alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Sabtu, 10 Januari 2015

SEJARAH AWAL LAHIRNYA AGAM ISLAM MENURUT KORAN TUA-18 SEPTEMBER 1870- DALAM BAHASA MALAU KUNO

SEJARAH AWAL LAHIRNYA AGAMA ISLAM
Menurut—Koran-Tua-18-09-1870
Oleh:Drs.Simon-Arnold-Julian-Jacob

 Dibawah ini disajikan sebuah Naskah Asli Tentang Sejarah Awal Agama Islam (Nabi Muhamad dan Para Pengikutnya) yang dikutip dari Tjahaja Sijang, Kertas Chabar Minahasa, tertanggal 18 September 1870 dalam tulisan Asli Bahasa Melayu Kuno, dan kami tidak terjemahkan dalam bahasa Indonesia sekarang, karena khuatir terjadi kesalahan pengertian.
Selain itu, guna kita memahami juga   sejarah bahasa Melayu zaman doeloe jika dibanding dengan bahasa sekarang.

SEJARAH  NABI MUHAMAD DAN AWAL MENDAPATKAN
WAHYU DI GUNUNG HIRA
Menurut Tjahaja Sijang, Kertas Chabar Minahasa”, edisi l8 September l870”, terbitan Menado, Sulawesi Utara, (Koleksi Penulis)  memuat Sejarah Tentang Nabi Muhamad dan awal mendapat wahyu di Gunung Hira dalam Bahasa Melayu KUNO  dengan Judul Asli  berbunyi DERI HAL MUHAMAD dimuat selengkapnya sbb :

Bermula manakala dikatakan disini akan Muhamad, maka djangan pada sangka kamu bahuwa Muhamad dan hikajatnya lagi berhubungan dengan djamaat Elmaseh; sungguhpoen tijada, Muhamad bukan sahadja diluwar djamat itu, hanya ijapoen pelawan djamaat Elmaseh sesungguhnja, dan karjanja dan kardja penggantinja maka ribu-ribu dan djuta-djuta orang telah meninggalkan Agama Masehi dan masoek Agama Islam.

TANGGAL LAHIR MUHAMAD


Adapun Muhamad telah djadi pada 20 h.b. April tahun 571 dinegeri Meka tanah Arab; maka bapanja bernama Abdalah, saorang bernijaga, telah mati di negeri Medina pada 25 tahun umurnya, babarapa lamanja dahulu dari pada Muhamad sudah djadi.
Maka Muhamad adalah anak berbangsa dan pusakanja sakira-kira f.1000, banjaknja. Maka tatkala anak itu, 6 tahun umurnja, maka matilah lagi ibunja. Maka tetehnya Abdal Motalib pijara dija, dan tatkala duwa tahun kamudien tetehnya lagi telah meninggal, maka masuklah Muhamad pada rumah pamannja Abu Talib, jang pijara dija dengan hati sajang tetapi dalam hal kakurangannja.
Tatkala itu Muhamad djadi gombala binatang, sawatu kardja hina pada mata segala orang Arab. Arkijan maka tatkala ija 24 tahun umurnja, maka ija djadi hamba berdagang pada suwatu njonja balu, jang kaja, Chadjidja namanja. Maka dalam hal itu beridarlah ija banjak tanah akan bawa pernijagaan dan Chadjidja demikian bersuka dengan kardja dan peri kalakuwan Muhamad sahingga ija mawu kawin sartanja.
Maka walakin Chadjidja 40 tahun dan Muhamad 25 tahun umurnja, maka hal nikah itu digenapi, karena Muhamad ingat akan kakajaan Chadjidja. Hal nikah itu diberkati dengan ampat anak parampuwan dan duwa anak laki-laki, tetapi kaduwa anak laki-laki matilah selagi katjil adanja.
Tatkala itu hiduplah Muhamad dengan senang dan kasukaan dan sedang ija saorang jang suka timbang manimbang akan hal agama, maka berbuwatlah ija demikijan, sebab adalah ija  dapat senang jang bajik oleh kakajaan Chadjidja.
Adapun hal Agama itulah gelap sekali-kali pada waktu itu di tanah Arab. Sungguh, Agama Masehi telah masuk dalam tanah itu saperti telah ditjeritakan.

