Australia Akui Hubungan dengan
Indonesia Melesu
Retaknya hubungan Indonesia dan Australia menyusul insiden pelanggaran
kedaulatan diakui oleh Panglima Militer Australia, David Hurley. Kendati
tidak akan mencapai titik nadir, hubungan kedua negara belum akan
pulih.
Hubungan Indonesia dan Australia sedang "melesu", menyusul aktivitas
angkatan laut yang berulangkali melanggar kedaulatan Indonesia ketika
menggelar operasi anti pengungsi, kata Panglima Angkatan Bersenjata Australia, Jendral David Hurley.
Hurley mengklaim pihaknya telah berkomunikasi dengan perwira Indonesia
setelah laporan internal pemerintah di Canberra mengungkap enam
pelanggaran kedaulatan "yang tidak disengaja" oleh angkatan laut antara
Desember dan Januari silam.
"Seperti juga kami, mereka kecewa kesalahan itu terjadi. Tapi mereka
mengerti bagaimana hal itu bisa terjadi," katanya kepada kantor berita
ABC. "Dan saya kira, di akhir pertemuan, terutama antara panglima
angkatan laut, terdapat kesepakatan bahwa laporan tersebut sudah akurat
dan lengkap dan mereka menerima penjelasan kami."
Titik Nadir Hubungan
Insiden tersebut terjadi ketika angkatan laut Australia menggelar
operasi "Sovereign Borders" untuk memulangkan kapal pencari suaka yang
kebanyakan datang dari Indonesia. Sejak pemerintahan konservatif di
bawah Tony Abott berkuasa, Australia menjalankan kebijakan keras terkait
arus pengungsi ilegal.
Hurley mengakui, aktivitas ilegal angkatan laut Australia semakin
membebani hubungan kedua negara yang sudah retak sejak skandal spionase.
Pemerintah lantas membekukan berbagai bentuk kerjasama, termasuk di
antaranya kerjasama militer dan aktivitas anti penyeludupan manusia.
"Kami masih berbicara satu sama lain. Kami masih melakukan sejumlah
aktivitas bersama dan saya tidak yakin kedua pihak akan mengurangi
kerjasama hingga ke titik nadir. Dan faktanya kedua negara ingin
melanjutkan hubungan yang harmonis," ujar Hurley.
Tantangan buat dua negara
Sementara itu Kementrian Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia berencana
meningkatkan patroli militer di perairan selatan. Langkah tersebut
diambil guna mencegah terjadinya pelanggaran kedaulatan di masa depan.
Menteri Luar Negeri Julie Bishop mengakui Indonesia dan Australia
sedang "menghadapi tantangan dan sebab itu kami akan mengupayakan
segala cara untuk menemukan solusinya." Bishop juga mengklaim kedua
pihak telah mencapai kemajuan terkait kode etik hubungan yang diusulkan
Indonesia sebagai syarat normalisasi.
"Kami melalui pembicaraan yang panjang pekan lalu dan hasilnya sangat
produktif," katanya usai bertemu Menlu, Marty Natalegawa. "Tapi saat ini
hubungan kami di beberapa area tetap akan berlanjut."
rzn/hp (ap,dpa)
http://www.dw.de/australia-akui-hubungan-dengan-indonesia-melesu/a-17444246
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.