Mengantisipasi Resesi Ekonomi
Global
Oleh : Drs.Simon Arnold Julian Jacob
BERBAGAI situasi dewasa ini memang tidak
mengenakkan.
Ketidakseimbangan global, krisis di AS, melonjaknya
harga minyak mentah dunia, dan tingginya harga komoditas yang menjadi isu
sentral dalam pertemuan G-7 baru-baru ini, mendorong pemerintah dan masyarakat mencari
jalan keluar yang efektif.
Kita
menghadapi kompleksitas situasi.
Pemerintah dari jauh-jauh hari telah
menyadari situasi yang kritis ini cepat atau lambat pasti berimbas pada
perekonomian Indonesia. Pada paruh kedua 2007, pemerintah bahkan melakukan
berbagai antisipasi dengan mengadakan exercise atas sejumlah kemungkinan
dan skenario, termasuk skenario terburuk yakni bila harga minyak mentah dunia
rata-rata dalam satu tahun menembus level US$ 100 per barel.
Soal minyak, Menteri Negara Perencanaan Pembangunan
Nasional/Kepala Bappenas Paskah Suzetta mengungkapkan subsidi dalam APBN bisa
mencapai Rp 300 triliun, jika harga minyak terus bertengger di tingkat US$ 110.
Dengan perkembangan harga minyak saat ini, pemerintah harus siap dengan
berbagai skenario kalau harga minyak sampai dengan US$ 105 hingga US$ 110.Di
lain pihak, DPR menginginkan agar produksi minyak terus ditingkatkan menjadi
960 ribu barel per hari, dari usulan semula pemerintah sebesar 910 ribu barel
per hari.
Nampaknya, pemerintah dan DPR harus membahas
kembali secara menyeluruh berbagai asumsi APBN, sehingga APBN Perubahan tidak
hanya perubahan sesaat saja, tapi sustainable
sepanjang 2008 dan nanti harus disambung dengan APBN 2009. Pemerintah sejak
2007 sudah menyiapkan sembilan langkah antisipasi untuk menyelamatkan APBN yang
disampaikan ke publik pada kuartal ketiga tahun lalu. Selain itu, pemerintah
melakukan segala mekanisme seperti yang direkomendasikan G-7.
Pertama, membuat instrumen pemantauan dini dan survailance yang terus memberikan warning kepada para pengambil keputusan tentang perekonomian
yang telah dan akan terjadi di Indonesia dengan segala antisipasinya.
Kedua, berkomitmen tinggi untuk meningkatkan peringkat utangnya (soverign rating). Hasilnya, pada 14
Februari 2008, Fitch Rating menaikkan peringkat Indonesia dari BB- menjadi BB.
Hal ini merupakan sinyal positif; di tengah ancaman resesi dunia, ternyata
terjadi peningkatan rating Indonesia. Dengan demikian tentu akan meminimalkan cost
of borrowing.
Ketiga,
aktif mengadakan diskusi dengan para analis dan pelaku pasar. Hal ini untuk mendapatkan masukan mengenai pandangan mereka
terhadap outlook perekonomian
global dan Indonesia, sehingga diperoleh benchmark
dalam menentukan besaran-besaran asumsi makro.
Keempat,
Meningkatkan koordinasi dengan Bank Indonesia
dalam rangka menjaga stabilitas ekonomi. Koordinasi ini menunjukkan hasil yang
semakin positif dengan dibentuknya Forum Stabilitas Sektor Keuangan (FSSK).
Forum ini bertugas memantau dan mengantisipasi krisis di sektor keuangan.
Sebagai langkah antisipatif terhadap
perlambatan ekonomi global dan kenaikan harga minyak mentah dunia, pemerintah
berinisiatif mengadakan perubahan terhadap asumsi makro APBN 2008. Perubahan
asumsi ini tentu akan mengubah keseluruhan pos dalam APBN 2008. Mengapa perubahan itu harus
dilakukan sekarang? Bukankah APBN 2008 baru berjalan dua bulan?
Pemerintah memandang perlu perubahan APBN
dilakukan sekarang, sebab bila tidak, dikhawatirkan akan mengganggu pelaksanaan
APBN 2008 dan tidak dapat menampung segala perubahan yang terjadi.
Hal ini mengingat asumsi ekonomi makro dalam APBN 2008 sulit
dipertahankan. Bila
tetap dipertahankan, kredibilitas APBN 2008 justru akan dipertanyakan, defisit
anggaran akan meningkat tinggi, dan tidak dapat dibiayai, serta program
kebijakan stabilisasi harga pangan tidak dapat dilaksanakan secara penuh. Dengan
berbagai pertimbangan inilah
pemerintah memutuskan untuk mempercepat perubahan APBN 2008. Tentunya dengan
pertimbangan yang matang. Kita percaya pemerintah berusaha keras ke arah yang
benar, untuk menjaga kemaslahatan rakyat semaksimal yang bisa dilaksanakan. (Internet).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.