MUHAMAD MEMPEROLEH WAHJU DAN ALKORAN DI GUNUNG HIRA

Bermula peristiwa tatkala Muhamad 40 tahun tuwanja, maka duduklah ija dengan isi rumahnja dekat gunung Hira, 3 pal djawuhnja deri pada Mekka, pada tempat sunji, maka disitupun banjak kali ija timbang menimbang akan hidup jang nanti datang, dan akan pembalasan dan l.l.
Arkijan maka djadilah pada hari anu maka Muhamad sendiri diatas pontjak gunung Hira, maka dapatlah ija panglihatan, maka pada sangkanja Malak Djibrail datang kapadanja dan tindis padanja serta berkata; Mengchutbat!  Maka sahutlah Muhamad “Saja tijada tahu chutbat.”
Lalu itu maka Malak itu tindis padanja tiga kali dan berkata perkataan itu djuga, dan Muhamad sahutlah sadja;
Saja tijada penchutbat.” Tatkala itu undurlah roh itu deri padanja. Arkijan maka baberapa lamanja hiduplah ija dalam  peperangan besar dengan harap bahuwa roh itu akan pulang dan tantukan panggilan itu padanja. Barang kali ija fikir bahuwa ija gila, lajin kali ija mawu bunuh dirinja; satu panglihatan baharu sadja boleh memberi santausa padanja.
Bahuwa sasungguhnja pada hari anu pula roh itu kalihatan padanja dan hatinja ditetapkan, karena roh itu berkata ; Djangan engkau bimbang, engkau bukan gila hanja angkau terpanggil pada kardja besar dan pahalamu akan djadi mulija.” Tatkala itu larilah ija karumah, dan serta sampej, maka djatuhlah ija kabumi, maka bersegeralah berpesanlah ija. Maka isrinja suroh bungkus dija dan diberi  ajer dingin.. Tatkala itu ija bunjikanlah karangan itu. Maka kata Omar : “Bunji apa sadja  dengar tadi?” “Kami berbitjara djuga,” Itu saja  tijada pertjaja, tetapi kudengar kamu telah masuk Islam?” “Habis djika andej-andej begitu, salah apa? Tatkala itu bangunlah Omar turut  hawa nafsunya dan memukul Fatima beserta lakinja, sampej berdarah dan bereteriaklah kaduwanja:

Sungguh, kami telah masuk Islam dan pertjaja pada Allah dan pada Nabinja; berbuwatlah turut sukamu.” Tatkala itu bersesallah Omar, serta berkata “ Berilah karangan itu padaku.” Sahutlah Fatima; “Kami tijada berani,” Djangan tahut, saja akan kasih pulang, kalau habis batja.” Bukan sudara, karena angkau ada nadjis.” Maka Omar babasoh sendirinja lalu batja, dan telah batja babarapa ajat, maka berkatalah ija; bagus sekali-kali.”
Maka berkatalah saudaranja, sungguhpun, angkau harus masuk Islam.” “Saja akan buwat. Dimanakah Muhamad, supaja saja pergi padanja. Dan dihentarnya Omar kapada Muhamad dan tapuklah pintu, maka katalah orang : disitu Omar dengan sindjata.” Sahudlah Muhamad: Berilah ija masuk; Setelah ija masuk, maka peganglah Muhamad badjunja dan katalah dengan suwara njaring: “Tijadalah maksud hidupmu akan masuk tjelaka jang kekal.” Sahut Omar : Saja pertjaja pada Allah dan pada Nabinja.” Kamudjan maka Omar djadi besar dalam agama Islam. Demikianlah bertambahlah agama Islam, tetapi dinegeri Mekka banjak orang melawan sangat akan Muhamad dan agamanja maka banjak orang Islam menahi susah dan karena agamanya dengan hati bertetap, lajin lari pada negeri Habasi.

