MASKNYA AGAMA KRISTEN KE-MAKASSAR

Masuknya Agama Kristen ke-Makassar (Sulawesi Selatan)

A. Menurut Surat Kabar Kuno tahun 1870 diceritakan bahwa di daerah Sulawesi Selatan ada terdapat tiga jemaat masehi yaitu di Makassar, Bonthain, 70 pal dari Makassar dan di Bulekomba, 60 pal  dari hulu negeri Makassar). Dahulu pendeta dari Makassar harus pergi ke Bonthain dan Bulekomba. Karena itu maka jemaat Makassar meminta kepada Gubernemen, kalau dapat disuruh hulpprediker guna kedua jemaat itu yaitu pada tahun l845. Tetapi permintaan itu ditolak. Maka  Perhubungan Utusan Injil Nederland akhirnya meminta kepada Gebernemen dan diizinkan pendeta Donselaar pergi ke Bonthain pada tahun l852, dan tahun l854 pendeta Goudswaard ke Bulekomba untuk jemaat disitu dan membuka sekolah.

Kemudian pendeta Rooker disuruh ke Bulekomba. Rooker tinggal beberapa bulan saja disana  sebab pada tahun itu juga ia dipindahkan ke Tondano Minahasa menggantikan pendeta Nooij, yang telah meninggal. Tidak lama kemudian 75 orang anak masuk sekolah yang dibuka oleh Goudswaard.

Namun pada tahun l859  ada peraturan, kalau siapa yang hendak menjadi utusan di jemaat masehi disana harus minta izin pada Gubernemen Nederland maupun kepada orang Bone.

Hal ini ditakutkan, jika sekarang orang mulai memberitakan Injil diantara orang Makassar, barangkali akan dijadikan hongi (jajahan?). Karena itu lebih baik ditunda dulu.  Maka dua kitab kecil yang ditulis oleh Donselaar harus diserahkan kepada Gubernemen, supaya tidak dibaca oleh orang Makassar.

Pada tahun l860, pendeta Donselaar pindah ke Kupang-Timor

Sedang Goudswaard menderita sakit keras dan meninggal pada tahun l864. Ia diganti oleh pendeta Van de Wal.

(Sumber : Tjaja Sijang, Kertas Chabar Minahasa. Edisi tgl.18 September l870 dalam bahasa Melayu kuno.

B. Kruyt, Albertus Christian (Surabaya, 10 Oktober 1869) – s’Gravenhage, 19 Januari 1940). Ahli etnologi Belanda, perintis petugas Zending di Sulawesi; pada tahun 1892 membuka daerah Zending di Poso, Sulawesi Tengah bersama ahli linguistik N.Adriani. Selama 40 tahun ia berkarya di tengah masyarakat Totaja; khusus tentang suku Toraja ini, Kruyt banyak menerbitkan berbagai tulisan ilmiah. Berkat jasa-jasanya di bidang ilmu pengetahuan yang sangat langka, di diangkat menjadi anggota Akademi Kerajaan untuk ilmu Pengetahuan dan pada tahun 1913 mendapat gelar doktor kehormatan dalam teologi di Utrecht.

Karangan-karangannya antara lain :

Het animisme in den  Indische archipel (1906);

De in lander ende zending (1907);

De Bare’e-spekende Toradja’s van Midden-Celebes;

De Oost-Toradja’s I & II (1912-1914; cetak ulang 1950-1951);

Van heiden tot christen (1925);

Zending en volks-racht (1936);

De West-Toradja’s op Midden Celebes (1938).

Penulis :drs.simon arnold julian jacob