TINDAKAN PATROLI AUSTRALIA DILUAR BATAS KEMANUSIAAN.
YAYASAN PEDULI TIMOR BARAT
(West Timor Care
Foundation)
Jalan Perwira 33
Kupang-Timor Barat
Phone/Fax; (0380) 826 187
Email:
HYPERLINK"http://groups.yahoo.com/group/KESTA/post?postID=pjbHJzvET4QJoBYH2t6rZmeEcbw1ytdASVRdH1EF2n0PDjg3S3TfYjNqMASP8y4UZJ8v1zMiLr_2SbcUnG2_isOHE0EIWQ"
ferdi@...
Sembilan perahu nelayan
tradisional Indonesia asal Pulau Rote, Nusa Tenggara Timur (NTT) dan Merauke,
Papua serta Seram, Maluku ditembak sampai hancur kemudian dibakar dan
ditenggelamkan oleh patroli Angkatan Laut Australia, ketika para nelayan itu
sedang mencari ikan di Laut Arafura dan Laut Timor. "Peristiwa itu terjadi
pada awal dan akhir Oktober 2005," kata Jusman, nelayan asal Merauke yang
dibenarkan rekan-rekan nelayan yang lain dari Pulau Rote dan Seram kepada
Direktur Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni dan para wartawan di
sebuah tempat persinggahan sosial di Kupang, Minggu (6/11). 25 orang nelayan asal Pulau Rote, NTT, dipulangkan
pemerintah Australia pada Sabtu (5/11) dengan menggunakan sebuah pesawat carteran,
Alliance, sedang enam orang nelayan asal Merauke dan Seram, dipulangkan pada 1
November lalu via Kupang dengan menggunakan pesawat regular Darwin-Kupang, Air
North.
Jusman mengisahkan kepada
Tanoni yang disaksikan wartawan, bahwa pada 23 dan 27 Oktober 2005, ia bersama lima orang rekannya menggunakan
perahu "Putri-01 dan Hesti 01" tengah mencari ikan di Laut Timor
setelah beberapa hari melakukan hal yang sama di wilayah perairan Laut Arafura
dengan menggunakan peralatan tradisional sebagai penunjuk arah (Kompas). Namun,
kami langsung dihadang kapal Patroli Angkatan Laut Australia, kemudian kami
diperintahkan untuk segera meninggalkan perahu kami, dan dievakuasi ke kapal
patroli AL Australia tanpa alasan yang jelas " kata Jusman dan sejumlah
rekannya.Ia menambahkan, ketika mereka berada di atas kapal patroli
ALAustralia, Jusman dan rekan-rekannya berulangkali memohon kepada petugas
patroli AL Australia untuk dilepaskan agar segera kembali ke Indonesia dengan
perahu "Putri-01 dan Hesti 01". Namun, permintaan mereka ditolak oleh
patroli AL Australia.
"Tidak
lama kemudian, perahu kami ditembaki sampai hancur kemudian dibakar dan
ditenggelamkan di Laut Timor," katanya sambil meneteskan air mata
mengenang tragedi yang dialami pada saat itu. "Kepada Tanoni yang selama
ini dikenal selalu menyuarakan hak-hak dan kepentingan para nelayan tradisional
Indonesia, mereka menyatakan bahwa, “Hari ini...kami bersumpah untuk tetap
kembali lagi ke Laut Arafura dan Laut Timor untuk mencari ikan di sana, karena
sudah menjadi mata pencaharian kami sejak dahulu kala”, serta meminta bantuan
YPTB untuk menyampaikan protes kepada Pemerintah Indonesia di Jakarta yang
dirasakan tidak pernah melakukan suatu pembelaan apapun terhadap nasib mereka
selama ini”, tambahnya.
Sementara itu,
Direktur Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB), Ferdi Tanoni menegaskan, ia akan
melaporkan kasus ini ke pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, karena
perbuatan Australia dinilai telah berada diluar batas kemanusian dan
menginjak-injak harkat dan martabat Bangsa Indonesia, perbuatan seperti ini
bukan baru satu dua kali,tetapi berulang kali, tegasnya. Tanoni menambahkan,
YPTB sudah melakukan koordinasi antara lain dengan Ocean Watch, Himpunan
Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) dan Solasir (Solidaritas Nelayan Pulau Pasir)
untuk menyampaikan petisi "tragedi nelayan Indonesia" itu ke Presiden
SBY, PM Australia John Howard dan Sekjen PBB Kofi Annan pada 19 November
mendatang.
Kupang,06 Oktober 2005
Yayasan Peduli Timor Barat
(YPTB)
Leo Lumoly Humas dan Publikasi
Mobile: 0856 379 8415
2006-10-13 14:34:12
wib-Internet.
Penulis :
Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.