alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Jumat, 02 Januari 2015

PRENATAL EDUCATION -- PENDIDIKAN SEBELUM MELAHIRKAN ANAK

Prenatal Education
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Ada pertanyaan-pertanyaan, bagaimana mungkin memberikan pendidikan kepada anak yang belum lahir? Memang tidak mungkin. Apalagi kalau memberikannya secara langsung. Tetapi ada cara tidak langsung, yaitu mengatur perikehidupan dan pikiran-pikiran orang tuanya, yang melalui perasaan sang ibu akan berpengaruh pada watak anak si jambang bayi. Malahan usaha pendidikan dan pembentukan watak jambang bayi ini dilakukan setiap kali suami-istri melakukan sanggama dengan pikiran yang tenang untuk mendapatkan keturunan yang baik.  Tidak melakukan sanggama secara liar dan sembarang waktu, hanya untuk memuaskan nafsu saja.
Kalau dilakukan secara demikian bisa menghasilkan keturunan yang liar juga. Jadi yang dimaksud dengan Prenatal Education ialah mendidik disiplin ibu-bapak dan orang-orang sekitarnya.  Umpamanya, sang ibu harus dididik soal kesehatan badan jika sudah mulai mengandung.  Semakin tua kandungannya semakin hati-hati menjaga,
Ø  kesehatan dan,
Ø  perasaan,
Ø  serta pikiran sang calon ibu.
Karena keadaannya akan memengaruhi keadaan si jambang bayi yang sedang dikandungnya. Sang calon ayah hendaknya selalu menjaga diri dalam kata-kata dan bertingkah laku sehingga tidak langsung berkesan negatif pula pada calon bayi..
Misalnya, semua bentuk penyelewengan dihindarkan. Ada yang percaya bahwa bila menghendaki anak tanpan atau cantik, maka sering-sering melihat hal-hal yang bagus atau indah.
Mengenangkan :
Ø  wajah-wajah tanpan dan,
Ø  cantik,
Ø  yang pintar dan,
Ø  baik hati,
Ø  mendengarkan nyanyian yang merdu,
pendek kata selama kehamilan, seorang ibu harus senantiasa mengagumi segala sesuatu yang baik-baik belaka. Bahkan ada yang percaya bila seorang wanita hamil mengagumi si Anu atau membenci si Polan maka mungkin anak yang lahir akan mirip dengan orang yang bersangkutan yang dikagumi atau dibenci itu. Oleh karena itu jangan mengenang yang buruk-buruk.Yang dilihat, didengar dan dirasakan calon ibu hendaknya yang positif. Selain itu, selama hamil hendaknya sang ibu diberi ajaran-ajaran agama dengan menekankan pada ajaran tata susila.
Dari sejak terjadinya atau sejak diketahuinya terjadi pembuahan (konsepsi), diadakan beberapa upacara sesuai dengan perkembangan jambang bayi yang ada dalam kandungan sang ibu (umur kandungan tujuh bulan). Tujuannya tidak lain dari mendoakan kesehatan, keselamatan, perkembangan intelektual dan rasa bagi si bayi yang positif  untuk nanti setelah menjadi manusia, sebagai dasar yang positif dalam menerima segala pendidikan di luar kandungan Segala usaha itulah yang biasa kita sebut sebagai Prenatal Education (pendidikan sebelum lahir) yang menjadi dasar segala pendidikan di hari kemudiannya. Pendidikan sebelum lahir ini, dengan membebankan disiplin pada ibu dan bapak adalah merupakan prasyarat bagi lahirnya bayi-bayi yang memenuhi dunia, kelahiran yang tidak hanya punya mulut dan perut yang perlu diisi saja, tetapi dengan kepandaian dan kepribadian yang dapat dibanggakan.
Usaha-usaha itu ada yang berbentuk tradisi tetapi juga ada usaha-usaha yang dapat diterangkan secara ilmiah. Secara tradisional, misalnya ibu-ibu suku Jawa yang sedang hamil akan mengatakan amit-amit jambang bayi sambil mengetuk-ngetuk tiga kali perutnya, bila menyaksikan sesuatu yang buruk, atau di luar kehendak dan idaman hatinya. Kelakuan suami juga memegang peranan penting dalam kehamilan istri, sehingga diharapkan dia harus selalu mawas diri bahwa istrinya sedang hamil.
Banyak pantangan-pantangan yang yang harus ditaati oleh para suami, antara lain.
Ø  Dilarang membunuh binatang ataupun menyembelih sendiri hewan untuk dimasak dan dimakan.
Ø  Sang istri bahkan sama sekali tidak boleh menyaksikan penyembelihan binatang, apalagi melihat binatang itu sedang menggelepar-gelepar menghadapi ajal.
Segala pantangan yang dilanggar konon berakibat fatal terhadap bayi yang akan dilahirkan, walaupun tidak dijelaskan secara pasti kecuali dengan kalimat-kalimat terselubung yang mengandung makna tidak baik, buruk, bahkan mengerikan. Demikianlah kepercayaan ini benar-benar ditaati karena tidak ada yang mau anaknya lahir tidak sempurna.

