24/07/2008
12:13 wib - Nasional Aktual
YPTB Usulkan Australia-Indonesia
Joint Fishing Zone
Kupang,
CyberNews. Ketua Yayasan Peduli Timor Barat (YPTB) Ferdi Tanoni mengecam
pasukan keamanan Australia yang menangkap dan memperlakukan para nelayan
tradisional Indonesia yang beroperasi di Laut Timor secara sewenang-wenang.
Untuk itu, Ferdi Tanoni menyurati Menteri Kehakiman dan Jaksa Agung Australia
Utara Dr Christopher Bruce Burns, MLA. “Sebagai sahabat lama atas nama
rekan-rekan yang tergabung dalam YPTB dan Pokja Celah Timor dan Gugusan Pulau
Pasir kami menyampaikan salam kepada Pemerintah Australia Utara, dan atas nama
pribadi menyampaikan salam hangat untuk Christopher Bruce Burns dan
keluarganya,” tulis Ferdi mengawali suratnya. Alasan ia menulis surat ini
sehubungan dengan meningkatnya kejadian penangkapan nelayan tradisional
Indonesia di Laut Timor oleh aparat keamanan Australia.
“Kita semua
sadar bahwa ada Nota Kesepahaman (MoU) antara Pemerintah Indonesia dan
Australia yang dibuat pada tahun 1974 tentang aktifitas nelayan tradisional
Indonesia yang beroperasi di wilayah yang diklaim Australia sebagai Zona
Perikanan Australia,” kata mantan agen imigrasi Kedutaan Besar Australia ini.
Ferdi dengan tegas menolak berbagai bentuk intimidasi aparat keamanan
Australia, dengan alasan apapun, terhadap nelayan tradisional Indonesia yang
mencari nafkah di Laut Timor. "Saya percaya bahwa kita semua sepakat untuk
mengutuk dengan keras bahkan melakukan perlawanan terhadap berbagai aktivitas
nelayan tradisional Indonesia di Laut Timor yang berkaitan dengan kegiatan
kejahatan transnasional," katanya.
"Tapi
tindakan intimidasi, seperti memaksa menggiring para nelayan Indonesia yang
sedang beroperasi di perairan Nusantara masuk jauh ke dalam wilayah 12 mil
Australia, kemudian dituduh sebagai pelaku illegal fishing, dijatuhi hukuman
dan hingga memusnahkan perahu mereka, adalah sebuah tindakan tidak terpuji dan
melanggar hukum," kritik Tanoni.
Tanoni
kemudian memberi solusi dengan usul pembentukan sebuah Zona Perikanan Bersama
yang disebut dengan "Australia-Indonesia Joint Fishing Zone".
"Ini
usul lama dan berulang kali saya menyampaikan proposal ini kepada Pemerintah
Indonesia dan Australia," katanya. Menurut Ferdi Tanoni, secara geografis
letak wilayah Indonesia sangat berdekatan, antara satu dengan lainnya.
"Sedang secara histories, berabad lalu nenek moyang kita bisa bekerjasama
dan saling saling melengkapi satu dengan lainnya tanpa menghancurkan
kepentingan masing-masing," tandas Tanoni. (MH Habib Shaleh
/CN08)-Internet.
Penulis
: Drs.Simon Arnold Julian Jacob
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.