RESESI
EKONOMI GLOBAL
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Terjadinya resesi ekonomi global yang dipicu
oleh jatuhnya ekonomi negara raksasa Amerika Serikat sudah semakin terasa pada
perkembangan ekonomi global, seperti ditandai dengan turunnya indek saham di
berbagai negara, tingkat inflasi yang tinggi, menurunnya berbagai harga
komoditi ekspor.
Mau tidak mau, suka tidak suka akan
dirasasakan oleh Indonesia, karena Indonesia menganut ekonomi terbuka,
terjadinya mutasi uang dan barang yang bebas antara Indonesia dan negara lain.
Tanda-tanda
awal sudah dirasakan, yakni
·
turunnya indeks
saham di Bursa Indonesia,
·
turunnya nilai
tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat,
·
turunnya
mendadaknya dan sangat besar harga komoditi utama seperti CPO, karet, hasil
tambang, minyak bumi dan
·
mungkin akan
diikuti oleh turunnya cadangan devisa,
·
meningkatnya
suku bunga kredit,
·
berkurangnya
masuk investor asing,
·
menurunnya
pertumbuhan ekonomi,
·
bertambahnya
pengangguran,
·
serta dampak
lain yang serba tidak mengenakan.
Masalah ekonomi, tidak
masalah tunggal tetapi masalah multi dimensi dan dimensi sangat banyak, baik
penyebab, akibat dan solusinya. Sehingga bisa menjadi lahan yang sangat luas
pula untuk diperdebat dan saling menyalahkan. Kita sudah
belajar dari resesi ekonomi regional pada tahun 1998, Indonesia adalah negara
yang paling lama keluar dari resesi ekonomi dibanding berbagai negara lainnya
seperti Korea Selatan, Vietnam, Malaysia, Thailand dan lain-lain.
Salah satu penyebabnya
karena di negeri ini resesi lebih diantisipasi dengan saling menyalahkan oleh
para elite, tetapi kurang berbuat. Biasa kita NATO
( no action talk only).
Kalau terjadi resesi lagi pada tahun 2008 atau 2009 ini apakah kita akan saling
menyalahkan dan tidak berbuat, atau kita akan terjatuh pada lubang yang sama
pada tahun ini, kita tunggu reaksi para elite kita.
Kalau diperhatikan keadaan
bangsa saat ini menjelang pemilu legislatif dan presiden tahun 2009, sangat dan
sangat memungkinkan resesi ekonomi dimanfaatkan sebagai wahana untuk saling
menyalahkan. Tanda-tanda awal akan hal ini sudah terlihat dengan
statemen-statemen di media, kendati kadarnya masih rendah dan masih dengan
menggunakan bahasa yang santun dan belum membingungkan masyarakat maupun dunia
usaha.
Kalau statemen itu sudah
berdampak membingungkan masyarakat dan dunia usaha dampak resesi ekonomi global
akan lebih parah. Masalah
ekonomi global bukan hal yang tabu untuk diperdebatkan, kita negara demokrasi
dan “bebas berpendapat” siapapun yang berpendapat melalui media apa saja tidak
akan dilarang polisi.
Namun berpendapat
disembarang tempat, media dan suasana, hasilnya bisa tidak seperti yang
diharapan, termasuk pilihan kata yang digunakan. Perdebatan masalah resesi ekonomi
global, dampaknya terhadap ekonomi Indonesia serta antisipasinya ada yang
pantas di perdebatkan di ruang seminar, rapat dinas, rapat parlemen dan media,
tidak semua tataran elok diperdebatkan dimedia yang akan menyebabkan masyarakat
dan dunia usaha bingung.
Lihat masalah resesi
ekonomi global, dampak terhadap ekonomi nasional dan daerah, solusi
antisipasinya sehingga ekonomi kita tidak tambah hancur secara menyeluruh dan
tidak sepotong-sepotong yang membuka peluang saling menyalahkan, sabar berbuat
dan berdoa. Jangan
habiskan energi untuk saling menyalahkan kendati sedang menghadapi pemilu.
Siapapun yang berkuasa,
kalau hobi saling menyalahkan dilanjutkan, siapapun yang berkuasa, siapapun
yang menjadi presiden atau kepala daerah, siapapun partai yang berkuasa tidak
akan nyaman, pemerintah tidak akan berwibawa, kebijaksanaan pemerintah yang
baikpun akan ada yang menyalahkan, tidak tercipta pemerintah yang kuat, rakyat
akan morat-marit, ekonomi hancur, semua akan tambah sengsara.
Hal
ini tentu tadak diaharap oleh semua kita.
Resesi
ekonomi harus diahadapi dengan :
·
(a)meningkatkan
efisiensi disektor pemerintah dan dunia usaha.
·
(b) menciptakan
kondisi yang lebih kondusif bagi dunia usaha sehingga ia dapat bekerja lebih
efisien lagi.
·
(c) mengerakan investasi lokal dan nasional, karena investasi asing sulit
diharapkan.
·
(d) meningkatkan penggunaan produksi dalam negeri, karena pasar ekspor
terganggu dan untuk mengurangi penggunaan devisa.
·
(e) mengurangi kebinguan masyarakat dan dunia usaha, sehingga mereka dengan
penuh keyakinan menggerakan usahanya.
·
(f)
meningkatkan kreatifitas pemerintah dan dunia usaha mencari alternatif solusi.
·
(g) kurangi
hobi saling menyalahkan.
·
(h) sabar, istiqamah, berbuat dan berdoa.
Semoga bangsa, negara
dan daerah kita terhindar dari dampak negatif resesi ekonomi global. Amin.Jambi, 8 Oktober 2008 Dasril Daniel* Pengajar
pada Sekolah Tinggi Ilmu Politik Nurdin Hamzah Jambi. Diterbitkan oleh Harian
Jambi Ekspres 9 Oktober 2008 DAS VENCHESMinggu, 2008 Oktober 19
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.