Dalam dua minggu terakhir ini
pihak keamanan Australia mencokok sekitar 200 perahu nelayan tradisional
Indonesia di Laut Timor
yang masih berada dalam wilayah perairan nusantara, kemudian menggiring mereka
masuk ke wilayah 12 mil Australia dan menuduh
para nelayan Indonesia memasuki perairan Australia secara illegal dan mencuri
ikan dan biota laut lainnya.Demikian yang terungkap dalam dialog antara 20 orang nelayan tradisonal Indonesia dengan Ketua
Kelompok Kerja (Pokja) Celah Timor dan Gugusan Pulau Pasir,Ferdi Tanoni di
Kupang,Minggu (04/05/08).
Para nelayan tradisional
Indonesia ini mengakui bahwa alasan mereka mendatangi kediaman Ferdi Tanoni
untuk menyampaikan kebiadaban perlakuan Australia terhadap mereka karena tidak
tahu harus melapor kemana,sementara yang mereka tahu selama ini bahwa hak-hak
mereka selalu disuarakan oleh Lembaga yang dipimpin Ferdi
Tanoni ini.
Salah seorang nelayan tradisional
Indonesia Haji Metu mengungkapkan tentang kebiadaban petugas Australia bahwa
rekan-rekannya ditangkap pada titik koordinat 11.27.124.32 yang jelas-jelas
menunjukkan bahwa posisi para rekannya ketika dicokok petugasAustralia,masih
berada dalam perairan Nusantara bahkan posisi mereka masih sekitar 30 mil
jaraknya dari garis Zona Ekonomi
Eksklusif
Indonesia Australia.
Salah seorang rekannya
Maktiare Ali menimpali bahwa ketika petugas Australia menangkap mereka kemudian
alat GPS yang biasa digunakan untuk menentukan posisi mereka dirampas oleh
petugas Australia untuk dimusnahkan dengan tujuan agar menghilangkan
bukti,kemudian mereka digiring masuk jauh ke dalam wilayah 12 mil Australia. Setelah diyakini bahwa para hasil
buruan mereka telah berada dalam perairan Australia,kemudian para petugas
Australia mulai mengambil foto dan film untuk didokumentsikan sebagai bukti
bahwa para nelayan tradisional Indonesia benar-benar telah melanggar perairan
Indonesia,tambah Guntur Dahlan.
Berkaitan dengan pengakuan
terbaru dari para nelayan tradisional Indonesia yang diintimidasi dan
diperlakukan secara tidak manusiawi, Ketua Pokja Celah Timor dan Gugusan Pulau
Pasir, Ferdi Tanoni mengatakan
bahwa Jakarta harus berani menuntut ganti rugi dari Australia. Selain
itu kata Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) ini bahwa Jakarta juga harus berani membatalkan secara unilateral seluruh
perjanjian RI-Australia di laut Timor yang sangat merugikan bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indopnesia.
Jakarta juga harus melihat
bahwa apa yang disuarakan ini bukan sekedar membela hak dan kepentingan para
nelayan tadisional Indonesia belaka, namun lebih dari pada itu adalah
KEDAULATAN Negara Kesatuan Republik Indonesia dikoyak-koyak oleh Australia.
Lembaga Dewan
Perwakilan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia selama hanya berbicara tentang
masalah perbatasan Indonesia dan Singapura atau Indonesia dan Malaysia
saja,akan tetapi harus segera bersikap pro aktif tentang masalah perbatasan
Indonesia-Australia dan Timor Leste yang sangat kaya akan fosil bahan bakar
minyak dan gas.
Selain itu menurut mantan
agen imigrasi Kedutaan Besar Australia ini bahwa,
Angkatan Laut Indonesia perlu menempatkan sekitar 20 kapal perang yang canggih
di perairan Laut Timor yang sangat strategis ini untuk melindungi para sesama
anak bangsa dan menjaga kedaulatan dan keutuhan wilayah Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
Bila tidak, maka
satu atau dua waktu kedepan ini tidak mustahil Pulau Rote di Nusa Tenggara
Timur akan dicaplok Australia ”,kata Tanoni.
Kupang,Minggu 04
Mei 2008 Yayasan Peduli Timor Barat Leo.
Get the name you always
wanted with the new y7mail email address.
HYPERLINK
"http://www.yahoo7.com.au/y7mail.Internet"
Penulis :
Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.