Sementara itu para peneliti dari Prenatal-Psychologi berkesimpulan :
Begitu seorang bayi lahir dari rahim ibunya, maka ia segera memperoleh kemampuan dalam berbagai hal. Bahwa orang sebelum lahir ke dunia telah dapat mendengar, sudah diselidiki oleh ahli kandungan Dr.Peiper, puluhan tahun lalu. Untuk itu ia mendudukan wanita hamil di depan layar rontgen (rongsen). Kemudian di dekat kandungan si ibu, ia meletakkan dan membunyikan klatson mobil sambil serentak memotret bayi itu. Hasilnya adalah kebanyakan bayi dalam kandungan menjadi bergetar ketika mendengar bunyi yang keras. Percobaan lain juga telah dilakukan oleh ahli jiwa musik dari New York, Prof.Lee Salk. Ia merekam dengan tape recorder denyutan jantung seorang ibu yang tidak lama lagi akan melahirkan.

Ketika ia membunyikan musik indah, maka hasil rekaman denyut jantung menjadi berbeda, menunjukkan frekwensi lebih tinggi. Ini berarti bahwa sang bayi dalam kandungan menunjukkan reaksi karena ia berhasil mendengarkan sesuatu yang datang dari luar gua garba. Jadi kesimpulannya seorang ibu harus selalu berada dalam keadaan tenang supaya dapat mengasuh bayinya meskipun belum lahir ke dunia.
Biasanya pula seorang ibu hamil tua, sikap tidurnya tidak ditentukan oleh keinginan bagaimana baik, tetapi lebih banyak ditentukan oleh bagaimana perasaan yang enak pada posisi perutnya.  Menurut penelitian, semuanya itu adalah karena bayi dalam kandungan sudah punya kehendak, bagaimana sikap tidur si ibu yang baik bagi dirinya. Kalau posisi itu telah baik ia akan diam dan ibunya akhirnya dapat tenteram. Selama sikap itu belum tepat ia akan menerjang-nerjang dan sebagainya.
Dr.David K.Spelt, yang dikutip Tjok Rai Sudharta, ( Manusia Hindu, Dari Kandungan Sampai Perkawinan, Yayasan Dharma Naradha, Jakarta,1993, hal.2-11) sebagaimana yang diceritakan oleh pengarang wanita Nuriel Beadle---keduanya dari Amerika Serikat—melakukan penyelidikan atas tiga kelompok wanita yang sudah hamil.
Kesimpulan dari penyelidikan itu adalah bahwa bayi dalam kandungan dapat mendengar. Hal ini amat sesuai dengan kebanyakan pendapat para ahli bahwa kemampuan mendengar adalah merupakan indra pertama dalam pertumbuhan seorang anak manusia yang lebih dahulu berkembang sebelum indra-indra lainnya berkembang atau berfungsi. Beberapa bukti lain yang menguatkan kesimpulan ini adalah beberapa kasus seperti ini :
Pertama : Boleh dikatakan di seluruh dunia bahasa kanak-kanak yang paling penting adalah kata “mama” dan “Papa”. Ini merupakan dua suku kata kembar yang menurut ahli jiwa dari Hamburg, Prof.Walther Simon, merupakan bahasa ritme yang diperoleh karena selalu mendengar denyut jantung ibunya ketika dalam kandungan. Bahasa ritme itu kemudian diingatnya terus hingga bayi itu lahir ke dunia.
Kedua : Hentakan-hentakan irama  musik Beatles cepat menjalar dan disenangi kaum muda. Menurut Dr.Friederich Kurse, seorang psikotherapi dari kota Wisabaden, itu disebabkan karena mereka secara tidak sadar teringat irama ketika masih dalam kandungan ibu. Nyanyian itu di kuping mereka kedengaran seperti “ayo kita kembali ke tempat asal kita,” maksudnya rahim ibu masing-masing.
Ketiga : Biasanya para ahli atau pencipta berasal dari keturunan yang sama, seperti Bach, Mozart, Bethoven, dan sebagainya. Mereka ini ketika dalam kandungan begitu sering mendengar bunyi musik, sehingga rangkaian-rangkaian terlepas yang pernah didengarnya selama dalam kandungan, diingatnya kembali dan digubah menjadi ciptaan musik milik dunia yang dianggap musik abadi.

