Amerika Serikat
United States of America
|
||||||
---|---|---|---|---|---|---|
|
||||||
Motto:
"In God We Trust" (resmi)
(Pada Tuhan Kami Percaya)[1][2]
"E pluribus unum" (Latin) (tradisional)[3]
(Dari Banyak Menjadi Satu) |
||||||
Lagu kebangsaan:
The Star-Spangled Banner (Bendera Bertabur Bintang) |
||||||
Peta Amerika Serikat, meliputi bagian tengah Amerika Utara, Alaska, dan Hawaii
|
||||||
Ibu kota | Washington, D.C. 38°53′LU 77°01′BT |
|||||
Kota terbesar | New York City | |||||
Bahasa resmi | Tidak ada bahasa resmi di tingkat federal [a] |
|||||
Bahasa nasional | Inggris (de facto) [b] | |||||
Demonim | Bangsa Amerika | |||||
Pemerintahan | Republik konstitusional, federal, dua partai, presidensial | |||||
- | Presiden | Barack Obama (D) | ||||
- | Wakil Presiden | Joe Biden (D) | ||||
- | Juru Bicara DPR | John Boehner (R) | ||||
- | Ketua Mahkamah Agung | John Roberts | ||||
Legislatif | Kongres | |||||
- | Majelis Tinggi | Senat | ||||
- | Majelis Rendah | Dewan Perwakilan Rakyat | ||||
Kemerdekaan | dari Kerajaan Inggris | |||||
- | Deklarasi | 4 Juli 1776 | ||||
- | Diakui | 3 September 1783 | ||||
- | Konstitusi | 21 Juni 1788 | ||||
Luas | ||||||
- | Total | 9.826.675 km2 [4][c](ke-3/ke-4) | ||||
- | Perairan (%) | 6,76 | ||||
Penduduk | ||||||
- | Perkiraan 2012 | 315.585.000 [5] (ke-3) | ||||
- | Kepadatan | 34,2/km2 | ||||
PDB (KKB) | Perkiraan 2012 | |||||
- | Total | $15,6097 triliun[6] (ke-1) | ||||
- | Per kapita | $49.601[6] (ke-6) | ||||
PDB (nominal) | Perkiraan 2012 | |||||
- | Total | $15,6097 triliun[6] (ke-1) | ||||
- | Per kapita | $49.601[6] (ke-15) | ||||
Gini (2011) | 47,7[7] | |||||
- | Peringkat Gini | ke-39 | ||||
IPM (2011) | ▲ 0,910 (sangat tinggi) (ke-4) | |||||
Mata uang | Dolar Amerika Serikat ($) (USD ) |
|||||
Zona waktu | (UTC−5 sampai −10) | |||||
- | Musim panas (DST) | (UTC−4 sampai −10[e]) | ||||
Lajur kemudi | kanan | |||||
Kode ISO 3166 | US | |||||
Ranah Internet | .us .gov .mil .edu | |||||
Kode telepon | +1 | |||||
1 | ^ Bahasa Inggris adalah bahasa resmi di paling tidak 28 negara bagian. Hal ini berbeda-beda tergantung pada definisi kata "resmi".[8] Di negara bagian Hawaii, bahasa Inggris dan bahasa Hawaii adalah bahasa resmi. | |||||
2 | ^ Bahasa Inggris secara de facto merupakan bahasa yang digunakan oleh pemerintah Amerika Serikat dan merupakan satu-satunya bahasa yang dituturkan oleh 80% warga Amerika yang berusia di atas 5 tahun. Bahasa Spanyol merupakan bahasa kedua terbanyak yang dituturkan. | |||||
3 | ^ Mengenai luas, masih diperdebatkan apakah AS atau RRC yang lebih luas. Angka ini bersumber dari The World Factbook Central Intelligence Agency. Beberapa sumber lainnya memberikan angka yang lebih kecil. Perhitungan luas wilayah ini hanya mencakup ke 50 negara bagian dan Distrik Columbia, tidak termasuk teritori lainnya. | |||||
4 | ^ Perkiraan populasi meliputi orang-orang yang tinggal di lima puluh negara bagian dan Distrik Columbia, termasuk pula yang bukan warga negara. Perkiraan ini tidak meliputi penduduk yang tinggal di teritori AS (lebih dari 4 juta jiwa, sebagian besar di Puerto Riko). | |||||
5 | ^ Lihat zona waktu di Amerika Serikat untuk detail mengenai pembagian zona waktu di Amerika Serikat. | |||||
6 | ^ Tidak termasuk daerah insuler dan Kepulauan Terluar Kecil Amerika Serikat, yang memiliki ISO 3166 tersendiri. |
Amerika Serikat, disingkat dengan AS, atau secara umum dikenal dengan Amerika saja,[catatan 1] adalah sebuah negara republik konstitusional federal yang terdiri dari lima puluh negara bagian dan sebuah distrik federal.[4] Negara ini terletak di bagian tengah Amerika Utara, yang menjadi lokasi dari empat puluh delapan negara bagian yang saling bersebelahan, beserta distrik ibu kota Washington, D.C.. Amerika Serikat diapit oleh Samudra Pasifik dan Atlantik di sebelah barat dan timur, berbatasan dengan Kanada di sebelah utara, dan Meksiko di sebelah selatan. Dua negara bagian lainnya, yaitu Alaska dan Hawaii,
terletak terpisah dari dataran utama Amerika Serikat. Negara bagian
Alaska terletak di sebelah ujung barat laut Amerika Utara, berbatasan
dengan Kanada di sebelah timur dan Rusia di sebelah barat, yang dipisahkan oleh Selat Bering.
Sedangkan negara bagian Hawaii adalah sebuah kepulauan yang berlokasi
di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki beberapa teritori di Pasifik dan Karibia. Dengan luas wilayah 3,79 juta mil persegi (9,83 juta km2) dan jumlah penduduk sebanyak 315 juta jiwa, Amerika Serikat merupakan negara terluas ketiga atau keempat di dunia, dan terbesar ketiga menurut jumlah penduduk. Amerika Serikat adalah salah satu negara yang paling multietnik dan paling multikultural di dunia, yang muncul akibat adanya imigrasi besar-besaran dari berbagai penjuru dunia.[9] Iklim dan geografi Amerika Serikat juga sangat beragam dan negara ini menjadi tempat tinggal bagi beragam spesies.
Bangsa Indian mulai bermigrasi dari Asia ke dataran yang saat ini menjadi Amerika Serikat sekitar 15.000 tahun yang lalu. Setelah tahun 1500 M, kedatangan bangsa Eropa dan wabah penyakit secara perlahan-lahan mulai mengurangi jumlah populasi mereka. Migrasi dan Kolonisasi Eropa dimulai sekitar tahun 1600, terutama dari Inggris. Amerika Serikat terbentuk dari Tiga Belas Koloni Inggris
yang membentang di sepanjang pesisir Atlantik, yang mengembangkan
sistem ekonomi dan sistem politik demokratis tersendiri yang terpisah
dari Inggris. Perselisihan antara Inggris dan para kolonis Amerika
menyebabkan pecahnya Revolusi Amerika. Pada tanggal 4 Juli 1776, dengan suara bulat, delegasi dari 13 koloni Inggris memproklamirkan kemerdekaan, yang menjadi awal berdirinya Amerika Serikat. Negara baru ini berhasil mengalahkan Inggris dalam Perang Revolusi. Perang ini merupakan perang kemerdekaan pertama yang berhasil mengalahkan imperium Eropa.[10][11] Konstitusi yang berlaku saat ini pertama kali dirumuskan pada 17 September 1787; beberapa amandemen
dilakukan di kemudian hari, memodifikasi pasal-pasalnya, namun tetap
tidak mengubah isi teks aslinya. Sepuluh amandemen pertama yang secara
kolektif dikenal dengan Bill of Rights, disahkan pada tahun 1791 dan mengatur mengenai jaminan hak-hak sipil dasar dan kebebasan.
Didorong oleh doktrin "Manifest Destiny", di sepanjang abad ke-19, Amerika Serikat memulai ekspansi besar-besaran ke wilayah Amerika Utara lainnya, menyingkirkan penduduk asli, menduduki serta membeli teritori-teritori baru, dan secara bertahap menjadikannya sebagai negara bagian yang baru. Perang Saudara
yang meletus pada 1861 – 1865 mengakhiri perbudakan di Amerika Serikat.
Pada akhir abad ke-19, perekonomian nasional Amerika Serikat merupakan
perekonomian termaju di dunia.[12] Kemenangannya dalam Perang Spanyol-Amerika dan Perang Dunia I semakin mempertegas status Amerika Serikat sebagai kekuatan militer dunia. Setelah Perang Dunia II, Amerika Serikat muncul sebagai negara adidaya baru di dunia, menjadi negara pertama yang mengembangkan senjata nuklir, dan menjadi salah satu anggota tetap Dewan Keamanan PBB. Berakhirnya Perang Dingin dan runtuhnya Uni Soviet menjadikan Amerika Serikat sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Amerika Serikat tergolong ke dalam negara maju pascaindustri, dan merupakan negara dengan perekonomian termaju di dunia, dengan perkiraan PDB 2012 sekitar $15,6 triliun – 19% dari PDB global menurut kemampuan berbelanja pada tahun 2011.[6][13][catatan 2] PDB perkapita AS adalah yang terbesar keenam di dunia pada 2010.[6]
Majunya perekonomian Amerika Serikat didorong oleh ketersediaan sumber
daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik,
dan produktivitas yang tinggi. Meskipun negara ini tergolong ke dalam
negara pascaindustri, Amerika Serikat tetap menjadi produsen terbesar di
dunia. Amerika Serikat juga menjadi negara dengan pengeluaran militer tertinggi di dunia,[14] dan menjadi yang terdepan dalam bidang ekonomi, budaya, dan politik, serta pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi.[15][16]
Daftar isi
Etimologi
Pada tahun 1507, kartografer Jerman Martin Waldseemüller membuat sebuah peta dunia yang di dalamnya terdapat kata "America" untuk merujuk pada benua bagian barat. Penamaan ini dinamakan berdasarkan seorang penjelajah dan kartografer Italia bernama Amerigo Vespucci.[17]
Dokumentasi pertama yang terkait dengan penggunaan frasa "United
States of America" terdapat dalam sebuah esai anonim yang diterbitkan
dalam surat kabar Virginia Gazette di Williamsburg, Virginia pada 6 April 1776.[18][19] Pada bulan Juni 1776, Thomas Jefferson menggunakan frasa "UNITED STATES OF AMERICA" dengan huruf-huruf kapital dalam baris judul rancangan Deklarasi Kemerdekaan.[20][21] Namun, dalam versi akhir Deklarasi Kemerdekaan, judul tersebut diganti menjadi "united States of America".[22] Pada 1977, Pasal Konfederasi secara resmi menyatakan: "Nama dari Konfederasi ini haruslah 'The United States of America'".[23]
Bentuk pendek "United States" (Negara-Negara Serikat) juga kerap
digunakan sebagai bentuk standar negara ini. Bentuk umum lainnya adalah
"U.S.", "USA", dan "America". Sebutan sehari-seharinya adalah "U.S. of
A.", dan secara internasional kadang hanya disebut dengan "the States". "Columbia", kata yang populer dalam puisi dan lagu-lagu pada akhir 1700-an,[24] pertama kali dikemukakan oleh Christopher Columbus; kata ini menjadi dasar penamaan "Distrik Columbia".
Sebutan standar untuk merujuk pada warga negara Amerika Serikat adalah "American".
"United States", "American" dan "U.S." juga digunakan untuk merujuk
pada hal-hal yang berhubungan dengan Amerika Serikat. Dalam bahasa
Inggris sendiri, istilah "American" jarang digunakan untuk merujuk pada
subjek yang tidak terkait dengan Amerika Serikat. Meskipun pada
kenyataannya Amerika
adalah sebuah benua dan terdapat banyak negara lainnya di benua
tersebut, istilah "Amerika" ini secara umum digunakan hanya untuk
merujuk pada hal-hal yang terkait dengan Amerika Serikat.[25]
Frasa "United States" pada awalnya difungsikan sebagai bentuk jamak
untuk mendeskripsikan mengenai kumpulan negara-negara merdeka, misalnya
dalam Amandemen Ketigabelas Konstitusi Amerika Serikat,
yang disahkan pada tahun 1865, tertulis: "the United States are...".
Frasa ini kemudian secara umum difungsikan sebagai bentuk tunggal;
misalnya, setelah berakhirnya Perang Saudara,
dinyatakan: "the United States is...". Bentuk tunggal ini lalu
digunakan sebagai standar sampai sekarang, namun bentuk jamaknya masih
tetap dipertahankan dalam idiom "these United States".[26]
Perbedaan ini dianggap bukanlah sebagai kesalahan penggunaan kata,
namun untuk mencerminkan perbedaan antara kumpulan negara-negara bagian (states) dan sebuah negara berdaulat (country).[27]
Dalam bahasa non-Inggris, penamaan negara ini sering diterjemahkan
dari frasa "United States" maupun dari "United States of America", dan
secara umum juga dikenal dengan "America". Selain itu,
inisial/penyingkatan terkadang juga digunakan. Misalnya, dalam bahasa Spanyol,
sebutan umum untuk "United States" adalah "Estados Unidos", berasal
dari kata "states" dan "united", dan disingkat dengan "EE.UU.";
huruf-huruf ganda menandakan bahwa kata ini digunakan sebagai bentuk
jamak di Spanyol.[28]
Dalam bahasa Indonesia, nama yang digunakan adalah Amerika Serikat,
berasal dari frasa "United States of America", dengan bentuk singkat AS,
dan umumnya juga disebut dengan "Amerika" saja.
Sejarah
Penduduk asli Amerika dan pemukiman Eropa
Penduduk asli di dataran Amerika bermigrasi dari Asia, yang dimulai sekitar 40.000 hingga 12.000 tahun yang lalu.[29] Beberapa di antaranya, seperti kebudayaan Mississippi pra-Columbia,
telah mengembangkan teknik pertanian yang maju, arsitektur megah, dan
masyarakat setingkat negara. Setelah penjelajah Eropa dan para pedagang
melakukan kontak pertama dengan para penduduk asli, jutaan dari mereka tewas karena wabah penyakit yang ditularkan oleh para pendatang Eropa, misalnya cacar.[30]
Penjelajah Spanyol pertama kali mendarat di "La Florida" pada tahun 1513. Spanyol mendirikan pemukiman di California dan New Mexico, yang kemudian bergabung dengan Tiga Belas Koloni. Terdapat juga beberapa permukiman Perancis di sepanjang Sungai Mississippi.
Permukiman Inggris yang didirikan di sepanjang pesisir Atlantik
adalah faktor awal yang paling penting dalam pembentukan Amerika
Serikat. Koloni Virginia didirikan pada tahun 1607 dan Koloni Plymouth pada 1620. Sekitar 100.000 Puritan bermigrasi ke New England, terutama ke Koloni Massachusetts Bay. Pada awal 1614, Belanda menduduki wilayah yang kelak akan membentuk New York; koloni tersebut mereka namakan Nieuw Nederland,
dan koloni ini diambil alih oleh Inggris pada tahun 1674, namun
pengaruh Belanda yang kuat tetap bertahan di bagian utara New York City,
Hudson Valley, selama bergenerasi-generasi lamanya. Para imigran baru
dari Afrika diperbudak selama kolonisasi ini.[31] Pada pergantian abad ke-18, para imigran dari Afrika telah menjadi sasaran utama perbudakan di berbagai koloni.[32]
Setelah dimekarkannya Carolina pada 1729 dan dikuasainya Georgia pada 1732, Tiga Belas Koloni Inggris yang kelak akan menjadi Amerika Serikat sudah terbentuk.[33]
Koloni-koloni ini memiliki pemerintahan daerah tersendiri, namun tetap
diwajibkan untuk tunduk dan mengabdi kepada tanah leluhur mereka, yaitu
Inggris. Semua koloni melegalkan perdagangan budak Afrika.[34]
Dengan angka kelahiran yang tinggi dan angka kematian yang rendah serta
imigrasi yang stabil, penduduk kolonial makin tumbuh pesat. Munculnya
gerakan kebangkitan Kristen pada periode 1730-an dan 1740-an yang
dikenal dengan Gerakan Kebangunan Rohani memicu semangat untuk memerjuangkan kebebasan beragama.
