Militer Diraja Malaysia Memasuki Wilayah Perairan Indonesia Di Ambalat
———————–
Ditahun 2010,
tepatnya di bulan Agustus 2010 yaitu sebanyak tiga orang petugas dari
KKP ditangkap oleh polisi perairan Malaysia setelah menangkap tujuh
nalayan Malaysia yang ketahuan menangkap ikan di wilayah perairan
Indonesia. Tiga orang petugas dari KKP kemudian ditahan di Malaysia dan
mereka dibebaskan dengan cara diberter dengan tujuh nelayan Malaysia.
Dalam
peristiwa ini spontan mendapat banyak protes dari waga negara Indonesia,
dan termasuk protes keras dikeluarkan oleh pemerintah Republik
Indonesia terhadap pemerintahan Malaysia.
Menteri Kelautan dan Perikanan Indonesia Fadel Muhammad mengatakan Malaysia meremehkan Indonesia dengan memperlakukan tiga petugas dari kementeriannya yang ditangkap polisi air Malaysia kurang layak.
“Tiga orang
petugas dari KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan) yang ditangkap
polisi air Malaysia ditahan dikantor polisi Malaysia, dipakaikan pakaian
tahanan, dan pada saat keluar ruangan tangannya diborgol,” kata Fadel
Muhammad pada diskusi polemik “Indonesia-Malaysia: Serumpun tapi Tidak
Rukun” di Jakarta, Sabtu.
Menurut dia,
perlakuan polisi Malaysia itu meremehkan Indonesia. Apalagi tiga orang
tersebut adalah petugas resmi yang ditangkap saat menjalankan tugasnya
yakni menangkap tujuh nelayan Malaysia yang ketahuan menangkap ikan di
wilayah perairan Indonesia.
Fadel meminta
kepada pemerintah untuk bersikap lebih tegas karena kalau terus-menerus
seperti ini ia mengkhawatirkan tindakan Malaysia akan semakin
meremehkan Indonesia.
Sementara
itu, Kepala Biro Humas Kementerian Pertahanan Brigjen I Wayan Midhio
mengatakan, pejabat di Kementerian Pertahanan bergaul banyak dengan
pejabat di Kementerian Pertahanan maupun militer dari Malaysia.
“Setahu saya tidak ada pejabat militer Malaysia yang meremehkan Indonesia,” katanya.
Untuk menjaga
pertahanan di wilayah perbatasan, kata dia, Kementerian Pertahanan
melakukan kerja sama perthanan dengan Malaysia maupun dengan Singapura.
Insiden di
Bintan, Kepulauan Riau yang melibatkan nelayan Malaysia, tiga petugas
Dinas Kelautan dan Perikanan serta pemerintah Indonesia dan Malaysia
sebenarnya menunjukkan lemahnya pertahanan laut Indonesia.
” Kami minta
kasus sengketa Malaysia jadi momentum membenahi pengelolaan wilayah
perbatasan maritim” kata Mahfudz Sidik, Anggota Komisi Pertahanan DPR
dalam diskusi di Jakarta, Sabtu 21 Agustus 2010.
Dalam diskusi
itu, Menteri Kelautan dan Perikanan Fadel Muhammad mengakui, pertahanan
maritim Indonesia masih lemah. Ini karena kurangnya koordinasi antara
satu pihak dengan lainnya. ” Dilihat dari yang berperan, harusnya
lebih dari cukup. Tapi ini karena tak pernah ada kerjasama” kata Fadel.
Menurut
Fadel, keamanan di laut Indonesia ditangani pasukan dari Kementerian
Kelautan dan Perikanan, Badan Koordinasi Kemanan Laut, kepolisian, TNI
Angkatan Laut, dan petugas dari bea cukai. “Saya sudah lapor Presiden
untuk ditata, agar kejadian dengan Malaysia kemarin tidak terjadi lagi
dan tidak saling menyalahkan,” kata Fadel.
Nantinya pengamanan kawasan maritim, Fadel berharap ditangani Kementerian Politik, Hukum dan Keamanan.
Juru Bicara
Kementerian Pertahanan I Wayan Midhio mengakui perlu ada kesepakatan
untuk mengatur keamanan laut. “UU-nya belum ada, perlu dirancang untuk
kepastian pembagian penjagaan,” kata Dia. (antasari.net-antaranews-tempo)
http://hankam.kompasiana.com/2011/04/13/indonesia-vs-malaysia-fenomena-perbatasan-negara-berdaulat-355153.html
penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.