alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Senin, 23 Februari 2015

SEMBILAN PERAHU NELAYAN DITEMBAKI AUSTRALIA

Sembilan Perahu Nelayan Ditembaki Australia

Sembilan perahu nelayan tradisional Indonesia asal, Pulau Rote (Nusa Tenggara Timur), Merauke (Papua), dan Seram (Maluku) ditenggelamkan patroli Angkatan Laut Australia  di Laut Arafuru dan Laut Timor. Dari perahu-perahu itu, 25 nelayan asal Pulau Rote, NTT, dievakuasi lalu dipulangkan Pemerintah Australia, Sabtu (5/11-2005), dengan pesawat carteran,
Sedangkan enam nelayan asal Merauke dan Seram dipulangkan pada 1 Nopember.

Kepada wartawan, salah seorang nelayan itu, Jusman, mengisahkan pada tanggal 27 Oktober 2005 ia bersama lima rekannya mencari ikan di Laut Timor setelah beberapa hari mencari ikan di Laut Arafura.
“Tiba-tiba dihadang kapal patroli Australia yang  kami yakini justru masuk Laut Timor.
Kami diperintahkan meninggalkan perahu dan,
Dievakuasi ke kapal patroli itu.
Perahu kami lalu ditembaki,
Dibakar, dan
Ditenggelamkan, “ katanya.
(ANT, Kompas, 7 Nop.2005).

Komentar Penulis

Pemerintah segera membangun sarana dan prasarana Di Pulau Rote (Pulau Lingkar Luar) secepatnya dan mendesak berupa : Perlu dibangun Pangkalan Angkatan Laut RI Basis Selatan, Di Papela, Rote Timur. Agar secara rutin mengawasi keamanan di Laut Timor, Karena Kapal Angkatan Laut Australia sering memasuki Laut Timor hingga Laut Arafuru. Apabila tidak diantisipasi secara dini, maka kemungkian pulau Ndana diselatan Pulau Rote akan diklaim lagi oleh Asutralia. Kini dikabarkan ada orang Australia yang mengawini wanita Rote telah tinggal di Pulau Ndana tersebut.

Tentu ada maksud tertentu. Juga minta perhatian dari Depertamen Kelautan dan Perikanan untuk membangun Pos disana secepat mungkin. Pulau itu diincar Australia karena mengandung Migas potensial. Batas perairan terluar Indonesia yang paling rawan adalah di Laut Timor. Mengapa tidak ada pengawasan? Pulau Rote, luasnya hanya 1.800 km2, namun memiliki cadangan minyak dan gas bumi seluas 38.400 km2. sesuai data dari Departemen Migas di Jakarata dan telah ditenderkan, namun belum ada satu perusahaan pertambangan yang beroperasi di Rote.


(Penulis : Drs.Simon A.J.Jacob-Jogja). 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.