Dalam Perang Perancis-Indian, pasukan Inggris berhasil merebut Kanada dari Perancis, namun koloni di Kanada ini terpisah secara politik dari koloni-koloni di selatan. Dengan pengecualian penduduk asli Amerika
yang sedang mengungsi, ketigabelas koloni Inggris memiliki populasi
sekitar 2,6 juta jiwa pada tahun 1770, kira-kira sepertiga dari total
populasi Inggris pada saat itu. Hampir seperlima dari total populasi di
Tiga Belas Koloni yang kelak akan membentuk Amerika Serikat adalah budak
kulit hitam.[35]
Ekspansi kolonial Inggris ke arah barat ditentang oleh suku-suku asli
yang sudah lebih dulu bermukim disana. Mereka berupaya mempertahankan
permukiman mereka dengan berbagai cara seperti bersekutu dengan bangsa
Eropa dan berperang. Di sisi lain, pemukim Inggris di Tiga Belas Koloni
dijadikan subjek pajak Inggris, namun hal ini ditentang oleh para kolonis karena mereka tidak memiliki perwakilan di Parlemen Britania Raya.
Kemerdekaan dan perluasan
Revolusi Amerika
adalah perang kemerdekaan kolonial pertama yang sukses dalam melawan
kekuatan Eropa. Warga Amerika telah mengembangkan sistem pemerintahan
daerah yang demokratis dan ideologi "republikanisme",
menyelenggarakan pemerintahan yang bertumpu pada kehendak rakyat
(bukannya raja), menentang korupsi, dan menuntut kebajikan sipil. Mereka
menuntut hak-hak mereka sebagai orang Inggris dan menolak upaya Inggris
untuk memungut pajak tanpa persetujuan legislatura kolonial. Inggris
tetap bersikeras untuk memungut pajak dan konflik meningkat menjadi
perang berskala penuh pada tahun 1775, yang dikenal dengan Perang Revolusi Amerika.[36] Pada tanggal 14 Juni 1775, Kongres Kontinental yang bersidang di Philadelphia membentuk Tentara Kontinental yang di komandoi oleh George Washington.[37]
Kongres juga menyatakan bahwa "semua manusia diciptakan sama" dan
diberkahi dengan "hak asasi tertentu". Kongres ini lalu mengesahkan Deklarasi Kemerdekaan yang disusun oleh Thomas Jefferson pada 4 Juli 1776. Tanggal tersebut selanjutnya diperingati setiap tahunnya sebagai Hari Kemerdekaan Amerika Serikat. Pada tahun 1777, Pasal Konfederasi mengatur pembentukan sebuah pemerintahan lemah yang bertahan sampai tahun 1789.[38]
Setelah kekalahan Inggris di Yorktown oleh pasukan Amerika yang dibantu oleh Perancis, Amerika Serikat akhirnya menjadi negara merdeka. Dalam Traktat Perdamaian 1783, Inggris mengakui kedaulatan Amerika Serikat atas sebagian besar wilayah di sebelah timur Sungai Mississippi.
Para nasionalis menyerukan mengenai pembentukan pemerintahan federal
yang jauh lebih kuat dengan cara memungut pajak, yang menyebabkan
lahirnya konvensi konstitusional pada tahun 1787. Setelah melalui debat panjang, Konstitusi Amerika Serikat akhirnya disahkan pada 1788 oleh ketigabelas negara bagian. Kongres dan Dewan Perwakilan Rakyat pertama dibentuk dan George Washington ditunjuk sebagai presiden pertama – yang mulai menjabat pada 1789. Bill of Rights, yang melarang pembatasan kebebasan pribadi dan menjamin berbagai perlindungan hukum, disahkan pada tahun 1791.[39]
Sikap terhadap perbudakan juga berubah; semua negara bagian melarang perdagangan budak internasional,[40] dan pemerintah federal mengkriminalisasikan kegiatan impor atau ekspor budak pada tahun 1807.[41]
Seluruh negara bagian Utara menghapuskan perbudakan antara tahun 1780
dan 1804. Sementara itu, dengan tingginya produksi kapas setelah tahun
1820, bangsa kulit putih di Selatan memutuskan bahwa perbudakan adalah
hal yang positif bagi semua orang, termasuk para budak.[42] Gerakan Kebangunan Rohani Kedua, yang dimulai pada 1800-an, menyebabkan jutaan orang memeluk agama Protestan. Di Utara, muncul beberapa gerakan reformasi sosial, termasuk abolisionisme.[43]
Hasrat Amerika untuk memperluas wilayahnya ke arah barat memicu berkobarnya serangkaian peperangan dengan bangsa Indian.[44] Pembelian Louisiana
dari Perancis oleh Presiden Thomas Jefferson pada 1803 memperluas
wilayah Amerika Serikat hampir dua kali lipat dari ukuran sebelumnya.[45] Perang 1812 untuk menyingkirkan pengaruh Inggris semakin memperkuat nasionalisme Amerika Serikat.[46] Serangkaian serangan militer AS ke Florida membuat Spanyol menyerahkan koloni-koloninya di Pantai Teluk kepada Amerika Serikat pada tahun 1819.[47]
Andrew Jackson menjadi presiden pada 1829 dan memulai serangkaian reformasi yang melahirkan era demokrasi Jacksonian,
yang berlangsung dari 1830 – 1850. Reformasi ini termasuk memperluas
hak pilih bagi pria, dan beberapa penyesuaian dalam pelimpahan kekuasaan
pada pemerintahan federal. Kebijakannya ini juga memicu terbentuknya Sistem Partai Kedua, yang mengacu pada partai-partai dominan yang sudah ada sejak 1828 sampai 1854.
Kebijakan Trail of Tears pada 1830-an adalah contoh kebijakan penyingkiran Bangsa Indian
dengan cara membangun reservasi khusus untuk mereka sendiri dengan
subsidi tahunan dari pemerintah. Amerika Serikat menganeksasi Republik Texas pada 1854, di tengah-tengah periode bergulirnya konsep "Manifest Destiny" (Pembuktian Takdir).[48] Traktat Oregon pada tahun 1846 antara AS dengan Inggris menyebabkan AS menguasai wilayah yang saat ini menjadi Amerika Serikat Barat Laut.[49] Sebagai akibat dari kemenangan AS dalam Perang Meksiko-Amerika, Meksiko menyerahkan California pada tahun 1848, penyerahan ini termasuk sebagian besar wilayah yang saat ini membentuk Amerika Serikat Barat Daya.[50]
Demam Emas California yang berlangsung pada 1848-1849 semakin memacu migrasi bangsa Barat ke daratan Amerika.[51] Jalur kereta api baru dibangun untuk memudahkan relokasi para pendatang. Hal ini semakin meningkatkan konflik dengan penduduk asli Amerika.[52] Selama setengah abad, lebih dari 40 juta kerbau atau bison Amerika dibantai dan diambil kulit dan dagingnya untuk memudahkan pembangunan jalur kereta.[53]
Berkurangnya jumlah kerbau, yang menjadi makanan utama bagi suku
Indian, menjadi pukulan serius bagi keberlangsungan kebudayaan pribumi
di dataran Amerika.[53]
Perbudakan, perang saudara, dan industrialisasi
Ketegangan antara budak dan negara bagian merdeka memunculkan argumen
mengenai hubungan antara negara bagian dengan pemerintahan federal.
Terjadi konflik kekerasan terkait dengan penyebaran perbudakan ke negara bagian yang baru.[54] Abraham Lincoln, kandidat Partai Republik yang antiperbudakan, terpilih menjadi presiden pada tahun 1860.[55] Sebelum ia menjabat, tujuh negara bagian budak menyatakan memisahkan diri dari Amerika Serikat dan kemudian membentuk Konfederasi Amerika.[56]
Setelah Konfederasi menyerang Fort Sumter, Perang Saudara pun dimulai dan empat negara bagian budak lainnya juga ikut bergabung dengan Konfederasi.[56] Proklamasi Emansipasi yang dikeluarkan oleh Lincoln pada 1863 menyatakan bahwa budak di Negara Konfederasi harus dibebaskan. Setelah kemenangan Uni pada 1865, tiga amandemen terhadap Konstitusi menjamin kebebasan bagi hampir empat juta penduduk Afrika-Amerika yang telah diperbudak,[57] menjamin kewarganegaraan mereka, dan memberi mereka hak pilih. Perang Saudara dan resolusinya menyebabkan meningkatnya kekuasaan pemerintah federal.[58]
Perang ini menjadi konflik paling mematikan yang pernah terjadi dalam
sejarah Amerika Serikat, mengakibatkan kematian lebih dari 620.000
tentara.[59]
Setelah perang, pembunuhan Abraham Lincoln menyebabkan lahirnya kebijakan Rekonstruksi
yang bertujuan untuk mengintegrasikan dan membangun kembali
negara-negara bagian Selatan sembari memastikan hak-hak para budak yang
baru dibebaskan.[60] Namun, sengketa atas hasil pemilu 1876 mengakhiri kebijakan Rekonstruksi ini.[60]
Di negara bagian Utara, terjadi urbanisasi dan masuknya gelombang imigran
dari Eropa Timur dan Selatan secara besar-besaran yang belum pernah
terjadi sebelumnya. Hal ini turut mempercepat industrialisasi Amerika
Serikat. Gelombang imigrasi, yang berlangsung sampai 1924, memasok AS dengan tenaga kerja dan perlahan-lahan mulai mengubah kebudayaan Amerika.[61]
Pembangunan infrastruktur nasional mendorong pertumbuhan ekonomi.
Berakhirnya Perang Saudara mendorong munculnya permukiman yang lebih
luas dan dikembangkannya American Old West. Hal ini memicu digalakkannya berbagai pembangunan sosial dan teknologi, termasuk dibangunnya Telegraf Transbenua Pertama pada tahun 1861 dan Jalur Kereta Transbenua Pertama pada 1869.
Pembelian Alaska dari Rusia pada tahun 1867 mengakhiri perluasan daratan Amerika Serikat. Pembantaian Wounded Knee pada 1890 adalah konflik bersenjata terakhir yang terjadi selama Perang Indian. Pada 1893, monarki pribumi Kerajaan Hawaii
di Pasifik digulingkan dalam kudeta yang dipimpin oleh warga Amerika;
Amerika Serikat kemudian mencaplok Hawaii pada tahun 1898. Kemenangannya
dalam Perang Spanyol-Amerika pada tahun yang sama semakin menunjukkan statusnya bahwa Amerika Serikat adalah kekuatan dunia. Pada tahun-tahun selanjutnya, Amerika Serikat juga menduduki Puerto Riko, Guam, dan Filipina.[62]
Filipina memperoleh kemerdekaan setengah abad kemudian, sedangkan
Puerto Riko dan Guam tetap menjadi teritori AS sampai saat ini.
Munculnya para industrialis terkemuka pada akhir abad ke-19 menyebabkan lahirnya Era Serikat Buruh, yaitu periode tingginya pertumbuhan ekonomi dan kemakmuran. Periode ini selanjutnya mendorong munculnya Era Progresif,
yang ditandai dengan terjadinya reformasi besar-besaran dalam bidang
sosial, termasuk perlindungan hukum bagi masyarakat, dan perhatian
terhadap kondisi kehidupan kelas pekerja. Presiden Theodore Roosevelt merupakan salah satu pendukung utama reformasi progresif ini.
Perang Dunia I, Depresi Besar, dan Perang Dunia II
Ketika Perang Dunia I meletus pada tahun 1914, Amerika Serikat memilih untuk tetap netral. Sebagian besar warga Amerika bersimpati pada Inggris dan Perancis, meskipun juga banyak yang menentang intervensi AS.[63] Pada tahun 1917, Amerika Serikat bergabung dengan Sekutu, dan Pasukan Ekspedisi Amerika turut membantu dalam melawan Blok Poros. Presiden Woodrow Wilson memainkan peran penting dalam Konferensi Perdamaian Paris 1919 yang membantu membangun kembali dunia pascaperang. Wilson menganjurkan agar AS bergabung dengan Liga Bangsa-Bangsa. Namun, Senat menolak menyetujui hal ini, dan AS tidak ikut meratifikasi Perjanjian Versailles, awal pembentukan Liga Bangsa-Bangsa.[64]
AS menerapkan kebijakan unilateralisme dan isolasionisme.[64] Pada tahun 1920, pemberian hak pilih bagi perempuan berhasil lolos dalam amandemen konstitusi. Era kesejahteraan diakhiri dengan Bencana Wall Street 1929 yang kemudian memicu munculnya era Depresi Besar.
Setelah terpilih sebagai presiden pada tahun 1932, Franklin D. Roosevelt mengeluarkan kebijakan New Deal, yaitu serangkaian kebijakan yang memperluas campur tangan pemerintah dalam perekonomian, termasuk pembentukan sistem Jaminan Sosial.[65] "Dust Bowl"
yang terjadi pada pertengahan 1930-an melemahkan perekonomian sebagian
besar masyarakat petani dan memacu gelombang baru migrasi Barat.
Amerika Serikat pada awalnya memilih untuk bersikap netral dalam Perang Dunia II. Setelah Jerman Nazi menginvasi Polandia pada 1939, AS mulai memasok senjata kepada pihak Sekutu pada bulan Maret 1941 melalui program Lend-Lease. Pada tanggal 7 Desember 1941, Kekaisaran Jepang melancarkan serangan mendadak ke Pearl Harbor, yang mendorong AS untuk terjun ke dalam kancah peperangan dan bergabung dengan pihak Sekutu dalam melawan Blok Poros.[66]
Keikutsertaan AS dalam perang mendorong terjadinya investasi modal dan
berkembangnya industri perang. Di antara negara-negara peserta perang,
Amerika Serikat adalah satu-satunya negara yang tidak jatuh miskin –
bahkan jadi lebih kaya lagi – setelah perang berakhir.[67]
Konferensi Sekutu di Bretton Woods dan Yalta menghasilkan sebuah kesepakatan mengenai pembentukan sistem organisasi internasional baru yang menempatkan Amerika Serikat dan Uni Soviet sebagai pusat kekuatan dunia. Setelah perayaan kemenangan di Eropa, sebuah konferensi internasional diselenggarakan di San Fransisco pada tahun 1945. Konferensi ini menghasilkan Piagam PBB, yang kemudian diefektifkan setelah perang usai.[68] Menjelang PD II berakhir, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir pertama dan menggunakannya untuk mengebom kota-kota Jepang Nagasaki dan Hiroshima pada bulan Agustus. Perang berakhir pada 2 September 1945 dengan menyerahnya Jepang.[69]
Perang Dingin dan protes politik
Anda dapat menyaksikan pidato "Mengapa Saya Menentang Perang di Vietnam" oleh Martin Luther King di sini. |
Amerika Serikat dan Uni Soviet saling berebut kekuasaan setelah Perang Dunia II, yang diwujudkan dalam Perang Dingin. Kedua belah pihak berupaya untuk mendominasi urusan militer Eropa melalui NATO dan Pakta Warsawa. Selain itu, kedua negara ini juga terlibat dalam perang proksi
dan saling mengembangkan persenjataan nuklir yang kuat. Meskipun
demikian, kedua negara ini tetap berusaha untuk menghindari konflik
militer secara langsung. AS seringkali menentang gerakan sayap kiri di Dunia Ketiga yang dianggapnya disponsori oleh Soviet. Tentara Amerika melawan tentara Komunis Tiongkok dan Korea Utara dalam Perang Korea (1950-1953). House Un-American Activities Committee dan CIA menyelidiki dan mengusut serangkaian investigasi subversi sayap kiri yang dicurigai, dan Senator Joseph McCarthy menjadi simbol dari sentimen antikomunis.
Pada tahun 1961, Soviet meluncurkan pesawat antariksa berawak pertama. Untuk menandinginya, Presiden John F. Kennedy memerintahkan untuk "mendaratkan manusia pertama di Bulan", yang terwujudkan pada tahun 1969. Kennedy juga menghadapi konfrontasi nuklir dengan Soviet di Kuba.
Sementara itu, pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat terus meningkat
secara berkelanjutan. Di tengah-tengah maraknya kehadiran
kelompok-kelompok nasionalis kulit putih, khususnya Ku Klux Klan, perkembangan gerakan hak-hak sipil
yang menggelar konfrontasi tanpa kekerasan untuk menentang segregasi
dan diskriminasi ras juga meningkat. Ini dilambangkan dengan munculnya
kelompok-kelompok yang dipimpin oleh kulit hitam Amerika seperti Rosa Parks dan Martin Luther King, Jr.. Di sisi lain, juga ada beberapa kelompok nasionalis kulit hitam seperti Black Panther Party dengan lingkup yang lebih militan.