TAHUN HIDJIRA MUHAMAD DERI  MEKKA  KA  MEDINA

Arkijan maka adalah deri pada negeri Medina, jang telah menerima Muhamad dan pertjaja padanja, dan masuk agama kanegerinja, maka tatkala berseteru dengan kapala di Mekka, maka bersukalah orang di Mekka akan bertemu dengan Muhamad. Maka bertambahlah marika itu tahun 622 pada djalan diluwar Mekka lalu berdjandjilah marika itu akan pertjaja pada Allah dan pada Muhamad selaku Nabinja.
Arkijan maka pada tahun itu djuga larilah Muhamad  baserta temannja antara banjak bahaja deri pada Mekka ka Madina; maka turut pelarian itu, maka orang Islam menghitung tahunnja. Maka deri pada waktu itu bertambahlah kawasa dan kamulijaan Muhamad,  sahingga djadilah ija salaku Radja jang kawasa dalam peperangan jang kudus lawan segala orang jang tijada pertjaja; maka djadilah ija orang jang  mati dalam peperangan itu akan masuk dalam Firdaus.

Pertama-tama ija berperang dengan orang Mekka, dan dapat kamenangan atasnja pada tahun 624 dekat negeri BEDR, maka dalam peperangan itu banyak orang seteru mati, tetapi lajin orang jang tertangkap disurohnya Muhamad akan membunuh dija.
Maka pada tahun 625 datanglah 3000 orang deri Mekka akan berperang  lawan Medina. Maka peperangan itu djadi pada bukit OHOD, maka disitu Muhamad datang dengan 700 orang sahadja, maka orang Mekka dapat kamenangan besar dan Muhamad djatuh ka bumi, tetapi hidupnya dipaliharakan. Kahilangan itu adalah bahaja besar pada Muhamad akan dirusakkan agamanya, karena banjak orang mulai bimbang; sampai Muhamad mengchotbatlah dan mengadjarlah, bahuwa segala perkara djadi djuga dengan takdir (turut kehendak) Allah dan djangan barang saorang melawan dija.
Pada tahun 627 datanglah di Medina beberapa orang Jahudi  jang bersateru besar salaksa orang banjaknja. Segala orang Madina 3000 banjaknja menggali djalan ajer dan buwat aturan baharu itu dan Medina, sehingga hejranlah seteru akan aturan baharu itu dan tijada sampat melawan disitu. Lagipun Muhamad menabur persateruwan antara segala bangsa jang terhubung itu, sahingga lajin ditjeritakan, maka serta datang ribut keras jang tijup pasir pada matanya maka pulanglah segala orang Mekka kepada negerinja.
Arkijan berperanglah Muhamad dengan suwatu bangsa orang Jahudi, bernama Koraidha, maka sedang bangsa itu tijada terlangkap akan berperang, maka disarahkannja pada tangan Muhamad  jang membinasakan segenap bangsa dan 800 orang laki-laki mati dibunuh dan bininja dan anak-anaknja didjual selaku budak, dan segala orang Islam berbahagiakan rampasan jang didapat deri pada bangsa itu. Lagipun  lajin bangsa ditaalok, kuasa Muhamad bertambahlah dan ija buwat perdamejan dengan orang Mekka, katanja sapuluh tahun lamanja. Tatkala itu tulislah Muhamad surat pada banjak radja jang mulija, ija itu pada Kaisar Roma, dan pada sagala Radja Farsia, Habasi, Surija, Metsir, dan l.l. maka Muhamad menurut pada segala tuwan itu akan taalok padanja dan akan terima agamanja; tetapi sagala tuwan itu tijada djuga mawu buwat itu; hanya ditanah Arab banjak bangsa ditaalokkan.
Sabermula pada tahun 630  tetkala perdamejan dengan Mekka telah berdjalan duwa tahun lamnja, maka rombaklah perdjandjian  itu, dan mulai berperang dengan satu bangsa jang bertsobat dengan Mekka, dan serta orang Mekka tulung pada  tsobatnja, maka melangkaplah Muhamad tentara, besarnya salaksa orang lalu datanglah di Mekka sedang orang Mekka tijada tahu apa-apa.
Tatkala itu maka negeri Mekka dialahkan dan Muhamad masuk negerinja jang chats, dan memberi ampun pada semuwa orang, terketjuali 4 orang yang mati dibunuh.
Arkijan maka pergilah Muhamad ke Kaabah dan mengidar dija tudjuh kali, dan menghormati Batu Hitam jang terdapat pada Kaabah itu deri pada awal zaman maka segala berhala dirusakkannja. Adapun oleh kamenangan itu Muhamad djadi pemarentah atas segenap tanah Arab.
  
