Pulau Rote/Roti Memperolah
Namanya
Dari Pelaut Portugis Antonio
Pigafetta (1522)
INCLUDEPICTURE
"http://www.nttprov.go.id/images/pantaipapela.jpg" \* MERGEFORMATINET
Gambar : Pelabuhan Nelayan
Tradisional Papela – Kecamatan Rote Timur—NTT merupakan pangkalan utama para nelayan tradisional asal
Pulau Rote dllnya, mencari biota laut ke
Pulau Pasir (Tanah Hak Ulayat Masyarakat Suku Rote) sepanjang tahun sejak
ratusan tahun silam sebelum tahun 1522.
Di Pelabuhan ini, Antonio
Pigafetta, asal Portugis rombongan Magelhaens dengan kapalnya “Victory”nya
berlabuh den bertemu dengan sorang nelayan tradisional bernama “Rotte” pada
tanggal 30-04-1522, berlayar dari Filipina, dan meneruskan pelayarannya menuju
Tanjung Harapan di Afrika Selatan, balik ke Eropa.Perahu para nelayan Papela,
selalu ke Pulau Pasir (Ashmore Reef) Tanah Adat Hak Ulayat Masyarakat Suku Rote
jauh sebelum kedatangan Antoni Pegafitta
pada tahun 1522, dan jauh sebelum, Inggris menemukan Benua Australia
pada tahun 1788. Walaupun Keamanan Australia menagkap para nelayan tradisonal
Indonesia khususnya asal Pulau Rote, namun tetap saja mereka mencari biota laut
di Pulau Pasir, oleh karena mereka masih tetap merasa Pulau Pasir adalah milik
Masyarakat Suku Rote berabad-abat hingga
saat ini. (Sumber Gambar : Internet).
Pada tanggal 30 April l522 “Antonio Pigafetta” tiba di Pelabuhan Papela
Rote Timur, NTT, sebuah pulau
terselatan Indonesia wilayah di Nusa Tenggara Timur, (lihat daftar peta
pelayaran bangsa-bangsa Barat No.14 tersebut di atas).
Di sana ia
menemui seorang nelayan dan dengan bahasa isyarat ia menanyakan nama pulau ini.
Oleh karena
disangkanya pelaut asing itu menanyakan namanya, maka ia menyebut namanya “Rote”. Kemudian Pigafetta mencatat nama Pulau itu, “Roti”, sesuai lafal ejaan bahasa Barat dalam peta
pelayarannya. Nama “Roti” itu kemudian tercatatat dalam peta dunia maupun
peta wilayah Hindia Belanda dengan nama “Pulau Roti”.
Setelah tahun l980-an baru
tertulis dalam Peta dengan nama “Pulau
Rote”. Namun dalam berbagai buku dan kepustakaan Barat maupun Indonesia masih
tetap tercantum nama “Pulau Roti”.
Dari Pantai
Papela Rote Timur, kemudian “Antonio Pigafetta” melanjutkan pelayarannya
dan menyinggahi Pulau Ndao
di bagian barat Pulau Rote sambil menunggu angin dan arus, lalu dari situ menunju “Tanjung
Harapan di Afrika Selatan balik ke Eropa, (lihat peta dengan tanda
lingkaran dan garis merah yang berujung di pulau Roti, perjalanan Antonio Pigafetta menuju Tanjung
Harapan di Afrika Selatan ke Eropa pada tahun l522 – lihat peta di atas
terdapat garis merah dari Pulau Rori ke
Afrika Selatan) .
Di pulau
Ndao-Rote, Pigafetta menurunkan sebagian
barangnya antara lain, barang-barang porselin, termasuk sepucuk mariam, guna
mengurangi beban kapal, karena harus menempuh jarak yang terlalu panjang dan
memakan waktu pelayaran lama yang di tempuh dari Pulau Rote ke Afrika Selatan.
Harta-harta karun yang
ditempatkan di sebuah bukit di pulau Ndao, oleh
masyakatnya dikeramatkan dan tidak ada yang
mengambilnya. Tetapi setelah tahun l950-an saat ramai-ramainya perdagangan
barang-barang kuno, banyak orang dari luar pulau Ndao datang mengambilnya untuk
dijual.
Selain itu Columbus, Bertholomeus Diaz, Vasco de Gama, Barents, Houtman,
Van Heemskerck, yang oleh perjalanan-perjalanan mereka mempunyai arti penting dalam “sejarah dunia
dan sejarah Indonesia”.
Sesudah mengalahkan Malaka dalam tahun l511,
orang-orang Portugis mendatangi pertama kali ke pulau-pulau di Nusa Tenggara Timur adalah pada tahun (1522)
menemukan Pulau Rote berusaha melakukan
perdagangan kayu cendana dan memusatkan
perdagangannya di pulau Solor dan ke Maluku untuk usaha perdagangan
rempah-rempah.
Pengetahuan jalan ke pusat
penghasil rempah-rempah dan cendana di pulau Timor, diperoleh Portugis dari
pedagang-pedagang Cina dan Indonesia yang berhasil ditangkap atau pun dipikat
di pusat perdagangan Malaka. Portugis dan Malaka secara periodik mengirim
ekspedisi-ekspedisi untuk melakukan perdagangan dengan Solor dan Timor di Nusa
Tenggara Timur.
Penulis :
Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.