Setelah pembunuhan Kennedy pada tahun 1963, Undang-Undang Hak Sipil 1964 dan Undang-Undang Hak Pilih 1965 diluluskan oleh pemerintahan Presiden Lyndon B. Johnson.[70][71] Ia juga mengesahkan program Medicare dan Medicaid.[72] Johnson dan penggantinya, Richard Nixon, semakin memperluas intervensi AS dalam perang proksi di Dunia Ketiga. Salah satunya adalah Perang Vietnam
di Asia Tenggara. Perang ini tidak sukses dan menjadi kekalahan paling
memalukan bagi Amerika Serikat. Gerakan kontrakultural tumbuh pesat,
yang didorong oleh penentangan terhadap Perang Vietnam, nasionalisme kulit hitam, dan revolusi seksual. Betty Friedan, Gloria Steinem, dan yang lainnya memimpin gelombang baru feminisme yang menuntut kesetaraan politik, sosial, dan ekonomi bagi perempuan.
Sebagai akibat dari skandal Watergate, Nixon menjadi presiden AS pertama yang mengundurkan diri pada tahun 1974. Pemerintahan Jimmy Carter yang berkuasa pada akhir 1970-an dihadapkan pada peristiwa-peristiwa seperti stagflasi dan krisis sandera Iran. Terpilihnya Ronald Reagan sebagai presiden pada tahun 1980 menandai terjadinya pergeseran arah politik Amerika Serikat, yang tercermin dari perubahan besar-besaran dalam prioritas perpajakan dan pengeluaran negara. Terpilihnya Reagan sebagai presiden untuk kedua kalinya menghantarkan AS pada skandal Contra-Iran dan perbaikan hubungan dengan Soviet. Runtuhnya Soviet pada awal 1990-an mengakhiri sekaligus menobatkan AS sebagai pemenang Perang Dingin dan menjadikannya sebagai satu-satunya negara adidaya di dunia.
Era kontemporer
Di bawah pemerintahan George H. W. Bush, Amerika Serikat memainkan peran penting dalam Perang Teluk. Ekspansi ekonomi terlama dalam sejarah modern Amerika Serikat terjadi pada masa pemerintahan Bill Clinton, dari Maret 1991 hingga Maret 2001, termasuk gelembung dot-com.[73] Skandal seks pada 1998 menyebabkan Clinton dikecam publik, namun ia tetap menjabat sebagai presiden. Pemilu presiden 2000 menjadi salah satu pemilu terketat dalam sejarah Amerika. Pemilu ini dimenangkan oleh George W. Bush, putra dari mantan presiden George H. W. Bush.
Pada tanggal 11 September 2001, teroris al-Qaeda menabrakkan pesawat bajakan ke World Trade Center di New York City dan The Pentagon
di dekat Washington, D.C., menewaskan hampir tiga ribu orang. Sebagai
tanggapan, pemerintahan Bush melancarkan perang global melawan
terorisme, menyerang Afganistan, menyingkirkan pemerintahan Taliban, dan memburu al-Qaeda ke kamp-kamp pelatihan. Namun Taliban terus mengobarkan perang gerilya. Pada tahun 2003, pemerintahan Bush memulai invasi untuk mengubah rezim di Irak dengan alasan yang kontroversial.[74]
Tentara Amerika Serikat mulai menginvasi Irak pada 2003 dan berhasil mengusir Saddam Hussein. Pada tahun 2005, Badai Katrina menyebabkan kerusakan parah di sepanjang Pantai Teluk, melumpuhkan New Orleans. Pada tahun 2008, di saat AS sedang dilanda oleh resesi ekonomi global, Barack Obama terpilih sebagai presiden Afrika-Amerika pertama. Kebijakan utama Obama adalah mereformasi perawatan kesehatan dan sistem keuangan yang mulai diberlakukan dua tahun kemudian. Pada 2011, sebuah serangan oleh Navy SEAL di Pakistan berhasil menewaskan pemimpin al-Qaeda Osama bin Laden. Perang Irak secara resmi berakhir dengan ditariknya seluruh tentara AS dari Irak pada bulan Desember 2011. Pada Oktober 2012, Badai Sandy melanda AS dan menyebabkan kerusakan parah di sepanjang garis pantai Amerika Serikat Timur Laut dan Atlantik Tengah. Menjelang akhir 2012, Barack Obama terpilih kembali sebagai presiden.
Geografi, iklim, dan ekologi
Luas wilayah daratan utama Amerika Serikat adalah 2,959,064 square miles (7,663,941 km2). Alaska, yang dipisahkan dari daratan utama Amerika Serikat oleh Kanada, adalah negara bagian terluas, dengan luas 663,268 square miles (1,717,856 km2). Hawaii berlokasi di tengah-tengah Samudra Pasifik, di sebelah barat daya Amerika Utara, dengan luas wilayah 10,931 square miles (28,311 km2).[75]
Amerika Serikat adalah negara terluas ketiga atau keempat di dunia (menurut luas daratan dan perairan), di bawah Rusia dan Kanada serta satu tingkat di atas atau di bawah RRC.
Pemeringkatan tersebut bervariasi, tergantung pada apakah
wilayah-wilayah yang dipersengkatan oleh RRC dan India turut dihitung
dan bagaimana pengukuran luas total dari Amerika Serikat sendiri:
kisaran perhitungan mulai dari 3,676,486 square miles (9,522,055 km2)[76] hingga 3,717,813 square miles (9,629,091 km2)[77] dan 3,794,101 square miles (9,826,676 km2).[4] Jika yang dihitung hanya luas daratan saja, maka AS menempati peringkat ketiga, di bawah Rusia dan RRC serta di atas Kanada.[78]
Dataran di sebelah pesisir Atlantik terdiri dari hutan gugur dan perbukitan Piedmont. Pegunungan Appalachian membagi pantai timur Amerika Serikat menjadi dua bagian, yaitu kawasan Danau-Danau Besar dan padang rumput Midwest. Sungai Mississippi–Missouri, yang merupakan sistem sungai terpanjang keempat di dunia, mengalir dari utara ke selatan melalui jantung Amerika Serikat. Di sebelah barat, membentang padang rumput Great Plains yang subur dan datar, dan diujungnya terdapat dataran tinggi di sebelah tenggara.
Pegunungan Rocky
terletak di tepi barat Great Plains, membentang dari utara ke selatan
di seluruh negara, dengan ketinggian lebih dari 14.000 kaki (4.300 m) di
Colorado. Di sebelah baratnya lagi, terdapat Great Basin dan padang gurun seperti Chihuahua dan Mojave. Pegunungan Sierra Nevada dan Cascade terletak di sepanjang pesisir Pasifik, keduanya memiliki tinggi lebih dari 14.000 kaki.
Titik terendah dan tertinggi di Amerika Serikat daratan berada di negara bagian California, keduanya hanya berjarak 80 mil. Dengan ketinggian 20.320 kaki (6.194 m), Gunung McKinley di Alaska adalah puncak tertinggi di Amerika Serikat dan di Amerika Utara. Gunung api aktif umumnya terdapat di Alaska, misalnya di Kepulauan Alexander dan Aleutian. Hawaii juga memiliki banyak gunung berapi aktif. Supervulkan yang mendasari terbentuknya Taman Nasional Yellowstone adalah situs vulkanis terbesar yang terdapat di Amerika Serikat.[79]
Dengan luasnya yang besar dan keadaan geografis yang beragam, Amerika
Serikat juga memiliki berbagai tipe iklim. Di sebelah timur meridian ke-100, iklimnya berkisar antara kontinental lembap di sebelah utara hingga subtropis lembap di sebelah selatan. Ujung selatan Florida beriklim tropis, begitu juga di Hawaii.
Great Plains di sebelah barat meridian ke-100 beriklim semi-kering.
Sedangkan sebagian besar pegunungan di bagian Barat beriklim alpen. Di Great Basin iklimnya kering, barat daya beriklim gurun, sementara pesisir California beriklim Mediterania, dan iklim laut terdapat di Oregon, Washington,
dan Alaska selatan. Sebagian besar Alaska beriklim subarktik atau
kutub. Cuaca ekstrem sering terjadi di negara-negara bagian yang
berbatasan dengan Teluk Meksiko yang rentan terhadap badai; sebagian besar tornado di dunia terjadi di Amerika Serikat, terutama di Tornado Alley, Midwest.[80]
Amerika Serikat dianggap sebagai negara yang memiliki "megakeragaman" ekologi; sekitar 17.000 spesies tumbuhan berpembuluh tumbuh di daratan utama Amerika Serikat dan Alaska. Selain itu, lebih dari 1.800 tumbuhan berbunga ditemukan di Hawaii, beberapa di antaranya juga tumbuh di AS daratan.[81] Amerika Serikat juga menjadi kediaman bagi lebih dari 400 mamalia, 750 burung, 500 reptil dan spesies amfibi.[82] Kurang lebih 91.000 spesies serangga juga hidup di Amerika Serikat.[83]
Undang-Undang Pelestarian Spesies 1973 disahkan untuk melindungi spesies-spesies yang habitatnya terancam dan hampir punah. Pelestarian ini dipantau oleh United States Fish and Wildlife Service. Terdapat lima puluh delapan taman nasional dan ratusan taman, hutan, dan padang gurun lainnya yang dikelola oleh pemerintah federal di Amerika Serikat.[84] Secara keseluruhan, pemerintah pusat menguasai 28,8% dari luas keseluruhan negara.[85]
Sebagian besarnya adalah kawasan-kawasan yang dilindungi, namun
beberapa di antaranya juga disewakan untuk kepentingan pengeboran minyak
dan gas, pertambangan, perkayuan, atau peternakan, sedangkan 2,4%
sisanya dimanfaatkan untuk kepentingan militer.[85]
Demografi
Populasi
Ras/Etnik | |
---|---|
(Berdasarkan sensus 2010)[86] | |
Menurut ras: | |
Kulit putih | 72,4% |
Kulit hitam Amerika | 12,6% |
Asia | 4,8% |
Indian Amerika dan Penduduk asli Alaska | 0,9% |
Penduduk asli Hawaii dan Pemukim Pasifik | 0,2% |
Lain-lain | 6,2% |
Multirasial (2 atau lebih) | 2,9% |
Menurut etnik:[87] | |
Hispanik/Latin (dari ras apapun) | 16,3% |
Non-Hispanik/Latin (dari ras apapun) | 83,7% |
Biro Sensus Amerika Serikat memperkirakan bahwa penduduk negara itu sekarang berjumlah 315.585.000 jiwa,[5] termasuk 11,2 juta warga negara asing yang diperkirakan menetap secara ilegal.[88] Populasi AS membengkak hampir empat kali lipat di sepanjang abad ke-20, dari sekitar 76 juta jiwa pada tahun 1900.[89]
Jumlah ini menjadikan AS sebagai negara dengan jumlah populasi
terbanyak di dunia setelah RRC dan India. Di antara ketiga negara ini,
AS adalah satu-satunya negara industri yang peningkatan besar-besaran
populasinya dapat diproyeksikan.[90]
Dengan angka kelahiran 13 per 1.000 jiwa, atau 35% di bawah rata-rata
dunia, pertumbuhan populasi AS meningkat positif sebesar 0,9%, lebih
tinggi jika dibandingkan dengan kebanyakan negara-negara maju lainnya.[91] Pada tahun fiskal 2011, lebih dari satu juta imigran (kebanyakan berasal dari reunifikasi keluarga) diberikan status sebagai warga negara.[92]
Meksiko menjadi negara dengan imigran terbanyak yang memasuki AS selama
lebih dari dua dekade; sejak 1998, RRC, India, dan Filipina juga
menempati peringkat teratas sebagai negara pemasok imigran terbanyak ke
Amerika Serikat setiap tahunnya.[93][94] Sekitar sembilan juta warga Amerika Serikat mengaku sebagai lesbian, gay, biseksual, dan transgender, atau sekitar 4% dari total populasi.[95]
Sebuah survei pada tahun 2010 juga menemukan bahwa 7% pria dan 8%
wanita di AS mengidentifikasi diri mereka sebagai gay, lesbian, atau
biseksual.[96]
Amerika Serikat adalah negara yang sangat multietnik; terdapat tiga puluh satu kelompok keturunan yang masing-masingnya memiliki lebih dari satu juta anggota.[97] Kulit putih Amerika adalah kelompok ras terbesar di AS, yang paling banyak adalah Jerman-Amerika, Irlandia-Amerika, dan Inggris-Amerika.[97] Kulit hitam Amerika adalah kelompok ras minoritas terbesar dan kelompok keturunan terbesar ketiga, dengan persentase 12,6% dari total populasi.[97] Di bawahnya ada Asia-Amerika sebagai kelompok ras minoritas terbesar kedua, yang paling banyak adalah keturunan Tionghoa-Amerika dan Filipina-Amerika.[97]
Pada 2010, sekitar 5,2 juta penduduk AS diperkirakan adalah Indian Amerika atau penduduk asli Alaska (2,9 juta) dan sekitar 1,2 juta jiwa adalah penduduk asli Hawaii atau pemukim Pasifik (0,5 juta).[98]
Hasil sensus juga menemukan bahwa lebih dari 19 juta jiwa penduduk
berasal dari "ras lainnya" yang tidak bisa dikategorikan ke dalam "lima
ras resmi pada 2010".[98]
Pertumbuhan populasi Amerika Hispanik dan Latin menjadi tren utama dalam demografi Amerika Serikat. Sekitar 50,5 juta warga Amerika adalah keturunan Hispanik menurut sensus 2010;[98] 64% Hispanik Amerika adalah keturunan Meksiko.[99]
Dalam rentang tahun 2000 dan 2010, populasi Hispanik di Amerika
meningkat 43%, sedangkan populasi non-Hispanik hanya meningkat sebesar
4,9%.[86]
Pertumbuhan ini terutama sekali disebabkan oleh migrasi; pada 2007,
12,6% dari populasi AS adalah kelahiran asing, 54% di antaranya lahir di
Amerika Latin.[100]
Angka kesuburan juga menjadi faktor utama yang mendorong pertumbuhan
populasi di Amerika; pada 2010, rata-rata wanita Hispanik (dari ras
apapun) melahirkan 2,35 anak sepanjang hidupnya, sedangkan wanita kulit
hitam non-Hispanik hanya 1,97 dan kulit putih non-Hispanik hanya 1,79
(di bawah angka pergantian 2,1).[101] Kelompok minoritas (non-Hispanik dan non-kulit putih) berjumlah sekitar 36% dari total populasi pada 2010,[102] dan terdapat lebih dari 50% anak-anak berusia di bawah satu tahun[103] yang diperkirakan akan membentuk kelompok mayoritas pada tahun 2042.[104]
Sedangkan menurut data sensus 2010, 54% (2.162.406 dari 3.999.386)
kelahiran dalam kelompok minoritas pada 2010 berasal dari kulit putih
non-Hispanik.[101]
Sekitar 82% penduduk Amerika tinggal di kawasan perkotaan (termasuk pinggiran kota);[4] sekitar setengahnya tinggal di kota-kota dengan populasi lebih dari 50.000 jiwa.[105] Pada 2008, 273 tempat
di AS memiliki populasi lebih dari 100.000 jiwa. Sembilan di antaranya
memiliki jumlah populasi di atas 1 juta jiwa, dan terdapat empat kota global dengan populasi lebih dari dua juta jiwa, yaitu: New York City, Los Angeles, Chicago, dan Houston.[106]
Terdapat lima puluh dua kawasan metropolitan di AS dengan populasi lebih dari satu juta jiwa.[107] Dari 50 kawasan metro dengan pertumbuhan tercepat, 47 di antaranya terdapat di Barat dan Selatan.[108] Kawasan metropolitan Dallas, Houston, Atlanta, dan Phoenix mengalami peningkatan jumlah penduduk lebih dari satu juta jiwa antara tahun 2000 dan 2008.[107]
Bahasa
Bahasa (2010)[111] | |
---|---|
Inggris | 229,7 juta |
Spanyol, kecuali Kreol | 37,0 juta |
Mandarin | 2,8 juta |
Perancis, kecuali Kreol | 2,1 juta |
Tagalog | 1,6 juta |
Vietnam | 1,4 juta |
Korea | 1,1 juta |
Jerman | 1,1 juta |
Bahasa Inggris (Inggris Amerika) adalah bahasa nasional de facto. Meskipun tidak ada bahasa resmi di tingkat federal, beberapa hukum seperti hukum naturalisasi AS
menstandarkan penggunaan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi. Pada
tahun 2010, sekitar 230 juta, atau 80% dari penduduk yang berusia di
atas lima tahun, menuturkan bahasa Inggris sebagai bahasa utama. Bahasa Spanyol dituturkan oleh 12% penduduk, menjadi bahasa kedua yang paling banyak dituturkan dan diajarkan di Amerika Serikat.[111][112] Beberapa negara bagian menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa resmi negara, setidaknya di 28 negara bagian.[8] Di Hawaii, bahasa Hawaii dan Inggris adalah bahasa resmi menurut hukum negara bagian.[113]
Karena tidak memiliki bahasa resmi, New Mexico menetapkan bahasa Spanyol dan Inggris sebagai bahasa resmi, sedangkan Louisiana memilih untuk menggunakan bahasa Perancis dan Inggris.[114] Negara-negara bagian lainnya, seperti California, mewajibkan untuk menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa Spanyol, termasuk dokumen pengadilan.[115]
Negara-negara bagian yang sebagian besar penduduknya menuturkan bahasa
non-Inggris menerbitkan dokumen-dokumen pemerintah dalam bahasa yang
paling banyak dituturkan di negara bagian tersebut, yang paling umum
adalah bahasa Spanyol dan Perancis.