TANGGAL WAFAT MUHAMAD

Arkijan maka kepada tahun 632 Muhamad najik hadji ka Makka dengan 4000 orang pertjaja disitu ija menchotbat padanja dengan damej dan santausa, maka adalah telah ija memberi banjak titah dan pengadjaran. Maka pada tahun itu djuga matilah Muhamad. Adapun deri hal hidupnja Muhamad maka aku hendak tjeritakan bagi barang sawatu.
Adapun Chadjidja maka Muhamad amat tjinta dan satijawan padanja, tetapi tatkala Chadjidja telah mati pada tahun 620, maka mengambillah Muhamad akan baberapa bini lajin, maka antaranja Aisja, anak parempuan Abu Bekr, jang pertama, walakin ija baharu sapuluh tahun umurnja tatkala ija djadi istri Muhamad, jang 50 tahun umurnya.
Lagi pula harus disebut Sanda, Hafea, Zainab, Om, Salima dan l.l. Achirnja pada bulan Juni 632 dapatlah Muhamad sakit keras, dan rasalah ija bauwa dija kapada matinja, maka berkatalah ija : Ja Allah, aku sudah menggenapi kardja itu jang Engkau sudah sarahkan padaku. “ Pada ubat ija tijada sakali-kali pertjaja, dan tatkala dalam sakitnja istrinja kasih ubat padanja, maka gusarlah ija dan paksalah dija akan minum itu sendiri.

Adapun wang jang ada padanja, maskipun tijada banjak disurohnja dibagikan antara sagala orang miskin, karena katanya, “Aku tijada sampat bertemu dengan Allah sedang ada padaku “wang”.
Arkijan maka pada 8 hb. Juni 632  rasalah ija kuwat sadikit, dan tatkala masdjid di Medina penuh dengan orang, maka pergilah ija  masuk akan memberi salamat tinggal padanja.
Maka katalah ija dengan suwara njaring; “Demi Allah, tijada barang saorang  bersalahkan aku; aku sudah tijada mengadjar barang apa dan tijada melarang barang apa melajinkan turut kahendak Allah. Maka pulanglah ija ka rumahnja dan berbaringlah pada tempatnja, sedang kapalanja berhenti pada dada Aisja, lalu kurang sedikit perkataan lagi dikatanja, Allah tulunglah padaku.”
Djibrail datanglah hampiri.” “Allah menjapuni kiranja padaku dan  persakutukanlah aku dengan segala tschobatku!” “Selamat jang kekal didalam Firdaus.” Demikijanpun matilah Muhamad, Nabi orang Islam.
Sjahadan akan agamanja dan pengadjarannja itulah terdapat dalam kitab jang dinamai Alkoran, maka aku mawu tundjuk baberapa perkara.
1.    Ada satu djuga Allah, jang tijada ampunja anak atau teman, maka Muhamad Nabinja.
2.    Allah itu amat sajang, maha kuwasa, adil dan l.l.
3.    Allah menjatakan sendirinja pada manusija oleh segala Nabi, dan oleh kitab jang kudus.
4.    Adam adalah nabi pertama dan Muhamad jang achir.
5.    Anam Nabi jang terutama itulah : Adam, Noh, Ibrahim, Musa, Isaj, dan Muhamad.
6.    Lima perkara jang orang harus berbuwat ja itu; Pertjaja pada Agama Islam, minta doa, puwasa, memberi sedika dan najik haji ka Mekka.
7.    Akan hidup jang nanti datang maka dikatakan “Segala Daging akan bangkit, maka orang jang pertjaja masuk Firdaus, maka disitu banyak kasukaan dan ramej-ramej, bunga-bunga jang bawu sedap, dan nona-nona jang ejlok rupanja dan l.l.Orang djahat masuk naraka; Hendaklah kami minta kiranja terang matahari itu bertjahaja dan menerangkan segala orang Islam.

