Sejarah Awal
Keunggulan Bahari,
Masuknya
Portugis
Ke Nusa
Tenggara Timur
Masa
jaya Portugal sejak masa
pemerintahan Raja Manuel I (l495 – l521), raja yang pernah dijuluki sebagai “Raja
Rempah-Rempah” oleh rekannya, Raja Prancis. Hasil dari perdagangan rempah-rempah
telah ikut membiayai gedung Jeronimos yang tampaknya sangat anggun ini.
Menara Belem
(dibangun antara l515-l521); bagi kapal-kapal yang berangkat ke luar negeri pada
waktu itu adalah gedung terakhir yang dilihat dari atas anjungan kapal, dan
sebaliknya bagi pelaut yang pulang,
merupakan gedung yang pertama dikenal melalui teropong.
Namun banyak juga
diantara mereka yang berangkat, tidak pernah pulang. Ada yang terpaksa
menetap di perasingan oleh faktor-faktor tertentu, misalnya karena, meninggalkan
sesuatu aib di kampung asalnya, atau karena mau keluar dari keadaan yang sulit di negerinya (sebagaimana
makluk, tidak semua mereka berasal dari golongan fidalgo, tingkat atas)
sedangkan ada pula memutuskan tidak kembali karena sudah kerasan di tanah
perantauan, di samping itu banyak juga
yang menemui ajalnya di luar negeri karena kecelakaan kapal, karena penyakit,
dan sebagainya.
Sebuah studi oleh
V. Magalhaens Godinho, menghitung bahwa diantara
tahun l500 – l635 telah,
berangkat
912 kapal ke wilayah Timur,
namun hanya, 768 yang tiba di tempat tujuannya --- (444) tenggelam,
sedangkan dari 550 kapal yang berangkat, pulang hanya 470 buah yang tiba dengan
selamat di Portugal,
80 tenggelam, atau dari jumlah yang berangkat 912 kapal, tetapi tiba kembali di Potugis hanya 470, atau sebanyak 442
kapal tenggelam atau tidak kembali (48,48%).
(Sumber : Antonio Pinto Da Franqa, Pengaruh Portugis
Di Indonesia, Pustaka Sinar Harapan, Jakarta, 2000, hal.7).
Kapal-kapal
Portugis berlayar sepanjang pantai Sumatera,
Jawa, Bali, Lombok, Sumbawa, dan Flores di mana mereka merubah haluan ke utara
dan mencapai Banda pada pertengahan tahun l512.
Dari sana Antonio de Abreu, langsung kembali ke Malaka tanpa melanjutkan perjalanan ke Ternate, sebab kapalnya sedang dalam keadaan parah
sekali.
Kapal Francisco
Serrao karam, dan ia di selamatkan oleh penduduk Hitu di Pulau Ambon.
Pelaut-pelaut Portugis yang karam, kemudian menikah dengan dengan wanita
setempat dan menurunkan keturunannya, terutama di pulau
Kisar dan pulau-pulau di sekitarnya.
Dari sana ia dikirim ke Sultan Ternate, di mana ia menjadi penasihat akrab
Sultan dan tangan kanannya dalam
persoalan peperangan. Kelihatannya bahwa surat-surat yang dikirim Francisco Serrao ke Malaka telah mendorong Magalhaens untuk membayangkan hipotesa mencoba
mencapai Maluku melalui rute Barat.(Lihat peta
pelayaran tersebut di atas).
Namun Serrao meninggal di
Ternate pada tahun l521, beberapa bulan sebelum
tibanya armada Spanyol pimpinan Magalhaens. Ia meninggalkan seorang janda wanita Jawa
dan dua anak laki-laki.
Sesudah tahun 1453, pintu gerbang menuju
Asia, yaitu kota Konstantinopel di pantai Bosporus, diduduki oleh
tentara Turki, maka mulailah bangsa Barat, yang tetap memerlukan rempah-rempah,
mencari jalan lain menuju Nusantara---Indonesia. Portugis merupakan bangsa Barat tertua yang sampai di wilayah Nusa Tenggara Timur.
Rombongan anak buah Magelhaens yang menumpang kapal Victoria dalam perjalanan keliling dunia telah
singgah di Filipina kemudian berlayar ke arah
selatan menemukan pulau Timor pada tahun l522.
Walaupun Magelhaens sendiri terbunuh di salah satu Kepulauan
Philipina tanggal 27 September l521, namun
rombongannya dengan kapal Victoria tetap melanjutkan
perjalanan mereka kearah selatan Pulau
Timor untuk kembali ke Eropa.
Di antara anggota rombongan
tersebut terdapat tokoh terkenal Antonio Pigafetta.
Pigafetta dan rombongan singgah di Batugede Timor dan melihat keadaan
penduduk dan masyarakat pada masa itu. Banyak keterangan berharga kemudian
diperoleh setelah Antonio Pigafetta membuat
tulisan mengenai daerah-daerah yang pernah dikunjungi.
Penulis :
Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.