Beberapa teritori AS masih menggunakan bahasa asli mereka sebagai bahasa resmi, bersamaan dengan bahasa Inggris; bahasa Samoa dan Chamorro digunakan di Samoa Amerika dan Guam; bahasa Carolinia dan Chamorro diakui sebagai bahasa resmi di Kepulauan Mariana Utara; sedangkan bahasa Spanyol adalah bahasa resmi di Puerto Riko dan secara umum penuturnya lebih banyak jika dibandingkan dengan penutur bahasa Inggris.
Agama
Secara resmi, Amerika Serikat adalah sebuah negara sekuler, Amandemen Pertama Konstitusi AS menjamin kebebasan bagi setiap aktivitas keagamaan dan melarang pembentukan pemerintahan agama.
Dalam sebuah studi pada 2002, sekitar 59% warga Amerika mengaku bahwa
agama "memainkan peran yang sangat penting dalam kehidupan mereka",
angka ini jauh lebih tinggi jika dibandingkan dengan negara-negara kaya
lainnya.[116] Menurut sebuah survei pada 2007, sekitar 78,4% orang dewasa di AS mengaku sebagai penganut Kristen;[117] angka ini turun dari 86,4% pada tahun 1990.[118]
Protestan adalah denominasi yang penganutnya paling banyak di AS, sekitar 51,3%, sedangkan Katolik Roma adalah denominasi terbesar kedua, dengan jumlah penganut sekitar 23,9%.[117] Jumlah penganut agama-agama non-Kristen pada tahun 2007 adalah sebesar 4,7%, mengalami peningkatan dari 3,3% pada tahun 1990.[118] Agama-agama ini di antaranya Yahudi (1,7%), Buddha (0,7%), Islam (0,6%), Hindu (0,4%), dan Unitarian Universalisme (0,3%).[117] Survei tersebut juga melaporkan bahwa sekitar 16,1% warga Amerika mengaku sebagai agnostik, ateis, atau tidak beragama; angka ini naik dari yang sebelumnya hanya 8,2% pada tahun 1990.[117][118]
Terdapat juga penganut Baha'i, Wicca, Druid, Jain, agama pribumi, humanis dan komunitas deis.[119] Keraguan mengenai keberadaan Tuhan atau Dewa semakin berkembang pesat di kalangan warga Amerika yang berusia di bawah 30 tahun.[120] Hasil jajak pendapat menunjukkan bahwa tingkat kepercayaan warga Amerika terhadap Tuhan menurun secara bertahap,[121] dan warga Amerika yang berusia muda juga semakin tidak religius.[122]
Struktur keluarga
Pada tahun 2007, 58% warga Amerika yang berusia di atas 18 tahun
telah berstatus menikah, 6% telah menjadi janda, 10% bercerai, dan 25%
selebihnya belum pernah menikah.[123] Saat ini, kebanyakan wanita bekerja di luar rumah dan mayoritasnya sudah menyandang gelar sarjana.[124]
Angka kehamilan remaja di AS adalah 79,8 per 1.000 wanita, tertinggi dibandingkan dengan negara-negara OECD lainnya.[125] Kebijakan aborsi diserahkan kepada tiap-tiap negara bagian sampai Mahkamah Agung
melegalkan praktek aborsi pada tahun 1973. Meskipun demikian, kebijakan
ini masih tetap kontroversial. Opini publik umumnya terbagi selama
bertahun-tahun; sebagian besar negara bagian melarang pendanaan publik
untuk prosedurnya dan membatasi praktek aborsi, harus dengan persetujuan
orang tua, dan mewajibkan masa tunggu aborsi. Rasio aborsi di AS adalah
241 per 1.000 kelahiran hidup, dan angka aborsinya adalah 15 per 1.000
wanita yang berusia antara 15-44 tahun, masih lebih tinggi jika
dibandingkan dengan sebagian besar negara-negara Barat lainnya.[126]
Pernikahan sesama jenis adalah isu yang sangat kontroversial di Amerika Serikat. Beberapa negara bagian mengizinkan kesatuan sipil dan "kumpul kebo" sebagai pengganti pernikahan. Namun, sejak 2003, beberapa negara bagian
telah melegalkan pernikahan sesama jenis. Pemerintah federal dan
mayoritas negara bagian menganggap bahwa pernikahan semestinya adalah
antara seorang pria dan seorang wanita, dan/atau secara eksplisit
melarang pernikahan sesama jenis. Opini publik terhadap masalah ini umumnya telah bergeser dari yang awalnya menentang pada 1990-an menjadi mayoritas mendukung.[127]
Pembagian administratif
Informasi lebih lanjut: Evolusi teritorial Amerika Serikat dan Akuisisi teritorial Amerika Serikat
Amerika Serikat adalah gabungan federasi dari lima puluh negara bagian. Ketigabelas negara bagian yang asli adalah penerus dari Tiga Belas Koloni
yang dulunya memberontak melawan pemerintah Inggris. Tiga negara bagian
baru kemudian dimekarkan dari negara-negara bagian yang sudah ada: Kentucky dari Virginia; Tennessee dari North Carolina; dan Maine dari Massachusetts.
Sebagian besar negara-negara bagian lainnya diperoleh melalui
peperangan atau pembelian oleh pemerintah AS, dengan pengecualian Vermont, Texas, dan Hawaii: ketiganya adalah republik merdeka sebelum bergabung dengan Uni. Saat pecahnya Perang Saudara Amerika, West Virginia memisahkan diri dari Virginia. Negara bagian terakhir yang bergabung dengan Amerika Serikat adalah Hawaii, yaitu pada 21 Agustus 1959.[128] Kesemua negara bagian ini tidak memiliki hak untuk memisahkan diri secara sepihak dari perserikatan.
Hampir keseluruhan negara-negara bagian ini berlokasi di daratan
utama Amerika Serikat, kecuali Alaska dan Hawaii. Dua wilayah lainnya
yang dianggap sebagai bagian integral dari Amerika Serikat adalah Distrik Columbia, tempat berlokasinya distrik federal ibu kota Washington D.C.; dan Atol Palmyra, sebuah wilayah tak berpenghuni di Samudra Pasifik. Amerika Serikat juga memiliki lima wilayah seberang laut, yaitu: Puerto Riko dan Kepulauan Virgin Amerika Serikat di Karibia; serta Samoa Amerika, Guam, dan Kepulauan Mariana Utara di Samudra Pasifik.[129] Mereka yang lahir di wilayah-wilayah ini (kecuali Samoa Amerika) memiliki kewarganegaraan AS.[130]
Penduduk yang tinggal di wilayah seberang laut AS memiliki hak dan
kewajiban yang sama dengan penduduk yang tinggal di negara-negara
bagian, dengan pengecualian dalam membayar pajak penghasilan federal,
memilih presiden, dan hanya memiliki perwakilan tanpa hak suara dalam Kongres AS.[131]
Amerika Serikat juga memberikan kedaulatan pribumi
bagi suku-suku asli. Reservasi-reservasi penduduk asli dibangun di
perbatasan negara-negara bagian, namun reservasi-reservasi tersebut
tetap memiliki kedaulatan tersendiri. Meskipun Amerika Serikat mengakui
kedaulatan ini, tetapi negara-negara lainnya tidak mengakuinya.[132]
Pemerintahan dan politik
Amerika Serikat adalah federasi tertua di dunia yang masih tetap bertahan sampai saat ini. AS merupakan sebuah negara republik konstitusional dan demokrasi perwakilan, "dengan kekuasaan mayoritas dibatasi oleh hak-hak minoritas yang dilindungi oleh undang-undang".[133] Pemerintahan diatur menurut sistem pemisahan kekuasaan yang ditetapkan oleh Konstitusi Amerika Serikat – sumber hukum tertinggi negara.[134]
Dalam sistem federal Amerika Serikat, warga negara biasanya tunduk pada tiga tingkat pemerintahan, yaitu tingkat federal, negara bagian, dan pemerintah daerah. Tugas pemerintah daerah biasanya dibagi antara pemerintah county (setingkat kabupaten) dan munisipal. Secara umum, pejabat legislatif dan eksekutif dipilih melalui pemungutan suara pluralitas
oleh warga negara menurut distrik. Tidak ada perwakilan proporsional di
tingkat federal, begitu juga dengan tingkat di bawahnya.
Pemerintahan federal terdiri dari tiga badan:
- Legislatif: Kongres dwidewan, yang terdiri dari Senat dan DPR. Tugasnya adalah membuat undang-undang federal, menyatakan perang, menyetujui perjanjian-perjanjian, menyetujui anggaran,[135] dan memiliki kekuatan untuk meminta pertanggungjawaban pemerintah, yang bisa melengserkan seseorang dari kursi pemerintahan.[136]
- Eksekutif: Presiden adalah panglima militer tertinggi, memiliki hak veto untuk menangguhkan atau menolak Rancangan Undang-Undang legislatif sebelum disahkan menjadi undang-undang (dengan persetujuan Kongres), menunjuk anggota kabinet (dengan persetujuan Senat) dan pejabat pemerintah lainnya untuk mengatur dan menegakkan kebijakan dan undang-undang federal.[137]
- Yudikatif: Mahkamah Agung dan pengadilan-pengadilan federal yang lebih rendah. Hakim-hakimnya ditunjuk oleh presiden dengan persetujuan Senat, bertugas menegakkan undang-undang dan mengkaji serta membatalkan hukum yang mereka anggap inkonstitusional.
Dewan Perwakilan Rakyat memiliki 435 anggota dewan yang dipilih melalui pemungutan suara, masing-masingnya mewakili distrik kongresional
dengan masa jabatan dua tahun. Pembagian kursi di DPR ditentukan
menurut jumlah penduduk di masing-masing negara bagian setiap sepuluh
tahun sekali (sesuai dengan sensus). Misalnya, berdasarkan sensus 2000, tujuh negara bagian memiliki minimal satu wakil, sedangkan California, yang merupakan negara bagian terpadat, memilik 53 wakil di DPR.[138]
Senat memiliki 100 anggota; masing-masing negara bagian diwakili oleh
dua senator yang dipilih oleh seluruh penduduk negara bagian untuk masa
jabatan enam tahun, sepertiga dari kursi Senat dipilih setiap dua tahun
sekali. Presiden menjabat selama empat tahun dan dapat dipilih kembali
dalam pemilihan umum tidak lebih dari dua kali. Presiden tidak dipilih melalui pemungutan suara secara langsung, namun melalui pemilihan tidak langsung oleh Lembaga Pemilihan Umum; setiap negara bagian dan Distrik Columbia akan menentukan elektor untuk memilih presiden dan wakilnya.[139] Mahkamah Agung yang diketuai oleh Ketua Mahkamah Agung Amerika Serikat memiliki sembilan anggota Hakim Agung dengan masa jabatan seumur hidup.[140]
Pemerintah negara bagian memiliki struktur politik yang kurang lebih sama dengan pemerintah federal. Nebraska memiliki struktur yang berbeda, dengan badan legislatif ekadewan.[141] Gubernur
(kepala eksekutif) di masing-masing negara bagian dipilih secara
langsung oleh rakyat. Beberapa hakim negara bagian dan anggota kabinet
ditunjuk oleh gubernur di setiap negara bagian, sedangkan yang lainnya
dipilih melalui pemungutan suara.
Naskah asli Konstitusi Amerika Serikat menetapkan struktur dan tanggung jawab pemerintah federal dan hubungannya dengan masing-masing negara bagian. Pasal Satu melindungi hak "writ agung" habeas corpus, dan Pasal Tiga menjamin hak untuk memperoleh pengadilan berjuri dalam semua kasus kriminal. Amandemen Konstitusi memerlukan persetujuan setidaknya tiga perempat negara bagian. Konstitusi AS telah diamandemen sebanyak 27 kali;[142] sepuluh amandemen pertama secara kolektif dikenal dengan Bill of Rights (Deklarasi Hak-Hak), dan Amandemen Keempatbelas melahirkan dasar-dasar utama hak-hak individu warga Amerika. Semua undang-undang dan prosedur pemerintah harus tunduk pada tinjauan yuridis.
Setiap undang-undang yang melanggar Konstitusi tidak akan disahkan.
Prinsip tinjauan yuridis ini memang tidak diatur secara eksplisit dalam
Konstitusi, namun ditetapkan oleh Mahkamah Agung dalam Marbury v. Madison (1803).[143]
Partai dan ideologi
Sepanjang sejarahnya, Amerika Serikat dikelola di bawah sistem dua partai.[144] Untuk jabatan terpilih di sebagian besar tingkat pemerintahan, negara bagian menyelenggarakan pemilihan umum pendahuluan untuk memilih calon partai-partai utama yang akan bertanding dalam pemilihan umum. Sejak pemilu 1856, dua partai politik utama di AS adalah Partai Republik (didirikan 1824) dan Demokrat (didirikan 1854). Setelah Perang Saudara, tercatat hanya satu Partai Ketiga yang berhasil meraih suara sebesar 20%, yaitu Partai Progresif yang mengusung Theodore Roosevelt dalam pemilu 1912. Partai politik ketiga terbesar saat ini adalah Partai Libertarian.
Dalam budaya politik Amerika, Partai Republik dianggap beraliran kanan-tengah atau konservatif dan Partai Demokrat beraliran kiri-tengah atau liberal.[145] Negara-negara bagian di Timur Laut dan Pantai Barat serta beberapa negara bagian di Danau-Danau Besar dikenal sebagai "negara bagian biru", yang cenderung lebih liberal. Sedangkan "negara bagian merah" yang cenderung konservatif terdapat di Selatan, sebagian Great Plains, dan di Pegunungan Rocky.
Pemenang pemilu presiden 2008 dan 2012 adalah kandidat Demokrat Barack Obama. Ia adalah presiden AS ke-44, namun sebenarnya ia adalah individu ke-43 yang menjabat; Grover Cleveland menjabat dua kali secara tidak berurutan dan ia secara kronologis dihitung sebagai presiden ke-22 dan ke-24.
Dalam Kongres ke-113 Amerika Serikat, DPR dikendalikan oleh Partai Republik, sedangkan Partai Demokrat memiliki kontrol terhadap Senat. Saat ini, keanggotaan Senat terdiri dari 53 Demokrat, dua independen
yang berkaukus dengan Demokrat, dan 45 Republikan, sedangkan
keanggotaan DPR terdiri dari 232 Republikan dan 200 Demokrat (ada tiga
kursi kosong). Terdapat 30 Republikan dan 19 Demokrat yang menjabat
sebagai gubernur negara bagian, serta satu independen.[146]
Sejak berdirinya Amerika Serikat sampai tahun 2000-an, kursi
pemerintahan selalu didominasi oleh penduduk kulit putih keturunan
Inggris yang beragama Protestan (WASP). Namun, baru-baru ini situasi
telah berubah; dari 17 kursi teratas (empat kandidat nasional dari dua
partai utama dalam pemilu 2012, empat pemimpin dalam Kongres ke-112, dan sembilan Hakim Agung) hanya terdapat satu orang WASP.[147][148][149]
Hubungan luar negeri dan militer
Amerika Serikat melakukan upaya besar-besaran untuk membangun
hubungan luar negeri dan memperkuat militernya. Negara ini adalah
anggota tetap Dewan Keamanan PBB, dan New York City menjadi lokasi dari Markas Besar PBB. Amerika Serikat juga merupakan anggota G8,[150] G20, dan Organisasi untuk Kerjasama dan Pengembangan Ekonomi (OECD). Hampir semua negara-negara di dunia memiliki kedutaan
di Washington, D.C., dan banyak juga konsulat-konsulat yang bertebaran
di berbagai negara bagian. Secara umum, hampir semua negara telah
menjalin hubungan diplomatik dengan Amerika Serikat. Negara-negara yang
yang tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan AS adalah Kuba, Iran, Korea Utara, Bhutan, dan Republik Tiongkok (Taiwan) – meskipun AS tetap memasok peralatan militer kepada Taiwan.