AKAN SEGALA PENGGANTI MUHAMAD DAN KETAMBAHAN ISLAM

Bermula tatkala Muhamad telah mati maka tijada ditantukannja sawatu pengganti. Maka gaduhan (huru hara) dan peperangan besar berlakulah atas tanah Arab. Tanah Arab mawu melepaskan dirinja deri pada parentah Islam.

ABU BEKR

Arkijan maka berperanglah Abu BEKR dengan orang Arab dan orang Fersija. Kepala perangnja bernama kalib adalah amat berani  dan keras hatinja. Maka ija dapat kamenangan atas orang Masehi di tanah Irak, dan adalah negeri Hira, dan menangkap banjak orang, dan samua orang jang tertangkap mati dibunuh pada tepi sungej, maka ajer sungej itu mejrahlah oleh darah manusija, sahingga sungej itu
dinamai sungej darah.
Demikijan orang Islam dapat kamenangan besar dan Kalib dinamai Pedang Allah. Lagipun berperanglah Abu Bekr dengan orang Surija dan dapat kamenangan. Maka parentahlah  Abu Bekr duwa tahun  lamanja (632 – 634), dan matilah ija pada 23 hb. Agustus 634; maka Omar djadi penggantinja pada pangkat jang tinggi itu.

O M A R

Adapun Omar  ijalah lagi saorang jang kuwat dalam peperangan maka ija berikut kamenangan itu, jang Abu Bekr telah mulai. Maka dibawah parentahnja ditaklokannja pada Islam segenap tanah Surija dengan ibu kota Antakija, ibu negeri Djamaat Elmaseh, dengan tanah Kanaan dan negeri Jerusalem, segenap tanah Farsija, lagi Mosopotamie, tanah Mitzer dan l.l. Samua tanah dimana agama Masehi telah masuk. Adapun tahun 637 datanglah Amribu 1 As dengan tantara besar ka negeri Jerusalem. Sungguh segala orang Masehi melawan dija kuwat turut tjintanja negeri Jerusalem, sahingga peperangan itu djadilah pedih.
Pada achirnja sedang orang Masehi dapat lihat bahuwa tijada sampat menahi, maka sukalah ija muwafakat dengan Omar sendiri, akan  butapa disarahkan negeri itu pada tangan orang Islam. Tatkala itu berhentilah peperangan, maka Omar larilah kasana akan mengenapi kamulijaan Islam. Pada permulaan tahun 638 maka Omar buwat perdjandjian dengan  isi negeri itu, dan negeri Jerusalem, jang dikasihi bajik oleh Jahudi, bajik oleh orang Masehi diserahkan pada tangan orang Islam, dan Omar perusah sawatu masdjid bagus pada bukit Kaabah Jerusalem.

