LAUT TIMOR - CELAH TIMOR DAN MINYAK DAN GAS BUMI
PRESS
RELEASE:MASYARAKAT TIMOR BARAT
BUKAN
WARGA DUNIA KELAS TIGA
YAYAYAN PEDULI TIMOR BARAT
(West Timor Care Foundation
Jalan Perwira 33
Kupang Timor Barat
Phone/Fax:+62 380 830191
Email:westtimorcarefoundation@...
PRESS RELEASE
Masyarakat Timor Barat Bukan
Warga Dunia Kelas Tiga
Masyarakat di Timor bagian
barat Nusa Tenggara Timur (NTT) dan pulau-pulaunya, bukanlah warga negara dunia
kelas tiga sehingga mudah dipermainkan oleh Australia dengan menguasai hampir 85 persen wilayah dasar Laut Timor yang kaya dengan minyak
dan gas bumi (migas) itu. "Masyarakat kita bukan warga dunia kelas
tiga, tetapi memiliki kedudukan yang sederajat dengan masyarakat dunia
lainnya.Karena itu, Australia jangan lagi menguasai
seluruh kekayaan di Laut Timor, tetapi dibagi secara merata demi meningkatkan
kesejahteraan rakyat di Timor Barat, Australia Utara dan Timor Timur kata Ketua
Pokja Celah Timor, Ferdi Tanoni di Kupang, Minggu (07/09/08).
Tanoni yang juga mantan
agen Imigrasi Kedutaan Besar Australia dan Ketua Yayasan Peduli Timor Barat
(YPTB) mengemukakan pandangannya tersebut berkaitan dengan rencana kunjungan
Duta Besar Australia, Bill Farmer ke Kupang,
pada 9-10 September mendatang dengan menghadirkan kapal patroli Bea dan Cukai
Australia. Ditegaskan pula bahwa nelayan tradisional Indonesia yang mencari
nafkah di Laut Timor bukanlah pelaku illegal fishing dan tidak pernah melanggar
ZEE Australia berhubung di Laut Timor dan Arafura belum ada ZEE yang sah
berdasarkan pada perjanjian RI-Australia tahun 1997.
Penulis Buku "Skandal
Laut Timor, Sebuah Barter Politik Ekonomi Canberra-Jakarta, 2008" itu
mengatakan, tindakan Australia dengan menguasai 85
persen wilayah dasar Laut Timor yangkaya akan deposit bahan bakar fosil itu
sejak 1971-1972 itu tidak benar.Pada 1979, tambah Tanoni, Australia juga
menetapkan secara unilateral Zona Perikanan Australia (AFZ), dan secara sepihak
pula menetapkan gugusan Pulau Pasir sebagai cagar alam nasional Australia pada
1989 serta pada 1994, secara sepihak pula mengganti AFZ menjadi Zona Ekonomi
Eksklusif (ZEE) Australia yang diberlakukan di seluruh negeri itu.
"Atas dasar itulah, Australia kemudian melakukan tindakan secara tidak
manusia terhadap nelayan tradisional Indonesia yang
telah menjadikan Laut Timor sebagai ladang kehidupannya sejak 1609 dan
menjadikan gugusan Pulau Pasir sebagai rumah keduanya setelah mencari ikan dan
biota laut lainnya di Laut Timor," katanya.
Setelah semuanya itu
dilakukan oleh Australia, tambahnya, pemerintah Indonesia seolah didesak untuk
menyetujuinya dengan berargumentasi bahwa di dasar Laut Timor terdapat
perpanjangan daratan secara alamiah (na
atural prolongation) landas
kontinen Australia dan Palung Timor adalah batas landas kontinen Australia yang
memisahkan Pulau Timor dan Benua Australia.â€
tural prolongation) landas
kontinen Australia dan Palung Timor adalah batas landas kontinen Australia yang
memisahkan Pulau Timor dan Benua Australia.â¬Padahal argumentasi Australia
tersebut sesungguhnya tidak benar dan tindakan yang dilakukan oleh Austra汩愠瑥
alia tersebut
sama sekali tidak dibenarkan oleh hukum internasional mana pun, karena
bertentangan dengan Konvensi Hukum Laut PBB (UNCLOS) 1982," kata Tanoni. Kunjungan Duta Besar Australia Bill Farmer diharapkan tidak
membuai Pemerintah dan bangsa Indonesia khususnya di Nusa Tenggara Timur dengan
bantuan kemanusiaan yang diberikan demi mempertahankan eksistensi Australia
atas Laut Timor yang sangat kaya raya ini.
"Kita
harapkan, bantuan kemanusiaan yang diberikan Australia murni untuk kemanusiaan
demi membangun sebuah persahabatan yang sejati dan tulus tanpa ada maksud
terselubung di balik bantuan yang bernada dasar kemanusiaan itu," ujarnya.
Apapaun
juga yang dilakukan Canberra dan Jakarta,diharapkan tidak mengorbankan hak-hak
dasar dan kepentingan rakyat Indonesia di Laut Timor dan Gugusan Pulau Pasir
yang berlimpah akan bahan bakar fosil dan hasil laut lainnya, tegas Tanoni.
Menurut
Tanoni, Australia harus mengingat kebaikan, ketulusan, kejujuran dan kesetiaan
orang-orang di Timor bagian barat NTT yang telah merelakan wilayahnya sebagai
"buffer zone" atau zona penyangga Australia untuk menahan laju
pasukan Jepang yang hendak memasuki Australia dari arah utara pada masa Perang
Dunia II.
"Akibat
kesetiaan yang diberikan orang-orang Timor barat buat Australia itulah, banyak
warga negara kita harus mendapat siksaan yang keji dari tentara Jepang dan
dibunuh pada masa itu. Disinilah Australia harus melihatnya, bukan menjadikan
masyarakat kita sebagai warga dunia kelas tiga dengan menguasai seluruh
kekayaan di Laut Timor ," katanya.
Ia menambahkan,
tentara Jepang tidak hanya menyiksa dan membunuh orang Timor, tetapi juga
membakar rumah-rumah mereka, mencuri ternak piaraan para petani, merampas hasil
pertanian serta memperkosa isteri-istri orang Timor pada saat itu.
Orang Timor yang
menjadi korban selama masa Perang Dunia II karena kesetiaannya kepada Australia
pada saat itu, kata Tanoni, berkisar antara 40.000-70.000
jiwa, sedang tentara Australia yang tewas hanya tercatat 40 orang saja.
"Ini sebuah
ironi..Apakah Australia pada saat itu hanya menjadikan orang-orang kita sebagai
'perisai manusia' (human shield) ?. Karena itu, kita harapkan Australia dapat
menggunakan hati nuraninya agar mau bersedia merundingkan kembali seluruh
perjanjian antara RI-Australia yang dibuat sejak 1971-1997
secara trilateral bersama Timor Timur secara lebih
berimbang dan adil demi kesejahteraan bersama masyarakat di tiga negara
itu," kata Tanoni.
Kupang,7 September 2008
Yayasan Peduli Timor Barat,
(Leo)
Kamis, 10 Maret
2005.Internet.
Penulis : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.