USUL PENERAPAN SANKSI HUKUMAN DENGAN SISTEM TARIF DAN SETIAP PASAL KASUS KRIMINAL SUDAH DITETAPKAN LAMANYA HUKUMAN

USUL  PENERAPAN SANKSI HUKUMAN   DENGAN SISTEM TARIF DAN 

SETIAP PASAL  KASUS KRIMINAL  SUDAH DITETAPKAN LAMANYA HUKUMAN

OLEH : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

PENETAPAN LAMANYA  TAHUN HUKUMAN BAGI KORUPTOR AGAR MENERAPKAN SISTEM  JUMLAH UANG KORUPSINYA ATAU DENGAN KATA LAIN PENERAPAN 

SISTEM TARIF. YAITU SEMAKIN BESAR JUMLAH KORUPSINYA, MAKA LEBIH LAMA HUKUMNYA.

ALASAN MEMAKAI SISTEM TARIF INI OLEH KARENA DALAM KENYATAANNYA  

BERBAGAI KEPUTUSAN HAKIM  PENGADILAN NEGERI ATAS KASUS KORUPSI YANG  SAMA  TERNYATA TAHUN HUKUMAN KEPADA PARA KORUPTOR TIDAK SAMA. SEHINGGA DIRASAKAN SEBAGAI KETIDAK ADILAN OLEH MASYARAKAT; ADAPUN YANG DIMAKSUD DENGAN PENETAPAN SISTEM TARIF PROGESIf ADALAH SEMAKIN TINGGI JUMLAH UANG KORUPSINYA MAKA MAKIN LAMA  MASA HUKUM,ANNYA; 

TARIF HUKUMNYA DISUSUN SBB;  

1.NILAI UANG KOSUPI  DARI RP. 0 - Rp.100 juta hukumannya 5 TAHUN PENJARA; 

2.JUMLAH DI ATAS RP.100 juta --Rp. 500. juta hukumannya 7 tahun penjara; 

3.JUMLAH DI ATAS Rp.500 JUTA HINGGA RP.1 MILIAR HUKUMNNYA 10 TAHUN; 

4.JUMLAH Di atas 1 miliyar - RP.. 5 MILIAR HUKUMANNYA 15 TAHUN;  

5.JUMLAH KORUPSI DI ATAS  RP. 5 MILIAR -- RP.10 MILIAYAR, HUKUMANNYA 20 

TAHUN PENJARA;

6.JUMLAH KORUPSI  DI ATAS 10 MILIYAR SAMAPI  Rp..20 MILIAR HUKUMANNYA 

SEUMUR HIDUP.

7.TERAKHIR, JUMLAH KORUPSI  DI ATAS 20 MILIAR HINGGA TAK TERBATAS, 

HUKUMAN  MATI.

DENGAN PEMBERIAN HUKUMAN DENGAN SITEM TARIF INI MAKA, 

1.PARA KORUPTOR SUDAH TAHU LAMANYA MASA HUKUM  SESUAI DENGAN  

JUMLAH UANG KORUPSINYA.

2. PROSES PEMBUATAN BERITA ACARA  DI KPK. TIDAK BANYAK MEMAKAN 

WAKTU, DEMIKIAN PULA JIKA DTANGANI OLEH PIHAK pENYIDIK DI KEPOLISIAN ATAU  OLEH KEJAKSAAN JUGA TIDAK AKAN MEMAKAN WAKTU DALAM PROSESNYA.

3. BAGI HAKIM JUGA TIDAK TERLAU BANYAK MENGUTIP PASAL-PASAL DAN 

AYAT-AYAT DI KUHP YANG BEGITU RUMIT, AKAN TETAPI  HANYA MELIHAT  BESARNYA JUMLAH UANG KORUPSI PADA JUMLAH BERAPA BESARNYA UANG KORUPSI, MAKA LANGSUNG DIJATUHI HUKUMNNYA.

DENGAN DEMIKIAN SISTEM TARIF UANG KORUPSI INI PALING LAMA 1 BULAUN 

DARI SAAT PENYIDIKAN HINGGA DISIDNGKAN  DI PENGADILAN SUDAH BISA SELESAI DAN SISTEM INI LEBIH EFEKTIF DAN EFISIEN, JIKA DIBANDING DENGAN SISTEM SEKARANG INI, PENYELESAIAN PERKARA KORUPSI INI BISA BERBULAN-BULAN HINGGA TAHUNAN BARU TERSELESAIKAN PERKARANYA.

UNTUK TUJUAN INI MAKA PERLU DILAKUKAN REVORMASI DALAM BIDANG 

HUKUM PIDANA OLEH DPR RI SECEPATNYA PALING TIDAK MEREVISI PASAL-PASAL YANG MENYANGKUT LAMANYA HUKUMANNYA SAJA, SEDANG PASAL-PASAL LAINNYA BISA TIDAK DIRUBAH.

kEBAIKAN DARI PENERAPAN SISTEM INI ADALAH  PROSES PERADILANNYA TIDAK MEMAKAN WAKTU LAMA, DAN PARA PEJABAT YANG BERNIAT MAU KORUPSI 

JUGA BERPIKIR PANJANG, SEBAB LAMANYA HUKUMAN  SUDAH DIKETAUINYA, SEBELUM HAKIM MENGETOK PALU.

DENGAN DEMIKIAN PUTUSAN HAKIM  UNTUK PERKARA KORUPSI  AKAN 

SERAGAM.  TIDAK BERBEDA-BEDA LAGI SEPERTI SAAT INI DIMANA KASUSNYA SAMA  LAMANYA HUKUMAN BERBEDA-BEDA BERDASARKAN HATI NURANI PERTIMBANGAN HAKIM. DISINILAH PERLAKUAN YANG SAMA DARI RASA KEADILAN  LEBIH  TERJAMIN.

KEMUDIAN BUKA  BLOG PENULIS BERJUDUL "ROTE PINTAR" 

kLIK : sajjacob.blokspot.com    

USULAN   AGAR PEMAKAIAN SISTEM TARIF HUKUMAN DANGAN BERBAGAI 

KASUS, AGAR  DIBUAT SUATU SEMINAR HUKUM  UNTUK DIDISKUSIKAN BUKAN SAJA  MASALAH KORUPSI SAJA TETAPI JUGA PADA KASUS-KASUS KRIMINAL LAINNYA  DENGAN BENTUK KLASIFIKASI  DENGAN PENETAPAN SISTEM TARIF.

MISALNYA MENCURI AYAM, MENCURI KAMBING DAN MENCURI KERBAU SUDAH DITENTUKAN TAHUNNYA. INI KITA NAMAKAN SUATU REVOLUSI DALAM BIDANG 

HUKUM PIDANA DI INDNESIA. SEMOGA MENDAPAT TANGGAPAN DARI PARA AHLI HUKUM DAN NARA SUMBER LAINNYA. SEBAIKNYA SETIAP KASUS KRIMINAL SUDAH DITENTUKAN LAMANYA HUKUMAN DAN TIDAK DISERAHKAN LAGI  PERTIMBANGAN HAKIM. DENGAN DEMIKIAN SETIAP KEJAHATAN SUDAH  DIKETAHUI LAMANYA HUKUMANNYA SECARA JELAS., BAIK OLEH PELAKU KEJAHATAN  TETAPI OLEH SELURUH MASYARAKAT. SEMOGA  :

Drs.SIMON ARNOLD JULIAN JACOB, 

ALAMAT : JLN.JAMBON  I/414J KRICAK -JATIMULYO -JOGJAKARTA. 

HP.082135680644 –

EMAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id    

BLOG Klik : sajjacob.blogspot.com