Pembahasan Pertahanan dan keamanan Negara Kesatuan Republik INDONESIA dan Dunia
Senin, 02 September 2013
Sederet Alutsista Baru TNI
Tentara
Nasional Indonesia (TNI) terus memperkuat persenjataannya. TNI berharap
secara bertahap, kebutuhan minimal akan sistem persenjataan bisa
tercapai tahun 2019.
Sederat Alutsista Baru TNI |
Sejumlah
senjata paling mutahir untuk matra darat, laut dan udara telah tiba
untuk memperkuat TNI. Lembaga analisa militer Global Firepower menaikkan
rangking militer Indonesia dari urutan 18 menjadi urutan 15 sejak Juni
2013 lalu.
"Kita sekarang sedang melakukan modernisasi militer,
membangun tentara yang lebih tangguh," kata Presiden Susilo Bambang
Yudhoyono, saat Peringatan Hari Kebangkitan Teknologi Nasional ke-18 di
Jakarta, Kamis (30/8).
Tak cuma membeli
ke luar negeri. SBY juga mewajibkan industri pertahanan dalam negeri
bangkit dan berkembang. Kelak Indonesia diharakan bisa memproduksi tank
baja, kapal selam hingga jet tempur.
Tentu saja memperkuat
militer tidak murah. Tahun ini pemerintah menggelontorkan dana Rp 25
triliun. Hingga Rp 2014, Rp 150 triliun dianggarkan untuk alutsista dan
pembangunan industri pertahanan.
Dari penelusuran merdeka.com,
berikut persenjataan yang dibeli Kementerian Pertahanan untuk memperkuat
TNI. Harapannya, TNI bisa disegani seperti era Presiden Soekarno.
1. TNI AD
TNI
AD diperkuat sejumlah senjata canggih. Di antaranya 61 unit Tank
Leopard Ri, 42 unit Tank Leopard 2A4, dan 50 tank Marder. Tank produksi
Pabrik Rheinmettal, Jerman ini tiba secara berangsur mulai Oktober 2013.
Tank kelas berat tersebut akan ditempatkan di perbatasan Indonesia dan
Malaysia.
Untuk artileri, TNI Angkatan Darat membeli MLS Astros
II dari Brasil. MLS Astros II merupakan mobil tempur yang mampu
meluncurkan 2 roket, 4 roket dan 16 roket. Jika dalam posisi laras
peluncuran 2 roket, jangkauan yang dicapai hingga 300 km.
Astros II akan dioperasikan Yonarmed I/105 Tarik Ajusta Yudha, Singosari, Malang, Jawa Timur.
TNI
AD juga menambah daya gempur lewat udara dengan sejumlah helikopter
serang. Kini Dinas Penerbang TNI AD mengandalkan 3 buah Mi-35 Hind E
produksi Rusia, maka kini TNI AD telah membeli 8 unit Apache tipe AH-64E
seharga USD 500 juta dari AS. Helikopter serang canggih ini akan
ditempatkan di Laut China Selatan.
Sejumlah panser dan persenjataan lain juga akan memperkuat TNI AD.
2. TNI AL
Di
matra laut, TNI AL juga ingin menunjukkan taringnya sebagai penjaga
samudera. TNI telah memesan tiga kapal selam dari Korea Selatan. Kapal
itu diharap sudah bisa memperkuat Indonesia mulai tahun 2015. Saat ini
wilayah laut Indonesia yang begitu luas hanya dijaga dua kapal selam.
TNI
AL juga akan membeli 11 helikopter antikapal selam dan menghidupkan
kembali skadron antikapal selam. Indonesia pernah memiliki skadron ini
tahun 1960an, tapi kemudian dihapus. Helikopter ini diharapkan sudah
datang tahun 2014 dan ditaruh di Surabaya.
TNI AL berencana
memesan 35 kapal cepat rudal (KCR) untuk mewujudkan kebutuhan minimum.
Dua KCR, yakni KRI Celurit-641, dan KRI Kujang-642 telah memperkuat
armada barat.
Selain itu TNI AL ingin membeli tiga kapal frigat
buatan Inggris. Kapal ini awalnya dipesan Brunei Darussalam, tetapi
kemudian tidak jadi karena butuh personel banyak untuk mengawakinya.
Untuk
marinir, 17 Tank Amfibi BMP-3F dari Rusia telah datang sejak 2012.
Idealnya korps baret ungu ini memiliki 95 tank BMP-3F. Kemhan berjanji
akan terus melengkapinya secara bertahap.
3. TNI AU
Kedatangan
dua Sukhoi SU-30 MK2 pada Februari 2013 lalu memperkuat kekuatan elang
udara RI. Secara bertahap, diharapkan TNI AU bisa memiliki 16 jet
Sukhoi.
16 Jet tempur ringan T-50 Golden Eagle dari Korea Selatan
juga akan memperkuat TNI AU. Satu skadron ini direncanakan untuk
menggantikan pesawat Hawk yang akan segera dipensiunkan.
Selain itu hibah 24 pesawat F-16 D Blok 52 hibah dari Amerika Serikat diharapkan sudah datang pertengahan tahun 2014.
Pesawat
serang darat A29A Super Tucano dari Brazil juga sudah bertahap tiba di
Indonesia. Pesawat dengan kualifikasi antigerilya dan serangan darat ini
menggantikan OV-10 Bronco yang sudah dibebastugaskan.
Untuk
pesawat angkut, TNI AU dapat tambahan CN-295. Selain itu 6 unit C-130 H
Hercules ditambah hibah Australia sebanyak 4 unit untuk pesawat yang
sama.
Pesawat lain yang direncanakan akan hadir di antaranya Helikopter Cougar, Grob, dan pesawat latih KT-1. (Merdeka)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
ORANMG PINTAR UNTUK TAMBAH PENGETAHUAN PASTI BACA BLOG 'ROTE PINTAR'. TERNYATA 15 NEGARA ASING JUGA SENANG MEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' TERIMA KASIG KEPADA SEMUA PEMBACA BLOG 'ROTE PINTAR' DIMANA SAJA, KAPAN SAJA DAN OLEG SIAPA SAJA. NAMUN SAYA MOHON MAAF KARENA DALAM BEBERAPA HALAMAN DARI TIAP JUDUL TERDAPAT SAMBUNGAN KATA YANG KURANG SEMPURNA PADA SISI PALING KANAN DARI SETIAP HALAM TIDAK BERSAMBUNG BAIK SUKU KATANYA, OLEH KARENA ADA TERDAPAT EROR DI KOMPUTER SAAT MEMASUKKAN DATANYA KE BLOG SEHINGGA SEDIKIT TERGANGGU, DAN SAYA SENDIRI BELUM BISA MENGATASI EROR TERSEBUT, SEHINGGA PARA PEMBACA HARAP MAKLUM, NAMUN DIHARAPKAN BISA DAPAT MEMAHAMI PENGERTIANNYA SECARA UTUH. SEKALI LAGI MOHON MAAF DAN TERIMA KASIH BUAT SEMUA PEMBACA BLOG ROTE PINTAR, KIRANYA DATA-DATA BARU TERUS MENAMBAH ISI BLOG ROTE PINTAR SELANJUTNYA. DARI SAYA : Drs.Simon Arnold Julian Jacob-- Alamat : Jln.Jambon I/414J- Rt.10 - Rw.03 - KRICAK - JATIMULYO - JOGJAKARTA--INDONESIA-- HP.082135680644 - Email : saj_jacob1940@yahoo.co.id.com BLOG ROTE PINTAR : sajjacob.blogspot.com TERIMA KASIH BUAT SEMUA.