Membangun Infrastruktur Lembaga Pemasyarakatan/Penjara
di Pulau-pulau Terluar Untuk Para Penjahat Kakap
Oleh :Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Untuk memberdayakan pulau-pulau kosong di perbatasan terluar Nusantara dan sekaligus menjaga keamanan perbatasan, maka kami sarankan di pulau-pulau terluar ter--sebut di bangun, infrastruktur berupa bangunan Lembaga
“pemasyarakatan/penjara” dalam tahun 2014 atau sesudahnya, bagi penjahat-penjahat kakap seperti koruptor, narkotika, pembunuh, yang mendapat hukuman berat. Pa--da tahun-tahun terakhir ini, telah dibangun Gedung Penjara di Jakarta, layaknya sebuah Hotel Mewah khusus untuk para Koruptor Ex Pejabat Tinggi, untuk kenyamanan
mereka, yang selayaknya bangunan-bangunan semacam itu harusnya di bangun di Pulau-pulau Terluar/Perbastasan NKRI, sebagai suatu pengasingan Total bagi para Penjahat Koruptor, supaya Jera.
Untuk kepentingan ini Menteri Hukum dan HAM perlu membuat program Pembangunan Lembaga Pemasyarakatan di Pulau-pulau terluar, yang selain mengasingkan para penjahat, tetapi juga sekaligus menciptakan pembangunan sarana dan prasarana ikutan lainnya, termasuk pariwisata sehingga lambat laut wilayah-wilayah perbatsan akan berubah menjadi kota-kota yang akan menarik minat pihak lainnya untuk berinvestasi dll.Pembangunan demikian kita namakan “Pembangunan Terpadu.”
Demi tujuan itu, Menteri Hukum dan HAM mulai saat ini perlu membuat rencana dan memplot pulau-pulau terluar mana yang akan dibangun Lembaga Pemasyarakat da---pat direalisasikan secepatnya mulai tahun 2014 dan seterusnya. Setelah selesai dibangun, maka semua narapidana seperti, pembunuhan, narkoba, koruptor, dan yang men-dapat hukuman berat lainnya segera dipindahkan kesana (di Pulau-pulau Terluar). Masalah Anggaranya dapat dianggarkan melalui APBN 2015 dan seterusnya. Paling
tidak dibangun 2 (dua) buah penjara tahap pertama, yakni,
Satu di pulau paling selatan Indonesia, yaitu di Pulau Rote- NTT (98 pulau-pulau kecil) yang berbatasan langsung dengan Australia (daerah perbatasan yang paling rawan di Indonesia dibagian selatan---yang menyangkut masalah nelayan tradisional yang
sering ditangkap Australia dan sengketa Pulau Pasir/Ashmore Reef yang belum rampung antara RI-Australia), Celah Timor, dan Satu lagi di perbatasan paling utara antara Kalimantan-Malaysia dan Filipina. Karena saat ini banyak diantara para nara pidana di tempatkan di pulau Jawa dan lainnya di Nusakembangan sebuah pulau kecil di selatan Jawa (ibarat seolah-olah masih sangat dekat dengan rumah mereka), yang sewaktu-waktu dapat melarikan diri, atau karena alasan lain, dengan mudahnya ke daratan Jawa karena sangat dekat.
Kita Ambil Contoh Australia :
Kita dapat mengambil contoh sejarah awal Australia yang semula sebagai tempat mengasingkan/pembuangan penjahat-penjahat Inggris, dan setelah, Kapten Cook menemukan Pantai Timur Australia pada tahun l788. Terutama ke New South Wales sampai tahun l848, dan Australia Barat hingga tahun 1868. Rombongan yang bukan penjahat, datang menyusul ke Australia sekitar 0,5 juta orang. Tahun l851 diketemukan emas di Tenggara Australia. Mulai tahun-tahun itu pulalah, benua Australia itu di banjiri
rombongan kulit putih yang bukan penjahat dari segenap penjuru dunia, yang berhasy-rat mencari emas dan kekayaan. Pada tahun 1952 penduduknya telah mencapai 7.630.500 orang. Merekalah yang membangun Australia menjadi negara maju seperti sekarang ini dengan jumlah penduduk saat ini sekitar 20 juta lebih
Oleh karena itu pemanfaatan pulau-pulau kosong terluar dalam bidang sosial, politik, pertahanan-keamanan, ekonomi, dan budaya, segera dibangun berbagai infrastruktur yang memadai akan menarik warga lain ke daerah tersebut (pengembangan pulau-
pulau kosong terluar). Para Pegawai Negeri termasuk anggota TNI dan Polri, yang bertugas di pulau-pulau terluar tersebut diberikan inisiatif tertentu/khusus, misalnya diberikan 2 (dua) kali gaji dan fasilitas rumah dinas dll, seperti halnya saat para pegawai negeri bertugas di Timor – Timur sebelum tahun 2000 yang lalu. Dengan demikian sudah dapat dipastikan dalam waktu singkat pulau-pulau terluar tersebut akan ramai
dan menjadi Daerah Tujuan Wisata dan akan cepat mengalami pertumbuhan ekonominya.
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Telp.0274.588160- - HP.082135680644 ---
Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id
Alamt : Jln.Jambon 1/414J – Kricak – Jatimulyo – Rt.10 – Rw.03, Jogjakarta..(55242).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.