Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk Pertahanan dan Keamanan
Perkembangan TIK
yang sangat pesat di berbagai belahan dunia juga berimbas kepada semakin
canggih dan variatifnya bentuk-bentuk kerawanan terhadap kedaulatan NKRI. Untuk
menghadapi dan mengantisipasi situasi dan kondisi tersebut diperlukan
pembekalan pengetahuan TIK yang tinggi dan komprehensif bagi para penegak dan
penjaga kedaulatan NKRI yakni para Perwira TNI dan POLRI di bidang TIK.
Dengan
pertimbangan-pertimbangan tersebut, Sekolah Teknik Elektro dan Informatika
Institut Teknologi Bandung (akan) menyelenggarakan Program Magister Teknologi
Informasi dan Komunikasi untuk Pertahanan Keamanan (TIK-Hankam, ICT for Defense
and Security). Program Magister ini selain dapat menghasilkan lulusan yang
menguasai Teknologi Informasi dan Komunikasi beserta penerapannya untuk
Pertahanan dan Keamanan, diharapkan secara bertahap dapat mewujudkan suatu Sistem
C4ISR (Command-Control-Communication-Computer-Intelligence-
Surveillance and
Reconnaissance) khas Indonesia sebagai pendukung Sistem Pertahanan dan Keamanan
Republik Indonesia. Program Magister TIK-Hankam adalah salah satu Opsi pada
Program Magister Teknologi Elektro dan Informatika, yang lebih bersifat
penerapan keilmuan Teknik Elektro-Informatika untuk pengembangan Teknologi
Elektro-Informatika.
Tujuan khusus:
1.
Menghasilkan lulusan berintegritas tinggi yang
menguasai fundamental Teknologi Informasi dan Komunikasi dan kreatif
menggunakan ilmunya untuk pengembangan sistem Pertahanan dan Keamanan Negara
Republik Indonesia.
2.
Mengembangkan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk
mendukung Sistem Pertahanan dan Keamanan Republik Indonesia.
3.
Menghasilkan inspirasi teknologi yang dapat
dipergunakan untuk penyempurnaan konsep Pertahanan dan Keamanan Negara Republik
Indonesia.
Dari perspektif
Pertahanan Keamanan, terdapat 5 (lima) inti bidang keilmuan dan teknologi
Informasi dan Komunikasi, yaitu:
1.
Infrastruktur komunikasi
dan Keamanan Informasi. Infrastruktur Komunikasi. Infrastruktur
komunikasi memiliki peran sangat penting dalam siklus keputusan untuk Komando
dan Kendali (K2). Dalam paradigma Network-Centric Warfare (NCW), infrastruktur
komunikasi menghubungkan sensor-sensor (divais, sistem dan personil) yang
digelar secara strategis guna mendukung kegiatan Intelligence, Surveillance,
and Reconnaissance (ISR) dalam pelaksanaan misi-misi pada masa damai maupun
masa perang. Keamanan Informasi. Transmisi sinyal antar infrastruktur TIK dan
sensor-sensor memiliki probabilitas tinggi untuk disadap, dibelokkan, diubah
atau diganggu secara elektromagnetik. Informasi dalam pelaksanaan misi-misi
operasi dalam bentuk apapun baik taktis maupun strategis harus memiliki perisai
berlapis dan hal ini dapat dicapai dengan teknik-teknik pengamanan informasi
yang handal dan anti-tembus.
2.
Sistem Sensor dan
Wahana berbasis TIK. Sensor-sensor adalah ujung tombak dalam satu
sistem Pertahanan Nasional berbasis TIK. Sensor-sensor ini digelar di berbagai
lokasi strategis dalam bentuk wahana-wahana berawak maupun tak berawak di matra
udara (Aerial Vehicle), matra darat (Ground Vehicle) dan matra laut
(Sea/Submersible Vehicle). Beberapa di antara sensor-sensor tersebut dilengkapi
dengan kemampuan Kecerdasan Tiruan (Artificial Intelligent) agar mampu
melaksanakan misi di daerah rawan secara mandiri (self-governing).
3.
Pengolahan data,
suara dan video. Data, video dan suara adalah sumber-sumber informasi
yang dikumpulkan oleh sensor-sensor dalam aktifitas ISR-nya. Pengolahan
dilakukan semenjak informasi diterima dari sensor-sensor hingga menjadi
informasi komprehensif sebagai dasar bagi pengambilan keputusan untuk K2.
Termasuk di dalamnya adalah metoda dan teknik fusi informasi untuk memperoleh
information signature untuk memberikan alternatif keputusan yang akan diambil
oleh pimpinan operasi atau Panglima TNI.
4.
Sistem operasi,
latihan dan Manajemen. Sistem Operasi dan Latihan. Kesuksesan pelaksanaan
misi operasi dalam rangkaPertahanan Nasional terkait erat dengan
kekontinuitasan latihan guna mempertahankan dan meningkatkan keahlian serta
kompetensi pribadi dan kelompok. Dalam penggelaran misi operasi, TIK memegang
peranan sangat penting untuk dapat meminimalkan siklus keputusan Observe,
Orient, Decide, and Act (OODA). Siklus keputusan minimal memberikan kemungkinan
besar untuk dapat mereduksi kerugian personil, materiil dan juga anggaran.
