Kemitraan Global Tak Lagi Soal
Kemiskinan
Penulis
: Palupi Annisa Auliani | Rabu, 27 Maret 2013 | 22:31 WIB
Presiden
Susilo Bambang Yudhoyono dan Presiden Ellen Johnson Sirleaf bersama para
anggota panel Pertemuan Tingkat Tinggi Pembahasan Agenda Pembangunan Pasca-2015
berfoto bersama usai pembukaan pertemuan itu di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/3).
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono
mengatakan pertemuan keempat panel tingkat tinggi (high
level panel / HLP) PBB
mengenai agenda pembangunan pasca-2015 menyepakati bentuk kerja sama kemitraan
global untuk kerja sama pembangunan baru setelah berakhirnya Tujuan Pembangunan
Milenium (MDGs). Pembangunan berkelanjutan menjadi penekanan kemitraan
tersebut.
"Kemitraan global bukan hanya
kerja sama negara maju dan berkembang, bukan hanya negara dan `non-state
actor`, bukan hanya pengurangan kemiskinan tapi juga permbangunan
berkelanjutan," kata Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam konferensi
pers, di Nusa Dua, Bali, Rabu (27/3/2013). Konferensi pers digelar bersama
Presiden Liberia Ellen Johnson Sirleaf dan Menteri Pembangunan Internasional
Inggris Justine Greening, seusai pertemuan HLP tersebut.
Indonesia menjadi tuan rumah pertemuan
panel tinggi PBB itusetelah sebelumnya rangkaian pertemuan serupa dilaksanakan
di New York (September 2012), London (November 2012), dan Monrovia (Januari
2013). Fokus pertemuan HLP di New
York adalah pengurangan kemiskinan global.
Sementara
pertemuan di London, mengambil fokus pada masalah individu dan rumah tangga.
Lalu pertemuan di Monrovia menempatkan blok pembangunan nasional sebagai fokus
pembahasan. "Kami bahas (di Bali) secara utuh
yang jadi perhatian utama (terkait kemitraan global) berangkat dari sebuah
evaluasi menyangkut kerja sama global dalam pencapaian MDGs," kata
Presiden.
Menurut Presiden, pembahasan menjadi
sangat menarik karena banyak pandangan yang diungkapkan anggota panel termasuk
dari sisi pendanaan, aspek berbagi teknologi, perdagangan dan pemerintahan.
Dengan disepakatinya bentuk kemitraan global itu maka panel dapat mulai
menyusun dokumen hasil pembahasan yang akan diserahkan pada Sekretaris Jenderal
PBB Ban Ki moon. Penyerahan dokumen itu dijadwalkan pada Mei 2013.
"Outcome
document itu akan
berisi visi agenda dan juga tujuan atau goals
dengan narasi yang
diperlukan," kata Presiden. Judul laporan hasil pembahasan tersebut, ujar
Presiden, adalah "Push 2015 Development Agenda".
Pengganti
MDGs kemungkinan akan disebut Sustainable
Development
Goals SDGs.
Namun menurut Presiden sebelum 2015
masih ada proses multilateral untuk melengkapi dokumen itu dengan hasil kerja
kelompok kerja terbuka dan KTT Rio+20. "Ketiga
dokumen itu akan diangkat PBB lalu dibahas ditingkat multilateral,"
katanya. Presiden berharap sebelum 2015 berakhir sudah ada kerangka kerja sama
baru pengganti MDGs yang mungkin disebut sebagai "Sustainable Development
Goals (SDGs)KOMPAS/ICHWAN SUSANTO
Penulis : Simon
Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.