BERANDA TANAH AIR
4.500 Pulau Terdaftar di PBB
Sebanyak 4.500 pulau dari 13.466 pulau di Indonesia telah terdaftar di Perserikatan
Bangsa-Bamngsa (PBB). Sisanya, 8.966 pulau, bakal didaftarkan oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan tahun depan. Pulau-pulau yang terdaftar di Perserikatan Bangsa-Bangsa tersebut termasuk 92 pulau kecil terluar yang telah resmi diidentifikasi, Karena telah dilindungi PBB, diharapkan tidak akan muncul lagi klaim dari Negara tetangga. Direktur Jenderal Kelautan Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil Kementerian Kelautan dan Perikanan Sudirman Saad mengemukakan hal ini di Pulau Lingayan, Desa Ogatua, Kecamatan Dampal utara, Kabupaten Tolitoli, Sulawesi Tengah, Rabu (17-8-2011), dalam peringati hari kemerdekaan RI ke-66 RI.
Sudirman bersama warga Lingayan dan Wakil Gubernur Sulawesi Tengah Sudarto mengibarkan bendera Merah Putih pertama kali di pulau itu.“Kami harap masyarakat, terutama mereka yangt tinggal di pulau-pulau kecil terluar, turut menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia. Kami berkomitmen membangun infrastruktur dan menyejahterahkan warga pulau-pulau kecil terluar,” tutur Sudirmasn.
Menurut Sudirman, pulau-pulau kecil terluar menjadi tanggung jawab 17 kementerian. Adapun Kementerian Kelautan dan Perikanan pada tahun ini mengalokasikan
Rp.80 miliar untuk membangun fasilitas air bersih, bantuan kapal dan alat tangkap ikan bagi nelayan, serta penyediaan listrik tenaga surya. Selain itu, untuk membuka akses ke pulau-pulau kecil terluar, pemerintah akan membangun pelabuhan lingkar luar.
Pada September 2011, pelabuhan akan dibangun di Pulau Nipah, Kepulauan Riau, dengan nilai investasi pertama Rp.600 miliar dari total Rp.3 triliun. “Pada tahun berikutnya, kami akan membangun pelabuhan lingkar luar di Pulau Lingayan. Pulau itu merupakan jalur lalu lintas laut Selat Makassar,” kata Sudirman.
Sementara itu Kepala Desa Ogatua Kasman Daeng Parebba mengemukakan, Pulau Lingayan termasuk pulau tertinggal. Warga setempat kesulitan mendapatkan air bersih, listrik, dan bahan baker untuk disel kapal. Warga yang umumnya hidup sebagai nelayan kesulitan mengembamngkan budidaya laut. Kasman berharap pemerintah pusat juga memberikan bantuan kapal dan alat tangkap ikan, serta memdampingi warga membudidayakan rumput laut. (Sumber : Tolotoli-HEN-Kompas, 18-8-2011).
Penulis
: Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.