Siklus keputusan minimal dapat dilatih melalui infrastruktur latihan berbasis
TIK. Manajemen. Dalam mengelola infrastruktur baik untuk operasional, latihan
kering dan basah serta yang berkaitan dengan logistik diperlukan satu pola
manajemen yang tepat dan cepat karena tidak hanya menyangkut personil namun
juga materiil yang terdiri atas infrastruktur TIK dan sensor-sensor.
5.
Konsep Pertahanan
dan Keamanan khas Indonesia berbasis TIK. Konsep Pertahanan dan Keamanan suatu negara
sangat berkaitan dengan budaya bangsa dan lingkungan alamnya. Penggunaan
teknologi , baik tradisional maupun modern, dalam Sistem Pertahanan dan Keamanan
merupakan pendukung untuk peningkatan kualitas sistem. Dengan demikian sistem
Pertahanan Keamanan suatu negara tidak dapat ditiru oleh negara lain, namun
dapat memberikan inspirasi. Konsep Perang Rakyat Semesta dan kemanunggalan
rakyat dengan TNI-POLRI yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia dalam
mempertahankan kedaulatan dan keamanan dapat dikembangkan dengan dukungan
Teknologi Informasi dan Komunikasi.
Tahun Pertama
Semester I
|
Semester II
|
||||||
No
|
Kode
|
Mata Kuliah
|
SKS
|
No
|
Kode
|
Mata Kuliah
|
SKS
|
1
|
IF5231
|
Algoritma & Struktur Data
|
2
|
1
|
IF5257
|
Sistem Informasi
|
2
|
2
|
IF5235
|
Sistem Basis Data
|
2
|
2
|
EL5142
|
Sistem Instrumentasi Cerdas
|
2
|
3
|
ET5164
|
Sistem Telekomunikasi
|
2
|
3
|
EL5297
|
Jaringan Komputer
|
2
|
4
|
ET5285
|
Pemrosesan Sinyal
|
2
|
4
|
EL5022
|
Sistem Kendali Dijital
|
2
|
5
|
IF5233
|
Pemrograman Berorientasi Objek
|
2
|
5
|
ET5163
|
Komunikasi Nir-Kawat
|
2
|
6
|
IF5259
|
Sistem Operasi
|
2
|
6
|
IF5236
|
Rekayasa Perangkat Lunak
|
2
|
Jumlah
|
12
|
Jumlah
|
12
|
||||
Total sks tahun pertama = 24 sks
|
Tahun Kedua
<
Semester III
|
Semester IV
|
||||||
No
|
Kode
|
Mata Kuliah
|
SKS
|
No
|
Kode
|
Mata Kuliah
|
SKS
|
1
|
EL5098
|
Etika Profesi
|
3
|
1
|
EL6098
|
Proyek Akhir
|
4
|
2
|
II5042
|
Sistem Pendukung Keputusan
|
2
|
2
|
EL6146
|
Sistem Informasi Terintegrasi dan C4ISR
|
2
|
3
|
ET5165
|
Sistem Radar & Navigasi
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
4
|
II5262
|
Keamanan Informasi
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
5
|
II5165
|
Arsitektur & Manajemen Teknologi Informasi
|
2
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Jumlah
|
11
|
Jumlah
|
6
|
||||
Total sks tahun kedua = 17 sks
|
|||||||
Total Keseluruhan = 41 sks
|
Mahasiswa peserta
option Teknologi Informasi dan Komunikasi Pertahanan dan Keamanan, berasal dari
para Perwira dari ketiga angkatan yakni Angkatan Darat (TNI AD), Angkatan Laut
(TNI AL) dan Angkatan Udara (TNI AU) serta Kepolisian Republik Indonesia
(POLRI). Persyaratan-persyaratan bagi para calon mahasiswa untuk dapat diterima
sebagai mahasiswa option ini adalah :
1.
Memiliki gelar S-1 Teknik Elektro, Teknik Informatika
atau Teknik Industri.
2.
Telah lulus Sekolah Lanjutan Perwira (Selapa) untuk
TNI AD, TNI AL dan POLRI, Sekolah Kesatuan Komando Angkatan Udara (SEKKAU)
untuk TNI AU. Syarat ini dibutuhkan agar para Perwira calon mahasiswa telah
memiliki pengalaman di lapangan sehingga akan memiliki peta-jalan (roadmap)
penelitian ketika mengambil tesis.
3.
Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) ≥ 2,75 dari 4.00.
4.
Nilai Test of English as Foreign Language (TOEFL) ≥
475 dari lembaga yang diakui oleh ITB.
5.
Nilai Tes Potensi Akademik (TPA) ≥ 475.
6.
Lulus ujian saringan masuk dan peserta terbatas
sebanyak 24 orang untuk setiap angkatan. Penerimaan peserta 2 (dua) kali dalam
setahun, yaitu pada bulan Mei dan Desember.
7.
Ditugaskan oleh Angkatan dan POLRI serta menyatakan
kesediaan untuk mengikuti pendidikan secara penuh dan menyelesaikan program
pendidikan sebanyak 36 SKS dalam waktu 16 (enambelas) bulan.
https://stei.itb.ac.id/program-magister/teknologi-elektro-dan-informatika/teknologi-informasi-dan-komunikasi-untuk-pertahanan-dan-keamanan/
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.