Amerika Serikat memiliki "Hubungan Istimewa" dengan Britania Raya[151] dan menjalin hubungan yang erat dengan Kanada,[152] Australia,[153] Selandia Baru,[154] Filipina,[155] Jepang,[156] Korea Selatan,[157] Israel[158] dan beberapa negara Eropa seperti Perancis dan Jerman. AS juga bekerja sama dalam isu-isu militer dan keamanan dengan negara sahabatnya sesama anggota NATO serta dengan negara tetangganya melalui Organisasi Negara-Negara Amerika dan perjanjian perdagangan bebas seperti trilateral Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara dengan Kanada dan Meksiko. Pada tahun 2008, Amerika Serikat menghabiskan anggaran bersih sekitar $25,4 miliar untuk bantuan pembangunan resmi; jumlah terbesar di dunia. Namun, sebagai negara dengan Produk Nasional Bruto
(PNB) yang besar, di antara 20 negara-negara donor lainnya, sumbangan
Amerika Serikat yang sebesar 0,18% berada di posisi terakhir.
Sebaliknya, sumbangan pribadi yang diberikan oleh warga Amerika cukup
dermawan.[159]
Presiden memegang jabatan panglima tertinggi angkatan bersenjata nasional. Ia juga memiliki hak untuk menunjuk pemimpin militer, menunjuk menteri pertahanan dan Staf Kepala Gabungan. Departemen Pertahanan Amerika Serikat mengelola angkatan bersenjata nasional, termasuk Angkatan Darat, Angkatan Laut, Korps Marinir, dan Angkatan Udara. Pasukan Penjaga Pantai dikelola oleh Departemen Keamanan Dalam Negeri pada masa-masa damai dan oleh Departemen Angkatan Laut
pada masa perang. Pada 2008, angkatan bersenjata AS memiliki 1,4 juta
personel yang aktif bertugas. Selain itu, terdapat juga pasukan cadangan
dan Garda Nasional
yang memiliki 2,3 juta tentara. Departemen Pertahanan juga
mempekerjakan sekitar 700.000 warga sipil, tidak termasuk kontraktor.[160]
Pelayanan militer di AS dilakukan secara sukarela, namun wajib militer juga bisa diberlakukan pada masa-masa perang.[161] Militer Amerika memiliki sejumlah besar armada pesawat udara, sebelas kapal induk aktif Angkatan Laut, dan Unit Ekspedisi Marinir
di laut dengan armada Angkatan Laut di Pasifik dan Atlantik. Militer AS
juga mengoperasikan 865 fasilitas dan pangkalan militer di luar negeri,[162] serta memfasilitasi keberadaan kurang lebih 1,4 juta personelnya yang tersebar di 25 negara asing.[163]
Karena begitu meluasnya kehadiran personil militer AS di seluruh dunia,
negara ini dianggap seolah-olah sedang membangun "imperium pangkalan
militer".[164]
Total pengeluaran militer AS pada tahun 2011 lebih dari $700 miliar,
atau sekitar 41% dari total pengeluaran militer dunia dan lebih besar
dari jumlah pengeluaran militer nasional empat belas negara berikutnya
jika digabungkan. Dengan persentase pengeluaran militer 4,7% dari total
PDB, AS merupakan negara dengan pemborosan militer tertinggi kedua di
dunia setelah Arab Saudi.[165] Berdasarkan persentasenya dari total PDB, anggaran pertahanan AS adalah yang tertinggi ke-23 di dunia menurut CIA.[166] Anggaran pertahanan AS umumnya menurun dalam beberapa dekade terakhir, mencapai puncaknya saat Perang Dingin (14,2% pada 1953 dan merosot ke 4,7% pada 2011).[167]
Anggaran militer yang diusulkan oleh Departemen Keamanan pada tahun
2012 adalah $553 miliar; naik 4,2% dari anggaran militer tahun
sebelumnya. Selain itu, $118 miliar juga diusulkan untuk mendanai
kampanye militer di Irak dan Afganistan.[168] Tentara Amerika terakhir yang bertugas di Irak ditarik pada bulan Desember 2011;[169] tercatat sebanyak 4.484 prajurit gugur selama Perang Irak.[170] Sekitar 90.000 tentara AS juga bertugas di Afganistan;[171] hingga 4 April 2012, sebanyak 1.924 prajurit AS gugur selama Perang Afganistan.[172]
Perekonomian
Indikator ekonomi | ||
---|---|---|
Pengangguran | 7,8% (September 2012) | [173] |
Pertumbuhan PDB | 1,3% (Q2 2012), 1,7% (2011) | [174] |
Inflasi CPI | 1,7% (Mei 2011 – Mei 2012) | [175] |
Kemiskinan | 15,1% (2010) | [176] |
Utang pemerintah | $15,78 triliun (25 Juni 2012) | [177] |
Utang luar negeri | $15,41 triliun (28 September 2012) | [178] |
Harta bersih rumah tangga | $58,5 triliun (Q4 2011) | [179] |
Amerika Serikat menerapkan sistem ekonomi kapitalis campuran yang didukung oleh ketersediaan sumber daya alam yang melimpah, infrastruktur yang dikembangkan dengan baik, dan produktivitas yang tinggi.[180] Menurut International Monetary Fund (IMF), PDB AS adalah $15,1 triliun, atau sekitar 22% dari produk dunia bruto, dan dengan nilai pertukaran pasar hampir 19% dari total produk dunia bruto menurut keseimbangan kemampuan berbelanja (KKB).[6]
Jika dihitung sebagai negara tunggal, angka ini merupakan yang terbesar
di dunia; PDB nasional AS hanya 5% lebih kecil dari total PDB Uni Eropa yang jumlah populasinya 62% lebih banyak.[181] Di antara negara-negara lainnya, Amerika Serikat menempati peringkat ke-9 di dunia menurut PDB nominal per kapita dan peringkat 6 menurut PDB (KKB) per kapita.[6] Dolar Amerika Serikat adalah cadangan mata uang utama di dunia.[182]
Amerika Serikat adalah importir barang terbesar pertama dan eksportir terbesar kedua di dunia, meskipun ekspor per kapita nya masih agak rendah. Pada tahun 2010, total defisit perdagangan Amerika Serikat adalah $635 biliun.[183] Kanada, RRC, Meksiko, Jepang, dan Jerman adalah mitra perdagangan utama AS.[184]
Pada 2010, minyak adalah komoditas impor terbesar, sedangkan alat
transportasi adalah komoditas ekspor terbesar Amerika Serikat.[183] RRC dan Jepang adalah dua negara asing terbesar pemegang utang publik AS.[185]
Pada tahun 2009, sektor swasta diperkirakan menyumbangkan 86,4% bagi
perekonomian nasional, diikuti oleh perekonomian pemerintah federal
sebesar 4,3% dan perekonomian negara bagian dan pemerintah daerah
(termasuk transfer federal) sebesar 9,3%.[187] Perekonomian AS tergolong ke dalam perekonomian pascaindustri;
sektor jasa menyumbangkan sekitar 67,8% bagi total PDB. Meskipun
demikian, AS masih dianggap sebagai kekuatan industri utama di dunia.[188]
Ladang bisnis utama menurut penerimaan bisnis bruto berasal dari sektor
perdagangan grosir dan ritel; sedangkan menurut pendapatan bersih,
bisnis utama perekonomian AS adalah manufaktur.[189]
Sektor manufaktur didominasi oleh produk-produk kimia.[190] AS merupakan produsen minyak terbesar ketiga di dunia, dan juga importir minyak terbesar.[191] Negara ini juga menjadi produsen terbesar energi nuklir dan listrik, begitu juga dengan gas alam likuid, sulfur, fosfat, dan garam. Meskipun sektor pertanian hanya menyumbangkan kurang dari 1% bagi total PDB,[188] AS merupakan produsen terbesar tanaman jagung[192] dan kedelai.[193] Bursa Saham New York adalah bursa saham terbesar di dunia menurut jumlah dagangan dalam dolar.[194] Coca-Cola dan McDonald's adalah dua merek dagang asal AS yang paling terkenal di dunia.[195]
Pada Agustus 2010, angkatan kerja
di Amerika Serikat berjumlah 154,1 juta orang. Sektor pemerintahan
adalah sektor yang paling banyak menyerap tenaga kerja, yang
mempekerjakan sekitar 21,2 juta orang. Sedangkan sektor swasta yang
paling banyak menyerap tenaga kerja adalah sektor kesehatan dan bantuan
sosial, mempekerjakan lebih dari 16 juta orang. Sekitar 12% angkatan
kerja di AS telah tergabung ke dalam serikat pekerja, lebih tinggi jika
dibandingkan dengan negara-negara di Eropa Barat (30% secara keseluruhan).[196] Pada 2011, Bank Dunia menempatkan AS di peringkat teratas negara-negara di dunia dari segi kemudahan dalam merekrut dan memecat tenaga kerja.[197]
Resesi ekonomi global 2008-2012 sangat memengaruhi perekonomian Amerika Serikat. Sebagai contoh, tingkat pengangguran semakin tinggi, Indeks Kepercayaan Konsumen rendah, pendapatan rumah tangga terus menurun, dan penyitaan serta kebangkrutan pribadi semakin meningkat, yang ujung-ujungnya memicu krisis utang federal, inflasi, dan melonjaknya harga bahan pangan dan minyak bumi. Meskipun data resmi menunjukkan bahwa perekonomian AS sudah pulih, sebuah jajak pendapat
pada tahun 2000 menunjukkan bahwa separo warga Amerika menganggap
perekonomian AS masih dalam keadaan resesi, bahkan lebih parah lagi, depresi.[198] Pada tahun 2009, AS menjadi negara dengan produktivitas tenaga kerja per orang tertinggi ketiga di dunia, di belakang Luksemburg dan Norwegia.
Pada tahun yang sama, AS juga menjadi negara keempat yang paling
produktif per jam, di belakang kedua negara yang disebutkan sebelumnya
dan Belanda.[199] Jika dibandingkan dengan negara-negara Eropa, tarif pajak penghasilan di AS masih lebih tinggi, sedangkan pajak konsumen tarifnya lebih rendah.[200]
Pendapatan dan pembangunan manusia
Menurut Biro Sensus Amerika Serikat, rata-rata penghasilan rumah tangga
warga AS sebelum kena pajak adalah $49.445 per tahun; rata-rata
penghasilan rumah tangga Asia-Amerika adalah $65.469, sedangkan
rata-rata penghasilan rumah tangga Afrika-Amerika adalah $32.584.[176]
Dengan menggunakan tingkat pertukaran kemampuan berbelanja, rata-rata
penghasilan keseluruhan rumah tangga warga AS termasuk yang tertinggi
jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2007,
rata-rata penghasilan rumah tangga di AS adalah yang tertinggi kedua di
antara negara-negara OECD, satu tingkat di bawah Luksemburg. Masih pada tahun yang sama, rata-rata gaji tenaga kerja di AS adalah yang tertinggi di antara negara-negara OECD lainnya.[201][202]
Setelah merosot tajam pada pertengahan abad ke-20, angka kemiskinan di
AS telah stabil pada awal 1970-an; tercatat hanya 11-15% warga Amerika
yang hidup di bawah garis kemiskinan setiap tahunnya, dan sekitar 58,5%
warga AS pernah hidup dalam kemiskinan selama sekurang-kurangnya satu
tahun pada saat berusia 25-75 tahun.[203][204] Pada tahun 2010, 43,2 juta penduduk Amerika hidup dalam garis kemiskinan.[176]
Kesejahteraan hidup di AS adalah salah satu yang paling tinggi di antara negara-negara maju lainnya, baik dalam mengurangi kemiskinan relatif maupun kemiskinan absolut, yang angkanya jauh lebih kecil dari rata-rata negara kaya lainnya,[205][206] meskipun pengeluaran per kapita pemerintah dan swasta di AS adalah yang tertinggi.[207] Kemiskinan secara efektif berkurang di kalangan warga yang berusia tua.[208] Sebuah studi pada 2007 yang dilakukan oleh UNICEF mengenai kesejahteraan anak-anak di 21 negara-negara maju menempatkan AS di peringkat bawah.[209]
Antara tahun 1947 dan 1979, rata-rata pendapatan riil
warga AS meningkat lebih dari 80% di semua kelas masyarakat, dengan
pendapatan warga miskin meningkat lebih cepat dibandingkan dengan
pendapatan warga kaya.[210] Namun, pendapatan gaji menurun, terutama sekali disebabkan oleh kelesuan ekonomi.[210][211] Pendapatan rumah tangga rata-rata juga meningkat untuk semua kelas sejak tahun 1980,[212]
sebagian besar disebabkan oleh terdapatnya lebih dari dua orang pencari
nafkah dalam satu rumah tangga, berakhirnya kesenjangan gaji menurut
gender, dan jam kerja yang lebih lama.[205][210][213]
Secara keseluruhan, pada 2005, hanya 1%—21,8% warga Amerika yang pendapatannya telah meningkat dua kali lipat sejak 1980,[214]
hal ini menjadikan AS sebagai negara dengan kesenjangan pendapatan
terbesar jika dibandingkan dengan negara-negara maju lainnya.[205][215] Amerika Serikat mengenakan sistem pajak progresif
kepada warga negaranya; penduduk yang berpenghasilan besar membayar
pajak dengan persentase yang lebih besar dari penghasilan mereka yang
terkena pajak.[216][217]
Kekayaan warga AS, sama halnya dengan pendapatan dan pajak, sangat
bervariasi: 10% warga Amerika terkaya menguasai 69,8% kekayaan rumah
tangga negara, tertinggi kedua jika dibandingkan dengan negara-negara
maju lainnya.[218] 1% di antaranya memiliki 33,4% dari total kekayaan bersih.[219] Pada 2011, United Nations Development Programme
(UNDP) menempatkan Amerika Serikat di peringkat ke-23 dari 139 negara
menurut kesenjangan indeks pembangunan manusia, atau 19 peringkat di
bawah standar IPM.[220]
Infrastruktur
Ilmu pengetahuan dan teknologi
Amerika Serikat telah menjadi pemimpin dalam riset ilmiah dan inovasi teknologi sejak akhir abad ke-19. Pada tahun 1876, Alexander Graham Bell menerima paten pertama AS atas penemuan telepon.[221] Laboratorium Thomas Edison mengembangkan fonograf, lampu pijar tahan lama, dan kamera film pertama.[222] Nikola Tesla memelopori penciptaan arus bolak-balik, motor AC, dan radio. Pada awal abad ke-20, perusahaan mobil Ransom E. Olds dan Henry Ford memopulerkan sistem lini perakitan. Pada 1903, Wright bersaudara menciptakan sejarah dengan melakukan penerbangan bertenaga terkontrol dan berkelanjutan pertama dengan material yang lebih berat dari udara.[223]
Munculnya Nazisme pada 1930-an mendorong ilmuwan-ilmuwan Eropa seperti Albert Einstein, Enrico Fermi, dan John von Neumann untuk berbondong-bondong hijrah ke Amerika Serikat. Selama Perang Dunia II, Amerika Serikat mengembangkan senjata nuklir, yang kemudian menghantarkan dunia ke Zaman Atom. Perlombaan Angkasa pada era Perang Dingin menghasilkan kemajuan yang pesat dalam bidang peroketan, sains material, dan komputer. IBM, Apple Computer, dan Microsoft memperkenalkan dan memopulerkan penggunaan komputer pribadi (PC).
