Akan
Dibangun Permukiman Nelayan di Pulau
Pasir
JAKARTA - Menteri
Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Mennakertrans) Jacob Nuwa Wea siap membangun
permukiman nelayan di kawasan Pulau Pasir (Ashmore reef) yang saat ini diklaim
sebagai milik Australia.
Upaya itu menjadi
bagian dari pemberdayaan pulau-pulau kecil dan para nelayan di kawasan
perbatasan negara Indonesia dengan negara-negara tetangga. "Ini harus
menjadi bagian dari strategi pengembangan masyarakat, khususnya para nelayan yang
berada di 88 pulau perbatasan Indonesia dengan negara lain.
Aktivitas
tersebut juga untuk mencegah agar pulau-pulau yang menjadi titik perbatasan
negara tidak lagi diklaim oleh negara tetangga terdekat," katanya dalam
Diskusi Terbatas ''Menggugat Keberadaan Pulau Pasir dan Celah Timor'' di
Jakarta, Selasa (24/6).
Menurut Jacob,
sekitar 100 permukiman nelayan yang akan dibangun tersebut untuk, mendukung
aktivitas nelayan-nelayan Indonesia di kawasan itu. Selain memberdayakan
nelayan, pulau-pulau perbatasan tersebut dapat dikembangkan untuk
mengoptimalkan sumber daya perikanan melalui penarikan investasi dan,
pengelolaan budi daya ikan terpadu.
Dalam jangka
panjang, tegasnya, pulau-pulau di perbatasan tersebut tidak lagi dijadikan
tempat yang aman bagi aktivitas penyelundupan dan imigran gelap.
Seperti diketahui, keberadaan gugusan Pulau
Pasir yang menjadi batas Zona Ekonomi Eksklusif (ZEE) dan, batas-batas dasar
laut tertentu antara Indonesia dan Australia, masih menyimpan kontroversi.
Di samping itu,
masalah perbatasan negara masih perlu dibicarakan lagi sebagai konsekuensi
berdirinya negara Timor Leste.
Sehubungan dengan
itu, Pemerintah Daerah Nusa Tenggara Timur (NTT) juga telah membentuk Kelompok
Kerja Pulau Pasir dan Celah Timor untuk meninjau kembali keberadaan Pulau
Pasir.Gugusan pulau itu telah digunakan selama beratus-ratus tahun oleh
nelayan-nelayan Pulau Rote, Kabupaten Rote-Ndao, NTT, sebagai tempat istirahat
dalam menangkap ikan di perairan tersebut.Namun, pulau tersebut kini telah
dijadikan sebagai kawasan konservasi oleh Pemerintah Australia. Para
nelayan asal Pulau Rote ditangkap bila mendekat ke Pulau Pasir.
Kesenjangan
Sementara itu, Direktur
Pemberdayaan Pulau-Pulau Kecil, Departemen Kelautan dan
Perikanan (DKP), Alex SW Retraubun, mengatakan, pemberdayaan pulau-pulau
kecil khususnya di kawasan perbatasan dimaksudkan untuk mengurangi kesenjangan
antara para nelayan dan masyarakat di kawasan daratan.
Dengan demikian, dapat
meminimalisasi dampak sosial ekonomi bagi masyarakat Indonesia di kawasan
perbatasan. Saat ini, pihaknya tengah menyusun beberapa langkah konkret untuk
memberdayakan pulau-pulau di perbatasan, seperti di Pulau
Miangas yang berbatasan dengan Filipina dan Pulau
Nipa yang berbatasan dengan Singapura.
Pulau-pulau tersebut, baik
yang berpenghuni maupun tidak, disusun peta potensi sumber dayanya sehingga
dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi spesifik lokal. "Perlu ada
aktivitas sebagai kontribusi Pemerintah Indonesia dalam memberdayakan
pulau-pulau di perbatasan. Berbagai upaya dapat dilakukan dengan pengembangan
budi daya ikan terpadu maupun investasi pengolahan ikan dengan melibatkan
masyarakat di sekitar kawasan itu," paparnya. (H-12)-internet.
Penulis :
Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.