Pemerintah
Masih akan Lihat Pengaruh Resesi Ekonomi Dunia
Oleh : Drs.Simon Arnold julian Jacob
Menteri
Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengatakan,
Pemerintah masih akan
melihat lebih jauh dampak dari resesi
ekonomi dunia yang terjadi
terhadap perekonomian nasional sebelum mengambil langkah-langkah strategis
untuk mengamankannya."Ancaman dari resesi global sangat mungkin
mempengaruhi proyeksi perekonomian kita, karena itu respons dari kita baik dari
sisi fiskal maupun moneter akan disesuaikan bagaimana pengaruh perekonomian
global langsung terhadap perekonomian kita," kata Menkeu usai mengikuti
rapat di kantor Presiden Jakarta, Rabu.
Dijelaskan Menkeu, dampak
dari resesi ekonomi itu bisa berdampak pada neraca
pembayaran dari sisi ekspor maupun impor, serta pengaruh pada pasar saham dan
pasar uang. "Namun, kita tidak
boleh melakukan respons yang sifatnya spontan, tapi lebih melihat dari sisi
beberapa penopang data seperti pada sektor riil, kita harus lihat sisi industri
atau perusahaan dan sektornya.
Lalu kita lihat
formulasi kebijakan yang dianggap paling tepat," katanya. Namun, lanjutnya,
dari beberapa dampak yang sudah bisa diidentifikasi, pemerintah sudah melakukan
berbagai kebijakan fiskal seperti penurunan bea masuk, pemberian subsidi dan
menciptakan insentif agar perusahaan atau sektor usahanya tidak terbebani
terlalu besar. Sedangkan di bidang
moneter, menurut Menkeu, BI akan tetap berpijak pada kebijakan utamanya untuk
fokus menjaga stabilitas moneter, terutama mengamankan inflasi agar tidak
melebihi target yang ditetapkan pada tahun ini 5 plus minus 1 persen.
"Inflasi akan kita
monitor terus sesuai target. Itu referensi
untuk pemerintah agar target tercapai, sedangkan BI memformulasikan
kebijakannya. Inflasi
Januari kan belum kelihatan. Sementara inflasi Januari sampai Desember kan 12
bulan kita lihat bulan per bulannya," katanya. Sementara itu, Menko
Perekonomian Boediono di tempat yang sama mengatakan, dalam pertemuan itu
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengharapkan agar perekonomian dalam negeri
terus diperkuat, sehingga bisa bertahan dari dampak resesi ekonomi
dunia.
Menurut Boediono,
tindakan Bank Sentral Amerika Serikat "The Fed" yang memangkas suku
bunganya dari 4,25% menjadi 3,5% merupakan langkah baik untuk mengurangi resesi ekonomi di negara itu, sehingga diharapkan pengaruh baiknya juga
merembet ke Indonesia. "Ini semua kan faktor eksternal, bagi kita sendiri
terpenting memperkuat ketahanan kita," katanya. ANT | Global | Jakarta
Waspadai Ancaman Resesi Ekonomi Global
RESESI ekonomi tampaknya akan terus
menghantui negara-negara di dunia, tidak terkecuali negara maju sekelas Amerika
Serikat. Resesi memang bisa saja terjadi secara kasuistis, tapi juga tidak
menutup kemungkinan menjadi resesi global.
Ancaman resesi ini memang harus terus
diwaspadai, apalagi Indonesia yang pernah mengalaminya berkali-kali. Tanda awas ini, sebagaimana
dikemukakan Deputi Gubernur Senior BI, Miranda Swaray Goeltom di saat
peluncuraan buku terbarunya Essays In Macroeconomic Policy: The Indonesian
Experience di Jakarta, Rabu (23/01), perlu diwaspadai para penentu kebijakan di
negeri ini.
Kalau melihat kenyataan yang ada saat ini di
Indonesia, ancaman resesi ekonomi itu mulai terasa lagi bila dilihat dari makin
naik-nya berbagai jenis bahan dan barang. Kenaikan harga itu sendiri, mulai
merambah sampai ke bahan-bahan pangan. Kalau kenaikan bahan-bahan bangunan,
elektronik, dan barang konsumsi lainnya, mungkin bisa ditolerir.
Namun bila itu sudah menyentuh bahan pangan,
sudah pasti akan sangat meresahkan masyarakat. Sementara di pihak lain, pemerintah sendiri kini
terus melakukan upaya-upaya untuk meningkatkan perekonomian. Hanya saja bila
melihat dari kebutuhan-kebutuhan yang mendesak, tampaknya pemerintah tak akan
mampu untuk mengatasi semua persoalan ekonomi.
Beban keuangan negara juga, akan semakin berat bila
per-ekonomian global akan mempengaruhinya. Sebagai contoh, naik-nya bahan bakar
minyak di dunia internasional, tentunya akan mempengaruhi ekonomi Indonesia.
Sementara untuk menaikkan lagi bahan bakar minyak di dalam negeri, tentu akan
sangat membebani masyarakat. Pemerintah juga telah bertekad untuk menaikkan
gaji Pegawai Negeri Sipil (PNS) mulai tahun ini, meskipun beban keuangan masih
sangat terasa.
Hal ini tentu diharapkan dapat lebih me-nyejahterahkan
PNS. Namun sangat disayangkan, kenaikan gaji belum juga direalisasikan,
harga-harga sudah melambung tinggi. Kalau kenaikan gaji PNS diperkirakan
mencapai 15 persen, se-mentara kenaikan harga ada yang telah mencapai 20 hingga
50 persen lebih. Dengan kondisi ekonomi seperti
ini, sudah seharusnya setiap komponen bangsa, mulai dari penentu kebijakan,
pelaku usaha, dan masyarakat umumnya, melakukan penghematan di semua bidang.
Selain itu perlu kerja keras untuk
menggairahkan kembali perekonomian, dengan menggali semua potensi ekonomi
secara maksimal, terutama di sektor pertanian, perikanan, dan per-dagangan
kecil dan menengah. Dengan demikian ancaman resesi ekonomi bisa
teratasi.(**) Internet.--Thursday 24 January 2008
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.