AS sangat berperan besar dalam mengembangkan ARPANET dan penerusnya, Internet. Saat ini, sekitar 64% pendanaan untuk kepentingan riset dan pengembangan berasal dari sektor swasta.[224] Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam pangsa jurnal dan kutipan ilmiah.[225]
Pada April 2011, 80% rumah tangga di Amerika Serikat setidaknya telah
memiliki satu komputer, dan 68% di antaranya telah tersambung dengan
layanan Internet jalur lebar.[226] Sekitar 85% warga Amerika juga telah memiliki telepon genggam pada tahun 2011.[227] Negara ini juga merupakan pengembang dan penanam utama makanan modifikasi genetik dan memproduksi setengah dari tanaman bioteknologi dunia.[228]
Transportasi
Transportasi pribadi di AS didominasi oleh mobil, yang beroperasi di lebih dari 13 juta jaringan jalan raya,[230] salah satunya merupakan sistem jalan raya terpanjang di dunia.[231] Amerika Serikat juga merupakan pasar mobil terbesar kedua di dunia (setelah RRC),[232] memiliki angka kepemilikan kendaraan per kapita tertinggi di dunia; dengan rasio 765 kendaraan per 1.000 jiwa.[233] Sekitar 40% dari total kendaraan pribadi adalah mobil van, SUV, atau truk ringan.[234] Rata-rata orang dewasa di AS menghabiskan waktu 55 menit berkendara setiap harinya, dengan jarak tempuh 29 miles (47 km).[235]
Angkutan massal dipergunakan oleh sekitar 9% perjalanan umum di Amerika Serikat.[236][237] Pemanfaatan kereta api untuk transportasi barang sangat meluas, namun sangat sedikit warga AS yang menggunakan layanan kereta untuk bepergian.[238] Meskipun demikian, jumlah penumpang Amtrak – layanan kereta api penumpang antar kota – meningkat sebesar 37% antara tahun 2000 dan 2010.[239] Pengembangan kereta rel listrik juga meningkat dalam beberapa tahun terakhir.[240] Transportasi sepeda umumnya digunakan oleh para pekerja komute.[241]
Industri penerbangan sipil sepenuhnya dimiliki oleh swasta dan sebagian besarnya telah teregulasi sejak tahun 1978, sedangkan hampir keseluruhan bandar udara utama dimiliki oleh pemerintah. Tiga maskapai penerbangan terbesar di dunia menurut jumlah penumpang yang diangkut berbasis di Amerika Serikat; nomor satunya adalah Delta Air Lines.[242] Dari tiga puluh bandar udara penumpang tersibuk di dunia, enam belas di antaranya terdapat di Amerika Serikat; yang tersibuk adalah Bandar Udara Internasional Hartsfield-Jackson Atlanta.[243]
Energi
Pasaran energi Amerika Serikat adalah 29.000 jam-terawatt
per tahun. Konsumsi energi per kapita adalah 7,8 ton kesetaraan minyak
per tahun; tertinggi ke-10 di dunia. Pada 2005, 40% energi ini berasal
dari minyak bumi, 23% dari batu bara, dan 22% dari gas alam. Sisanya dipasok oleh tenaga nuklir dan sumber energi terbarukan lainnya.[244] Amerika Serikat adalah konsumen minyak bumi terbesar kedua di dunia.[245] Selama beberapa dekade terakhir, tenaga nuklir di Amerika Serikat
hanya memainkan peran yang relatif kecil jika dibandingkan dengan
sebagian besar negara maju lainnya; hal ini antara lain disebabkan oleh
persepsi publik yang muncul akibat musibah 1979. Pada tahun 2007, beberapa usulan untuk membangun pembangkit nuklir yang baru mulai diajukan.[246] Amerika Serikat juga dilaporkan memiliki 27% dari total cadangan batu bara dunia.[247]
Pendidikan
Pendidikan umum di Amerika Serikat dikelola oleh negara bagian dan pemerintah daerah, serta diregulasikan oleh Departemen Pendidikan Amerika Serikat
dengan anggaran dari pemerintah federal. Di sebagian besar negara
bagian, anak-anak diwajibkan bersekolah ketika berusia enam atau tujuh
tahun (taman kanak-kanak atau kelas satu) sampai mereka berusia delapan belas tahun (kira-kira kelas dua belas, akhir dari sekolah menengah atas). Beberapa negara bagian memperbolehkan siswa untuk meninggalkan sekolah pada usia 16 atau 17 tahun.[249] Sekitar 12% anak-anak terdaftar di sekolah swasta keagamaan ataupun nonkeagamaan. Hanya 2% anak-anak yang yang mengikuti sekolah rumah (homeschooling).[250]
Amerika Serikat memiliki banyak institusi sekolah tinggi yang
kompetitif, baik yang berstatus negeri maupun swasta. Menurut sebuah
pemeringkatan internasional, 13 dari 15 sekolah tinggi dan universitas
di Amerika menempati daftar 20 universitas terkemuka di dunia.[251][252]
Ada juga kolese komunitas lokal yang menawarkan kebijakan yang lebih
terbuka, program akademik yang lebih singkat, dan biaya pendidikan yang
lebih murah. Dari keseluruhan warga Amerika yang berusia di atas 25
tahun, 84,6% di antaranya adalah lulusan sekolah menengah atas, dengan
rincian 52,6% sedang kuliah di universitas, 27,2% telah menyandang gelar
sarjana, dan 9,6% selebihnya telah meraih ijazah pascasarjana.[253] Angka melek huruf di AS diperkirakan sebesar 99%, dengan artian hanya 1% warga AS yang tidak bisa membaca.[4][254] Pada 2006, PBB memberikan Indeks Pendidikan 0,97 kepada Amerika Serikat; yang tertinggi ke-12 di dunia.[255]
Kesehatan
Angka harapan hidup di Amerika Serikat pada tahun 2011 adalah 78,4 tahun; peringkat ke-50 dari 221 negara.[257] Meningkatnya obesitas
di AS dan semakin majunya kesehatan di negara-negara lain adalah faktor
utama yang menyebabkan menurunnya peringkat angka harapan hidup negara
ini sejak tahun 1987; yang mana pada saat itu AS menempati peringkat
ke-11 di dunia.[258] Tingkat obesitas di Amerika Serikat termasuk yang tertinggi di dunia.[259] Diperkirakan sepertiga dari populasi orang dewasa mengidap obesitas dan sepertiganya lagi memiliki kelebihan berat badan;[260]
tingkat obesitas di negara ini adalah yang tertinggi jika dibandingkan
dengan negara-negara industri lainnya, meningkat dua kali lipat dalam
seperempat abad terakhir.[261] Diabetes tipe 2, penyakit yang terkait dengan obesitas, telah dianggap sebagai wabah oleh para pakar kesehatan.[262] Angka kematian bayi adalah 6,06 per 1000, menempatkan AS di peringkat ke-46 dari 222 negara.[263]
Amerika Serikat adalah negara terdepan dalam inovasi kedokteran.
Menurut sebuah jajak pendapat oleh para dokter pada tahun 2001, Amerika
Serikat mengembangkan atau memberikan kontribusi yang signifikan
terhadap 9 dari 10 inovasi kedokteran teratas yang paling penting sejak
tahun 1975, sedangkan Uni Eropa dan Swiss jika digabungkan hanya menyumbangkan lima kontribusi. Sejak 1966, AS adalah penerima Hadiah Nobel Kedokteran
terbanyak daripada negara manapun di dunia. Dari 1989-2002, investasi
di perusahaan-perusahaan bioteknologi swasta di Amerika Serikat lebih
banyak empat kali lipat jika dibandingkan dengan Eropa.[264][265]
Anggaran kesehatan di Amerika Serikat jauh lebih tinggi
jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya, baik yang diukur
menurut pengeluaran per kapita ataupun menurut persentasenya dari PDB.[266] Pelayanan kesehatan di AS dikelola melalui kerjasama antara sektor publik dan swasta, dan tidak bersifat universal
seperti di kebanyakan negara-negara maju lainnya. Pada tahun 2004,
asuransi swasta membiayai 36% dari pengeluaran kesehatan pribadi, swasta
15%, dan pemerintah federal, negara bagian, dan pemerintah daerah
membiayai 44%.[267]
Pada tahun 2005, 46,6 juta warga Amerika, atau 15,9% dari total populasi, tidak diasuransikan;
meningkat dari 5,4 juta pada tahun 2001. Penyebab utama kenaikan ini
adalah semakin berkurangnya jumlah pengusaha Amerika yang
mengasuransikan karyawannya.[268] Tingginya jumlah penduduk Amerika yang tidak diasuransikan telah menjadi isu politik utama akhir-akhir ini.[269][270] Pada tahun 2006, Massachusetts menjadi negara bagian pertama yang mewajibkan asuransi kesehatan universal.[271] Sebuah Undang-undang federal
dirumuskan pada tahun 2010 untuk membentuk suatu sistem asuransi
kesehatan universal di seluruh negara bagian, yang akan mulai
diberlakukan pada 2014.[272][273]
Kriminalitas dan penegakan hukum
Penegakan hukum di Amerika Serikat adalah tanggung jawab utama badan kepolisian lokal dan departemen sheriff, sedangkan kepolisian negara bagian memberikan pelayanan yang lebih luas. Lembaga-lembaga federal seperti Biro Investigasi Federal (FBI) dan U.S. Marshals Service memiliki tugas-tugas khusus.[275] Di tingkat federal dan hampir di keseluruhan negara bagian, sistem hukum yang digunakan adalah hukum umum yang diadopsi dari hukum Inggris.
Pengadilan negara bagian bertugas menggelar sebagian besar persidangan kriminal; pengadilan federal menangani kejahatan-kejahatan tertentu yang tidak bisa ditangani oleh pengadilan kriminal negara bagian. Hukum federal
melarang kepemilikan obat-obatan tertentu, namun negara bagian
terkadang juga mengeluarkan undang-undang yang bertentangan dengan hukum
federal. Usia merokok yang diijinkan bagi warga negara umumnya 18
tahun, dan usia minum umumnya 21 tahun.
Di antara negara-negara maju lainnya, angka kriminalitas di Amerika
Serikat cukup tinggi. Tindakan kriminal yang paling banyak terjadi
adalah kekerasan bersenjata dan pembunuhan.[276]
Pada 2011, terjadi 4,7 kasus pembunuhan per seribu jiwa; 14,5% lebih
sedikit dibandingkan dengan tahun 2000 (5,5 kasus), dan 19,0% lebih
sedikit sejak mencapai puncaknya pada 2006 (5,8 kasus).[277][278] Kepemilikan senjata api di AS masih menjadi subjek perdebatan politik yang kontroversial.
Amerika Serikat termasuk salah satu negara yang memiliki tingkat penahanan dan total populasi penjara tertinggi di dunia.[279][280] Pada awal 2008, lebih dari 2,3 juta warga Amerika mendekam di penjara, dengan rasio penahanan 1 per 100 orang dewasa.[281] Angka penahanan saat ini meningkat hampir tujuh kali lipat sejak 1980,[282] dan tiga kali lipat lebih tinggi dari angka penahanan di Polandia – negara OECD dengan angka penahanan tertinggi kedua.[283] Jumlah pria Afrika-Amerika yang menghuni penjara empat kali lipat lebih banyak dari jumlah pria kulit putih dan tiga kali lipat lebih banyak dari pria Hispanik.[279] Tingginya tingkat penahanan di Amerika Serikat terutama sekali disebabkan oleh kebijakan hukuman dan obat-obatan terlarang.[279][284]
Hukuman mati di Amerika Serikat dikenakan kepada kejahatan-kejahatan federal dan militer tertentu, dan diterapkan oleh tiga puluh negara bagian.[285] Tidak ada eksekusi yang dijatuhkan antara tahun 1967-1977 karena keputusan Mahkamah Agung saat itu menolak penggunaan hukuman mati. Namun, pada 1976, Mahkamah Agung memutuskan bahwa hukuman mati
secara konstitusional dapat dijatuhkan. Semenjak itu, tercatat lebih
dari 1.300 eksekusi telah dilakukan di wilayah hukum Amerika Serikat,
sebagian besarnya terjadi di tiga negara bagian; Texas, Virginia, dan Oklahoma.[286] Empat negara bagian telah menghapuskan hukuman mati, namun dua di antaranya (New Mexico dan Connecticut) belum mengubah hukum-hukumnya. Selain itu, pengadilan negara bagian di Massachusetts dan New York
belum memutuskan status hukuman mati di wilayah hukum mereka. Pada
2010, Amerika Serikat merupakan negara dengan jumlah hukuman mati
tertinggi kelima di dunia, setelah RRC, Iran, Korea Utara, dan Yaman.[287]
Kebudayaan
Amerika Serikat adalah negara multikultural, tempat tinggal bagi berbagai kelompok etnik, tradisi, dan nilai-nilai.[9][289] Selain sejumlah kecil penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii, hampir semua penduduk Amerika berasal dari nenek moyang yang bermigrasi ke Amerika Serikat pada zaman dahulu.[290] Kebudayaan utama Amerika berasal dari kebudayaan Barat yang bersumber dari tradisi imigran Eropa (terutama Inggris di Utara dan Spanyol di Selatan), dan kemudian dipengaruhi oleh berbagai sumber seperti tradisi yang dibawa oleh budak-budak Afrika.[9][291] Munculnya gelombang migrasi bangsa Asia dan Amerika Latin juga turut memperkaya khasanah budaya Amerika Serikat. Para imigran ini tetap mempertahankan karakteristik budaya asli mereka.[9]
Kebudayaan Amerika dianggap sebagai kebudayaan yang paling individualistik di dunia.[292] Konsep "American Dream",
atau anggapan bahwa kehidupan sosial di Amerika lebih baik, berkembang
di kalangan banyak orang dan berperan penting dalam menarik para
imigran.[293] Meskipun budaya arus utama menyatakan bahwa Amerika Serikat adalah negara dengan masyarakat tanpa kelas,[294] para pakar menemukan terdapat perbedaan kelas sosial yang signifikan di negara itu, perbedaan ini tampak dalam segi sosialisasi, penggunaan bahasa, dan nilai-nilai.[295]
Warga Amerika kelas menengah dan profesional telah memelopori dan memperkenalkan tren-tren sosial kontemporer seperti feminisme modern, environmentalisme, dan multikulturalisme.[296]
Citra diri, sudut pandang sosial, dan ekspektasi budaya warga Amerika
telah dikaitkan dengan pencapaian dan kemajuan Amerika Serikat.[297]
Sedangkan kebiasaan warga Amerika yang cenderung menilai sesuatu
berdasarkan prestasi sosial ekonomi secara umum dianggap sebagai atribut
yang positif.[298]
Media populer
Film komersial pertama di dunia dibuat di New York City pada tahun 1894 dengan menggunakan kinetoskop Thomas Alfa Edison.
Setahun kemudian, penayangan film komersial pertama di dunia juga
dilakukan di New York City. Selama dekade-dekade berikutnya, Amerika
Serikat berada di garis depan dalam pengembangan film bersuara. Sejak
awal abad ke-20, sebagian besar industri film AS telah dipusatkan di
sekitar Hollywood, California.
Sutradara D. W. Griffith adalah tokoh utama yang mengembangkan tata bahasa film, dan film Citizen Kane (1941) karya sutradara Orson Welles sering disebut-sebut sebagai film terbaik sepanjang masa.[299] Pemeran-pemeran Amerika seperti John Wayne, John Travolta dan Marilyn Monroe telah menjadi ikon populer di dunia. Produser dan pengusaha Walt Disney adalah pelopor dan tokoh terkemuka dalam film animasi dan pernak-pernik film. Hollywood juga menjadi salah satu produsen film-film terlaris di dunia.[300]
Amerika Serikat memiliki jumlah pemirsa televisi terbanyak di dunia,[301] dan rata-rata waktu menonton televisi terus meningkat sepanjang tahun, mencapai 5 jam per hari pada tahun 2006.[302] Empat jaringan televisi
utama adalah saluran komersial. Warga Amerika juga gemar mendengarkan
radio, dengan rata-rata lebih dari dua setengah jam per hari. Sebagian
besar saluran radio ini juga bersifat komersial.[303] Selain portal web dan mesin pencari, situs-situs yang paling populer di Amerika Serikat adalah Facebook, YouTube, Wikipedia, Blogger, eBay, dan Craigslist.[304]
Musik Afrika-Amerika
yang bergaya ritmis dan liris telah ikut memengaruhi perkembangan musik
Amerika, yang membedakannya dengan musik-musik Eropa. Unsur-unsur musik rakyat seperti blues dan old-time music telah diadopsi dan diubah menjadi genre pop yang menyebar ke seluruh dunia. Musik jazz dikembangkan di AS oleh musisi-musisi seperti Louis Armstrong dan Duke Ellington pada awal abad ke-20. Musik country berkembang pada tahun 1920-an, dan rhythm and blues pada 1940-an.[305]
Elvis Presley dan Chuck Berry yang populer pada pertengahan 1950-an adalah pionir dari rock and roll. Pada 1960-an, Bob Dylan muncul dari kebangkitan musik rakyat dan menjadi salah satu penulis lagu Amerika yang paling terkenal. Pada tahun-tahun berikutnya, James Brown memelopori perkembangan funk. Genre musik asal Amerika yang baru-baru ini populer ke seluruh dunia adalah musik hip hop dan musik house. Bintang pop Amerika seperti Elvis Presley, Michael Jackson, Madonna, dan Lady Gaga telah menjadi selebriti dunia.[305]
Sastra, filsafat, dan seni
Pada abad ke-18 dan awal abad ke-19, seni dan sastra Amerika sangat dipengaruhi oleh Eropa. Kemudian, penulis-penulis seperti Nathaniel Hawthorne, Edgar Allan Poe, dan Henry David Thoreau mulai membentuk identitas sastra Amerika tersendiri pada pertengahan abad ke-19. Mark Twain dan penyair Walt Whitman adalah beberapa tokoh sastra terkemuka pada abad ke-20; Emily Dickinson, yang hampir tidak dikenal sepanjang hidupnya, saat ini diakui sebagai salah satu penyair Amerika yang paling berpengaruh.[306]
Sastra Amerika umumnya mengandung aspek-aspek fundamental kebangsaan,
perjuangan hidup, dan kepahlawanan, termasuk novel-novel yang dijuluki
dengan "Great American Novel": Moby-Dick (1851) karya Herman Melville, The Adventures of Huckleberry Finn (1885) karya Twain, dan The Great Gatsby (1925) karya F. Scott Fitzgerald.[307]
Sejauh ini, ada sebelas warga negara AS yang telah menerima Hadiah Nobel Sastra, yang terbaru adalah Toni Morrison pada 1993. William Faulkner dan Ernest Hemingway adalah nama-nama yang sering dianggap sebagai penulis Amerika yang paling berpengaruh pada abad ke-20.[308] Genre sastra populer seperti fiksi Barat dan fiksi kriminal berkembang di Amerika Serikat. Penulis-penulis dari Beat Generation memelopori pendekatan sastra baru, misalnya penulis-penulis pascamodernis seperti John Barth, Thomas Pynchon, dan Don DeLillo.
