold julian Jacob

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan,

Pemerintah masih akan melihat lebih jauh dampak dari resesi ekonomi dunia yang terjadi terhadap perekonomian nasional sebelum mengambil langkah-langkah strategis untuk mengamankannya."Ancaman dari resesi global sangat mungkin mempengaruhi proyeksi perekonomian kita, karena itu respons dari kita baik dari sisi fiskal maupun moneter akan disesuaikan bagaimana pengaruh perekonomian global langsung terhadap perekonomian kita," kata Menkeu usai mengikuti rapat di kantor Presiden Jakarta, Rabu.

Dijelaskan Menkeu, dampak dari resesi ekonomi itu bisa berdampak pada neraca pembayaran dari sisi ekspor maupun impor, serta pengaruh pada pasar saham dan pasar uang.  "Namun, kita tidak boleh melakukan respons yang sifatnya spontan, tapi lebih melihat dari sisi beberapa penopang data seperti pada sektor riil, kita harus lihat sisi industri atau perusahaan dan sektornya.

Lalu kita lihat formulasi kebijakan yang dianggap paling tepat," katanya. Namun, lanjutnya, dari beberapa dampak yang sudah bisa diidentifikasi, pemerintah sudah melakukan berbagai kebijakan fiskal seperti penurunan bea masuk, pemberian subsidi dan menciptakan insentif agar perusahaan atau sektor usahanya tidak terbebani terlalu besar.  Sedangkan di bidang moneter, menurut Menkeu, BI akan tetap berpijak pada kebijakan utamanya untuk fokus menjaga stabilitas moneter, terutama mengamankan inflasi agar tidak melebihi target yang ditetapkan pada tahun ini 5 plus minus 1 persen.

"Inflasi akan kita monitor terus sesuai target. Itu referensi untuk pemerintah agar target tercapai, sedangkan BI memformulasikan kebijakannya. Inflasi Januari kan belum kelihatan. Sementara inflasi Januari sampai Desember kan 12 bulan kita lihat bulan per bulannya," katanya. Sementara itu, Menko Perekonomian Boediono di tempat yang sama mengatakan, dalam pertemuan itu Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar perekonomian dalam negeri terus diperkuat, sehingga bisa bertahan dari dampak resesi ekonomi dunia.

Menurut Boediono, tindakan Bank Sentral Amerika Serikat "The Fed" yang memangkas suku bunganya dari 4,25% menjadi 3,5% merupakan langkah baik untuk mengurangi resesi ekonomi di negara itu, sehingga diharapkan pengaruh baiknya juga merembet ke Indonesia. "Ini semua kan faktor eksternal, bagi kita sendiri terpenting memperkuat ketahanan kita," katanya. ANT | Global | Jakarta

Waspadai Ancaman Resesi Ekonomi Global

RESESI ekonomi tampaknya akan terus menghantui negara-negara di dunia, tidak terkecuali negara maju sekelas Amerika Serikat. Resesi memang bisa saja terjadi secara kasuistis, tapi juga tidak menutup kemungkinan menjadi resesi global.
Ancaman resesi ini memang harus terus diwaspadai, apalagi Indonesia yang pernah mengalaminya berkali-kali. Tanda awas ini, sebagaimana dikemukakan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Goeltom di saat peluncuraan buku terbarunya Essays In Macroeconomic Policy: The Indonesian Experience di Jakarta, Rabu (23/01), perlu diwaspadai para penentu kebijakan di negeri ini.

Kalau melihat kenyataan yang ada saat ini di Indonesia, ancaman resesi ekonomi itu mulai terasa lagi bila dilihat dari makin naik-nya berbagai jenis bahan dan barang. Kenaikan harga itu sendiri, mulai merambah sampai ke bahan-bahan pangan. Kalau kenaikan bahan-bahan bangunan, elektronik, dan barang konsumsi lainnya, mungkin bisa ditolerir.

Namun bila itu sudah menyentuh bahan pangan, sudah pasti akan sangat meresahkan masyarakat. Sementara di pihak lain, pemerintah sendiri kini terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan perekonomian. Hanya saja bila melihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendesak, tampaknya pemerintah tak akan mampu untuk mengatasi semua persoalan ekonomi.

Beban keuangan negara juga, akan semakin berat bila per-ekonomian global akan mempengaruhinya. Sebagai contoh, naik-nya bahan bakar minyak di dunia internasional, tentunya akan mempengaruhi ekonomi Indonesia. Sementara untuk menaikkan lagi bahan bakar minyak di dalam negeri, tentu akan sangat membebani masyarakat. Pemerintah juga telah bertekad untuk menaikkan gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai tahun ini, meskipun beban keuangan masih sangat terasa.

Hal ini tentu diharapkan dapat lebih me-nyejahterahkan PNS. Namun sangat disayangkan, kenaikan gaji belum juga direalisasikan, harga-harga sudah melambung tinggi. Kalau kenaikan gaji PNS diperkirakan mencapai 15 persen, se-mentara kenaikan harga ada yang telah mencapai 20 hingga 50 persen lebih. Dengan kondisi ekonomi seperti ini, sudah seharusnya setiap komponen bangsa, mulai dari penentu kebijakan, pelaku usaha, dan masyarakat umumnya, melakukan penghematan di semua bidang.


Selain itu perlu kerja keras untuk menggairahkan kembali perekonomian, dengan menggali semua potensi ekonomi secara maksimal, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan per-dagangan kecil dan menengah. Dengan demikian ancaman resesi ekonomi bisa teratasi.(**) Internet.--Thursday 24 January 2008

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.