Kasus-kasus semacam ini membuat para ahli tertarik untuk melakukan penyelidikan. Suatu ilmu yang menjelaskan tentang perasaan atau reaksi-reaksi dari bayi yang ada dalam kandungan oleh para ahli tersebut kemudian dinamakan Prenatal Psychology.
Mereka yang menyelidiki ilmu ini percaya bahwa saat-saat kelahiran bukanlah, Umur nol untuk seorang bayi. Sebab sebelumnya, ketika bayi dalam kandungan ibunya, ia sebenarnya telah dapat merasakan dan mendengar. Bahkan ia telah dapat merasakan sesuatu, apakah itu enak atau tidak. Hanya saja kesan itu tidak tertinggal dalam ingatannya, sehingga seluruh pengalaman selama dalam kandungan itu hilang sama sekali setelah ia dilahirkan maupun dewasa. Ia tidak dapat menceritakan apa yang dialaminya. Ia hanya dapat beraksi saja dalam kandungan, tetapi tidak dapat menjelaskan mengapa demikian sampai dilakukannya.

Keadaan yang dialami oleh si ibunya juga mempengaruhi bayi dalam kandungan apakah ibu dalam keadaan tenang atau stress. Kesukaran ketika melahirkan atau kesukaran ketika dalam kehamilan yang dapat menyebabkan neuroses pada sang ibu, dapat berakibat yang sama pula pada bayinya dan  akan mempengaruhi pula kepribadiannya kelak. Jadi, adalah benar alasan bahwa seorang ibu sebaiknya selalu berada dalam keadaan tentram dan aman selama kehamilan, terlepas dari segala beban yang menyebabkan perasaan maupun pikirannya tertekan, tersiksa, dan takut.
Demikianlah, untuk membuktikan kebenaran pendapat-pendapat bahwa anak dalam kandungan itu telah mendengar dan merasa, pada tahun l971 telah didirikan suatu badan internasional oleh seorang psikoanalis yang bernama Gustav Hans Graber, 86 tahun, di Bern (Jerman Barat). International Study for Prenatal Psychology (ISPP)---nama badan internasional itu—bertujuan mengadakan penyelidikan untuk bayi yang belum lahir atau yang baru lahir, dan hubungannya dengan pengalaman mimpi dan psychoanalisa untuk orang dewasa. Berdasarkan laporan-laporan yang berdatangan dan penyelidikan-penyelidikan yang seksama, ISPP juga menyimpulkan bahwa masa-masa sebelum kelahiran dan beberapa waktu setelah kelahiran sangat penting sekali untuk perkembangan mental seorang anak sampai mencapai dewasa kelak. Karena itu mereka menyatakan bahwa ketenteraman seorang ibu selama hamil adalah mutlak perlu dan seharusnya bayi selalu dekat dengan ibunya setelah dilahirkan dan diusahakan sebisa-bisanya untuk mendapatkan air susu ibu sebanyak yang dibutuhkan.

Kenang-kenangan yang tidak dapat dilupakan oleh seorang anak sampai akhir hayatnya, adalah kasih sayang seorang ibu yang diterimanya sejak masih dalam kandungan, sampai ia dapat berdiri sendiri, secara sadar maupun di bawah  sadar.
Kasih sayang ibu sejak bayi masih ada dalam kandungan serta air susu ibu yang diterimanya setelah lahir adalah unsur-unsur yang sangat penting yang merupakan penentu kehidupan seorang anak. Bagaimana adat orang Rote/Roti, di Nusa Tenggara Timur, bila seorang ibu sedang hamil?    Semenjak hamil seorang ibu dirawat di bawah pengawasan “mane maka bobongkik”  atau seorang (dukun beranak). Perawatan dan penghormatan kepada seorang ibu  yang sedang mengandung dapat dilakukan  semenjak sang ibu  mempunyai usia kehamilan 7 bulan. Dilakukan suatu upacara  yang disebut “nggenggeso teik” atau acara melihat/memeriksa perut; atau menurut istilah suku lain disebut “kekelatai”  dengan persembahan  seekor babi sedang, untuk saudara lelaki sang ibu .

Syairnya disebutkan sbb:
“Bula esa, huluk hituik

Basa ita ine, ata tao ntun hal ka

Ata tao neu soi sonak”.


Artinya: “Bayi yang sekarang 7 bulan dalam kandungan, bayi ini milik kita bersama. Jadikan dia penerus kita.” Pada hamil, ibu-ibu di Rote umumnya percaya akan beberapa tabu/pemali, misalnya makan ikan amis menyebabkan darah waktu kelahiran baunya amis.  Si suami tidak boleh menyembelih hewan, tidak boleh menertawakan orang-orang cacat atau kelainan fisik, tidak boleh membenci seseorang, nanti anak yang lahir bisa cacat atau menyerupai fisik seperti orang yang ditertawakan dan  tabu lainnya. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.