Para rohaniwan, yang dipimpin oleh Thoreau dan Ralph Waldo Emerson, mendirikan pergerakan filsafat Amerika yang pertama. Setelah Perang Saudara, Charles Sanders Peirce, William James, dan John Dewey memelopori perkembangan aliran pragmatisme. Pada abad ke-20, pemikiran-pemikiran W. V. O. Quine, Richard Rorty, dan Noam Chomsky telah memperkenalkan konsep filsafat analitik ke kalangan akademisi filsafat Amerika. Pada dekade berikutnya, John Rawls dan Robert Nozick memelopori kebangkitan filsafat politik.
Dalam seni rupa, Aliran Sungai Hudson adalah aliran yang memperkenalkan tradisi naturalisme Eropa di Amerika Serikat pada pertengahan abad 19. Lukisan-lukisan karya para realis seperti Thomas Eakins saat ini banyak diagung-agungkan. Pameran Armory Show di New York City pada 1913 yang memamerkan karya-karya seni modernis Eropa telah menarik perhatian publik dan mengubah pandangan dunia terhadap seni rupa Amerika.[309] Georgia O'Keeffe, Marsden Hartley, dan yang lainnya bereksperimen dengan gaya-gaya baru yang lebih individualistis. Gaya seni rupa modern baru-baru ini seperti ekspresionisme abstrak karya Jackson Pollock dan Willem de Kooning serta seni pop karya Andy Warhol dan Roy Lichtenstein
secara umum juga dikembangkan di Amerika Serikat. Gelombang modernisme
dan pascamodernisme telah mentenarkan arsitek-arsitek Amerika seperti Frank Lloyd Wright, Philip Johnson, dan Frank Gehry.
Salah satu promotor besar pertama yang berperan penting dalam perkembangan teater Amerika adalah impresario P. T. Barnum, yang mulai mengoperasikan kompleks hiburan Manhattan pada 1841. Pada akhir 1970-an, tim Harrigan dan Hart memproduksi sejumlah pertunjukan komedi musikal populer di New York. Pada awal abad ke-20, pertunjukan teater mulai dipusatkan di Distik Teater Broadway,
New York City. Saat ini, Broadway merupakan salah satu pusat
pertunjukan teater berbahasa Inggris terkemuka di dunia, bersama dengan Teater West End di London. Lagu-lagu dari komposer teater musikal Broadway seperti Irving Berlin, Cole Porter, dan Stephen Sondheim telah menjadi standar pop. Dramawan Eugene O'Neill menerima Nobel Sastra pada tahun 1936. Dramawan Amerika terkemuka lainnya di antaranya penerima Pulitzer Tennessee Williams, Edward Albee, dan August Wilson.
Meskipun hanya sedikit karya-karyanya yang diketahui, Charles Ives dianggap sebagai komposer musik klasik pertama Amerika Serikat, sedangkan eksperimentalis seperti Henry Cowell dan John Cage menciptakan pendekatan musik klasik Amerika yang berbeda dengan Eropa. Aaron Copland dan George Gershwin mengembangkan sintesis dari musik klasik dan musik pop. Koreografer Isadora Duncan dan Martha Graham juga berperan dalam menciptakan tarian modern, sedangkan George Balanchine dan Jerome Robbins adalah pionir balet pada abad ke-20. Warga Amerika juga memiliki kontribusi besar dalam perkembangan fotografi modern; fotografer-fotografer Amerika terkemuka di antaranya adalah Alfred Stieglitz, Edward Steichen, dan Ansel Adams. Inovasi Amerika lainnya adalah strip komik dan buku komik. Tokoh komik superhero seperti Superman telah terkenal ke seluruh dunia dan menjadi ikon Amerika.[310]
Kuliner
Kuliner Amerika serupa dengan kuliner yang ada di negara-negara Barat lainnya. Gandum
adalah biji-bijian yang umumnya dipakai sebagai sereal utama. Masakan
tradisional Amerika menggunakan bahan-bahan asli, seperti kalkun, daging rusa, kentang, ubi jalar, jagung, labu, dan sirup mapel. Makanan ini dikonsumsi oleh penduduk asli Amerika dan pemukim awal bangsa Eropa.
Barbekyu daging sapi dan babi, kue ketam, keripik kentang, dan kue cokelat adalah makanan-makanan khas Amerika. Soul food, yang dikembangkan oleh budak-budak Afrika, populer di Selatan di kalangan warga Afrika-Amerika. Masakan sinkretis seperti Louisiana creole, Cajun, dan Tex-Mex juga populer di beberapa daerah.
Makanan-makanan seperti pai apel, ayam goreng, pizza, hamburger,
dan hot dog diperkenalkan oleh para imigran Eropa. Sedangkan kentang
goreng, masakan Meksiko seperti burrito dan taco, serta pasta,
diadaptasi dari masakan Italia, dan umumnya dikonsumsi secara luas.[311]
Kebanyakan warga Amerika lebih menyukai kopi daripada teh. Industri di
AS sebagian besar menguasai pasar makanan cepat saji, cola, jus jeruk,
dan susu kemasan di seantero dunia.[312]
Industri makanan cepat saji
Amerika adalah yang terbesar di dunia, memelopori sistem pesan-antar
pada 1930-an. Tingginya konsumsi makanan cepat saji telah memicu masalah
kesehatan. Selama periode 1980-an dan 1990-an, asupan kalori warga
Amerika meningkat 24%;[311]
kebiasaan warga Amerika yang seringkali makan di gerai makanan siap
saji dikaitkan oleh para pakar kesehatan dengan apa yang mereka sebut
dengan "wabah obesitas Amerika".[313] Minuman ringan juga sangat populer di AS; minuman bergula menyumbangkan 9% bagi asupan kalori warga Amerika.[314]
Olahraga
Bisbol telah ditetapkan sebagai olahraga nasional sejak akhir abad 19, sedangkan sepak bola Amerika (futbol) dianggap sebagai olahraga yang paling populer menurut jumlah penonton.[315] Bola basket dan hoki es
adalah dua olahraga populer lainnya, dengan tim-tim yang sukses secara
internasional. Pertandingan futbol dan bola basket universitas selalu
disaksikan oleh banyak orang. Tinju dan pacuan kuda dulunya adalah olahraga individu yang paling banyak disaksikan,[316] namun kemudian digantikan oleh golf dan balap mobil, terutama NASCAR. Sedangkan sepak bola (di Amerika disebut soccer) kurang populer jika dibandingkan dengan negara-negara lainnya. Tenis dan kebanyakan olahraga luar ruangan juga populer di kalangan warga Amerika. Turnamen tenis Grand Slam digelar di New York City setiap tahunnya.
Sebagian besar olahraga utama di AS telah berevolusi dari olahraga Eropa; bola basket, bola voli, skateboarding, snowboarding, dan cheerleading adalah penemuan-penemuan Amerika yang populer di negara-negara lainnya. Lacrosse dan selancar berasal dari aktivitas penduduk asli Amerika dan penduduk asli Hawaii sebelum kedatangan bangsa Barat. Delapan ajang Olimpiade telah diselenggarakan di Amerika Serikat. Sejauh ini, AS telah mendulang 2.301 medali dalam Olimpiade Musim Panas, lebih banyak dari negara manapun,[317] dan 253 medali dalam Olimpiade Musim Dingin; yang terbanyak kedua pada 2006.[318]
Sistem pengukuran
Meskipun Amerika Serikat berwenang dalam menetapkan sistem metrik pada 1866 dan menjadi salah satu negara yang menandatangani Konvensi Meter pada 1875, sistem pengukuran di Amerika Serikat sangat mirip dengan satuan imperial Britania dan juga diadopsi dari sistem satuan Inggris. Panjang dan jarak dinyatakan dalam inci, kaki, dan mil; berat dalam pon dan ton dari 2000 pon; serta suhu dalam derajat Fahrenheit. Sebagian besar penamaan satuan AS memang sama dengan satuan imperial Britania, namun kapasitas pengukurannya berbeda; galon AS dan pint AS setara dengan 83% dalam satuan imperial, sedangkan fluid ons AS 4% lebih besar dari fl.oz imperial. Menurut CIA World Factbook, Amerika Serikat adalah salah satu dari tiga negara di dunia yang tidak menggunakan sistem metrik Satuan Internasional
(SI) sebagai sistem satuan berat dan ukuran resmi mereka. Meskipun
demikian, penggunaan SI tetap dominan dalam bidang sains, kedokteran,
teknologi, dan perdagangan internasional.[319]
Catatan
Referensi
- ^ 36 U.S.C. § 302 Motto nasional
- ^ "U.S. on the History of "In God We Trust"". United States Department of the Treasury. Diakses 23 February 2013.
- ^ Refiguring Mass Communication: A History. University of Illinois Press. 24 March 2010. Diakses 23 February 2013. "Tercantum dalam Deklarasi Kemerdekaan, Konstitusi, dan menjadi motto tidak resmi negara."
- ^ a b c d e "United States". The World Factbook. CIA. September 30, 2009. Diakses January 5, 2010 (area given in square kilometers).
- ^ a b "U.S. POPClock Projection". U.S. Census Bureau. (figure updated automatically).
- ^ a b c d e f g h "United States". International Monetary Fund. Diakses January 23, 2013.
- ^ "Income, Poverty and Health Insurance Coverage in the United States: 2011". Newsroom. United States Census Bureau. September 12, 2012. Diakses January 23, 2013.
- ^ a b Feder, Jody (January 25, 2007). "English as the Official Language of the United States: Legal Background and Analysis of Legislation in the 110th Congress". Ilw.com (Congressional Research Service). Diakses June 19, 2007.
- ^ a b c d Adams, J.Q.; Strother-Adams, Pearlie (2001). Dealing with Diversity. Chicago: Kendall/Hunt. ISBN 0-7872-8145-X.
- ^ Jack P. Greene and J.R. Pole, eds. A Companion to the American Revolution (2008) pp. 352–361.
- ^ Thomas Bender (2006). A Nation Among Nations: America's Place in World History. Macmillan. hlm. 61. ISBN 9780809072354.
- ^ Maddison, Angus (2006). "Historical Statistics for the World Economy". Netherlands: The Groningen Growth and Development Centre, Economics Department of the University of Groningen. Diakses November 6, 2008.
- ^ "World Economic Outlook Database". International Monetary Fund. September 2011. Diakses September 11, 2011.
- ^ "US, Allies' Share of World Military Spending Shrinking—Study". Reuters. July 7, 2011. Diakses August 8, 2011.
- ^ Cohen, Eliot A. (July/August 2004). "History and the Hyperpower". Foreign Affairs (Washington D.C.). Diakses July 14, 2006.
- ^ "Country Profile: United States of America". BBC News (London). April 22, 2008. Diakses May 18, 2008.
- ^ "Cartographer Put 'America' on the Map 500 years Ago". USA Today (Washington, D.C.). Associated Press. April 24, 2007. Diakses November 30, 2008.
- ^ "To the inhabitants of Virginia," by A PLANTER. Dixon and Hunter's Virginia Gazette #1287 – April 6, 1776, Williamsburg, Virginia. Surat ini juga terdapat dalam American Archives Vol. 5
- ^ Carter, Rusty (August 18, 2012). "You read it here first"[pranala nonaktif]. Virginia Gazette. "He did a search of the archives and found the letter on the front page of the April 6, 1776, edition, published by Hunter & Dixon."
- ^ DeLear, Byron (August 16, 2012). "Who coined the name 'United States of America'? Mystery gets new twist." Christian Science Monitor (Boston, MA).
- ^ Jefferson's "original Rough draught" of the Declaration of Independence
- ^ "The Charters of Freedom". National Archives. Diakses June 20, 2007.
- ^ Mary Mostert (2005). The Threat of Anarchy Leads to the Constitution of the United States. CTR Publishing, Inc. hlm. 18. ISBN 9780975385142.
- ^ "Get to Know D.C.". Historical Society of Washington, D.C. Diakses July 11, 2011.
- ^ Wilson, Kenneth G. (1993). The Columbia Guide to Standard American English. New York: Columbia University Press, pp. 27–28. ISBN 0-231-06989-8.
- ^ Zimmer, Benjamin (November 24, 2005). "Life in These, Uh, This United States". University of Pennsylvania—Language Log. Diakses January 5, 2013.
- ^ G. H. Emerson, The Universalist Quarterly and General Review, Vol. 28 (Jan. 1891), p. 49, quoted in Zimmer paper above.
- ^ US Embassy in Madrid. Official website
- ^ "Peopling of Americas". Smithsonian Institution, National Museum of Natural History. June 2004. Diarsipkan dari aslinya tanggal November 28, 2007. Diakses June 19, 2007.
- ^ Galloway, Golin G., American Revolution in Indian Country: Crisis and Diversity in Native American Communities. 1995. ISBN 978-0-521-47569-3. p.4-5.
- ^ Russell, David Lee (2005). The American Revolution in the Southern Colonies. Jefferson, N.C., and London: McFarland, p. 12. ISBN 0-7864-0783-2.
- ^ Quirk, Joel (May 26, 2011). The Anti-Slavery Project: From the Slave Trade to Human Trafficking. University of Pennsylvania Press. hlm. 195. ISBN 978-0-8122-4333-8.
- ^ Bilhartz, Terry D.; Elliott, Alan C. (February 28, 2007). Currents in American History: A Brief History of the United States. M.E. Sharpe. ISBN 978-0-7656-1817-7.
- ^ Wood,. Gordon S. (April 6, 1998). The Creation of the American Republic, 1776–1787. UNC Press Books. hlm. 263. ISBN 978-0-8078-4723-7.
- ^ Blackburn, Robin (1998). The Making of New World Slavery: From the Baroque to the Modern, 1492–1800. London and New York: Verso, p. 460. ISBN 1-85984-195-3.
- ^ Humphrey, Carol Sue (2003). The Revolutionary Era: Primary Documents on Events from 1776 To 1800. Greenwood Publishing. hlm. 8–10. ISBN 978-0-313-32083-5.
- ^ Brown, Jerold E. (2001). Historical Dictionary of the U.S. Army. Greenwood Publishing. hlm. 126. ISBN 978-0-313-29322-1.
- ^ Fabian Young, Alfred; Nash, Gary B.; Raphael, Ray (2011). Revolutionary Founders: Rebels, Radicals, and Reformers in the Making of the Nation. Random House Digital. hlm. 4–7. ISBN 978-0-307-27110-5.
- ^ Boyer, Paul S.; Clark, Cliffoed E. Jr.; Kett, Joseph F.; Salisbury, Neal; Sitkoff, Harvard; Woloch, Nancy (2007). The Enduring Vision: A History of the American People. Cengage Learning. hlm. 192–193. ISBN 9780618801619.
- ^ Namun South Carolina kembali melakukannya.
- ^ Cogliano, Francis D. (March 15, 2008). Thomas Jefferson: Reputation and Legacy. University of Virginia Press. hlm. 219. ISBN 978-0-8139-2733-6.
- ^ Hall, Kermit (2002). The Oxford Companion to American Law. Oxford University Press. hlm. 26. ISBN 978-0-19-508878-6.
- ^ Clark, Mary Ann (May 2012). Then We'll Sing a New Song: African Influences on America's Religious Landscape. Rowman & Littlefield. hlm. 47. ISBN 978-1-4422-0881-0.
