alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Jumat, 02 Januari 2015

KELAHIRAN MENURUT ADAT ORANG ROTE

Kelahiran Menurut Adat Orang  Rote
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Dr Gardner dan Jewans dalam bukunya Greek Antiquitas menulis bahwa ‘kelahiran bayi itu adalah merupakan kejadian yang sangat mengesankan bagi orang-orang di zaman dulu. Karena keindahannya maka dianggaplah kejadian itu sebagai hal super-human. Dipercayanya pula bahwa suasana itu mengundang banyak bahaya sehingga untuk menghindari bahaya itu  bermacam-macam tabu dan larangan diajukan.’
Keadaan yang lemah dari badan sang ibu dan bayi yang baru dilahirkan itu membuat penjagaan dan perawatan yang khusus sangat diperlukan. Dalam usaha menjaga keselamatan kedua insan ini diadakan upacara-upacara yang berhubungan dengan ibu dan bayi itu. Ini juga sebagai bukti, sang bapak tidak tinggal diam untuk melindungi sang ibu dan bayinya dari bahaya-bahaya yang natural maupun yang supernatural pada saat-saat yang kritis itu. Dengan demikian upacara-upacara sehubungan dengan kelahiran bayi itu dari zaman dulu sudah berdasarkan pada usaha untuk melindungi kedua insan itu dari bahaya-bahaya yang mengancam. Sang ayah merasakan kegelisahan dan ketakutan serta kasih sayang yang mendalam melihat istrinya berjuang kesakitan melahirkan bayi itu.  Dalam ungkapan orang tua-tua dikatakan bahwa pada saat melahirkan itu “jiwa sang ibu seolah-olah  tergantung pada sehelai rambut” yang setiap saat bisa putus yang menyebabkan putus pulalah jiwanya. Sang bapak terus berdoa memohonkan agar istrinya cepat-cepat terbebas  dari derita kesakitan itu serta bayinya lahir dengan selamat. Pada saat partus / melahirkan secara tradisional dilakukan dalam rumah dekat dapur / pengapian sebelah kanan belakang. Peristiwa datangnya kembali kedunia merupakan permulaan menginjak kehidupan didunia.
Upacara kelahiran / childbirth ceremony adalah suatu upacara merayakan peristiwa kelahiran seorang anak yang baru lahir agar memperoleh keselamatan dalam hidupnya, di samping itu dianggap sebagai tanda bersyukur bagi kedua orang tuanya menyambut gembira atas bayi yang baru lahir tersebut.  Upacara pertama kelahiran yang dilakukan, memperlihatkan bayi tersebut kepada umum. Upacara ini disebut “ Taponi”.

Mula-mula bayi ini dipanggil dengan sebutan ayahnya, sehingga semua anggota masyarakat mengenalnya, demikian juga para arwah didunia gaib. Biasanya sejak lahir, baik ibu maupun bayi tidak diperkenankan keluar rumah.  Pada hari ke-3 atau ke-4 seluruh kaum kerabat berkumpul untuk mengadakan upacara. Pada upacara ini, tali ari-ari dipotong oleh dukun beranak dengan mempergunakan kulit bambu milak (sebangsa bambu yang sangat tipis kulitnya) yang tajam kemudian ari-arinya dimasukkan dalam sebuah wadah yang disebut “kapisak” yaitu anyaman dari daun lontar kemudian  digantung pada sebuah pohon disekitar rumahnya. Biasanya juga pada ari-ari itu diikat dengan sehelai kain putih, kertas dan pensil dan lain lainnya. Maknanya adalah bila nanti telah dewasa otaknya pintar dan cerdas. Kalau bayi laki-laki, tali ari-ari itu diikat oleh seorang laki-laki. Pada waktu mengikatnya itu, ia harus membawa segala peralatan pertanian atau juga semua peralatan yang berhubungan dengan menyadap nira lontar.  

Hal ini dilakukan supaya kelak bayi tersebut menjadi seorang petani atau penyadap nira lontar yang baik dan trampil. Kalau bayi itu seorang wanita, pengikatan tali ari-ari itu dilakukan oleh seorang wanita pula. Demikian pula pada waktu pengikatan itu harus dibawa segala peralatan tenun, supaya anak itu kelak akan menjadi ahli dan trampil dalam menenun kain.  Selesai upacara pengikatan tali ari-ari itu,  semua keluarga berkumpul beramai-ramai berpesta sambil bernyanyi dan menari.  Makanan utama yang dihidangkan dalam pesta itu adalah daging dan sopi (wisky orang Rote) buatan sendiri, hasil sulingan dari laru (minuman berakohol  ringan lokal) yang bahannya dari nira lontar dan berbagai ramuan akar-akaran dan rempah-rempah tertentu. Bagi orang berada atau seorang berpangkat atau berkedudukan dalam masyarakat, pesta itu bisa berlangsung sampai beberapa hari.

Sang ibu yang baru saja melahirkan selama 7 hari 7 malam, baik ibu maupun bayi mendapat pertolongan dari dukun peraji / dukun beranak dan  sang ibu tetap dimandikan dengan air panas berisi ramuan daun-daun obat-obatan, agar pulih kembali kesehatannya. Pada hari ke-7 disebut “Netono bane” (membalikkan periuk untuk memasak air) dengan kata lain periuk tersebut kini tidak lagi dipergunakan untuk memasak air panas untuk mandi, karena sang ibu sudah sehat, dan bisa dilanjutkan dengan mandi air dingin.  Biasanya selama 7 hari 7 malam si ibu selalu ditolong orang lain dalam memasak air panas berisi ramuan-ramuan antara lain daun legundi dan lain-lainnya, untuk mandinya. Pada hari ke 7 si ibu dianggap telah kuat bekerja sendiri.
Oleh karena itu pada hari itu diadakan upacara “ Babae (membalas jasa atas pertolongan dukun dan orang lain kepadanya selama 7 hari ). Pada hari itu juga bayi diperkenalkan kepada seluruh sanak saudaranya. Juga dalam kesempatan itu bayi diberi nama. Nama yang diberikan kepada bayi itu diambil dari salah satu nama-nama dari nenek moyangnya. Andai kata setelah diberi nama tersebut bayi tersebut  sakit-sakitan terus, atau terus saja menangis, berarti nama itu tidak cocok, oleh karena itu harus diganti dengan memilih salah satu nama nenek moyangnya yang lain lagi, sekiranya cocok dengan bayi tersebut.  Pada upacara ini para undangan dan sanak saudaranya memberikan hadiah berupa binatang ternak. Soreh harinya pada waktu para undangan pulang diberikan daging. Pembagian daging ini ada 3 (tiga) macam.
Pertama daging untuk mereka yang menyaksikan pada waktu lahir.
Kedua, daging bagi mereka yang membantu merawat selama 7 hari 7 malam

Ketiga, daging bagi undangan pada waktu pesta.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.