Maka Omar tijada paksa orang Masehi akan masuk agama Islam, tetapi ija buwat peraturan jang harus dituruti oleh segala orang Masehi ditanah Surija, Kanaan dan l.l. Aku hendak tulis peraturan Omar disini, karena peraturan itu hampir sesekala waktu dibuwatnja orang Islam manakala orang Masehi ditaalok olehnja.
1.    Orang Masehi harus berdjandji akan djangan perusah geredja baharu atau membaharuwi geredja tuwa pada kampung orang islam.
2.    Djangan larang orang Islam akan masuk geredja itu dan orang Islam jang asing harus diperdjamukan digereja tiga hari lamanja.
3.    Djangan orang Masehi mengaku njata-njata bahuwa Isaj Allah adanja.
4.    Djangan bintjanakan pada orang Islam akan masuk djamaat Elmaseh.
5.    Djangan larang pada orang Masehi akan masuk Islam.
6.    Segala orang Masehi harus memberi hormat pada segala orang Islam seperti hamba pada tuwannja.
7.    Djangan orang masehi  bitjara atau batja  bahasa Arab.
8.    Djangan orang Masehi pakej pakajin atau sisir rambunja seperti orang Islam.
9.    Djangan orang Masehi pakaj sella diatas kudanja.
10. Djangan orang Masehi beli budak, djangan bunji penjulu.
11. Djangan pakej Tsalib di atas gereja atau  dimana tempat ternjata.
12. Djangan gojang lontjeng melajinkan perlahan-lahan, djangan baca dengan suwara njaring djika orang Islam ada hadlir, djangan pasang lilin atau angkat suwara pada orang mati dan l.l..
Sungguhpun manakala diperiksai peraturan ini dengan saksamanja, maka kami dapat lihat bahuwa peraturan itu lebih susah pada orang Masehi dari pada perbantahan dengan pedang; Karena inilah hal kebinaan dan susah tijada dengan keputusan, bertambah disitu bahuwa orang Masehi harus bajar hatsil dan orang Islam tijada.
Maka samuwa itu tjukup adanja pada mengerti bahuwa pada samua tanah jang taalok pada orang Islam, agama masehi telah dirusak dan bahuwa kabanjakan orang Masehi masuk agama islam akan tjahari untung dan kasedapan dan hormat pada hidup ini.
Adapun Omar ijalah mamerentahkan 10 tahun lamanja (634 – 644) maka kaperentahannja diluwaskan banjak dibawah parentahnja karena lagi pada Afrika Utara banjak bangsa ditaalok.akan adalah Omar itu tindis segala bangsa  jang taalok pada menguntungkan segala orang Arab.
Maka oleh tindisan dan anjaja itu banjak kali huru hara terdapat pada segala rajat. Lagi pula Omar sendiri dapat buwah pedih deri pada anjaja itu, karena seorang tukang deri pada negeri Kufa jang dianjajakan oleh Omar, telah melukai dija, maka matilah Omar deri sebab luka itu pada 4 hb.November tahun 644.
Demikijenpun Omar, jang amat mulija dan berkuwasa, sawatu tjonto pada segala tuwan pamerentah jang menganjajakan balanja.

O T H M A N

Adapun pengganti OMAR itulah OTHMAN saorang tuwah jang hadat lembut, maka banjak gaduhan djadilah dibawah parentahnja ditanah Farsija dan Mitzer. Lagipula berperanglah ija dengan orang Junani dan menang tanah Armenie deri padanja. Maka pamerentahlah ija 12 tahun lamanja tatkala itu ija mati oleh tangan orang pembunuh 82 tahun umurnja pada tahun 656.

A L I  DAN  M O A W I A

Maka tatkala Othman mati adalah pertjerejan antara segala orang Islam, lain  panggil  Ali akan penggantinja dan lajin Moawia, bangsa Omar. Maka kaduwa bahagijan itu berperang satu lawan lajin, maka olehnja Islam dilembuti sampej Ali dibunuh pada tahun 661, dan Moawia, pegang parentah, Lagipun Moawia dapat kamenangan di Afrika Utara dan meluwaskan disitu batasan karadjaannja. Dimikijanpun adalah beberapa kepala Islam berikut-ikut, dan semoanya berperanglah djuga dengan Kaitsar Junani dan dengan bangsa lajin.