- ^ Billington, Ray Allen; Ridge, Martin (2001). Westward Expansion: A History of the American Frontier. UNM Press. hlm. 22. ISBN 978-0-8263-1981-4.
- ^ "Louisiana Purchase". National Parks Services. Diakses March 1, 2011.
- ^ Wait, Eugene M. (1999). America and the War of 1812. Nova Publishers. hlm. 78. ISBN 978-1-56072-644-9.
- ^ Klose, Nelson; Jones, Robert F. (May 13, 1994). United States History to 1877. Barron's Educational Series. hlm. 150. ISBN 978-0-8120-1834-9.
- ^ Morrison, Michael A. (August 30, 1999). Slavery and the American West: The Eclipse of Manifest Destiny and the Coming of the Civil War. University of North Carolina Press. hlm. 13–21. ISBN 978-0-8078-4796-1.
- ^ Kemp, Roger L. (May 30, 2010). Documents of American Democracy: A Collection of Essential Works. McFarland. hlm. 180. ISBN 978-0-7864-4210-2.
- ^ McIlwraith, Thomas F.; Muller, Edward K. (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent. Rowman & Littlefield. hlm. 61. ISBN 978-0-7425-0019-8.
- ^ Smith-Baranzini, Marlene (June 1, 1999). A Golden State: Mining and Economic Development in Gold Rush California. University of California Press. hlm. 20. ISBN 978-0-520-21771-3.
- ^ Black, Jeremy (November 8, 2011). Fighting for America: The Struggle for Mastery in North America, 1519–1871. Indiana University Press. hlm. 275. ISBN 978-0-253-35660-4.
- ^ a b Wishart, David J. (September 1, 2004). Encyclopedia of the Great Plains. University of Nebraska Press. hlm. 37. ISBN 978-0-8032-4787-1.
- ^ Stuart Murray (2004). Atlas of American Military History. Infobase Publishing. hlm. 76. ISBN 978-1-4381-3025-5.
- ^ Thomas F. McIlwraith; Edward K. Muller (2001). North America: The Historical Geography of a Changing Continent. Rowman & Littlefield. hlm. 186. ISBN 978-0-7425-0019-8.
- ^ a b Patrick Karl O'Brien (November 7, 2002). Atlas of World History. Oxford University Press. hlm. 184. ISBN 978-0-19-521921-0.
- ^ "1860 Census". U.S. Census Bureau. Diakses June 10, 2007. Page 7 lists a total slave population of 3,953,760.
- ^ De Rosa, Marshall L. (1997). The Politics of Dissolution: The Quest for a National Identity and the American Civil War. Edison, NJ: Transaction. p. 266. ISBN 1-56000-349-9.
- ^ Vinovskis, Maris (1990). "Toward a social history of the American Civil War: exploratory essays". Cambridge University Press. p. 6. ISBN 0-521-39559-3.
- ^ a b G. Alan Tarr (March 13, 2009). Judicial Process and Judicial Policymaking. Cengage Learning. hlm. 30. ISBN 978-0-495-56736-3.
- ^ John Powell (January 1, 2009). Encyclopedia of North American Immigration. Infobase Publishing. hlm. 74. ISBN 978-1-4381-1012-7.
- ^ Gates, John M. (August 1984). "War-Related Deaths in the Philippines". Pacific Historical Review. College of Wooster. Diakses September 27, 2007.
- ^ Foner, Eric; Garraty, John A. (1991). The Reader's Companion to American History. New York: Houghton Mifflin. p. 576. ISBN 0-395-51372-3.
- ^ a b McDuffie, Jerome; Piggrem, Gary Wayne; Woodworth, Steven E. (2005). U.S. History Super Review. Piscataway, NJ: Research & Education Association. p. 418. ISBN 0-7386-0070-9.
- ^ Axinn, June; Stern, Mark J. (2007). Social Welfare: A History of the American Response to Need (ed. 7th). Boston: Allyn & Bacon. ISBN 978-0-205-52215-6.
- ^ Burton, Jeffrey F., et al. (July 2000). "A Brief History of Japanese American Relocation During World War II". Confinement and Ethnicity: An Overview of World War II Japanese American Relocation Sites. National Park Service. Diakses April 2, 2010.
- ^ Kennedy, Paul (1989). The Rise and Fall of the Great Powers. New York: Vintage. p. 358. ISBN 0-679-72019-7.
- ^ "The United States and the Founding of the United Nations, August 1941 – October 1945". U.S. Dept. of State, Bureau of Public Affairs, Office of the Historian. October 2005. Diarsipkan dari aslinya tanggal June 12, 2007. Diakses June 11, 2007.
- ^ Pacific War Research Society (2006). Japan's Longest Day. New York: Oxford University Press. ISBN 4-7700-2887-3.
- ^ Dallek, Robert (2004). Lyndon B. Johnson: Portrait of a President. Oxford University Press. hlm. 169. ISBN 978-0-19-515920-2.
- ^ "Our Documents – Civil Rights Act (1964)". United States Department of Justice. Diakses July 28, 2010.
- ^ Social Security History, the United States Social Security Administration
- ^ Voyce, Bill (2006-08-21). "Why the Expansion of the 1990s Lasted So Long". Iowa Workforce Information Network. Diakses 2007-08-16.
- ^ "Many Europeans Oppose War in Iraq". USA Today. 2003-02-14. Diakses 2008-09-01.
- ^ Lubowski, Ruben; Vesterby, Marlow; Bucholtz, Shawn (July 21, 2006). "AREI Chapter 1.1: Land Use". Economic Research Service. Diakses March 9, 2009.
- ^ "United States". Encyclopædia Britannica. Diakses March 25, 2008 (area given in square miles).
- ^ "Population by Sex, Rate of Population Increase, Surface Area and Density". Demographic Yearbook 2005. UN Statistics Division. Diakses March 25, 2008 (area given in square kilometers).
- ^ "World Factbook: Area Country Comparison Table". Yahoo Education. Diakses February 28, 2007.
- ^ O'Hanlon, Larry. "Supervolcano: What's Under Yellowstone?". Discovery Channel. Diakses June 13, 2007.
- ^ Perkins, Sid (May 11, 2002). "Tornado Alley, USA". Science News. Diarsipkan dari aslinya tanggal July 1, 2007. Diakses September 20, 2006.
- ^ Morin, Nancy. "Vascular Plants of the United States". Plants. National Biological Service. Diakses October 27, 2008.
- ^ "Global Significance of Selected U.S. Native Plant and Animal Species". SDI Group. February 9, 2001. Diakses January 20, 2009.
- ^ "Numbers of Insects (Species and Individuals)". Smithsonian Institution. Diakses January 20, 2009.
- ^ National Park Service (February 28, 2006). National Park Service Announces Addition of Two New Units. Siaran pers. Diakses pada June 13, 2006.
- ^ a b "Federal Land and Buildings Ownership". Republican Study Committee. May 19, 2005. Diakses March 9, 2009.
- ^ a b "2010 Census Data". U.S. Census Bureau. Diakses 2011-03-29.[pranala nonaktif]
- ^ http://www.census.gov/prod/cen2010/briefs/c2010br-02.pdf
- ^ Camarota, Steven A., and Karen Jensenius (July 2008). "Homeward Bound: Recent Immigration Enforcement and the Decline in the Illegal Alien Population". Center for Immigration Studies. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-08-09. Diakses 2008-08-06.
- ^ "Statistical Abstract of the United States" (PDF). United States Census Bureau.
- ^ "Executive Summary: A Population Perspective of the United States". Population Resource Center. May 2000. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2007-06-04. Diakses 2007-12-20.
- ^ "Births: Preliminary Data for 2010". National Vital Statistics Reports, Volume 60. National Center for Health Statistics. 2011. Diakses 2012-08-17.
- ^ “U.S. Legal Permanent Residents: 2011”. Office of Immigration Statistics Annual Flow Report.
- ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2011 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 2002 to 2011 (Table 3)". U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses 2013-02-04.
- ^ "Yearbook of Immigration Statistics: 2007 - Persons Obtaining Legal Permanent Resident Status by Region and Country of Birth: Fiscal Years 1998 to 2007 (Table 3)". U.S. Dept. of Homeland Security. Diakses 2013-02-04.
- ^ Gay Americans Make Up 4 Percent of Population retrieved August 26, 2012
- ^ National Survey of Sexual Health and Behavior retrieved 6 January 2013
- ^ a b c d "Ancestry 2000". U.S.Census Bureau. June 2004. Diakses 2007-06-13.
- ^ a b c Humes, Karen R., Nicholas A. Jones, and Roberto R. Ramirez (March 2011). "Overview of Race and Hispanic Origin: 2010". U.S. Census Bureau. Diakses 2011-03-29.
- ^ "B03001. Hispanic or Latino Origin by Specific Origin". 2007 American Community Survey. U.S. Census Bureau. Diakses 2008-09-26.
- ^ "Tables 41 and 42—Native and Foreign-Born Populations". Statistical Abstract of the United States 2009. U.S. Census Bureau. Diakses 2009-10-11.
- ^ a b "National Vital Stattistics Reports: Volume 61, Number 1. Births: Final Data for 2012". Cdc.gov. August 2012. Diakses 2012-11-25.
- ^ U.S. Census Bureau: "U.S. Census Bureau Delivers Final State 2010 Census Population Totals for Legislative Redistricting" see custom table, 2nd worksheet
- ^ Exner, Rich (2012-07-03). "Americans under age one now mostly minorities, but not in Ohio: Statistical Snapshot". The Plain Dealer. Diakses 2012-07-29.
- ^ "An Older and More Diverse Nation by Midcentury". U.S. Census Bureau. 2008-08-14. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2008-08-22. Diakses 2008-09-06.
- ^ "United States—Urban/Rural and Inside/Outside Metropolitan Area (GCT-P1. Population, Housing Units, Area, and Density: 2000)". U.S. Census Bureau. 2000-04-01. Diakses 2008-09-23.
- ^ "Table 1: Annual Estimates of the Resident Population for Incorporated Places Over 100,000, Ranked by July 1, 2008 Population: April 1, 2000 to July 1, 2008" (PDF). 2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau, Population Division. 2009-07-01. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2009-12-07. Diakses 2009-10-11.
- ^ a b "Table 5. Estimates of Population Change for Metropolitan Statistical Areas and Rankings: July 1, 2007 to July 1, 2008" (PDF). 2008 Population Estimates. U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2009-12-07. Diakses 2009-10-11.
- ^ "Raleigh and Austin are Fastest-Growing Metro Areas". U.S. Census Bureau. 2009-03-19. Diakses 2009-10-11.
- ^ "Figure A–3. Census Regions, Census Divisions, and Their Constituent States". U.S. Census Bureau. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2001-11-11. Diakses 2007-06-17. Text "[[Portable Document Format|PDF]] " ignored (help)
- ^ "Annual Estimates of the Population of Metropolitan and Micropolitan Statistical Areas: April 1, 2010 to July 1, 2011". U.S. Census Bureau. Diakses 2012-06-07.
- ^ a b "Language Spoken at Home by the U.S. Population, 2010", American Community Survey, U.S. Census Bureau, in World Almanac and Book of Facts 2012, p. 615.
- ^ "Foreign Language Enrollments in United States Institutions of Higher Learning". MLA. 24 March 2002. Diakses 2006-10-16.
- ^ "The Constitution of the State of Hawaii, Article XV, Section 4". Hawaii Legislative Reference Bureau. 1978-11-07. Diakses 2007-06-19.
- ^ Dicker, Susan J. (2003). Languages in America: A Pluralist View. Clevedon, UK: Multilingual Matters. hlm. 216, 220–25. ISBN 1-85359-651-5.
- ^ "California Code of Civil Procedure, Section 412.20(6)". Legislative Counsel, State of California. Diakses 2007-12-17. "California Judicial Council Forms". Judicial Council, State of California. Diakses 2007-12-17.
- ^ "Among Wealthy Nations...U.S. Stands Alone in its Embrace of Religion". Pew Global Attitudes Project. Pew Research Center. 2002-12-19. Diakses 2008-10-23.
- ^ a b c d "Religious Composition of the U.S.". U.S. Religious Landscape Survey. Pew Forum on Religion & Public Life. 2007. Diakses 2008-10-23.
- ^ a b c Kosmin, Barry A., Egon Mayer, and Ariela Kaysar (2001-12-19). "American Religious Identification Survey 2001". CUNY Graduate Center. Diakses 2011-09-16.
- ^ Media, Minorities, and Meaning: A Critical Introduction — Page 88, Debra L. Merskin – 2010
- ^ Merica, Dan (2012-06-12). "Pew Survey: Doubt of God Growing Quickly among Millennials". CNN. Diakses 2012-06-14.
- ^ American Confidence In Organized Religion At All Time Low retrieved July 14, 2012
- ^ "Religion Among the Millenials". The Pew Forum on Religion & Public Life. Diakses 2012-08-29.
- ^ "Table 55—Marital Status of the Population by Sex, Race, and Hispanic Origin: 1990 to 2007". Statistical Abstract of the United States 2009. U.S. Census Bureau. Diakses 2009-10-11.
- ^ "Women's Advances in Education". Columbia University, Institute for Social and Economic Research and Policy. 2006. Diarsipkan dari aslinya tanggal 2007-06-09. Diakses 2007-06-06.
- ^ "Teenage birth rate statistics – countries compared – NationMaster People". Nationmaster.com. Diakses 2011-07-10.
- ^ Strauss, Lilo T., et al. (2006-11-24). "Abortion Surveillance—United States, 2003". MMWR. Centers for Disease Control, National Center for Chronic Disease Prevention and Health Promotion, Division of Reproductive Health. Diakses 2007-06-17.
- ^ "For First Time, Majority of Americans Favor Legal Gay Marriage". Gallup.com. Diakses 2011-07-10.
- ^ Borreca, Richard (October 18, 1999). "'The Goal Was Democracy for All". Honolulu Star-Bulletin. Diakses February 11, 2012.
- ^ Lihat 8 U.S.C. § 1101(a)(36) dan 8 U.S.C. § 1101(a)(38) U.S. Federal Code, Immigration and Nationality Act. 8 U.S.C. § 1101a
- ^ "Presidential Elections in the United States: A Primer (Page 7)". United States Congressional Research Service. April 17, 2000. Diakses January 18, 2010.
- ^ Raskin, James B. (2003). Overruling Democracy: The Supreme Court Vs. the American People. London and New York: Routledge, pp. 36–38. ISBN 0-415-93439-7.
- ^ Fonseca, Felicia (July 17, 2010). "Native American nations debate sovereignty after Iroquois passport dispute". Deseret News. Diakses July 28, 2012.
- ^ Scheb, John M., and John M. Scheb II (2002). An Introduction to the American Legal System. Florence, KY: Delmar, p. 6. ISBN 0-7668-2759-3.
- ^ Killian, Johnny H. "Constitution of the United States". The Office of the Secretary of the Senate. The Office of the Secretary of the Senate. Diakses February 11, 2012.
- ^ "The Legislative Branch". United States Diplomatic Mission to Germany. Diakses August 20, 2012.
- ^ "The Process for impeachment". ThinkQuest. Diakses August 20, 2012.
- ^ "The Executive Branch". The White House. Diakses August 20, 2012.
- ^ "Apportionment of the U.S. House of Representatives Based on the 2010 Census". US Census Bureau. Diarsipkan dari aslinya tanggal December 3, 2011. Diakses August 20, 2012.
- ^ "What is the Electoral College". National Archives. Diakses August 21, 2012.
- ^ Cossack, Roger (July 12, 2000). "Beyond politics: Why Supreme Court justices are appointed for life". CNN. Diakses August 21, 2012.
- ^ "Nebraska (state, United States) : Agriculture". Britannica Online Encyclopedia. Diakses 2012-11-11.
- ^ "The United States Constitution". Diakses August 20, 2012.
- ^ "Marbury v. Madison". Cornell University Law School. Diakses August 20, 2012.
- ^ Eric Etheridge with Asger Deleith (August 19, 2009). "A Republic or a Democracy?". The New York Times. Diakses 2010-11-07. "The US system seems essentially a two-party system. ..."
- ^ Grigsby, Ellen (2008). Analyzing Politics: An Introduction to Political Science. Cengage Learning. hlm. 106–7. ISBN 0-495-50112-3.
- ^ "50 State Governors". netstate.com. Diakses February 27, 2013.
- ^ "The End of WASP Rule?". Electoral-vote.com. Diakses 2012-12-27.
- ^ Brad Knickerbocker (2012-08-19).
http://id.wikipedia.org/wiki/Amerika_Serikat
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.