Museum Musik Etnik Spanyol
Koleksi Sasando
SALAH satu alat musik
Indonesia dari Pulau Rote, Sasando,
kini resmi menjadi salah satu koleksi Museum Musik Etnik Barranda, Caravaca-
Spanyol, sejak 5 Agustus 2011.
Duta
Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady,
menyumbangkan alat
musik petik dari Indonesia Timur tersebut kepada Direktur dan pemilik Museum,
Carlos Blanco Fadol, di hadapan Wali Kota Caravaca de la Cruz, Domingo Aranda
Muñoz, dan beberapa pejabat setempat serta pejabat KBRI Madrid, dikutip Okezone dari rilis KBRI Madrid yang dimuat di
Portal Kemlu, Rabu (10/8/2011).
Sasando yang disumbangkan kepada Museum
Musik Etnik ini mempunyai sejarah tersendiri. Pada pameran pariwisata
terbesar di Spanyol, FITUR, yang
diselenggarakan bulan Januari 2011 lalu, Sasando dimainkan pemetik Sasando,
Nicodemus Tenis, di hadapan Ratu Sofia yang tengah berkunjung ke
stan Indonesia.
“Ratu Sofia
sendiri sangat kagum dan sempat bertanya-tanya tentang alat musik yang unik dan
sederhana, terbuat dari bambu dan daun lontar, namun menghasilkan suara yang
sangat indah,” demikian penjelasan dari Dubes
Adiyatwidi ketika menyampaikan Sasando
kepada Carlos Blanco Fadol.
Museum
Musik Etnik Barranda, terletak di Barranda kota Caravaca, Provinsi Murcia, saat ini memiliki
koleksi terbesar alat musik dari berbagai belahan dunia.
Di gedung dua lantai ini beberapa alat musik Indonesia
yang telah menjadi koleksi Museum ini adalah 1 set gamelan jawa, angklung, dan Royal Kentongan/Kentongan Ageng
(Kentongan tertua dari Jawa Barat).
Gamelan Jawa dan Kentongan Ageng merupakan
koleksi-koleksi utama museum ini, yang menempati lokasi utama dalam Museum Musik Etnik Barranda. Dengan
ditambahkannya sasando ke dalam koleksi museum ini, diharapkan semakin
memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada masyarakat Spanyol dan Murcia
khususnya.
Selain menyumbangkan Sasando,
Dubes Adiyatwidi juga meresmikan pembukaan pameran Gamelan Jegog Bali yang
dilaksanakan di Gereja Compañia de Jesus, Caravaca de la Cruz.
Dalam acara pembukaan tersebut, gamelan jegog yang
terbuat dari bambu dimainkan oleh para pemuda dan pemudi Caravaca dengan sangat
baik, dipimpin oleh Carlos Blanco Fadol.
Suara gamelan yang menggema keluar dari gereja tua abad
ke-16 tersebut telah mengundang masyarakat sekitar dan para turis untuk melihat
acara inaugurasi pameran yang akan berlangsung hingga tanggal 30 September 2011 tersebut. Rencananya, gamelan Jegog ini akan dipamerkan di
berbagai kota di Murcia secara bergilir. (uky)
SALAH satu alat musik
Indonesia dari Pulau Rote, Sasando,
kini resmi menjadi salah satu koleksi Museum Musik Etnik Barranda, Caravaca-
Spanyol, sejak 5 Agustus 2011.Duta
Besar RI untuk Kerajaan Spanyol, Adiyatwidi Adiwoso Asmady, menyumbangkan alat
musik petik dari Indonesia Timur tersebut kepada Direktur dan pemilik Museum,
Carlos Blanco Fadol, di hadapan Wali Kota Caravaca de la Cruz, Domingo Aranda
Muñoz, dan beberapa pejabat setempat serta pejabat KBRI Madrid, dikutip Okezone dari rilis KBRI Madrid yang dimuat di
Portal Kemlu, Rabu (10/8/2011).
Sasando yang disumbangkan kepada Museum
Musik Etnik ini mempunyai sejarah tersendiri. Pada pameran pariwisata
terbesar di Spanyol, FITUR, yang diselenggarakan bulan Januari 2011 lalu, Sasando dimainkan pemetik Sasando,
Nicodemus Tenis, di hadapan Ratu Sofia yang tengah berkunjung ke
stan Indonesia.
“Ratu Sofia
sendiri sangat kagum dan sempat bertanya-tanya tentang alat musik yang unik dan
sederhana, terbuat dari bambu dan daun lontar, namun menghasilkan suara yang
sangat indah,” demikian penjelasan dari Dubes
Adiyatwidi ketika menyampaikan Sasando
kepada Carlos Blanco Fadol.
Museum
Musik Etnik Barranda, terletak di Barranda kota Caravaca, Provinsi Murcia, saat ini memiliki
koleksi terbesar alat musik dari berbagai belahan dunia.
Di gedung dua lantai ini beberapa alat musik Indonesia
yang telah menjadi koleksi Museum ini adalah 1 set gamelan jawa, angklung, dan Royal Kentongan/Kentongan Ageng
(Kentongan tertua dari Jawa Barat).
Gamelan Jawa dan Kentongan Ageng merupakan
koleksi-koleksi utama museum ini, yang menempati lokasi utama dalam Museum Musik Etnik Barranda. Dengan
ditambahkannya sasando ke dalam koleksi museum ini, diharapkan semakin
memperkenalkan kekayaan Indonesia kepada masyarakat Spanyol dan Murcia
khususnya.
Selain menyumbangkan Sasando,
Dubes Adiyatwidi juga meresmikan pembukaan pameran Gamelan Jegog Bali yang
dilaksanakan di Gereja Compañia de Jesus, Caravaca de la Cruz.
Dalam acara pembukaan tersebut, gamelan jegog yang
terbuat dari bambu dimainkan oleh para pemuda dan pemudi Caravaca dengan sangat
baik, dipimpin oleh Carlos Blanco Fadol.
Suara gamelan yang menggema keluar dari gereja tua abad
ke-16 tersebut telah mengundang masyarakat sekitar dan para turis untuk melihat
acara inaugurasi pameran yang akan berlangsung hingga tanggal 30 September 2011 tersebut. Rencananya, gamelan Jegog ini akan dipamerkan di
berbagai kota di Murcia secara bergilir. (uky)
August 10, 2011
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.