WALIB  DAN  TARIK

Maka pada tahun 705 – 715 memarentahlah Walib.
Ijalah dapat untung banjak dalam paperangan terlebih oleh penghulunja Musa. Karena Musa itu mengalahkan Cathago, dimana Augustinus, Tertillianus dan Cijprianus telah hidup dan bakerdja maka dirusakkannja djamaat Elmaseh disitu seperti djuga pada segenap Afrika Utara, dan saorang bernama Tarik diangkat djadi Adipati atas sagenap Afrika Utara.
Maka Tarikpun menjeberanglah  lawut Mediteraneum dan masuk ditanah Hispanie dengan tentaranya, maka disitu ija berperang lawan Hispanie. Maka peperangan itu telah disudahkan pada 23 hb.Juli 711; maka orang Islam menang, radja Roderik terhilanglah dan tijada didapat pula, dan tanah Hispenie ditaalokan kapada parentah Islam. Lagipon dibenuwa Asia maka Islam itu diparentahlah kamenagan dibawah parentah Walib, sehingga kaperentahan itu djadi besar terlalu amat.

SOLIMAN – OMAR II – JEZID II

Maka dibawah parentah Soliman (715 – 717) maka orang Islam datang dengan tentaranja. Lagi Omar II (717 – 720) tijada sempat alahkan negeri itu. Adapun ditanah Hispenie segala orang Masehi telah lari digunung, maka disitu mulai marika itu peperangan lawan Islam dibawah penghantar Pelagius. Maka peperangan peperangan itu pada tanah itu 700 tahun lamanja dan telah disudahi dengan kabuangan segala orang Islam deri pada tanah Hispanie. Arakijan dibwah parentah Jezit II tahun 720 -724) masuklah orang Islam di Frankrijk, dan pada 9 hb. Juni 721 adalah perang besar antara Masehi dan Islam dekat negeri Toulouse, maka disitu orang Masehi dapat kamenangan.
Maka berulang-ulang masuklah orang Arab di Frankrijk akan berperang dan pada tahun 732 melintaslah ija tanah sampej di Bordeaux dan adalah negeri itu maka tatkala orang Islam ikut djalannja sampaj di negeri Tours, maka datanglah Karel Martel dekat negeri Poitiers sehingga larilah orang Islam. Sungguh banjak kali mareika itu pulang lagi, tetapi pada achirnja maka Karel dapat kamenangan (739) dan Frankrijk dilepaskan deri pada parentah Islam.
Arkijan maka segala hikajet ini menjatakan bahuwa agama Islam telah dapat kamenangan banjak oleh mata pedang, Sungguhpun hati kami merasa susah kalu kami ingat akan semua  djamaat Masehi jang mulija pada kaanam abat jang pertama, tetapi jang  dirusakkan oleh kawasa Islam.
Tetapi lagi disini harus dikatakan : Kahendak Allah lajin dari kahendak kita, fikiran Allah labih tinggi deri pada fikiran manusija. Pada Allah djuga ketahuwan hal djamaat Masehi dan akibat semuwanya.
Demikinlah sekilas sejarah lahirnya agama Islam yang bersumber dari Koran Tua  18 September 1870, dimana kami sajikan disini adalah naskah asli dalam bahasa Melayu Kuno, dan kami tidak menerjemahkan dalam bahasa Indonesia dewasa ini karena kami mengalami kesulitan menterjemahkannya dan kuatir salah sehingga dapat meberi arti yang keliru.
(Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob)’

Sumber :Tjahaja Sijang, Kertas Chabar Minahasa, tertanggal 18 September 1870==Koleksi Penulis.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.