alamat email

YAHOO MAIL : saj_jacob1940@yahoo.co.id GOOGLE MAIL : saj.jacob1940@gmail.com

Senin, 23 Februari 2015

272 NELAYAN INDONESIA DITAHAN DI AUSTRALIA

272 Nelayan Indonesia Ditahan Di Australia

Sebanyak 272 nelayan Indonesia kini ditahan Pemerintah Australia. Mereka ditangkap dalam operasi penertiban yang dilakukan selama 12-21 April 2005 dengan tuduhan telah menangkap ikan di perairan zona ekonomi sksklusif Australia secara tidak sah.
Satu dari 272 nelayan itu, yakni Muhammad Heri, telah meninggal pekan lalu di Darwin dan Jumat kemarin jenazah diterbangkan dari Australia menuju Bandara Juanda, Surabaya, untuk dimakamkan di Probolinggo. Demikian dikatakan Kepala Pusat Informasi  dan Pelayanan Masyarakat  Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP) Aji Sularso, Jumat (6/5-2005) di Jakarta.

Menurut dia, operasi penertiban itu, selain menggunakan kapal patroli, juga melibatkan pesawat dan, helikopter. Dalam operasi bersama bersandi Clear Water tersebut dilibatkan pula dua petugas dari Indonesia, yakni Hendra Prasmono (Bea dan Cukai) dan, Joni Junaidi dari DKP. Dalam operasi yang dilakukan, kapal Dame Roma Mitchel berhasil menangkap dua kapal ikan Indonesia, yakni kapal motor (KM) Sumiana dan KM Tiara Indah dengan 15 anak buah  kapak ABK).
Sementara itu, 30 kapal ikan dari Indonesia bersama 257 ABK berhasil ditangkap dalam operasi yang digalakan dilepas pantai utara Australia. Menurut Aji Sularso, dari 257 orang ABK itu, 27 diantaranya sudah dituntut dengan tuduhan menangkap ikan secara ilegal.

Lalu, 109 orang lagi masih diperiksa aparat penegak hukum Australia. Namun, Sularso tidak mengebutkan nasip 121 orang ABK lainnya. Tentang nelayan Indonesia, Muhmmad Heri, yang meninggal dalam tahanan di Darwin, ia mengatakan “hasil pemeriksaan ahli Forensik di Australia menyebutkan korban menderita penyakit jantung. Jadi, kemarin itu bukan disebabkan perlakuan tak manusiawi selama dalam tahanan”. Sementara itu, Wahyu Susilo dari Migrant Care menilai pernyataan kematian Heri akibat serangan jantung adalah sangat terburu-buru.

Bahkan, pernyataan tersebut menunjukkan tak ada poletik perlindungan terhadap warga Indonesia di luar negeri. Untuk itu, pemerintah RI harus mendesak Australia segera menginfestigasi penyebab kematian Muhammad Heri dan tak terburu-buru menerima alasan kematian Heri dipicu penyakit jantung. “ Kasus serupa pernah terjadi tahun 2003.
Ketika itu seorang nelayan asal NTT bernama Mansyur La Ibu meninggal mesterius setelah ditangkap aparat perbatasan perairan Australia. Jadi, keliru besar jika tidak dilakukan infestigasi”, ujur Wahyu Susilo.
 Penilaian terhadap nelayan Indonesia tidak bisa hanya pada aspek hukum saja.
Akan tetapi, harus dikaji perspektif antropologis-historis guna mengungkap pemicu nelayan Indonesia dalam mencari ikan di Zona ekonomi eksklusif Australia.(JAN-Kompas, 07-05-2005)


Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.