Injil Masuk Kerajaan Batulolong (Alor NTT)
27 December 2010 | 22:36
Sebelum
agama Kristen masuk kerajaan Batulolong, kepercayaan orang-orang dalam
kerajaan lebih difokuskan pada penyembahan berhala, yakni kepercayaan
animism dan dinamisme, dimana kayu/batu yang dilukis oleh tangan mereka
sendiri menjadi allah-allahan dan membangun mesba-mesbah persembahan untuk
memberikan sesajian kepada arwah-arwah orang mati atau jin-jin.
Setelah
raja Laukosi (raja adat) mati dibunuh oleh orang Kui maka para
tua-tua dari ketiga kampung yakni, Karipalai dari Kiraman, Mailani dari
Siboboi, Laumakan dari Sidimana bertemu untuk melakukan pertemuan di
Kiraman untuk membicarakan penggantian raja Laukosi. Dalam hasil
keputusan pertemuan tersebut, mereka menyepakati memanggil Karimaleygapada yang
sementara berada di Timor-Timur untuk menggantikan raja adat Laukosi yang sudah
mati. Atas kesepakatan bersama maka sekitar tahun 1850an Karimaleygapada
dipanggil dari Tim-Tim untuk menjadi raja kerajaan Batulolong di bawa
penjajahan pemerintahan Portugis yang kepercayaannya adalah agama Katolik,
sedangkan kepercayaan masyarakat pada saat itu masih tetap kepercayaan animism
dan dinamisme.
Setelah
raja Karimaleygapa menjadi tua dan anaknya Kamus Aweng ditunjuk oleh raja
menggantikan dia menjadi raja kerajaan Batulolong pada tahun 1890an masih dibawa penjajahan
perintahan Portugis. Meski
ketiga raja yang lain sudah dibawa pemerintahan Belanda namun untuk kerajaan
Batulolong masih dibawa penjajahan pemerintahan Portugis dari Timor-Tomur, sejak itu raja Kolana,
raja Kui dan raja Batulolong bermusuhan.
Sekitar
tahun 1894 ketiga raja ini diperdamaikan oleh raja Alor (Nihanara Bukang
Bahalolong) di Kiraman secara resmi. Sejak itu kerajaan Batulolong di
bawah kekuasaan pemerintahan Portugis.
Setelah mereka diperdamaikan, kerajaan Batulolong di serahkan ke tangan
penjajahan pemerintah Belanda.
Setelah
kerajaan Batulolong di alihkan ke tangan pemerintah Belanda sekitar tahun 1910 an, datanglah seorang
Domini Belanda bernama (Ben
Hey Zen) dari Kalabahi mengunjungi raja Kamus Aweng di
Kiraman dan mengumpulkan semua rakyat termasuk keluarga raja di bawah sebuah
rumah adat bernama(Komerin
Au)di Terumbur untuk di baptis dengan cara percik. Sejak saat
itu raja Kamus Aweng di ganti namanya menjadi Casper Karimaley, dan kakaknya
bernama Awengkary diberi nama Henokh Karimaley, serta kedua adiknya Puri Baka
dan Beci masing-masing di beri nama Petrus Karimaley dan Manasye Karimaley, dan
sejak saat itu agama Kristen Protestan mulai dampak di Kiraman khususnya
dan kerajaan Batulolong umumnya.
Setelah
seorang pendeta Sechol tot of Lendend for Inland Selelar yang disebut sebgai
guru besar untuk Indonesia bernama Lucas
Heha Nusfa di tempatkan Maikang dan membuka sekolah Voloch Sechol pada
tahun 1917, sejak saat itu mereka
selalu melakukan pelayanan dalam bentuk ibadah rumah tangga ke Kiraman dan
ibadah tersebut di lakukan di bawah rumah adat Kamerin Au di Terombur. Pada tahun 1918 sekolah sekolah di pindahkan
ke Kelaesi Masape dan Pdt. Lucas Heha
Nufa di pindahkan ke kota Kalbahi dan di ganti oleh guru Mesakh Giri dari Voloch Sechol Lerabain di pindahkan ke
sekolah Voloch Sechol Keleisi Masape menggantikan Pdt. Lukas Heha Nusfa.
