Masuknya Injil di Pulau Sawu/Savu/Sabu (NTT)
Sampai tahun l873,
semua orang di pulau Savu (Sabu)
adalah orang halaik (animisme).
Pada waktu itu datang penyakit cacar menyerang penduduk Savu sehingga setengah dari penduduknya meninggal dunia.
Tatkala itu orang Savu manyadari
bahwa agama mereka tidak membawa penghiburan diwaktu susah dan mereka rindu
akan agama lain yang memberi kuat dan penghiburan. Maka pendeta Donselaar dari Kupang mengirim surat ke penghentar di Nederland untuk mengirim utusan ke Savu. Maka pendeta Teffer
meninggalkan pekerjaannya di Allang
(Ambon) dan pergi ke Savu di
Timor (l875). Penyakit dan kematian,
telah banyak membuka mata orang Savu akan melihat, agama halaik tidak memberi
penghiburan dan kuat menahan kesusahan dan telah membuka mata mereka untuk
menerima Injil.
Sebelas tahun telah berlalu, segala orang Savu yang halaik selalu
berperang satu dengan yang lainnya tiada berkeputusan. Tetapi sekarang mereka
hidup damai seorang dengan lainnya. Ada terdapat beberapa rumah gereja yang
dibangun, yang didalamnya orang Savu berhimpun pada setiap hari minggu
dan hari raya. Juga banyak sekolah didirikan untuk pendidikan anak-anaknya.
Pada tahun l878 Teffer
harus pulang ke Nederland sebab ia
menderita sakit.
Supaya pekerjaan tidak terhambat, maka nyonya Teffer tetap tinggal di Savu
untuk meneruskan pelayanan jemaat. Oleh karena itu semua orang Savu menggasihi dan menolong nyonya Teffer karena ia mencintai orang Savu dengan tulus ikhlas karena mau
tinggal disitu walaupun tanpa didampingi tuan Teffer.
Di
Nederland, Teffer menceritakan
banyak dari pekerjaannya di Savu.
Kalau sebelumnya mereka menderita sakit cacar, sehingga banyak
yang meninggal, kini mereka tertimpa bencana lainnya lagi yaitu pada
tanggal l0 Maret l882, jadilah celaka besar di Savu oleh angin topan dan
badai yang keras yang merusakkan hampir semua rumah penduduk..
Ketika kabar ini sampai di tuan Teffer di Nederland maka ia menggerakkan hati segala jemaat di Nederland memberikan sumbangan kepada
jemaat di Savu.
Berupa uang, pakaian, bahan makanan serta obat-obatan. Kemudian
orang Savu mengirim surat ke pada
orang masehi di Nederland menyampaikan
terima kasihnya. Setelah sembuh dari sakitnya tuan Teffer kembali ke Savu. Beberapa tahun setelah bekerja di Savu ia jatuh sakit lagi dan kini ia pindah ke Kupang. Kemudian ia diganti oleh utusan lainnya tetapi tidak
disebutkan namanya.
(Sumber : “Tjahaya Sijang,
Kertas Chabar Minahasa, l8 September
l870, Koleksi Penulis- sudah ditik ulang dengan komputer dan mencari
sponsor untuk mencetak).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.