Pada
tahun 1922 sekolah Voloch Sechol
Keleisi Masape dipindahkan ke Kiraman bersama guru Mesakh Giri dan melayani pekerjaan Tuhan di Kiraman. Sejak
saat itu datanglah guru-guru sekolah bergantian untuk melayani pekerjaan
Tuhan. Setiap hari minggu mereka beribadah dengan menggunakan gedung
sekolah. Banyak orang yang berdatangan untuk beribadah di Kiraman, baik itu
dari Siboboi, Bokman, Sidimana, Wongman dan juga sebagian dari Kuneman.
Berganti-ganti
guru sekolah yang datng di Kiraman untuk melayani perkerjaan Tuhan dan pada
tahun 1930 an ditempatkanlah Pdt. Petrus Baun di Kiraman untuk
melayani selama 4 tahun dan kemudian
di ganti oleh Pdt. Poli.
Setelah kepemimipinan Pdt. Poli di
ganti oleh Pdt. Lakusa, kemudian Pdt. Saina, Pdt. Nain Beli serta Pdt. L. Moatta tahun 1943, dan Pdt. Pisdon.
Disaat
kedua hamba Tuhan Pdt. L. Moatta dan
Pdt. Pisdon melayani di Kiraman
Batulolong tahun (1944), datanglah
Ev. Lukas Langkola dari Makassar
bekerja sama dengan hamba Tuhan dari kerajaan Batulolong dan melakukan
Kebaktian Kebangunan Rohani besar-besaran dari Keleisi dan terus beroperasi
sampai di Mainam dengan Thema:
Zending Memberitakan
Injil Kebenaran. Mereka membongkar mesbah-mesbah
penyembahan berhala, mengumpulkan segala ukiran-ukiran dan semua benda yang di
anggap jimat di kumpulkan di kampung Tafui Kadeli bersama orang-orangnya
kemudian Ev. Lukas Langkola
membuka alkitab dan orang-orang yang mempunyai benda-benda jimat
masing-masing maju manaruhkan tangan di atas alkitab dan berjanji dengan bahasa
daerah sebagai berikut: “LALA PIDONG WII BATA BA ITA PIDONG BEINI
HALOLI NAHA, SURA SISA LAHEY DO NI HALOL HEY” Artinya; Berhala baik itu kayu maupun batu dan jimat-jimat yang kami
pegang sekarang kami berjanji untuk tidak mau mengikutinya atau
mempercayainya lagi, kami berkomitmen untuk percaya dan mengikuti hanya kepada
surat Alkitab Allah.
Penginjilan
yang dilakukan olen bapak Ev. Lukas
Langkola di kerajaan Batulolong bernada Zending maka pelayan-pelayan dari
Gereja Masehi Injil di Timor tidak mendukundnya, namun beliau tetap semangat
untuk terus melakukan terobosan-terobosan rohani. Saat beliau mengadakan
KKR besar-besaran di desa Kuneman justru gereja Zending semakin berkembang
dengan pesat di kerajaan Batulolong, kerajaan Kolana kemudian mertambat sampai
ke Langkuru dan Pido pada tahun (1943-1944).
Sejak
saat itu gereja Zending mulai merambat masuk ke kampung-kampung seperti,
Kuneman, Dalaman, Lampatei, Buloloman dan Kalangmana. Gereja Zending
Kuneman berdiri tahun 1944,
pemimpimnya adalah Ev. L. Langkola,
dan di bantu oleh beberapa orang dari gereja Zinding Kalangmana, Kurongpali,
Buloloman dan Wongman.
My Web: http://johnhome.tk/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.